UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN BENTENGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK INDRIYASANA 5 GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

SRI LESTARI A53B111014

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MENGEMBANGKAN NILAI AGAMA MORAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 16 NGRINGO JATEN KARANGANYAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUANBEKERJASAMA DENGAN METODE PROYEK PADA ANAK TK PGRI PEDAN KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE PADA KELOMPOK A TK AISYIYAH JOTON I JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun Oleh LASINI A53B111022

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI DENGAN METODE GLENN DOMAN PADA ANAK TK KELOMPOK A DI TK PERTIWI TARUBASAN 01 KLATEN TAHUN AJARAN 2013 / 2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SIWI ENDAH TISNOWATI A53B090202

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

TEMU NIM: A53B090189

: RATNA WIDYANTI A53B111012

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

Diajukan Oleh: Lestari A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh: R I Y A N T I A 53B090088

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI KUWUNGSARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI WULAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI TK PERTIWI I KALIMACAN KALIJAMBE SRAGEN

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

2014/2015. Disusun oleh : A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : SUMINTEN A53B090217

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS SURAT MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 1 MLESE KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II SUMBEREJO KABUPATEN KLATEN TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IKA PUSPASARI A

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

Transkripsi:

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN BENTENGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK INDRIYASANA 5 GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untukmemenuhisebagianpersyaratan Gunamencapaiderajat Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S1 PG PAUD OLEH LUKIDAH NIM : A53B111044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN BENTENGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK INDRIYASANA 5 GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Lukidah, A53B111044, Program Studi Pendidikan S-1Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammmadiah Surakarta, 2013 ABSTRAK Penelitianinibertujuanuntukmengembangkankemampuankerjasamaanakmelaluiper mainanbentenganpadaanakkelompok A TK Indriyasana 5 GantiwarnoKlatentahunajaran 2012/2013.Penelitiantindakankelasdilaksanakan di TK Indriyasana 5 dengansubjekpenelitiananakkelompoka yang berjumlah 10 anak. Data mengenaikemampuankerjasamaanakdiperolehmelaluilembartabulasiskorpengemb angankemampuankerjasamaanak, sedangkan data penerapanpermainanbentengandiperolehmelaluilembarpedomanobservasipenerapa npermainanbentengandancatatanlapangan.data yang diperolehkemudiandianalisismenggunakananalisis data komparatifyaitudenganmembandingkanhasilpencapaiananakdenganindikator yang ditargetkan. Dari analisis data menunjukkanbahwapadaprasiklus I diperolehhasilprosentasekemampuankerjasamaanakdalam 1 kelassebesar39.69%, data siklus I menunjukkan kemampuan kerjasama anak meningkat menjadi 54.38% dansiklus II diperolehhasilprosentasekemampuankerjasamaanakdalam 1 kelassebesar 83.43% atautelahmengalamipeningkatansebesar 29.05%. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwapermainanbentengandapatmengembangk ankemampuankerjasamaanak. Kata kunci :Permainanbentengan, Kemampuankerjasama

A. PENDAHULUAN Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan kehadiran seorang anak sebagai buah cinta dan kasih sayang mereka, tetapi untuk dapat mendidik anak supaya menjadi anak yang berbudi pekerti dan berkarakter tentu tidaklah mudah. Selain mengenalkan budi pekerti dan pendidikan karakter sejak dini melalui keteladan dan pendidikan dari kedua orangtuanya seorang anak juga perlu mendapatkan pendidikan di sekolah. Salah satu penyelenggara pendidikan bagi anak usia dini adalah PAUD.Menurut Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I ayat 14, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.sedangkan yang dimaksud Usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.anak mulai sensitif menerima berbagai rangsangan, anak mulai belajar meniru tingkat laku orang-orang yang berada di sekitarnya, maka pada masa inilah kita dapat memberikan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pengembangan nilai moral dan agama, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional melalui pendidikan yang diselenggarakan oleh PAUD. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang, karena itu sudah tepat apabila pendidikan karakter merupakan salah satu pendidikan yang wajib dikembangkan di PAUD. Tujuan pembentukan karakter di PAUD adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik yang berkarakter positif sehingga anak akan tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal dengan penuh tanggung jawab dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Adapun pendidikan karakter yang dikembangkan di PAUD mencakup: 1. Kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2. Kejujuran; 3. Disiplin; 4. Toleransi dan Cinta Damai; 5. Percaya Diri; 6. Mandiri; 7.

