ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Peredaran Darah Manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SISTEM CARDIOVASCULAR

Ilmu Pengetahuan Alam

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

Bunyi Jantung I (BJ I)

Sistem Peredaran Darah:

Penyumbatan Pembuluh Darah

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

JANTUNG. TUGAS I Disusun untuk memmenuhi tugas browsing ilmiah. Disusun Oleh: LULUK SHOLEKAH NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

RS PERTAMINA BALIKPAPAN

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

BAB VII SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

BAHAN AJAR MENGENAL SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH 16 MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. zat sisa metabolisme. Berbagai proses metabolisme membutuhkan materi dasar dan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB I PENDAHULUAN. dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Ada beberapa hal yang berperan dalam sistem peredaran darah :

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

I. Judul Praktikum : SISTEM TRANSPORT DAN DARAH II. Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bagian Bagian dan Letak Pembuluh-Pembuluh Darah. 2.

BAB II LANDASAN TEORI

PEREDARAN DARAH BERGUNA UNTUK :

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

Transkripsi:

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA A. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung. Serabut otot jantung bercabang-cabang dan beranastomosis secara erat. Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar: 1. lamina panistalis di sebelah luar 2. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung. Jantung memiliki 3 katup, yakni katup semilunair yang terdapat dipangkal aorta (arteri besar), katup valvula bikuspidalis yang terdapat diantara bilik kiri dan serambi kiri, serta katup valvula trikuspidalis yang terletak diantara bilik kanan dan serambi kanan.

1. Fungsi Jantung Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena besar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru. 2. Denyut jantung dan tekanan darah Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus. Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan. Pada mamalia, setiap kontraksi dimulai dari simpul sinoatrium. Simpul sinoatrium atau pemacu terdiri atas serabut purkinje yang terletak antara atrium dan sinus venosus.

Impuls menyebar ke seluruh bagian atrium dan ke simpul atrioventrikel. Selanjutnya, impuls akan diteruskan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung. Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti siklus jantung 70 kali semenit. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur, pada orang dewasa jumlah denyut jantung sekitar 60-80 per menit. Pada orang yang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan adalah 70 ml). Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit adalah 70 70 ml atau sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak, seperti olahraga, kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml. Hal ini, membuat daya pompa jantung 20-25 liter per menit. Darah mengalir, karena kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang elastis dari seluruh sistem arteri. Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol. Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol. Tekanan darah manusia yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm Hg. 120 merupakan tekanan sistol, dan 80 adalah tekanan diastole. B. PEMBULUH DARAH Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan tubuh, atau sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.

1. Pembuluh nadi Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan mempunyai dinding yang relatif tebal yang mengandung jaringan ikat elastis dan otot polos. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Arteri yang lebih kecil (disebut arteriola) memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu. Arteri cenderung terletak agak lebih dalam di jaringan badan. Dinding arteri besar (aorta) yang keluar dari jantung banyak mengandung jaringan ikat. Kekuatan tiap sistol ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya agar dapat menampung darah tersebut. Pada waktu diastol, kelenturan dinding bagian pertama arteri tersebut membantu mendorong darah ke bagian arteri yang menjadi lebar. Elastisitas arteri yang besar itu mengubah arus darah menjadi mantap dan tenang. Peregangan dan kontraksi arteri yang terjadi bergantian dengan sangat cepat menuju perifer (7,5 m per detik) yang dapat dirasakan sebagai denyut nadi. Setelah arteri mencapai jaringan, arteri akan bercabang-cabang. Pada tiap cabang rongga saluran menjadi makin sempit, tetapi jumlah luas penampang makin besar sehingga kecepatan arus darah berkurang dan tekanannya menurun. 2. Pembuluh vena Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung. Pembuluh vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri. Dari lapisan dalam ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot polos, serta jaringan ikat fibrosa. Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri. Pada manusia dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah

dahulu ke suatu alat tubuh, misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati. Peredaran darah ini disebut sistem vena porta. 3. Pembuluh kapiler Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga total daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada orang dewasa kira-kira ada 90.000 km kapiler. Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah. Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. C. PASOKAN DARAH KE JANTUNG Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan. Arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan. Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).

D. SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan ke seluruh tubuh. Zat makanan berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk beraktivitas. Sistem peredaran ini dibedakan menjadi: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru) Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kanan jantung > Arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantung 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. Mekanisme aliran darah sebagai berikut: Ventrikel kiri > aorta > arteri superior dan inferior > sel / jaringan tubuh > vena cava inferior dan superior > atrium kanan jantung 3. Sistem peredaran darah tertutup Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang dimiliki oleh hewan tingkat tinggi dimana darahnya diedarkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuhnya. Ketika darah diedarkan ke bagian tubuh, ia melewati pembuluh arteri. Sedangkan ketika darah kembali kejantung darah akan melewati pembuluh vena.

4. Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah terbuka disebut sebagai sistem peredaran darah yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Biasanya darah hewan tersebut akan mengalir di dalam tubuhnya secara langsung melalui bagian tubuh yang lain tanpa harus melewati pembuluh darah. Akibatnya darah hewan ini tidak dapat dibedakan antara darah dengan cairan interstisial yaitu cairan yan gmengisi ruangan di dalam sel. Adapun hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka seperti kelompok hewan anthropoda yaitu: Belalang. 5. Sistem peredaran darah ganda Sistem peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang dilakukan oleh manusia dimana darah melewati jantung sebanyak 2 kali dalam 1 kali peredaran. Dimana

darah melewati jantung pada saat darah mengandung oksigen tinggi dan pada saat darah mengandung karbondioksida yang tinggi. E. Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan pada darah dan sistem peredaran darah dapat terjadi karena kerusakan, faktor keturunan, dan lainnya. Gangguan tersebut, antara lain: 1. Anemia Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat hemoglobin dan zat besi. 2. Leukimia (Kanker Darah) Leukimia merupakan kelainan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih atau leukosit yang tidak terkendali. Sehingga, sel darah putih berlebih dan memakan sel darah merah. 3. Hipertensi Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah. Tekanan sistolnya sekitar 140-200 mmhg dan tekanan diastolnya sekitar 90-110 mmhg. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia karena stroke. 4. Hipotensi Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmhg. Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih cepat. 5. Hemofili Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena kehabisan darah. 6. Penyakit Kuning pada Bayi (Eritroblastosis Fetalis) Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu masuk ke dalam darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak rusak atau menggumpal. 7. Varises Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil, orang yang terlalu lama berdiri atau jongkok.

8. Trombus (embolus) Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung. 9. Miokarditis Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini menyebabkan kerja otot jantung terganggu. 10. Sklerosis Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan elastisitas pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi pada arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke. F. Gejala-gejala Penyakit Jantung 1. Nyeri Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremasremas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia). Jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit, biasanya penderita akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio). Perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang akan semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan membungkukkan badannya ke depan. Aktivitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk. Jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru).

Jika sebuah arteri robek atau pecah, penderita bisa merasakan nyeri tajam yang hilangtimbul dengan cepat dan tidak berhubungan dengan aktivitas fisik. Kadang arteri utama (terutama aorta) mengalami kerusakan. Suatu aneurisma (penonjolan aorta) bisa secara mendadak mengalami kebocoran atau lapisannya mengalami robekan kecil, sehingga darah menyusup diantara lapisan-lapisan aorta (diseksi aorta). Hal ini secara tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat yang hilang-timbul karena terjadi kerusakan yang lebih lanjut (robeknya aorta) atau berpindahnya darah dari saluran asalnya. Nyeri dari aorta seringkali dirasakan di leher bagian belakang, diantara bahu, punggung sebelah bawah atau di perut. Katup diantara atrium kiri dan ventrikel kiri bisa menonjol ke dalam atrium kiri pada saat ventrikel kiri berkontraksi (prolaps katup mitralis). Penderita kadang merasakan nyeri seperti ditikam atau ditusuk jarum. Biasanya nyeri terpusat di bawah payudara kiri dan tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas fisik. 2. Sesak Nafas Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). Pada stadium awal dari gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan aktivitas fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan aktivitas). Sebagian besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena cairan mengalir ke jaringan paru-paru. Jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di dasar paru-paru dan sesak akan berkurang. Sesak nafas pada malam hari (nokturnal dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring di malam hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak. Sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung; penderita penyakit paru-paru, penyakit otot-otot pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan juga bisa mengalami sesak nafas. Setiap penyakit yang mengganggu keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen bisa menyebabkan sesak nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia atau meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme). 3. Kelelahan atau Kepenatan Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas

akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan. 4. Palpitasi (jantung berdebar-debar) Biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya. Tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya. Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur. Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop. Palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang serius. 5. Pusing dan Pingsan Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, atau bisa tanpa penyebab yang serius. Emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf), juga bisa menyebabkan pingsan.

PERBEDAAN SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA DENGAN TERTUTUP Peredaran darah merupakan suatu aliran darah yang beredar ke seluruh tubuh yang jantung sebagai pemompanya ke seluruh tubuh baik dalam pembuluh darah maupun tidak. Dengan adanya peredaran darah asupan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dapat digunakan untuk melangsungkan hidup. Sistem peredaran darah juga disebut system yang paling rumit keberadaannya dalam dunia penelitian maupun medis. Berikut ini merupakan penjelasan dari bagian sistem peredaran darah tentang peredaran darah terbuka dengan tertutup. 1.SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial(cairan yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Hal tersebut merupakan karakteristik dari hewan arthropoda, misalnya belalang. Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah, yang dimana terdapat beberapa rongga yang disebut sinus, dan beberapa arteri.

Jantung berbentuk tabung yang terbungkus oleh membrane (perikardium). Jantung terletak dibagian tengah belakang dada dengan dinding otot yang tebal. Saluran arteri yang berasal dari jantung memiliki katubkatub (valvula) untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung. Darah yang berasal dari arteri masuk ke rongga jaringan yang disebut sinus. Dari sinus tersebut, darah masuk ke jantung melalui tiga katup (ostium) dan dipompa dengan kontraksi otot sampai di kapiler seluruh tubuh. 2.SISTEM PEREDARAN DARAH TERTUTUP Peredaran darah tertutup adalah suatu peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah yang diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.

Contoh yang biasa diambil dari sistem peredaran tertutup ini yaitu annelida dan vertebrata.annelida dan vertebrata telah memiliki perkembangan yang lebih maju dibandingkan dengan hewan-hewan lain. Demikian pula dengan sistem peredaran darahnya, yakni telah adanya sistem peredaran darah tertutup. Contoh dari Annelida adalah cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah ini, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran. Komposisi dari darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna merah disebabkan oleh adanya hemoglobin yang larut dalam plasma darah. Jantung dan seluruh darahnya memiliki katup sehingga darah sehingga tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah yang disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung yang memompa darah dari saluran darah dorsal ke seluruh darah ventral, kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi saat di jaringan-jaringan tubuh, kemudian darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung. Demikianlah artikel ini dibuat semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi anda dalam mengetahui perbedaan pada sistem peredaraan darah terbuka dengan tertutup untuk selalu menjaga kesehatan anda.

