BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, dimana jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III sebanyak 40 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen II Desa Tlogorejo Karangawen Demak
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Penentuan sampel dengan sampel jenuh atau total populasi dengan alasan jumlah sampel sedikit yaitu ibu hamil trimester III sebanyak 40 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen II Desa Tlogorejo Karangawen Demak. Adapun kriteria sampel sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum yang harus dipenuhi oleh subyek sehingga dapat diikutsertakan kedalam penelitian (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini kriteria inklusinya adalah: 1) Ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen II Desa Tlogorejo Karangawen Demak 2) Bersedia menjadi responden. Kriteria Eksklusi adalah hal-hal yang menyebabkan sampel yang memenuhi kriteria tidak diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini kriteria eksklusinya adalah: 1) Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karangawen II Desa Tlogorejo Karangawen Demak. 2) Ibu hamil tidak mau mengisi lembar kuesioner. 3) Ibu hamil tidak bersedia menjadi responden.
C. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Parameter Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 Pengetahuan Sikap Suatu proses untuk mengetahui atau mengingat kembali apakah ibu hamil tahu atau mengerti tentang p e n g e r t i a n, t a n d a - t a n d a, manfaat, bahaya, dan cara me ngk o nsumsi tablet zat besi. Tanggapan atau reaksi yang d i t u n j u k k a n responden tentang pernyataan setuju t e r h a d a p konsumsi tablet zat besi. Diukur dengan kuesioner B yang terdiri dari 10 pertanyaan nilai item maksimal 1 yaitu: 1 :Ibu hamil m e n j a w a b benar pada pertanyaan. 0 :Ibu hamil m e n j a w a b salah pada pertanyaan. Diukur dengan kuesioner C yang terdiri dari 10 pertanyaan yang menggunakan skala Likert, yaitu untuk p e r t a n y a a n favorabel dengan nilai: 4=Sangat Setuju 3=Setuju Skor tertinggi = 10 Skor terendah = 0 Dengan kategori: Baik = 8-10 Sedang = 4-7 Kurang = 0-3 Skor tertinggi = 40 Skor terendah = 10 Dengan kategori: sikap positif bila skor > 30 Interval Interval
2=Tidak Setuju 1=Sangat Tidak Setuju sikap negatif bila skor < 30 Unfavorabel: 4=Sangat Setuju Tidak 3= Tidak Setuju 2=Setuju 1=Sangat Setuju Kepatuhan Kepatuhan ibu hamil dalam me ngk o nsumsi tablet zat besi selama masa kehamilan tentang pernyataan patuh atau tidak patuh terhadap cara me ngk o nsumsi tablet zat besi, konsumsi secara rutin 1 tablet sehari. Diukur dengan kuesioner D yang terdiri dari 10 pernyataan dengan nilai item maksimal 2 yaitu: - Patuh = 2 - Tidak patuh = 1 U n t u k me n j e la s k a n secara deskriptif dengan kategori: - Patuh - Tidak patuh Nominal
D. Metode Pengumpulan Data 1. Alat penelitian Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disampaikan langsung kepada responden untuk mengetahui pengetahuan dan sikap tentang zat besi pada ibu hamil dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Kuesioner A : berisi pertanyaan untuk identitas responden yang meliputi nama, umur, pendidikan dan status ekonomi. b) Kuesioner B : untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang zat besi yang terdiri dari 10 item pertanyaan yang meliputi pertanyaan tentang zat besi. c) Kuesioner C : untuk mengukur sikap ibu tentang zat besi yang terdiri dari 10 item pertanyaan yang meliputi pertanyaan tentang tentang zat besi. d) Kuesioner D : untuk mengukur kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil yang terdiri atas 2 jawaban Ya dan Tidak.
2. Cara pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan ijin terlebih dahulu ke Puskesmas Karangawen II Desa Tlogorejo Karangawen Demak kemudian mengadakan pendekatan kepada responden, memperkenalkan diri, dan menjelaskan maksud dan tujuan kepada responden, jika responden setuju maka mempersilahkan untuk membaca lembar persetujuan kemudian tanda tangan. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada. Setelah setuju pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan panduan daftar pertanyaan yang telah disiapkan pada kuesioner. 3. Uji Validitas dan Reabilitas Setelah instrumen yang akan digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti selesai disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas karena suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2005). a.
