PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE SQ3R DI KELAS V SDN 07 PONTIANAK UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RASA INGIN TAHU MENGGUNAKAN METODE SQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PARAGRAF PADA SISWA MTs KELAS VII

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 39 KELEMPU TAYAN HILIR SANGGAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN POWER POINT KELAS VI SDN 27 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPA~6 MELALUI METODE SQ3R SMA NEGERI 1 BONTONOMPO, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA

Wedi Harianto 1, Fazri Zuzano 2, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) PADA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Nurulita Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE SQ3R DI KELAS V SDN 07 PONTIANAK UTARA Nurmiati, Kaswari, Asmayani Pogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN Email: myanurmiati@yahoo.com Abstract: This study aims to provide descriptions of the use of Survey method, Question, Read, Recite, SQ3R Review so as to improve the ability to read quickly. The benefits of this research are to improve the quality of Indonesian language learning as well as to develop the potential of students' ability as a whole. The research used descriptive method with class action research type. The result of the research shows that in preparing phase, reading and post reading, it can be seen that the percentage that happened at first cycle implementation of second and second meeting is obtained on average 6,30. Completed students are 12 people (60%) while the unfinished there are 8 people (0%). Implementation of cycle II first and second meeting obtained the average value of 8.70 students who complete is 16 people (80%) while the unfinished there are people (20%). From the results of percentage in each cycle can be concluded that there is a significant increase in each cycle. Thus the research using SQ3R method on learning Indonesian language can improve the ability to read fast class V students of Primary School Negeri 07 North Pontianak. Keywords: Fast reading ability, SQ3R Method Membaca dapat memberikan banyak pengetahuan dan wawasan serta informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari buku, majalah, koran sampai internet. Oleh sebab itu membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di sekolah, peneliti menemukan anak membaca rata-rata kelas kurang dari 75 kata per menit (kpm). Sehingga mempengaruhi nilai KKM yang sudah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada tes membaca pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 07 Pontianak Utara tahun ajaran 2013/201 dengan standar kompetensi memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi, rata-rata 63,57 sedangkan standar KKM nya adalah 7,00. Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca siswa kelas V ini masih rendah disebabkan adanya kesulitankesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami isi bacaan serta kurangnya sebuah metode yang dapat meningkatkan keterampilan membaca anak, sehingga dapat menjadikan bacaan mudah dimengerti dengan efektif dan efisien. Dari latar belakang tersebut, untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu metode pembelajaran yang menarik dan peneliti mengaplikasikan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) yang disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas V SDN 07 Pontianak Utara, dengan alasan metode (SQ3R) adalah metode yang efektif yang mengandung unsur pembelajaran yang fungsional. Unsur-unsur tersebut merangsang siswa untuk berpikir. 1

