SISTEM SIRKULASI. Alat-alat peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

Ilmu Pengetahuan Alam

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

Sistem Peredaran Darah Manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Makalah Sistem Hematologi

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

BAB I PENDAHULUAN. zat sisa metabolisme. Berbagai proses metabolisme membutuhkan materi dasar dan

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM CARDIOVASCULAR

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sistem Ekskresi Manusia

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

Eritrosit Vertebrata

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

BAB VII SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

SISTEM PEREDARAN DARAH

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

BAB I PENDAHULUAN. hormon insulin baik secara relatif maupun secara absolut. Jika hal ini dibiarkan

Sistem Peredaran Darah:

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

LAMPIRAN. : Penghilangan dengan jalan pembedahan jaringan atau organ. : Suatu kelenjar yang sejenis dengan amandel yang

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG DAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Transkripsi:

SISTEM SIRKULASI 1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah. Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari satu tempat ke tempat lain. Fungsi: Mengangkut nutrisi (zat makanan) dari usus ke seluruh tubuh. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan. Mengangkut O 2 dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh. Mengangkut CO 2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru paru. Mengangkut hrmon dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. 2. Alat Peredaran darah manusia Alat-alat peredaran darah pada manusia Pembuluh darah Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu: Arteri : Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat karena memperoleh pemompaan langsung dari jantung. Terdiri atas 3 lapisan: a. Tunika interna; lapisan yang paling dalam dan berhubungan dengan darah. b. Tunika media ; lapisan tengah terdiri atas otot elastis,contoh otot polos c. Tunika eksterna ;lapisan luar terdiri atas jaringan ikat gembur untuk menguatkan dinding bakteri. Vena : Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali menuju ke jantung. Pembuluh vena yang menyebar di jaringan bercabang-cabang kecil dan disebut venula. Vena kurang elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada vena berdasarkan sistem katup

dan pompa otot. Vena biasanya terletak di permukaan tubuh di bawah kulit, sedangkan arteri lebih ke dalam. Arteri Membawa darah bersih kecuali Arteri Pulmonalis Berdinding tebal Jaringannya elastis Mempunyai katup hanya pada permulaan awal jantung vena Membawa darah kotor kecuali Vena Pulmonalis Berdinding tipis Jaringannya kurang elastis Mempunyai katup sepanjang jalan menuju jantung Kapiler Pembuluh darah kapiler atau pembuluh rambut berukuran sangat kecil. Bagian darah yang tidak terdapat kapiler adalah rambut, kuku, dan tulang rawan. Fungsi: a) Penghubung pembuluh arteri dan vena. b) Tempat pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan; c) Menyerap zat makanan yang terdapat di usus. d) Menyaring darah yang terdapat pada ginjal. Jantung Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak didalam rongga dada dan diatas diafragma. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut: a. Dinding jantung: terdiri atas tiga lapis, yaitu epikardium (lapisan luar) perikardium (selaput pembungkus jantung),terdiri atas 2 lapis: 1. selaput paretal 2. selaput viseral miokardium (otot jantung) endokardium (selaput yang melapisi ruangan jantung)

b. Ruangan jantung: terdiri atas 4 ruangan yaitu serambi (atrium) kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri Pada bayi yang belum lahir, antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Lubang ini berfungsi sebagai bypass aliran darah karena belum berfungsinya paru-paru janin. c. Katup jantung: untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Ada tiga macam katup jantung: valvula trikuspidalis (berdaun tiga): terdapat di antara atrium kanan dan ventrikel kanan valvula bikuspidalis (berdaun dua): terdapat di antara atrium kiri dan ventrikel kiri valvula semilunaris (bentuk bulan sabit): terdapat pada pangkal batang aorta d. Saraf jantung Sinoatrium Node (SA Node): terdapat pada atrium kanan Atrioventricular Node (AV Node): terdapat pada sekat antara atrium dan ventrikel Pola peredaran darah Bila SA Node mengeluarkan impuls akan menyebabkan atrium berkontraksi sehingga darah dipompa menuju ke ventrikel. Impuls yang mengalir akhirnya merangsang AV Node sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot ventrikel berkontraksi, dan darah dipompa keluar jantung.

Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi besar). Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan oksigen diambil oleh sel-sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO 2 dan sisa metabolisme yang kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar. Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir meninggalkan jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengalir ini membawa banyak CO 2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO 2 dilepaskan dan oksigen diikat, lalu darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium kiri. Pola peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke ventrikel kiri, dan siklus yang sama terulang. Peredaran Limfe (Getah Bening)Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe atau peredaran getah bening. Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka, yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh balik bawah selangka (vena sub klavia). Fungsi: a. Mengangkut limfosit. b. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.

