MEKANIKA TEKNIK. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir. Disusun Oleh: Andri Firardi Utama L0G

dokumen-dokumen yang mirip
GAYA. Gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berpengaruh terhadap bentuk atau gerak atau keduanya pada benda yang terlibat.

Mekanika Rekayasa/Teknik I

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

Mata Kuliah: Statika Struktur Satuan Acara Pengajaran:

MEKANIKA REKAYASA. llmu Rekayasa Klasik Sebagai Sarana Menguasai Program Aplikasi Rekayasa

Mekanika. Teknik (Statika Struktur)

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Metode Spin Coating

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

FISIKA XI SMA 3

M E K A N I K A R E K A Y A S A I KODE MK : SEMESTER : I / 3 SKS

Pertemuan I, II I. Gaya dan Konstruksi

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

Dasar-Dasar Perancangan Mesin

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

PRINCIPLES OF STATIC

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

2 Mekanika Rekayasa 1

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Modul 4 PRINSIP DASAR

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

TM. II : KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR

Gaya. Gaya adalah suatu sebab yang mengubah sesuatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak atau dari keadaan bergerak menjadi diam.

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Kuliah keempat. Ilmu Gaya. Reaksi Perletakan pada balok di atas dua tumpuan

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB III PENGURAIAN GAYA

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

MODUL ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MEKANIKA TEKNIK)

Modul Sifat dan Operasi Gaya. Ir.Yoke Lestyowati, MT

BAB 7 ANALISA GAYA DINAMIS

MAKALAH MOMEN INERSIA

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Hukum Newton dan Penerapannya 1

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

MEKANIKA BAHAN (Analisis Struktur III)

Keseimbangan, Momen Gaya, Pusat Massa, dan Titik Berat

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

MEKANIKA TEKNIK. Sitti Nur Faridah

II. KAJIAN PUSTAKA. gaya-gaya yang bekerja secara transversal terhadap sumbunya. Apabila

TM. V : Metode RITTER. TKS 4008 Analisis Struktur I

Bab 1 -Pendahuluan Hitung Vektor.

STATIKA STRUKTUR. Syamsul Hadi

Sebuah benda tegar dikatakan dalam keseimbangan jika gaya gaya yang bereaksi pada benda tersebut membentuk gaya / sistem gaya ekvivalen dengan nol.

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

APA ITU MEKANIKA? CABANG ILMU FISIKA YANG BERBICARA TENTANG KEADAAN DIAM ATAU GERAKNYA BENDA-BENDA YANG MENGALAMI KERJA ATAU AKSI GAYA,

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 3 Tanggal Berlaku : 02 Maret 2012

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

TEGANGAN DAN REGANGAN GESER. Tegangan Normal : Intensitas gaya yang bekerja dalam arah yang tegak lurus permukaan bahan

Mekanika : Gaya. Hukum Newton

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

18. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah. a = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a = 2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian vektor dengan bilangan real:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. I. STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

TUGAS MAHASISWA TENTANG

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

KEANDALAN STRUKTUR BALOK SEDERHANA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

KULIAH MEKANIKA TEKNIK GAYA DAN BEBAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEKANIKA TEKNIK TPB 102

BAB I PENDAHULUAN. yang demikian kompleks, metode eksak akan sulit digunakan. Kompleksitas

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

Golongan struktur Balok ( beam Kerangka kaku ( rigid frame Rangka batang ( truss

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

A. Pengertian Gaya. B. Jenis-Jenis Gaya

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

MEKANIKA KAYU (HHT 231)

VEKTOR GAYA. Gambar 1. Perkalian dan pembagian vektor

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

Program Studi Teknik Mesin S1

MENJUMLAH VEKTOR. No Besaran Skalar Besaran Vektor

SASARAN PEMBELAJARAN

Pertemuan V,VI III. Gaya Geser dan Momen Lentur

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II BESARAN VEKTOR

Kuliah kedua STATIKA. Ilmu Gaya : Pengenalan Ilmu Gaya Konsep dasar analisa gaya secara analitis dan grafis Kesimbangan Gaya Superposisi gaya

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G

MENGHITUNG MOMEN GAYA DALAM STATIKA BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Konsep dasar definisi berikut merupakan dasar untuk mempelajari mekanika,

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Struktur Statis Tertentu : Rangka Batang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Transkripsi:

MEKANIKA TEKNIK Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir Disusun Oleh: Andri Firardi Utama L0G 007 010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM STUDI DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

MEKANIKA TEKNIK Andri Firardi Utama Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro Mekanika teknik adalah ilmu yang sangat mendasar, hal penting yang diperlukan dalam mendesain dan merancang mulai dari alat/mesin, transportasi, bangunan, perlengkapan, furniture. Dalam mekanika teknik kita dapat merancang suatu alat atau proyek dengan desain terbaik (dalam arti desain yang kuat dan tahan lama), namun paling efisien / ekonomis. Mekanika teknik dapat membantu penyusunan yang seharusnya menyajikan untuk mengurangi resiko kecelakaan yang berhubungan dengan berat (manusia). Pokok utama dari ilmu tersebut adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal). Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah stabilitas, keseimbangan gaya, kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya, dan elastisitas. Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut. SISTEM SATUAN Sistem satuan dalam SI dan US Costumary SISTEM GAYA A. GAYA Gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berpengaruh terhadap bentuk atau gerak atau keduanya pada benda yang terlibat. Gaya adalah besaran vektor yang mempunyai besar, arah, dan titik tangkap. 2 MECHANICS TECHNIQUE