Menurut Ngalimun (2012:171) SQ3R adalah strategi membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama dan cermat. Menurut Soedarso (2010:59) SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah yaitu survey, question, read, recite atau recall, review. Tahap Survey (penyelidikan). Sebelum membaca, selidiki bacaan untuk menenal bahan bacaan sebelum membacanya secara lengkap, salah satunya dengan melihat judul, halaman cover, daftar isi, kata pengantar atau rangkuman yang terdapat di belakang buku, untuk memperoleh gambaran umum dari apa yang akan dibaca. Tahap Question (pertanyaan). Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan dengan menggunakan kata siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Semakin kritis pertanyaan yang diberikan, maka semakin tinggi juga pemahaman terhadap bacaan (Aniatul Hidayah 2012:87). Dengan membuat beberapa pertanyaan akan membuat pembaca ingin menemukan jawaban dan dapat memahami bacaan tersebut. Tahap Read (membaca). Membaca buku dengan memperhatikan teknik membaca. Membaca dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, guna memahami isi bacaan. Menurut Soedarso (2010:63) Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam membaca, yaitu: (1) jangan membuat catatan. (2) jangan membuat tanda-tanda seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu. Membuat catatan dan membuat tanda-tanda pada kata maupun frase tertentu akan memperlambat membaca. Tahap Recite atau Recall (menceritakan). Ketika membaca, pahami isi bacaan, simpan kata kuncinya dan mengingat kembali isi bacaan yang sudah dibaca. Tahap Review (memeriksa), Tahap terakhir ini mengulas materi yang telah dibaca dengan menelusuri kembali judul dan bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu untuk diingat kembali. Review adalah proses memeriksa kembali isi bacaan Santoso dalam Aniatul Hidayah (2012:91). Jadi untuk memahami isi bacaan perlu diulang bagian-bagian yang dianggap penting. Beberapa manfaat membaca cepat menurut Yaneu Sulistiawati (2008:5-9) yaitu: (a) Menghemat waktu, (b) Menciptakan efisiensi, (c) Memiliki nilai yang menyenangkan atau menghibur, (d) Memperluas cakrawala, (d) Membantu berbicara secara efektif, (e) Membantu menghadapi ujian atau tes, (f) Meningkatkan pemahaman, (g) Menjamin kita selalu mutakhir, (h) Dapat dikatakan sebagai penjamin kepekaan mental. Selain beberapa manfaat di atas, membaca juga menjadikan orang lebih pintar dan cerdas. Dewasa dalam hal pola dan cara berpikirnya. Menurut Aniatul Hidayah (2012:15) Manfaat membaca yaitu kemampuan menangkap, menyerap dan menguasai informasi dengan cepat serta meningkatnya kemampuan kita dalam memahami isi bacaan. Deni Muhammad Danial (2008:0) juga mengemukakan bahwa Membaca merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan keefektifan diri kita. Saat membaca pengetahuan akan semakin bertambah. Dengan demikian pemahaman terhadap masalah-masalah yang terjadi di kehidupan ini semakin meningkat. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana, pelaksana, serta 2

pengevaluasi. Pendekatan dengan menggunakan metode kualitatif dipilih karena pada metode ini menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Dengan menggunakan metode kualitatif peneliti mencari semua data yang dibutuhkan, kemudian dikelompok-kelompokan menjadi lebih spesifik. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 07, Jl.Parit Makmur Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara. Subjek penelitian ini adalah guru sebagai pengamat dalam penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan semua siswa kelas VA Sekolah Dasar Negeri 07 Pontianak Utara yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 201 (semester II tahun ajaran 2013/201) Peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu : (1) Teknik observasi langsung, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian guna memperoleh gambaran sebenarnya. Dalam hal ini guru bersama teman sejawat mengamati kegiatan proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. (2) Teknik komunikasi langsung, yaitu mengadakan interaksi kepada siswa melalui tanya jawab sesuai dengan metode yang digunakan. (3) Teknik dokumenter, yaitu teknik yang digunakan dalam keseluruhan proses penelitian dengan cara memanfaatkan berbagai macam buku, foto atau gambar, video yang sesuai dengan penelitian ini,serta data dari hasil tes yang dilaksanakan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data dengan observasi partisipatif. Dengan observasi partisipatif ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Adapun alat pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Lembar observasi langsung untuk teknik observasi langsung yang terdiri dari lembar observasi bagi guru dan siswa untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa dan kesiapan guru di dalam kelas guna mengukur keberhasilan dalam proses pembelajaran. (2) Catatan lapangan, catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. untuk mengambil data tentang situasi kelas selama proses pembelajaran. (3) Data hasil belajar diambil dari hasil tes membaca cepat siswa dengan menggunakan stopwatch. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kemampuan guru dalam membuat perencanaan dan melaksanakan pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan antara siklus I dan siklus II. Hasil penilaian aspek kemampuan merencanakan pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator terhadap RPP yang dirancang oleh guru pada siklus I diperoleh rata-rata nilai 2,75 sedangkan pada siklus II diperoleh nilai 3,85. Selanjutnya penilaian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator pada siklus I diperoleh nilai 2,25 sedangkan siklus ke dua menjadi 3,75. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap pramembaca, membaca dan pasca membaca dapat dilihat presentase yang muncul pada pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dan kedua diperoleh rata-rata 6,30. Siswa yang tuntas adalah 12 orang (60%) sedangkan yang tidak tuntas ada 8 orang (0%). Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama dan kedua diperoleh nilai rata-rata 8,70. Siswa yang tuntas adalah 16 3

