BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. selalu bergerak di luar sadar manusia. Artinya, manusia tidak sadar akan menderita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan

A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah pasien kanker di dunia setiap tahun selalu meningkat. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyebabkan kematian. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 70%

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Analitik

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. FAM (Fibroadenoma Mammae) merupakan tumor jinak payudara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mengandung risiko dan berdampak negatif bagi dirinya seperti terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. terkendali. Kanker menyerang semua manusia tanpa mengenal umur, jenis

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

BAB 1 PENDAHULIAN. Keperawatan holistik adalah pemberian asuhan keperawatan untuk. kesejahteraan bio-psikososial dan spiritual individu, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada laki-laki (Price & Wilson, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tumbuh melampaui batas normal yang kemudian dapat menyerang semua

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

HUBUNGAN ASPEKSPIRITUALDANDUKUNGANSOSIAL TERHADAPKUALITAS HIDUP PASIEN KANKER DENGAN KEMOTERAPI DI RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJOPURWOKERTOTAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Kanker adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang menyerang kelenjar air susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara (Arkhan, 2008).Saat ini kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama manusia di dunia, terutama di Indonesia.menurut data WHO 2013,insiden kanker meningkat dari 12,7 jumlah kasus 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012,dengan jumlah kematian meningkat dari 7,6juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta tahun pada tahun 2012,provinsi jawa tengah merupakan provinsi dengan prevalensi kanker tertinggi pertama 2,1 juta orang di indonesia. Insiden kanker di Indonesia masih belum diketahui secara pasti karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi yang dilaksanakan Jenis kanker yang banyak diderita dan ditakuti oleh perempuan adalah kanker payudara. Pada umumnya kanker payudara menyerang kaum wanita, kemungkinan menyerang kaum laki-laki sangat kecil yaitu 1 : 1000 (Mulyani, 2013). Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan presentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan presentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi kanker payudara di Indonesia mencapai 0,5 per 1000 1

2 perempuan, (Kemenkes RI, 2015). Berdasarkan data Subdit Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, jumlah perempuan seluruh Indonesia umur 30-50 tahun adalah 36.761.000. Sejak tahun 2007-2013 deteksi dini yang telah dilakukan oleh perempuan sebanyak 644.951 orang (1,75%) dengan penemuan suspek benjolan (tumor) payudara 1.682 orang (2,6 per 1000 penduduk) (Kemenkes RI, 2014). Penyakit kanker payudara memiliki beberapa penatalaksanaan, salah satu penanganan kanker payudara adalah dengan menjalani pengobatan kemoterapi. Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker Chyntia (2009). Pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi biasanya mengalami berbagai perubahan dari berbagai aspek yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik,pikologis,hubungan social dan lingkungan.dengan kata lain berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Setiap individu memiliki kualitas hidup yang berbeda tergantung dari masing-masing individu dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dalam dirinya. Jika menghadapi dengan positif maka akan baik pula kualitas hidupnya, tetapi lain halnya jika menghadapi dengan negatif maka akan buruk pula kualitas hidupnya, Nofitri (2009). Kualitas hidup pasien bagus jika keterlibatan keluarga berfungsi baik dalam membantu pasien menghadapi pengobatan kanker.

3 Berbagai upaya peningkatan kondisi pasien paska kemoterapi telah banyak dilakukan.keluarga diharapkan berfungsi aktif untuk dapat membantu pasien kanker payudara memahami informasi yang diberikan petugas kesehatan serta terlibat dalam perawatan pasien baik di rumah maupun dirumah sakit. Keterlibatan keluarga dalam membantu menghadapi proses pengobatan kanker payudara dapat membantu pasien kanker payudara mencapai kualitas hidup yang optimal. Fungsi keluarga adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga dan masyarakat yang lebih luas (freedman 2010). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Saragih (2010) yang berkaitan dengan peranan dukungan keluarga pada pasien kanker menghasilkan kesimpulan bahwa pentingnya dukungan dari keadaan (emosional, finansial, dan spiritual) serta koping pasien (supresi dan mengalihkan) untuk meningkatkan dukungan keluarga. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sari, dkk (2013) yang berkaitan dengan dukungan keluarga juga menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang dukungan keluarga terhadap motivasi pasien kanker signifikan antara payudara dalam menjalani kemoterapi. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di ruang kemoterapi RSU Dadi keluarga purwokerto didapatkan data rawat jalan April September 2016 berjumlah 2472. Data yang diperoleh di ruang kemoterapi pada bulan januari September yaitu berjumlah 576 rawat inap, pasien kanker payudara dengan kemoterapi pertama dari bulan Mei-Oktober tahun 2016 yaitu berjumlah 40 penderita. Pada wawancara yang telah di lakukan

4 terhadap 3 pasien atau penanggung jawab pasien, diperoleh pada pasien kanker payudara pertama kali mengetahui menderita kanker pasien mengatakan tidak mengetahui kanker itu apa,cemas, merasa putus asa,merasa diri nya tidak berharga,tidak menikmati hidup selalu berfikiran negatife. fungsi keluarga dalam hal ini adalah memberi semangat untuk tidak menyerah akan penyakit nya,mendampingi pasien saat melakukan perawatan di rumah sakit,selalu memberikan pandangan-pandangan positif terhadap penyakit pasien. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah ada berhubungan antara fungsi keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara dengan kemoterapi pertama di RSU Dadi Keluarga Purwokerto?. C. TujuanPenelitian 1. Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fungsikeluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara dengan kemoterapi pertama di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. 2. Tujuan khusus Adapun Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Karakteristik responden.