B. PRESENTASI GAYA 1. Secara Grafis Besar gaya : L Newton, misal panjang garis 1 cm, maka gaya besarnya 1 Newton Arag gaya : Dinyatakan dalam besar sudut Garis gaya : Garis yang panjangnya tek tertentu yang terdapat pada vector gaya tersebut, digambarkan dengan garis terputus-putus. 2. Secara Matematis C. SISTEM GAYA Macam-macam sistem gaya: 1. Collinear Gaya collinear (kolinet) adalah gaya-gaya yang bekerja pada satu garis kerja yang sama. 2. Coplanar Gaya coplanar (coplanar) adalah gaya-gaya yang bekerja di dalam bidang rata. a. Concurrent adalah gaya yang garis kerja gaya-gayanya berpotongan pada 1 titik. b. Parallel c. NonCurrent-NonParallel 3. Space a. NonCoplanar, Parallel b. NonCoplanar, Concurrent c. NonCoplanar, NonConcurrent D. RESULTAN GAYA Resultan gaya adalah dua atau lebih gaya yang tak sejajar dapat dijadikan sederhana menjadi satu resultan gaya tanpa mengubah efek translasional maupun rotasional yang ditimbulkan pada benda dimana gaya-gaya tersebut bekerja. Pengaruh kombinasi gaya-gaya tersebut setara dengan pengaruh satu gaya yang disebut sebagai resultan gaya-gaya tersebut. Besarnya resultan gaya tersebut adalah: 3 MECHANICS TECHNIQUE

Cara Mencari Besar dan Arah Resultan Gaya 1. Jajaran Genjang Gaya atau Segitiga Gaya 2. Poligon Gaya 3. Aljabar Contoh Soal Mencari resultan dari gaya-gaya koplanar dan letak titik tangkap R 4 MECHANICS TECHNIQUE

maka : Misalkan letak titik tangkap R sejajar X 1 dari titik D M D=0 -> Aksi=Reaksi Misalkan letak titik tangkap R sejajar X 2 dari titik A M A=0 -> Aksi=Reaksi E. KOMPONEN GAYA Resolusi gaya adalah penguraian gaya menjadi komponen-komponennya. Cara Mencari Komponen Gaya 1. Cara Grafis F 1 dan F 2 adalah komponen gaya dari gaya F 5 MECHANICS TECHNIQUE

2. Cara Aljabar F. PENAMBAHAN GARIS VEKTOR Contoh Soal maka : Resultan Gaya adalah: 6 MECHANICS TECHNIQUE

dan Arah Gaya adalah: G. PENAMBAHAN DENGAN BEBERAPA GARIS VEKTOR maka : Besarnya Garis Vektor dan Arahnya 7 MECHANICS TECHNIQUE

Contoh Soal Penyelesaian: MOMEN DAN KOPEL A. MOMEN Momen adalah hasil perkalian dari gaya dengan jarak. Berdasarkan gambar di bawah, besarnya momen adalah M O=F.d 8 MECHANICS TECHNIQUE

Pada gambar di atas, d adalah jarak yang tegak lurus dari titik O ke garis aksi yang diberikan gaya. Namun lebih mudah untuk menentukan M O dengan menggunakan komponen dari F, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Contoh Soal Cari besar momen di titik A Maka : 9 MECHANICS TECHNIQUE

B. MOMEN KOPEL Momen kopel adalah dua gaya dengan besar yang sama namun memiliki arah yang berlawanan dan dipisahkan dengan garis tegak lurus d. Contoh Soal Resultan Kopel adalah 0. Carilah besar gaya P dan F dan jarak d-nya! 10 MECHANICS TECHNIQUE

maka : dan jarak d : Contoh Soal 2 maka : M RA = {-35cos30 O (0,2)}-{20(0,6)}+{25(0,3)} = -10.56 Nm KESEIMBANGAN Perbedaan Partikel dan Benda Tegar : Partikel : Mempunyai suatu massa namun dapat diabaikan, sehingga geometri benda tidak akan terlibat dalam analisi masalah. Benda Tegar : Kombinasi sejumlah partikel yang mana semua partikel berada pada suatu jarak terhadap satu dengan yang lainnya. 11 MECHANICS TECHNIQUE

A. KESEIMBANGAN PARTIKEL Partikel A adalah titik keseimbangan, jadi gaya di A adalah 0, sehingga: atau atau sehingga : Contoh Soal Cari gaya pada AB dan AC Jadi: 12 MECHANICS TECHNIQUE

B. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Macam-macam tumpuan dan reaksinya Contoh Soal Cari reaksi pada A dan B 13 MECHANICS TECHNIQUE

maka: Contoh Soal 2 Tentukan reaksi di A dan B! maka : BEAM : GAYA INTERNAL, DIAGRAM GESER, DAN MOMEN Balok, strukturalnya dirancang untuk mendukung beban di beberapa di titik sepanjang balok tersebut. Balok mampu mendukung beban yang terpusat, terdistribusi, atau kombinasi dari keduanya. 14 MECHANICS TECHNIQUE

A. GAYA INTERNAL Gaya internal adalah gaya yang mengikat bersama berbagai structural sehingga struktur tersebut menjadi kokoh. Reaksi pada balok B. GAYA GESER DAN MOMEN Menentukan momen dan gaya di beberapa titik pada sebuah balok yang diberi beban terpusat atau terbagi Menentukan reaksi yang terjadi akibat perlakuan tadi Potong balok di C dan gambarkan diagram bebas untuk AC dan CB. Dari sini kita bisa mengetahui sistem pasangan gaya internal. Dengan pertimbangan keseimbangan, tentukan M dan V atau M dan V. 15 MECHANICS TECHNIQUE

C. DIAGRAM GAYA GESER DAN MOMEN PADA BEAM 16 MECHANICS TECHNIQUE