orang (80%) sedangkan yang tidak tuntas ada orang (20%). Kemampuan Merencanakan Metode SQ3R Dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R, yaitu menyiapkan materi pembelajaran, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan lembar pengamatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran serta menyiapkan lembar pengamatan kemampuan membaca peserta didik. Menentukan skor awal pertama (nilai ulangan harian sebelumnya) Penelitian dilaksanakan pada 10 Januari 201 dengan alokasi waktu 2x35 menit dimulai dari jam 07.00-08.10 WIB. Penelitian dilaksanakan di ruang kelas. Selanjutnya, peneliti memilih materi pelajaran kemudian membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada metode yang ingin diterapkan dalam penelitian tindakan kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah disepakati bersama guru kolaborator yaitu menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit. Pelaksanaan proses pembelajaran dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dengan menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Disamping itu, dalam perencanaan pembelajaran peneliti menyiapkan materi yang disesuaikan dengan materi pelajaran serta media pembelajaran teks bacaan dalam bentuk power point yang berjudul Tanaman Padi di Tulungagung Terserang Sundep. Kemampuan Melaksanakan Metode SQ3R Penerapan dan pelaksanaan pembelajaran metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 07 Pontianak Utara. Semua siswa hadir dengan jumlah 20 siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti dan didampingi oleh kolaborator. Guru menyampaikan bahan pengajaran pembelajaran Guru mengulang kembali penjelasan petunjuk langkah langkah membaca dengan menggunakan metode (SQ3R) media teks bacaan. Guru membantu siswa menyusun kata tanya untuk menggali atau memprediksi isi bacaan. Siswa diberi kesempatann untuk bertanya tentang apa yang belum dipahami pada tahap awal pramembaca. Pada tahap membaca, setelah guru selesai menjelaskan, guru membagi siswa menjadi dua kelompok, 10 orang bersama guru dan 10 orang bersama kolaborator. Sebelum mulai membaca guru menyediakan lembar penilaian serta stopwatch untuk mengukur kecepatan membaca siswa. Siswa diberi teks bacaan yang berjudul Tanaman Padi di Tulungagung Terserang Sundep. Siswa diminta untuk membaca teks bacaan secara bergantian. Selanjutnya, pada tahap Pascamembaca setelah siswa selesai membaca teks yang berjudul Tanaman Padi di Tulungagung Terserang Sundep, siswa mengerjakan latihan secara individu sesuai dengan teks bacaan yang diberikan oleh guru. Hasil pengamatan observer terhadap pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat sebagaimana tabel yang disajikan berikut:

Tabel 1 Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran terhadap Guru Menggunakan Metode (SQ3R) No Aspek yang diamati Skor 1 Menyampaikan apersepsi 2 Mengimformasikan tujuan pembelajaran 3 Menguasai materi pembelajaran Menguasai langkah-langkah pembelajaran metode 5 Memberikan contoh membaca dengan metode 6 Melaksanakan pembelajaran dengan metode 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 8 Melibatkan siswa dalam penggunaan metode 3 9 Meminta masing-masing siswa untuk membaca sesuai 3 dengan yang dicontohkan guru 10 Memberikan penguatan kepada siswa 3 11 Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan materi 12 Memberi tindak lanjut Jumlah 5 Rata-rata skor 3,75 Kemampuan Membaca Siswa dengan Metode SQ3R Dalam pelaksanaan siklus I, nilai hasil belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2 Menggunakan Metode (SQ3R) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia No Aspek yang dinilai Nama Siswa Keaktifan keseriusan Ketepatan Kecepatan Jumlah Nilai Jumlah 313 303 350 320 1286 Rata-rata 15,65 15,15 17,50 16,00 6,30 Dalam tabel 2 terlihat bahwa hasil observasi siklus I menggunakan metode (SQ3R) dengan rentang nilai : (1) 50 69 ada 8 orang (0%), (2) 70 100 ada 12 orang (60%), (3) Nilai rata-rata 6,30, () Siswa yang tuntas adalah 12 5