5 b. Fungsi keluarga pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pertama di RSU Dadi Keluarga Purwokerto c. Kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pertama di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. d. Hubungan fungsi keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pertama di RSU Dadi Keluarga Purwokerto. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang hubungan fungsi keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara dengan kemoterapi pertama. 2. Bagi responden Penelitian ini dapat bermanfaat bagi keluarga dalam menjalankan fungsinya dalam menghadapi anggota keluarga yang menderita kanker. 3. Bagi rumah sakit Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melaksanakan pengobatan secara paliatif terhadap pasien kanker peran keluarga sehingga diharapkan kualitas hidup pasien dengan kanker payudara dapat meningkat. 4. Bagi ilmu keperawatan Hasil penelitian ini akan memberikan salah satu bentuk intervensi keperawatan yang akan dapat di gunakan selanjutnya diruang rawat pasien

6 kanker yang akan menjalani kemoterapi. 5. Bagi peneliti selajutnya Untuk peneliti lain agar menjadi acuan atau referensi dalam melakukan pengembangan penelitian selanjut nya. E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang bisa mendukung diantaranya : 1. Mekar Dwi Anggreani (2010) dengan judul peran keluarga dalam memberikan dukungan terhadap tercapainya integritas diri pada pasien kanker payudara post radikal mastektomi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden terhadap peran suami, Hasil penelitian ini menunjukkan ketiadaan perhatian suami dalam proses kemotherapi dan keluarga tidak jujur dalam menyampaikan hasil atau prognosa penyaki pasien.peneitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Persamaan penelitian diatas dengan penenlitian yang akan di lakukan adalah sama-sama meneliti tentang peran keluarga,dan mengetahui ada kah hubungan peran keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker. Perbedaan penelitian ini adalah fungsi afektif keluarga pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pertama. 2. Migunani (2016) dengan judul hubungan aspek spiritual dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi di RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto dengan hasil responden yang dikumpulkan menunjukan sebagian besar responden Sebagian besar

7 pendidkan responden adalah pendidikan dasar (SD-SMP) sebanyak 53 responden (65,4%), sebagian besar pekerjaan responden adalah tidak bekerja sebanyak 43 responden (53,1%), sebagian besar status pernikahan responden adalah menikah sebanyak 81 responden (100%) dan lama menderita kanker responden adalah < 1 tahun sebanyak 43 responden (53,1%), besar aspek spiritualitas responden adalah rendah sebanyak 58 responden (71,6%) dan sebagian besar dukungan sosial responden adalah rendah sebanyak 49 responden (60,5%). kualitas hidup responden adalah cukup sebanyak 44 responden (54,3%) dan sebagian kecil adalah baik sebanyak 18 responden (22,2%).Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Analitik corelasional, Dengan desain penelitian cohort (prospektif), Metode penelitian Analisis korelasi. Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan di lakukan adalah sama-sama meneliti kualitas hidup pasien kanker dengan kemoterapi. Perbedaan penelitian ini adalah fungsi afektif keluarga pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi pertama. 3. Tomoya Tachi (2015), dampak dari Rawat Jalan Kemoterapi Terkait yang merugikan pada Kualitas Hidup dari pasien Kanker Payudara, Hasil penelitian di Eropa kualitas hidup terdapat 5 Dimensi dan Kualitas Hidup kuesioner untuk Pasien Kanker Diobati dengan antikanker Obat skor total menurun secara signifikan setelah kemoterapi (p <0,001 dan p = 0,018, masing-masing). Nilai rata-rata untuk kegiatan, kondisi fisik, dan kondisi

8 sub-skala psikologis Kualitas Hidup Kuesioner untuk Pasien Kanker Diobati dengan antikanker Obat menurun secara signifikan setelah kemoterapi (p = 0,003, p <0,001, dan p = 0,032, masing-masing), sedangkan hubungan sosial skor meningkat secara signifikan (p <0,001). Selanjutnya, dalam evaluasi kualitas hidup sesuai dengan efek samping individu, penurunan kualitas hidup setelah kemoterapi dalam hal Kualitas hidup di Eropa 5 Dimensi dan Kualitas Hidup, Kuesioner untuk Pasien Kanker Diobati dengan antikanker Obat skor total lebih besar pada pasien anoreksia dibandingkan pasien non-anoreksia (p = 0,009 dan p <0,001, masing-masing). Hal ini menunjukkan bahwa anoreksia sangat mengurangi kualitas hidup. Temuan kami menunjukkan bahwa efek samping terkait obat antikanker, terutama anoreksia, mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Persamaan penelitian ini sama-sama meneliti kualitas hidup pasien kanker dengan perbedaan kemoterapi dalam penelitian ini tahu fungsi yang lebih spesifik dari keluarga. 4. Amir Musarezain dkk (2012), Investigasi Kualitas Hidup dan Hubungan dengan Karakteristik klinis dan demografis di Wanita dengan Kanker Payudara bawah Kemoterapi, Hasil penelitian Mayoritas kualitas subyek 'hidup adalah moderat (53,93%). ada hubungan yang signifikan secara statistik antara kualitas hidup antara pasien kanker payudara dengan kemoterapi (P <0,05, df = 4, χ2 = 16,37). Salah satu cara Analisis Variance (ANOVA) disarankan tidak adanya hubungan yang signifikan

9 antara kualitas hidup dengan status perkawinan (f = 0,21; P = 0,92) dan status pekerjaan (f = 0,26; P = 0,77). Juga, tes Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dengan usia (P = 0.60), dan durasi berlalu dari diagnosis (P = 0,68), namun tes Spearman menunjukkan hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dan status pendidikan (P = 0,002, r = -0,84). Metode: Penelitian cross sectional ini dilakukan di antara 330 pasien kanker payudara dengan metodologi sampling sederhana.persamaan penelitian ini sama-sama meneliti kualitas hidup dan perbedaan meneliti fungsi afektif keluarga