SISTEM PEREDARAN DARAH KECIL DAN BESAR Dalam darah untuk peredaran ke tubuh manusia dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil, sehingga manusia dapat terus dialirkan darah karna darah mempunyai fungsi bagi tubuh manusia. Pada waktu serambi jantung mengembang, darah yang berasal dari pembuluh balik akan masuk ke jantung. Jika kedua serambi menguncup, darah akan menuju ke bilik. Pada waktu kedua bilik menguncup darah akan keluar dan jantung menuju ke pembuluh nadi yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Darah yang menuju ke seluruh tubuh yang akhirnya kembali ke jantung melalui pembuluh balik. Darah dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan, lalu ke bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan menuju ke aparu-paru, setelah mengikat oksigen, darah dan paru-paru mengalir kembali ke serambi kiri jantung. Darah dan serambi kiri masuk ke bilik kiri dan keluar lagi menuju ke seluruh tubuh. Dengan demikian peredaran darah pada tubuh manusia dapat disebut dengan peredaran darah rangkap atau peredaran darah ganda. Untuk peredaran darah rangkap dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Sistem Peredaran Darah Besar Sistem peredaran darah besar berawal dari jantung bagian bilik kiri yang mengeluarkan darah yang mengadung oksigen untuk diberikan pada oarta. Oarta akan mengalirkan darah ke arteri bagian atas dan arteri bagian bawah. Pada proses ini jantung akan memompa lebih kuat untuk memberi tekanan lebih pada darah, tekanan ini dibantu oleh denyutan otot arteri. Yang terjadi di sepanjang perjalanan darah pada saluran ini. Setelah darah melakukan tugasnya mendistribusikan oksigen pada organ-organ di dalam tubuh dengan baik, darah akan memasuki arteriol untuk menuju pembuluh kapiler. Pada pembuluh kapiler darah yang mengandung oksigen ini akan bertuka dengan darah yang mengandung karbondioksida, selanjutnya darah masuk ke saluran venul dan akan mengalir pada vena. Vena bagian bawah dan vena bagian atas akan bertemu di vena cava untuk memasuki serambi kanan dan melanjutkan perjalanan menuju bilik kanan dengan melewati katup trikuspid, sedangkan pada karbon dioksida dari sel menyebar dalam darah. Ini pertukaran gas berlangsung dengan bantuan kapiler kecil yang mengelilingi sel-sel tubuh. Sistem Peredaran Darah Besar: JANTUNG (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >> pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> JANTUNG (serambi kanan).

Sistem Peredaran Darah Kecil Pada sistem peredaran darah kecil perjalanannya berawal dari bilik kanan jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melewati arteri pulmonal yang memiliki cabang bernama arteriol, pembulih arteriol ini merupakan penghubung antara arteri pulmonan dengan pembuluh kapiler pada paru-paru. Darah mengalir melewati pembuluh ini menuju jantung, seampainya di jantung, jantung akan mengeluarkan karbondioksida dalam bentuk udara dan menghirup kmbali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh paru-paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirkan ke serambi kiri dan akan menuju bilik kiri dengan melewati karup biksuspid, untuk menjalani kembali sistem peredaran darah besar. Sistem Peredaran Darah Kecil: JANTUNG (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> JANTUNG (serambi kiri).

Organ Sistem Peredaran Darah Manusia Didalam tubuh manusia, sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada dan diapit oleh belahan paru-paru dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa berwarna merah tua. Didalam jantung terdapat 4 ruangan yang terbagi menjadi 2 bilik dan 2 serambi. Jantung memiliki peran yaitu untuk memompa. Selain memiliki 4 ruangan, jantung juga memiliki 3 buah katup antara lain: 1. katup vena semilunair, letaknya di pangkal aorta (arteri besar) 2. katup valvula bikuspidalis, letaknya dinatara bilik kiri dan serambi kiri 3. katup valvula trrikuspidalis, letaknya di antara bilik kanan dan serambi kanan. Kinerja dari jantung tidak dapat kita kendalikan seperti misalnya mempercepat atau memperlambatnya, kita tidak bisa melakukan keduanya karena jantung bekerja dengan perintah saraf otonom yang berpusat di otak kita. Denyut jantung dipengaruhi oleh umur dan aktivitas yang dikerjakannya, untuk orang dewasa rata-rata denyut jantungnya sekitar 70 kali/menit itu dalam keadaan normal, berbeda saat orang tersebut sedang melakukan aktivitas berat seperti berolahraga maka denyut jantung akan semakin cepat. Pembuluh Darah Pembuluh darah erat hubungannya dengan jantung. Jantung yang berdenyut membuat darah mengalir melalui pembuluh darah. Pembuluh darah yang dekat dengan jantung disebut dengan pembuluh darah utama.