Tolong Menolong, Kerjasama, dan Gotong royong; 8. Hormat dan sopan santun; 9. Tanggung jawab; 10. Kerja keras; 11. Kepemimpinan dan Keadilan; 12. Kreatif; 13. Rendah hati; 14. Peduli Lingkungan; 15. Cinta Bangsa dan Tanah Air (Mulyono, 2012). Kerjasama merupakan salah satu pengembangan karakter yang sangat penting yang harus diberikan pada anak-anak semenjak usia dini. Dengan memiliki kemampuan kerjasama yang baik anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya dan dapat diterima baik oleh teman-temannya. Dengan berbekal kemampuan kerjasama yang baik kelak anak akan mudah diterima oleh masyarakat dan dapat mendukung aktivitas dalam kehidupannya. Dengan menjalin kerjasama anak akan belajar cara berinteraksi dengan orang lain, anak akan terbiasa bergaul dan melaksanakan tugas, anak akan belajar menghargai pendapat orang lain dan menerima kekurangan orang lain. Selama mengajar, guru menemukan suatu masalah, anak-anak masih sering bertengkar dan masih suka bersifat egois, hal ini dapat dilihat pada saat guru memberikan kegiatan yang membutuhkan kekompakkan anakanak justru malah menyelesaikan secara mandiri. Hal ini disebabkan karena guru sering menggunakan metode pemberian tugas dan model pembelajaran masih menggunakan klasikal sehingga guru jarang memberikan kegiatan secara kelompok. Dari 10 anak yang ada hanya ada 3 anak yang mampu menjalin kerjasama dengan temannya. Secara umum penellitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kerjasama pada anak kelompok A TK Indriyasana 5 Gantiwarno Klaten. Sementara secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui permainan bentengan dapat mengembangkan kemampuan kerjasama pada anak kelompok A TK Indriyasana 5 Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2012/2013. Pengertiankemampuan kerjasama, kemampuan merupakan kesangggupan, kekuatan, kita berusaha dengan diri sendiri (Depdikbud, 1993:553). Soekanto (1990) kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan

bersama. Dari definisi di atas dapat disimpulkan kemampuan kerjasama merupakan potensi atau kemampuan yang dimiliki seseorang berupa kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan untuk melakukan, melaksanakan dan mengurus suatu usaha untuk kepentingan bersama dan tujuan yang sama. Faktor yang mempengaruhi kerjasama menurut pendapat Sigit Purnomo (zonemakalah.blogspot.com/2012/03/kerjasama.html..) diantaranya hal timbal balik, orientasi individu, dan komunikasi. Sedangkan indikator kemampuan kerjasama berdasarkan pelaksanaan kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA (dalam Jumini, 2008) adalah dapat berbagi tugas dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan, berbicara dengan teman sebaya tentang rencana dalam bermain (misal: membuat aturan bermain), saling membantu sesama teman. Sedangkan permainan bentengan merupakan suatu aktivitas permainan yang dimainkan oleh kelompok yang masing-masing kelompok memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya berupa tiang, batu atau pilar sebagai benteng (Prana Indiyah, 2010). Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh melalui permainan bentengan seperti yang dituliskan dalam (pecintapermainantradisional.blogspot.com/2012/050bentengan.htm) yaitu: Mengasahkemampuananakuntukmengambilkeputusan, melatihkemampuankerjasama yang terjalindalamtim, melatih rasa kegotongroyongandansalingmenolong, melatihkemampuanmotorikanak, sebagihiburan yang menyehatkan. B. METODE PENELITIAN Tempat pelaksanaan penelitian ini di TK Indriyasana 5 Gantiwarno yang terletak di Jalan Raya Jabung Timur, desa Jabung, kecamatan Gantiwarno, kabupaten Klaten, provinsi Jawa Tengah dan telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai B. Penelitian ini dilaksanakanpadaakhir semester IItahunajaran 2012/2013 selama 3 bulanyaitubulanapril, Mei dan Juni 2013. Penelitiandimulaidariperencanaanataupenyusunan proposal,

