MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

PENILAIAN SURAT BERHARGA

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

12/02/ CAKUPAN PEMBAHASAN 1/33

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

PENILAIAN SURAT BERHARGA

LIABILITAS JANGKA PANJANG

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Modul penilaian saham dan obligasi


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

a. Hanya III b. I, III dan IV c. I dan III d. II dan III

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

Bab I Pertemuan Minggu I. Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas

By: Muhammad Andryzal Fajar

Investasi dalam efek

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

VALUATION O L E H D U D I H E R P E N D I E D I S O N L E O N I S A I N T A N P R A T I W I R A H M A T D I A N A Z I R I

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI PERUSAHAAN TAHAP MIDDLE/2

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

Harga dan Yield Obligasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. obligasi, hal utama yang dilihat terlebih dahulu adalah harga pasar obligasi tersebut.

Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

PASAR MODAL INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Thompson dan Vaz (1990) melakukan penelitian terhadap 426 obligasi

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

HASIL & RESIKO INVESTASI

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

b) Saham atas nama (registered stocks) Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Konsumtifnya masyarakat Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4%

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)

Soal : Konsep dasar a. b. c. d. J=% ekuivalen dengan j= % Berapakah tingkat bunga efektif dari tawaran diskon tunai dalam credit terms /0, n/0? Tingka

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

MATERI 1 PENGERTIAN INVESTASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proudly present. Pasar Keuangan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

TATA TERTIB PRAKTIKUM STRATEGI KEUANGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Obligasi adalah sebuah instrumen pasar modal yang berbetuk hutang (debt

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Transkripsi:

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa istilah yang sering digunakan di dalamnya, antara lain: Nilai Buku (Book Value): adalah nilai yang ditunjukkan pada laporan neraca perusahaan. Nilai ini menggambarkan biaya historis dari aset, bukan dari yang sedang berlangsung. Nilai Likuiditas: adalah sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika asset dijual secara individual dan bukan sebagai bagian dari keseluruhan perusahaan. Contohnya, jika operasional perusahaan dijual, dan asetnya dibagi serta dijual, maka harga jual tersebut lah yang dimaksud dengan nilai likuiditas asset. Harga Pasar: adalah nilai yang teramati atas aset yang ada di pasar. Nilai ini ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual yang sepakat. Nilai Intrinsik: atau nilai ekonomi adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan. Mencakup faktor risiko, kewajiban, jangka waktu, dan arus kas di masa yang akan datang. Kupon: prinsipnya sama seperti bunga pada deposito, yang dibayarkan oleh penerbit obligasi (obligor) kepada investornya dengan jumlah dan pada periode yang telah ditentukan sebelumnya. Beberapa obligor menerapkan nilai kupon tetap sampai jatuh tempo, namun ada juga yang menerapkan nilai kupon mengambang (floating) dengan acuan tertentu. Nilai Par: adalah harga dasar pada saat obligasi dijual di pasar perdana, biasanya 100 atau 1000. Namun ada juga beberapa tipe obligasi tertentu yang dijual pada harga diskon atau premium di pasar perdana. Harga Diskon: adalah apabila Harga Pasar < Nilai Par atau Nilai Intrinsik nya.