Berikut Macam-Macam Pembuluh Darah: Pembuluh Arteri (Nadi) Pembuluh arteri adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung. Darah yang ada didalamnya kaya akan oksigen keculai arteri paru-paru. Ciri-Ciri Pembuluh darah Arteri: 1. Tempat mengalirnya darah yang dipompa dari bilik 2. Pembuluhnya liat dan elastis 3. Terdapat katup yaitu valvula semilunaris di bagian luar jantung 4. Tekana pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik 5. Terdiri dari Aorta, Arteriol, dan Kapiler 6. Dindingnya terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan dalam, tengah dan luar. Pembuluh Balik (Vena) Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali menuju ke jantung. Ciri-Ciri Pembuluh Balik: 1. Terletak pada permukaan kulit 2. Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis 3. Tekanan pembuluh lebih lemah dari pada pembuluh nadi 4. Terdapat katup yaitu valvula semi lunaris berbentuk bulan sabit 5. Terdiri dari Vena cava superior, inferior, dan pulmonalis Pembuluh Kapiler pembuluh kapiler adalah pembuluh yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh. Pembuluh kapiler merupakan ujung paling akhir dari pembuluh vena maupun arteri, letaknya di dalam jaringan tubuh. Pembuluh ini memiliki dinding yang tipis yang membuat pertukaran oksigen dengan karbondioksida, sari-sari makanan dan sisa metabolisme bisa menembus lapisan dinding tadi. Darah Didalam tubuh kita terdapat darah yang berwarna merah, Mengapa darah kita berwarna merah? itu karena didalam darah terdapat hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida.

Didalam darah terdiri dari beberapa bagian, apa saja mereka? silahkan disimak. 1. Plasma, merupakan bagian darah yang wujudnya cair dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Plasma darah mengandung proteinprotein yang fungsinya berbeda-beda, mereka adalah albumin (untuk menjaga tekanan osmotik darah), globulin (untuk membentuk antibodi atau sistem kekebalan), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah). 2. Sel-Sel Darah, terdiri dari Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit. Berikut penjelasannya: - Eritrosit fungsinya untuk mengangkut hemoglobin dan membawa oksigen dan karbondioksida. - Leukosit fungsinya untuk pertahanan atau kekebalan tubuh yaitu dengan cara membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh. - Trombosit fungsinya untuk membekukan darah ketika kita luka. Macam-Macam Peredaran Darah Sudah saya jelaskan singkat sebelumnya mengenai peredaran darah besar dan kecil, namun biar lebih paham lagi saya akan menjabarkannya menjadi lebih rinci disertai gambar supaya kalian menjadi lebih paham. Peredaran Darah Kecil Peredaran ini lebih pendek yaitu dari Jantung - Paru-Paru - Jantung, lebih detailnya sebagai berikut: Ventrikel Kanan > Arteri Pulmonalis > Paru-paru > Vena Pulmonalis > Atrium Kiri Peredaran Darah Besar Peredaran darah ini lebih panjang dari pada peredaran darah kecil, skemanya yaitu Jantung - Seluruh Tubuh - Jantung Ventrikel Kiri > Aorta > Arteri > Arteriola > Kapiler > Venula > Vena > Vena cava superior dan inferior > Atrium Kanan

Peredaran Darah Tertutup adalah peredaran darah yang mana darah dialirkan atau diedarkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Peredaran Darah Terbuka adalah peredaran darah yang tidak selalu melewati pembuluh darah, melainkan secara langsung melalui bagian-bagian tubuh lain. Peredaran Darah Ganda adalah peredaran darah yang dimana darah melewati jantung sebanyak 2 kali dalam satu kali peredaran.

12 Bagian-Bagian Jantung Manusia Beserta Fungsinya Jantung adalah organ muskular pada manusia yang berfungsi memompa darah melalui pembuluh darah dalam sistem sirkulasi darah manusia. Bentuknya seperti buah pir terbalik dengan ukuran setara dengan kepalan orang dewasa. Fungsi jantung sangatlah vital karena jantung menjaga darah agar tetap mengalir dan membawa oksigen serta sari-sari makanan ke dalam setiap sel tubuh. Jantung terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah bagian-bagian jantung manusia beserta fungsinya lengkap beserta gambar anatomi jantung. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Aorta Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh. 2. Vena Kava Superior Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung. 3. Arteri Pulmonalis Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen. 4. Katup Aorta Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah. 5. Atrium Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan. 6. Vena pulmonalis Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 7. Katup Trikuspidalis Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

8. Katup Mitral Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri. 9. Ventrikel Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru. 10. Vena Kava Inferior Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung. Selain bagian-bagian yang disebutkan dalam gambar anatomi di atas, berikut adalah beberapa bagian lain jantung manusia: 11. Katup Atrioventrikular Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel. 12. Dinding Jantung Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah supaya jantung tidak bocor.

Di bawah ini adalah daftar kadar kolesterol, dan kebanyakan dokter akan mengkategorikannya kedalam mg / dl (miligram/desiliter) dan 5mmol/liter (milimol/liter ). Normal/baik Kurang dari 200 mg / dl. Batas tinggi 200-239 mg/dl. Kolesterol Tinggi 240 mg/dl keatas. Tingkat optimal : kurang dari 5mmol/liter. Kadar kolesterol agak tinggi : antara 5 sampai 6.4mmol/liter. Kadar kolesterol cukup tinggi : antara 6,5 sampai 7.8mmol/liter. Kadar kolesterol yang sangat tinggi : di atas 7.8mmol/liter. Bahaya kadar kolesterol tinggi Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan : Aterosklerosis penyempitan atau pengerasan pembuluh arteri. Risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi terjadi kelainan pembuluh darah yang bertugas memasok darah dan oksigen ke jantung Serangan jantung terjadi ketika pasokan darah dan oksigen ke area otot jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner. Hal ini menyebabkan otot jantung berhenti. Angina nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah. Stroke dan mini -stroke terjadi ketika ada pembekuan darah diarteri atau vena, sehingga mengganggu aliran darah ke area otak. Bisa juga terjadi pembuluh darah pecah, sehingga sel-sel otak mulai mati. Jika kolesterol darah dan trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit jantung koroner juga meningkat secara signifikan. Tanda dan gejala kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) Dokter dapat mengidentifikasi tanda-tanda dengan sentuhan atau penglihatan, dan akan mengatakannya jika Anda memiliki gejala aterosklerosis. Konsekuensi umum kadar kolesterol tinggi termasuk : Penyempitan arteri koroner di jantung (angina). Nyeri kaki saat berolahraga hal ini karena arteri yang memasok kaki telah menyempit. Pembekuan darah dan pembuluh darah pecah dapat menyebabkan stroke atau ministroke. Pembentukan Plak ini dapat menyebabkan trombosis koroner (bekuan yang terbentuk di salah satu arteri yang mengalirkan darah ke jantung). Hal ini akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada

otot jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung. Xanthomas daerah kuning tebal pada kulit, terutama di sekitar mata. Ini adalah deposit kolesterol, yang umumnya terlihat pada orang dengan kerentanan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia turunan). Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi? Gaya hidup : Makanan Makanan yang mengandung kolesterol, seperti telur dan beberapa makanan laut tidak memiliki dampak yang tinggi pada kadar kolesterol darah manusia. Namun makanan dengan kadar lemak jenuh bisa menyebabkan koletserol tinggi, termasuk daging merah, beberapa makanan cepat saji, sosis, keju keras, lemak, kue kering, dan masih banyak lagi. Gaya hidup orang yang tidak berolahraga dan paling banyak duduk/berbaring lebih signifikan memilki kadar LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Berat badan orang yang kegemukan / obesitas jauh lebih mungkin untuk memiliki tingkat LDL lebih tinggi dan tingkat HDL yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang berberat badan normal. Mer*kok Bisa memberikan efek yang cukup besar pada level LDL.