pelaksanaantindakan, pembahasandanpenyusunanlaporanpenelitiantindakankelas. Subyekpenelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahanak didik kelompoka TKIndriyasana tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 10 anak,terdiridari4 anak laki-laki dan 6 anak perempuan.selain anak subjek dalam penelitian ini adalah guru selain guru kelas juga sebagai peneliti. Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir penelitian, mulai ditemukannya masalah sampai tindakan siklus. Adapun setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa angka-angka yang diperoleh melalui skor butir amatan kemampuan kerjasama dan data kualitatif yang berupa narasi atau kata-kata yang diperoleh dari pedoman hasil pelaksanaan permainan bentengan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan catatan lapangan. Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat dan mendapatkan data yang diperlukan dari nara sumber. Dalam penelitian ini insrumen yang digunakan adalah lembar observasi pengembangan kemampuan kerjasama anak yang digunakan untuk mencatat pengembangan kemampuan yang dicapai anak dan lembar observasi penerapan permainan bentengan yang berisi tentang catatan mengenai pelaksanaan pembelajaran melalui permainan bentengan dalam mengembangkan kemampuan kerjasama anak. Validitas data menggunakan metode triangulasi yaitu teknik pemeriksanaan data melalui pemanfaatan sesuatu yang lain dari data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komperatif untuk mengetahui kemampuan kerjasama anak dan teknik analisis deskriptif interaktif untuk mengetahui proses penerapan permainan bentengan. Indikator dalam penelitian ini meliputi: anak dapat berdiskusi dengan teman sebayanya tentang rencana dalam bermain, anak mampu berbagi tugas dengan teman

dalam kelompok ketika melakukan kegiatan, dan saling membantu teman dan dapat dikatakan berhasil apabila mencapai target 80%. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Siklus I a. PerencanaanTindakanSiklus I Perencanaan kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 18 Mei 2013. Pada perencanaan kegiatan ini peneliti berdiskusi dengan kepala sekolah yang merangkap menjadi guru kelas dan juga rekan kolaborator mengenai hal-hal yang akan dilaksanakan pada kegiatan pelaksanaan siklus I. Adapun siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dalam setiap pertemuan selama +30 menit. PertemuanpertamadilaksanakanpadahariSenin, 20Mei 2013, pertemuankeduapadahariselasa, 21Mei 2013, danpertemuanketigapadaharirabu, 22Mei 2013. Selainmembuat RBP penelitijugamempersiapkanperalatan yang akandigunakanuntukpelaksanaankegiatan yang akandilakukanyaitumenyediakantempatuntukpermainanbentengan yang cukupluasdantiangataupohon yang akandigunakansebagaibentenguntukmengembangkankemampuanker jasamapadaanakkelompok A. b. PelaksanaanTindakan Tindakan siklus I dilaksanakan pada selama + 30 dari pukul 07.30-08.00 Pada pertemuan pertama dilakukan dengan 3 tahap yaitu pembukaan peneliti mengajak anak-anak untuk berbaris di halaman kemudian menyanyi lagu Baris dan masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas guru mempersilahkan anak untuk duduk di atas tikar kemudian mulai mengadakan percakapan dengan anak mengenai jenis permainan yang disukai anak. Kemudian guru memperkenalkan permainan bentengan dan anak-anak menyambut dengan penasaran. Guru kemudian menjelaskan mengenai permainan bentengan dan