c. Membawa lemak emulsi dari jaringan sekitar usus halus ke darah. d. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran. e. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.cairan ini berasal dari darah yang keluar melalui dinding kapiler lalu masuk ke ruang antarsel, dan kemudian masuk ke pembuluh halus yang disebut pembuluh getah bening (limfe). Dari pembuluh limfe kecil, kemudian berkumpul pada pembuluh getah bening yang besar, dan yang terakhir masuk ke vena sub klavia. Sistem pembuluh limfe dada kiri (ductus limfaticus thoraxicus): mengalirkan limfe dari bagian tubuh sebelah bawah, dan bagian tubuh atas sebelah kiri ke pembuluh vena bawah selangka kiri. Sistem pembuluh limfe dada kanan (ductus limfaticus dexter): mengalirkan limfe dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan kanan ke vena bawah selangka kanan.di sepanjang pembuluh limfe terdapat kelenjar limfe yang merupakan penyaring kuman. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Beberapa kelenjar limfe yang besar adalah: kelenjar limfe lipat siku, lipat dada, ketiak, lutut, dan leher. di selaput lendir usus. kelenjar folikel pangkal lidah. tonsil, amandel, dan pada adenoid.

Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsi limpa antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan. Organ Limfatik Primer 1. Sumsum Tulang Merah : merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit. 2. Kelenjar Timus : memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organorgan limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin. Organ Limfatik Sekunder 1. Nodus Limfe : berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan lipatan paha. 2. Limpa : Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara lain: membunuh kuman penyakit; membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi; menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

3. Nodulus Limfatikus : merupakan sekumpulan jaringan limfatik yang tersebar di sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus yang membatasi dinding saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran urin, dan saluran respirasi. Beberapa bentuk nodulus limfatikus yaitu tonsil dan folikel limfatik. Tonsil terdapat di tenggorokan. Folikel limfatik terdapat di permukaan dinding usus halus. Letak nodulus limfatikus sangat strategis untuk berperan dalam respon imun melawan zat asing yang masuk dalam tubuh melalui pencernaan atau pernafasan. Mekanisme sistem peredaran limfe pada tubuh manusia Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah.

Pengertian dan fungsi darah. Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada pada pembuluh darah. Fungsi Darah 1) Membawa nutrien dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh. 2) Membawa O 2 dari paru paru ke jaringan. 3) Membawa CO 2 dari jaringan ke paru paru. 4) Membawa produk buangan dari berbagai jaringan ke ginjal untuk di ekskresikan. 5) Membawa hormon dari kelenjar endoktrin ke organ dalam tubuh 6) Mengendalikan suhu tubuh. 7) Mempertahankan keseimbangan air. 8) Mengandung faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit. Komponen Darah a. Plasma Darah. Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah, globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. b. Sel-Sel Darah sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari : 1) Eritrosit(sel darah merah) berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa. 2) Leukosit (sel darah putih),bentuknya berubah ubah,dan memiliki inti. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara

memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia. Leukosit berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Macam macam leukosit: 1. Agranulosit Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya. Terdiri dari: Limfosit dan Monosit. 2. Granulosit Terdiri dari :Neutrofil, Eosinofil, Basofil. 3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari.bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti. Mekanisme Pembekuan Darah Ketika luka, maka kulit yang terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen (Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah) menjadi benang benang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Golongan Darah

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah ABpositif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Gangguan pada sistem peredaran darah 1. Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen

sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat.perdarahan yang berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit. 2. Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada,gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga. 3. Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya 4. Tekanan darah rendah(hipotensi) yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan. 5. Tekanan darah tinggi(hipertensi) yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress,kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obatobatan. Gangguan pada sistem peredaran limfatik. 1) Radang amandel (tonsillitis) : adalah infeksi pada amandel yang kadang-kadang mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Sedangkan yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Para bakteri penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan. 2) Bovine Leukosis : adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel-sel leukosit dalam darah terutama sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena adanya rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan sehingga sel-sel jaringan

tersebut mengalami hipertropi (pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik (BLE) adalah jenis virus onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna). Partikel-partikel yang dimilikinya bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan leukimia. 3) Obstruksi limfatik : adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang mengalirkan cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik juga disebut lymphedema, yang berarti pembengkakan pada bagian kelenjar getah. Ada banyak penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi kulit seperti selulitis (lebih umum pada pasien obesitas), infeksi parasit seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi. 4) Filariasis limfatik (FL) : merupakan salah satu penyakit yang paling melemahkan dan merusak penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga cacing helmintik Wucheraria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk yang termasuk dalam 4 kelompok vector Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia. Cacing cacing tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan menyebabkan terjadinya penyumbatan rongga limfatik, yang pada fase selanjutnya menyebabkan pembengkakan (lymphoedema) dan elephantiasis.

DAFTAR PUSTAKA Franson,R.D.1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak.Yogyakarta: UGM Press Soewolo.2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti,Depdiknas. Syaifuddin.2003. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC Wulangi,Kartolo S.1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta :Depdiknas. http://biologimediacentre.com/sistem-transportasi-6-alat-peredaran-darah manusia/ http://id.wikipedia.org/wiki/golongan_darah/

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA SISTEM SIRKULASI Oleh: NOVIA YUNIKA 1101361/2011 BIOLOGI Dosen :Ernie Novriyanti, S.Pd.,M.Si. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013