Harga Premium: adalah apabila Harga Pasar > Nilai Par atau Nilai Intrinsik nya. Dalam menghitung nilai intrinsik saham dan obligasi, kita akan menggunakan konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Nilai intrinsik dari saham dan obligasi sama dengan nilai sekarang dari sejumlah arus kas yang diharapkan akan diterima oleh investor dari saham dan obligasi tersebut. 2. METODE VALUASI OBLIGASI Obligasi (bond) adalah surat hutang, atau kesanggupan jangka panjang dengan janji untuk membayar kepada pemegangnya berupa sejumlah uang yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jumlah yang tetap pada setiap periodenya (bisa tahunan, kuartalan, semesteran, dll) sampai jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, nilai pokok (principal) dari obligasi akan dibayarkan kepada pemegang obligasi. Perjanjian kontrak dari sebuah obligasi secara spesifik menjelaskan tingkat bunga kupon yang dinyatakan baik dalam persentase dari nilai par atau jumlah bunga yang tetap di mana perusahaan peminjam berjanji untuk membayarkan kepada pemegang obligasi setiap tahun. Misalkan obligasi dengan nilai par 1.000, tingkat bunga kupon 9%, artinya pembayaran bunga tahunan adalah sebesar 90. Obligasi membayar kupon/bunga yang tetap (fixed coupon/ interest) dalam interval waktu yang tetap (biasanya tiap enam bulan atau satu tahun) dan membayar par value (nilai par/nominal) pada saat jatuh tempo. Secara umum, nilai intrinsik dari sebuah aset sama dengan present value dari sejumlah arus kas yang diharapkan/perkirakan yaitu coupon dan hutang pokok dengan required rate of return (tingkat pengembalian yang diinginkan) tertentu. Jadi nilai obligasi merupakan fungsi dari: 1. Jumlah dan waktu penerimaan dari arus kas. 2. Required rate of return dari investor dalam melakukan investasi. Nilai dari sebuah aset dapat diperoleh dengan menghitung present value dari seluruh arus kas yang diharapkan akan diperoleh di masa depan. Penilaian ini dapat dinyatakan dalam persamaan umum present value.

Untuk penilaian obligasi, diskontokan arus kas yang diperoleh dari obligasi yang bersangkutan pada required rate of return investor. Arus kas dari obligasi berupa: 1. The coupon payment (tahunan/tengah tahunan/3bulanan) 2. The par value payment (satu kali pada saat jatuh tempo) Dimana: = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi) = coupon (kupon obligasi) i = tingkat bunga n = jangka waktu Contoh soal: PT. Kencana memiliki obligasi dengan nominal Rp. 1 juta, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor sebesar 10%, maka berapakah nilai intrinsik dari obligasi tersebut? Nilai intrinsik dari obligasi dapat dihitung sebagai berikut: ( ) = 109,090 + 99,174 + 90,158 + 81,962 + 74,511 + 620,921 = 1075,816

Latihan Soal: 1. PT. Jayabaya mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,-, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut! 2. PT. Indah Sentosa mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000, coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 14%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut! 3. PT. Raharja mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,- coupon rate 12%, dan umur 4 Jawaban: Diketahui: tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari obligasi tersebut! 1. Principal = Rp1.000.000 i = 12% C t = 12% n = t = 5 tahun 2. Principal = Rp1.000.000 i = 14% C t = 12% n = t = 5 tahun 3. Principal = Rp1.000.000 i = 12% C t = 12% n = t = 4 tahun Ditanya: Nilai intrinsik dari Obligasi ( ) untuk ketiga kasus diatas! n = t=1 C t (1+i) + Principal t (1+i) n

Jawaban 1. 5 1.000.000 x 12 = + 1.000.000 t=1 (1+12 ) t (1+12) 5 = 120.000 (1+12 ) + 120.000 1 (1+12 ) + 120.000 2 (1+12 ) + 120.000 3 (1+12 ) + 120.000 4 (1+12 ) + 1.000.000 5 (1+12 ) 5 =107.142,857+95.663,265+85.413,630+76.262,169+68.091,223+567.426,856 = Rp1.000.000 Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 12% dalam jangka waktu 5 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp1.000.000,-. Jawaban 2. 5 1.000.000 x 12 = + 1.000.000 t=1 (1+14 ) t (1+14 ) 5 = 120.000 (1+14 ) + 120.000 1 (1+14 ) + 120.000 2 (1+14 ) + 120.000 3 (1+14 ) + 120.000 4 (1+14 ) + 1.000.000 5 (1+14 ) 5 =105.263,158+92.336,103+80.996,582+71.049,633+62.324,240+519.368,664 = Rp931.338,38 Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 14% dalam jangka waktu 5 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp931.338,38,-. Jawaban 3. 4 1.000.000 x 12 = + 1.000.000 t=1 (1+12 ) t (1+12 ) 4 = 120.000 (1+12 ) + 120.000 1 (1+12 ) + 120.000 2 (1+12 ) + 120.000 1.000.000 + 3 4 (1+12 ) (1+12 ) 4 =107.142,857+95.663,265+85.413,630+76.262,169+635.518,079 = Rp1.000.000