tata cara memainkannya. Kegiatan inti yaitu setelah selesai menjelaskan tata cara bermain guru mempersilahkan anak untuk membentuk 2 kelompok dan anak-anakpun mencari anggota kelompoknya yaitu masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota. Kemudian wakil dari kelompok menentukan siapa yang mulai permainan terlebih dahulu yaitu dengan cara ingsut terlebih dahulu. Pada saat permainan bentengan berlangsung guru melakukan observasi terhadap keberhasilan mengenai indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk kegiatan penutup yaitu setelah guru permainan selesai peneliti mengadakan evaluasi dengan cara melakukan percakapan dengan anak mengenai pengalamannya bermain bentengan. Kemudian guru memberikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan. c. Observasi Observasidilakukan saat kegiatan berlangsung dan mencacatnya dalam lembar amatan kemampuan kerjasama anak melalui permainan bentengan. Observasiini dilakukanpada penerapan permainan bentengan yang dilakukan guru dankemampuan kerjasama anak sehingga dapat diketahui peningkatan padapenelitianini. d. AnalisisdanRefleksi Analisis ini dilakukan dengan melihat kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan proses pembelajaran dengan berpedoman pada hasil observasi yang telah dilakukan. Adapun hasil analisis dan refleksi dari proses pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:pelaksanaan proses pembelajaran melalui permainan bentengan sudah sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RBP yang telah disusun sebelumnya, dalam menentukan kelompok guru meminta anak untuk menentukan sendiri kelompoknya yang terdiri dari 5 anggota. Tetapi dalam memilih kelompok anak-anak masih memilih berdasarkan jenis kelaminnya sehingga ketika bermain

kekuatan menjadi tidak seimbang, masih ada beberapa anak yang belum mampu menjalin kerjasama dengan anggota yang lain sehingga belum terjadi koordinasi yang baik dalam satu tim, ada 3 anak yang masih mondar-mandir kadang ikut main kadang bermain ayunan sehingga menyebabkan kelompoknya kekurangan anggota untuk menjaga benteng, ada 1 anak yang menangis ketika tertangkap karena tidak mau menjadi tawanan, ketika menjadi tawanan anakanak berjalan maju-maju sehingga seringkali belum diselamatkan oleh temannya sudah kembali sendiri ke bentengnya, anak-anak yang mengejar musuhnya seringkali tidak kembali lagi ke benteng mereka terus berlari dan mendekati benteng lawan sehingga seringkali tertangkap lawan.jika dibandingkan dengan prosentase pada kegiatan prasiklus yaitu sebesar 39.69% ke siklus II sebesar 54.38% telah mengalami peningkatan sebesar 15%. Semua ini disebabkan karena dalam pembelajaran sebelumnya guru masih menggunakan metode pemberian tugas sehingga menimbulkan kejenuhan pada diri anak., tetapi setelah menggunakan metode bermain yaitu melalui permainan bentengan kemampuan kerjasama anak dapat berkembang walaupun masih belum sesuai target yang telah ditentukansehingga peneliti perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya untuk memperoleh hasil maksimal. Maka peneliti dan kolaborator perlu menyusun perencanaan kembali untuk siklus berikutnya yaitu siklus II. 2. DeskripsiSiklus II a. PerencanaanTindakan Pada siklus II ini perencanaan disusun oleh peneliti yang sebelumnya telah mendiskusikannya terlebih dahulu dengan kepala sekolah selaku guru kelas dan rekan kolaborator, perencanaan kegiatan siklus II ini dilakukan pada hari Sabtu, 25 Mei 2013. Pada kegiatan diskusi telah dibicarakan mengenai hal-hal yang telah dilakukan di siklus I dan kelemahan-kelemahannya. Adapun pelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan dengan 3 kali pertemuan