Uji Validitas Uji validitas adalah mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Pada pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan (Notoatmodjo, 2005). Untuk mengetahui validitas item kuesioner yang digunakan, dilakukan uji terhadap 10 ibu hamil di desa Kembangarum Mranggen Demak. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi produk moment dengan rumusnya sebagai berikut: Dengan bantuan program SPSS versi 12.0 apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan diperoleh p value < 0,05, maka item tersebut valid dan dapat digunakan.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r tabel 0,570 pada taraf signifikansi 0,05. Jika nilai r hitung > r table, pertanyaan dinyatakan valid. 1) Pengetahuan Ibu hamil : hasil uji validitas pengetahuan dalam rentang 0,651 0,954 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r table. 2) Sikap Ibu hamil : hasil uji validitas sikap dalam rentang 0,576 0,886 artinya kuesioner sikap tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r table. 3) Pola kepatuhan : hasil uji validitas kepatuhan dalam rentang 0,666 0,946 artinya kuesioner pola asuh tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada r table. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen memberikan hasil yang konsisten ( Brink, 2000). Setelah diketahui bahwa setiap item-item pertanyaan cukup valid, dilanjutkan dengan analisa reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen tersebut cukup konsisten untuk mengukur gejala yang sama pada
pengukuran yang berulang. Pada awalnya tinggi rendahnya reliabilitas tes tercermin oleh nilai Cronbach Alpha (Ghozali, 2002). Keterangan: k : Mean kuadrat antara subyek : Mean kuadrat kesalahan : Varian Total Untuk mengetahui reliabilitas dengan cara membandingkan nilai r tabel dengan r hasil. Bila r alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Dimana kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reabilitas yang diperoleh paling tidak mencapai 0,60 (Sugiyono, 2003). Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut di atas, didapatkan: 1)
Pengetahuan ibu hamil : hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan = 0,939 artinya kuesioner pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. 2) Sikap ibu hamil : hasil uji reliabilitas sikap dengan = 0,929 artinya kuesioner sikap tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. 3) Kepatuhan ibu hamil : hasil uji reliabilitas kepatuhan dengan = 0,957 artinya kuesioner kepatuhan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. E. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Prosedur Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: (Arikunto 2002) a. Editing Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isi kuesioner sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.
1) Lengkap : semua jawaban sudah terisi jawabannya. 2) Jelas : apakah cukup jelas terbaca 3) Relevan : apakah relevan dengan pertanyaannya. 4) Konsisten : apakah jawabannya konsisten dengan petunjuknya. b. Coding Coding adalah melakukan pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan data. Angka digunakan dalam tingkat pengetahuan dan sikap tentang zat besi, penelitian ini adalah 1 dan 0, angka 1 untuk jawaban sesuai dengan ketentuan (benar) dan angka 0 untuk jawaban yang tidak sesuai dengan ketentuan (salah). Angka yang digunakan untuk mengukur kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil yang terdiri atas 2 jawaban Ya dan Tidak. Dengan ketentuan ibu hamil menjawab Ya nilai (2), menjawab Tidak nilai (1). c. Entri Entri adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas computer dengan menggunakan sistem atau program SPSS.
d. Cleaning Memeriksa kembali data yang telah dientri kelengkapan dan kebenarannya. 2. Analisis Data a. Analisa Univariat Penelitian melakukan analisis univariat dengan tujuan yaitu analisis deskriptif variabel penelitian. Analisa univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk data numerik terutama ukuran-ukuran tendensi sentral berkatagorik dengan distribusi frekuensi. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk menguji kepastian sebaran data yang diperoleh, peneliti akan menggunakan uji Chi Square (χ²) karena data berbentuk nominal dengan kategori/klas variabel lebih dari dua. Kai Kuadrat atau Chi Square adalah membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan. Bila nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka tidak ada perbedaan yang bermakna (signifikan). Sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada
perbedaan yang bermakna. Dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 dengan rumus sebagai berikut: Dimana: χ² = Chi kuadrat f o = Frekuensi yang diobservasi f h = Frekuensi yang diharapkan F. Etika penelitian Menurut Nursalam (2003), dalam melakukan penelitian menekankan pada aspek etika dalam penelitian, sebagai berikut: 1. Informed Concent (lembar persetujuan) Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian. Lembar ini diberikan kepada responden sebelum penelitian
dilakukan dengan menyatakan persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Apabila responden bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan dan responden perlu dijelaskan bahwa penelitian ini bersifat sukarela. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, namun hanya menuliskan kode. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi maupun masalah-masalah lainnya yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan.