1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mempersiapkan anak yang cerdas, sehat, dan berkualitas merupakan upaya pemeliharaan kesehatan anak yang dilakukan sejak masih dalam kandungan sampai berusia 18 tahun serta menurunkan angka kematian anak (Kemenkes, 2014). Salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indosesia merupakan masalah kesehatan anak. Sebagai generasi penerus pembangunan bangsa, kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa (Dwienda.dkk, 2014). Menurut hasil SDKI 2012 periode 5 tahun sebelum dilakukan survei Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32/1.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Balita (AKABA) mencapai 38 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2014). Penyakit diare menurut hasil Riskesdas 2007, kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%). Angka kesakitan diare pada balita 900 per 1.000 penduduk pada tahun 2012 menurut Kajian Mordibitas Diare. (Kemenkes, 2011) Cakupan penemuan dan penanganan diare di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 42,66%, lebih rendah dibanding tahun 2011 (57,9%). Pada tingkat kabupaten atau kota, diketahui bahwa cakupan penemuan dan penanganan diare tertinggi adalah Kabupaten Klaten (93,33%) dan terendah adalah Kabupaten Cilacap (6,20%). (Depkes Jateng, 2014).
2 Rumah sakit yang memberikan pelayanan pada penanganan kasus bayi balita sakit dengan gastroenteritis salah satunya adalah RSUD Surakarta, RSUD Surakarta merupakan rumah sakit yang berada di jalan Yettu Sumarto no. 1 Kadipiro Solo ini termasuk rumah sakit tipe C yang mempunyai sarana dan prasarana cukup. Pelayanannya pun berkualitas dengan didukung jumlah tenaga kesehatan yang memadai dan lahan yang luas sehingga daya tampungnya cukup banyak. Berdasarkan data dari bagian rekam medik RSUD Surakarta pada tahun 2015 angka kejadian kasus gastroenteritis akut mencapai 163 (10,21%) dari 1.596 kasus. Selama satu tahun tidak ditemukan balita meninggal akibat gastroentritis akut. Studi kasus ini sebelumnya pernah dilakukan oleh mahasiswa kebidanan FK UNS pada tahun 2013 dengan judul Asuhan Kebidanan pada Balita M Umur 3 Tahun Dengan Gastroenteritis Akut Dehidrasi Sedang dan Riwayat Kejang Demam Sederhana Di RSUD Karanganyar akan tetapi studi kasus tersebut memiliki perbedaan dengan studi kasus yang penulis ambil meliputi subyek, waktu, asuhan dan hasil. Menurut latar belakang tersebut maka penulis memilih judul Asuhan Kebidanan Bayi Balita Sakit dengan Gastroenteritis Akut Dehidrasi Sedang di RSUD Surakarta agar dapat menerapkan asuhan kebidanan bayi balita sakit dengan gastroenteritis akut melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney.
3 B. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana asuhan kebidanan pada bayi balita sakit dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD Surakarta? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD 2. Tujuan Khusus a. Mengumpulkan data dasar secara subjektif dan objektif pada kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD b. Melakukan interpretasi data klien meliputi diagnosa, maslah dan kebutuhan pada kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD c. Menetapkan diagnosa potensial dan antisipasi yang harus dilakukan bidan dari kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD d. Menentukan kebutuhan atau tindakan segera untuk konsultassi, kolaborasi, merujuk kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD
4 e. Memberikan rencana asuhan kebidanan untuk kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD f. Melaksanakan tindakan untuk kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD g. Menetapkan evaluasi efektifitas asuhan kebidanan yang diberikan dan memperbaiki tindakan yang dipandang perlu untuk kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD h. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori yang ada dengan praktik yang dilaksanakan di RSUD D. Manfaat Manfaat Karya Tulis Ilmiah (KTI) secara aplikatif untuk institusi, klien dan masyarakat yaitu: a. Institusi Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan serta mempertahankan kualitas penatalaksanaan asuhan kebidanan pada balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD b. Profesi Dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan layanan bagi profesi bidan dalam asuhan kebidanan pada kasus balita K umur 1 tahun dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang di RSUD
5 c. Klien dan masyarakat Agar klien dan masyarakat mendapatkan peningkatan pelayanan secara lebih optimal pada kasus balita dengan gastroenteritis akut dehidrasi sedang..