yaitu pertemuan pertama Senin, 27 Mei 2013, pertemuan kedua Selasa, 28 Mei 2013, dan pertemuan ketiga Rabu, 29 Mei 2013. b. PelaksanaanTindakan Pelaksanaantindakansiklus II dilaksanakan pada hari selama + 30 menit dimulai pukul 07.30-08.00.Pada pertemuan pertama peneliti menggunakan 3 tahap pembelajaran yaitu pembukaan dengan mengajak anak-anak untuk berbaris di halaman kemudian menyanyi lagu anak dan masuk ke dalam kelas. Di dalam kelas guru mempersilahkan anak untuk duduk di atas tikar kemudian mulai mengadakan percakapan dengan anak mengenai jenis permainan yang disukai anak. Kemudian guru menjelaskan mengenai tata cara bermain bentengan. Kegiatan inti, setelah menjelaskan tata cara bermain guru membagi anak menjadi 2 kelompok berdasarkan kemampuan anak, masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota. Kemudian wakil dari kelompok ingsut untuk menentukan siapa yang mulai permainan terlebih dahulu yaitu dengan cara ingsut terlebih dahulu. Sebelum permainan dimulai guru memberikan waktu pada anak untuk berdiskusi menyusun strategi terlebih dahulu. Pada saat permainan bentengan berlangsung guru memberikan motivasi pada anak yang diam saja dan mondar-mandir sehingga anak menjadi bersemangat dan mau bermain bentengan. Untuk kegiatan penutup yaitu setelah permainan usai peneliti menutup pembelajaran dengan mengadakan percakapan mengenai kegiatan yang telah dilakukan baru memberikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan. c. Observasi Observasidilakukanpada saat permainan berlangsung dibantu oleh kepala sekolah selaku observer terhadap proses pembelajaran yang diterapkan guru dan kemampuan kerjasama anak. adapun observasi yang dilakukan pada proses penerapan permainan bentengan adalah guru telah melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan sesuai dengan Rencana Bidang Pengembangan yang telah dibuat sebelumnya, waktu yang sudah ditentukan untuk pelaksanaan permainan bentengan selama + 30 menit sudah sesuai dengan waktu yang ditentukan dala RBP, guru membagi anak menjadi 2 kelompok berdasarkan kemampuan anak, sebelum permainan berlangsung guru memberikan waktu pada anak-anak untuk berdiskusi menyusun strategi yang akan diterapkan dalam menguasai benteng lawan dan mempertahankan benteng sendiri dari serangan lawan, pada saat permainan bentengan berlangsung guru memberikan motivasi pada anak agar tetap bersemangat dalam bermain bentengan. Observasi dilakukan untukmembandingkanpeningkatanmengenaikemampuankerjasama anak dari prasiklus,siklus I dansiklus II. Hal ini dapat diketahui dari tabulasi skor observasi pengembangan kemampuan kerjasama anak dapat diketahui prosentase rata-rata kemampuan kerjasama anak dalam 1 kelas sebesar 83.43%. d. AnalisisdanRefleksi Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan, penelitian dan kolaborator melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan analisis terhadap kemampuan kerjasama melalui permainan bentengan yang diterapkan dalam upaya mengembangkan kemampuan kerjasama anak. Analisis ini dilakukan dengan cara melihat kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Analisis dilakukan dengan berpedoman pada hasil observasi mengembangkan kemampuan kerjasama. Adapun hasil analisis dan refleksi dari proses pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:pelaksanaan proses pembelajaran melalui permainan bentengan sudah sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada RBP yang telah disusun sebelumnya, dalam pembagian kelompok dibagi ibu guru

berdasarkan kemampuan anak agar kekuatan lebih seimbang, sebelum memulai permainan bentengan anak-anak mulai mendiskusikan terlebih dahulu strategi dalam mempertahankan dan cara mengambil alih benteng musuh, sudah banyak anak yang mampu menjalin kerjasama dengan anggota yang lain sehingga sudah terjadi koordinasi yang baik dalam satu tim, permainan berjalan dengan baik bahkan ketika waktu bermain telah habis anakanak tidak mau berhenti bermain. Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa prosentase kemampuan kerjasama anak telah mengalami peningkatan sebesar 29.05% dari siklus sebelumnya yaitu sebesar 54.37% menjadi sebesar 83.43%. Semua ini disebabkan karena anak-anak mulai terbiasa bermain bentengan dan mulai mengenal tata cara bermain bentengan dengan baik. Selain itu pembagian kelompok yang sebelumnya ditentukan oleh anak pada tindakan siklus II ini pembagian kelompok ditentukan oleh guru berdasarkan tingkat kemampuan anak sehingga kekuatan lebih seimbang dan juga guru selalu memberikan motivasi pada anak agar tetap bersemangat dalam bermain bentengan. Sehingga melalui permainan bentengan kemampuan kerjasama anak dapat berkembang sesuai target yang telah ditentukan, maka peneliti peneliti dan kolaborator tidak perlu melanjutkan penelitian ke siklus berikutnya. 3. Perbandingandanpeningkatanpembelajaransiklus I dan siklus II Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mencari data awal melalui observasi, peneliti telah menemukan kekurangankekurangan dalam pembelajaran sehingga memerlukan tindakan perbaikan. Hasildari pembelajaran yang dilakukan melalui permainan bentengan dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak mengalami peningkatan, anak yang mampu menjalin kerjasama dengan baik dan anak-anak sangat menyukai bahkan antusias dalam bermain bentengan.