orang (60%) sedangkan yang tidak tuntas ada 8 orang (0%). Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan kedua, nilai hasil belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3 Menggunakan Metode (SQ3R) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Aspek yang dinilai No Nama Siswa Keaktifan keseriusan Ketepatan Kecepatan Jumlah Nilai Jumlah 37 37 560 0 1.69 Rata-rata 17,35 17,35 28,00 22,00 8,70 Dalam tabel 3 terlihat bahwa hasil observasi siklus II menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dengan rentang nilai : (1) 50 69 ada orang (20%), (2) 70 100 ada 16 orang (80%), (3) Nilai ratarata 8,70, () Siswa yang tuntas adalah 16 orang (80%) sedangkan yang tidak tuntas ada orang (20%). Hasil penilaian siklus I pertemuan pertama dan kedua terdapat hasil belajar siswa seperti disajikan dalam tabel.3, yang mencapai nilai ketuntasan ada 12 siswa atau 60% dan yang mencapai nilai tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 0% dengan nilai rata-rata 6,30. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua diketahui bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia membaca cepat menggunakan metode (SQ3R) sudah menunjukkan peningkatan sesuai dengan uraian berikut: (1) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan membimbing siswa untuk menarik kesimpulan pada materi sudah dapat dilaksanakan guru dengan baik. (2) Kemampuan membaca cepat (SQ3R) mengalami kemajuan, siswa dapat membaca dengan cepat sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar yaitu 75 kata per menit, menjawab pertanyaan dengan benar. (3) Hasil penilaian siklus II pertemuan kedua terdapat hasil belajar siswa seperti disajikan dalam tabel (.5), ada orang siswa tidak mencapai nilai ketuntasan atau 20% dikarenakan siswa tersebut memang memiliki daya tangkap yang kurang, dan membaca lambat. Ada yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 16 siswa atau 80% dengan nilai rata-rata 8,70. Hal ini menunjukkan hasil belajar pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan setelah diadakan perbaikan dalam proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan membaca cepat dengan merode SQ3R yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pembelajaran yang baik serta penguasaan guru terhadap metode yang digunakan sangat memadai dan didukung oleh ketersediaan media ataupun alat peraga serta ditunjang oleh penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Bertolak dari pembahasan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa Kemampuan 6

membaca cepat menggunakan metode (SQ3R) pada siswa kelas V memegang peranan penting, hal ini dibuktikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa terlihat lebih semangat, lebih aktif, lebih cepat membaca dan memahami isi bacaan. Dengan kata lain kemampuan membaca cepat Read, Recite, Review (SQ3R) dapat dikatakan berhasil dan sangat sesuai digunakan dalam pembelajaran membaca. Saran Ketika peneliti menerapkan pelajaran kemampuan membaca cepat Read, Recite, Review (SQ3R), peneliti harus berulang-ulang menjelaskan langkah-langkah penggunaan metode (SQ3R) pada siswa, dikarenakan siswa belum terbiasa membaca cepat dengan Read, Recite, Review (SQ3R), Oleh karena itu peneliti berharap kepada guru-guru agar sekiranya dapat menerapkan membaca cepat dengan Read, Recite, Review (SQ3R), agar siswa lebih terbiasa menggunakan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan lebih mudah memahami isi bacaan. Selanjutnya, Dari hasil pembelajaran tindakan yang dilakukan peneliti terhadap pembelajaran keterampilan membaca cepat menggunakan metode (SQ3R), pada siswa kelas V SD Negeri 07 Pontianak Utara ternyata dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa serta meningkatkan proses dan kemampuan membaca cepat pada siswa. Oleh karena itu kepada rekan-rekan guru yang mengajar di SD Negeri 07 yang berada di Pontianak Utara, sekiranya dapat menerapkannya di sekolah yang tentunya dapat disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran itu sendiri. DAFTAR RUJUKAN Aniatul Hidayah. (2012). Membaca Super Cepat. Jakarta: Laskar Aksara Deni Muhammad Danial. (2008). Pintar dengan Membaca. Semarang: PT Sindur Press Semarang Ngalimun. (2010). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo Soedarso. (2010). Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Yaneu Sulistiawati. (2008). Membaca Cepat Banyak Manfaat. Semarang: PT Sindur Press 7