Jadi, apabila tingkat return yang diminta investor adalah 12% dalam jangka waktu 4 tahun, maka harga maksimal obligasi yang harus ia dapatkan adalah Rp1.000.000,-. 3. YIELD TO MATURITY Dapat juga dikatakan sebagai expected rate of return (tingkat pengembalian yang diharapkan dari obligasi). Kita menghitung expected rate of return dengan mencari discount rate yang menghasilkan present value dari seluruh pembayaran kupon dan prinsipal sama dengan harga pasar obligasi saat ini. Return (YTM) ini akan diperoleh jika obligasi dipegang oleh investor sampai dengan jatuh tempo dengan cacatan perusahaan yang mengeluarkan tidak mengalami kegagalan pembayaran (default). Dimana: = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi) = coupon (kupon obligasi) YTM = tingkat bunga n = jangka waktu Contoh: Contoh Soal: Sebuah obligasi memiliki nilai par sebesar Rp 1000 dengan kupon sebesar 6% yang dibayarkan setiap 6 bulan dan jangka waktu tempo adalah 3 tahun. Hitunglah wajar nilai obligasi ketika YTM nya sebesar 3%, 6%, dan 12%! Ketika YTM = 3% Ketika YTM = 6%,

Ketika YTM = 12% Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa ketika YTM sama dengan kupon, maka nilai obligasi sama dengan nilai par. Jika YTM lebih besar (kecil) dari kupon, maka obligasi diperdagangkan pada diskon (premium) terhadap nilai par. Premium: Par: Discount: C > YTM C = YTM C < YTM 4. ZERO COUPON BOND Zero coupon bond adalah tipe obligasi di mana: 1. Tidak ada pembayaran kupon. 2. Return investor ditentukan seluruhnya dari diskon harga obligasi. Valuasi nilai intrinsik dari obligasi tanpa bunga adalah sebagai berikut: Dimana: = harga obligasi (nilai intrinsik obligasi) i = tingkat bunga n = jangka waktu Contoh Soal:

Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp 500.000.000 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan nilai intrinsik dari obligasi tersebut jika investor mengharapkan yield 12% per tahun! H Bila investor menginginkan return 12% per tahun selama 4 th ke depan, maka ia harus mendapatkan obligasi tanpa bunga tersebut pada saat ini maksimal seharga Rp 317.759.039,- Latihan Soal: Diketahui: 1. Principal = 100.000.000 i = 10% n = 5 tahun 2. Principal = 50.000.000 = 35.421.260,55 n = 4 tahun Ditanya: 1. Harga Obligasi ( )? 2. Tingkat Suku Bunga Saat Ini (i)? Jawaban 1. = Principal (1+i) n = 100.000.000 (1+10 ) 5 = Rp62.092.132,306

Jadi, bila investor menginginkan return 10% per tahun selama 5 th ke depan, maka ia harus mendapatkan obligasi tanpa bunga tersebut pada saat ini maksimal seharga Rp62.092.132,306 Jawaban 2. 35.421.260,55 = 50.000.000 (1+i) 4 (1+i) 4 50.000.000 = 35.421.260,55 (1+i) 4 =1,4115816101 (1+i)= 4 1,4115816101 i=1,09 1 i=0,09=9 Jadi, apabila investor mendapatkan obligasi tanpa bunga pada saat ini seharga Rp35.421.260,55 maka ia mendapatkan return 9% pertahun dalam jangka waktu 4 tahun.