Pada siklus II ini prosentasi keberhasilan mencapai 83.43% atau sekitar 8 anak, pada siklus I prosentase keberhasilan sekitar 54.38% dan prasiklus sebesar 39.69%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan guru Dengandemikiantindakan-tindakanperbaikan yang dilakukanoleh guru dalamtiapsiklusdapat dikatakan berhasil terbukti adanya peningkatan yang signifikan pada setiap siklusnya karena telah memenuhi target yang ditentukan. D. SIMPULAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Indriyasana 5 Gantiwarno Klaten. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Pada setiap kali pertemuan guru melakukan kegiatan pembelajaran melalui 3 tahap yaitu: pembukaan dengan mengajak anak baris, menyanyi kemudian masuk kelas dan berdoa di tikar dilanjutkan dengan kegiatan bercakap-cakap. Pada saat kegiatan inti guru menjelaskan kembali cara bermain bentengan kemudian membagi anak menjadi 2 kelompok berdasarkan kemampuannya sehingga kekurangan menjadi seimbang, saat kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan dan memberikan motivasi pada anak agar bersemangat. Kegiatan penutup guru melakukan tanya jawab mengenai kesan anak terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan memberikan kesimpulan. Adapun peningkatan kemampuan kerjasama untuk setiap siklusnya tidak stabil hal ini dapat dilihat dari prosentase peningkatan kemampuan kerjasama dari pra siklus 39.69% ke siklus I 54.38% sebesar 14.69%, sedangkan prosentase peningkatan kemampuan kerjasama dari siklus I yaitu 54.38% ke siklus II yaitu 83.43% sebesar 29.05% yaitu Hasil prosentase peningkatan kemampuan kerjasama pada siklus II lebih besar jika dibanding dengan siklus I. Hal ini disebabkan pada siklus II pembagian kelompok pemain ditentukan oleh guru berdasarkan pada kemampuan anak, sebelum bermain guru juga memberikan kesempatan pada anak untuk berdiskusi terlebih dahulu menyusun strategi. Sedangkanimplikasihasilpenelitian dalam permainan

bentenganpembagiankelompoknyadilakukanoleh guru berdasarkankemampuananak sehingga kekuatan menjadi lebih seimbang danjugapemberianmotivasipadaanaksaatbermainbentengan. Melalui bermain bentengan anak-anak merasa senang dan bersemangat, selain itu kemampuan kerjasama anak dapat berkembang dengan baik, hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam yaitu: mengasah kemampuan anak untuk mengambil keputusan, melatih kemampuan kerjasama yang terjalin dalam satu tim, melatih rasa kegotongroyongan dan saling menolong, melatih kemampuan motorik anak dan sebagai hiburan yang menyehatkan.

DAFTAR PUSTAKA Mulyono (2012).MateriPelatihan Guru Non PNS KabupatenKlaten.PengembanganPendidikanKarakterBangsa. Klaten: IGTKI KabupatenKlaten DepartemenPendidikandanKebudayaan (1993).KamusBesarBahasa Jakarta: BalaiPustaka Indonesia. Jumini (2008). Materi Pelatihan Guru Non PNS Kabupaten Klaten. Pelaksanaan Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA. Klaten: IGTKI Kabupaten Klaten Prana (2010).PermainanTradisionalJawa.Klaten: PT IntanPariwara Zonemakalah.blogspot.com/2012/03/kerjasama.html...diakses 1 Mei 2013 Pecintapermainantradisional.blogspot.com/2012/050bentengan.html... diakses 1 Mei 2013