Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Taxi Ride Sharing: Studi Kasus Perusahaan Taxi Ride Sharing

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA

Analisis Deskriptif Pengguna Go-Pay di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( X Print) D-17

PENGARUH BRAND IMAGE, PRICE, TRUST DAN VALUE TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN DALAM TAXI RIDE SHARING

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Profil Warnet dan Pemain Game Online yang Menjadi Target Konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil Perusahaan

Sikap Perilaku Konsumen dalam Memutuskan Berbelanja di Pasar Tradisional Program Revitalisasi di Kota Malang (Studi Kasus Pasar Dinoyo)

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

BAB V PENUTUP. potongan harga dan sangat berpengaruh terhadap citra toko. Sebagian besar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Analisa Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Alex s Salon Darmo Park

DAFTAR PUSTAKA. Andi M.S(2009). Brand belief; Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. Jakarta: Salemba empat

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi

HUBUNGAN LATAR BELAKANG BISNIS KELUARGA DENGAN KINERJA BISNIS ASPEK PEMASARAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya.

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS (Studi kasus pada Makro Cash & Carry Wholesale di Semarang)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi

BAB V PENUTUP. Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka akan dapat diketahui kesimpulan

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN KONSUMEN MEMBAYAR HARGA PREMIUM Margareta Wijaya Setiawan J. Ellyawati

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

terhadap brand loyalty pada fashion brand Zara di Surabaya,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas aplikasi mobile GO-

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Mudik-Balik Gratis Moda Kereta Api di Jawa Timur

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas layanan, harga, dan kesadaran merek secara simultan memiliki

Analisis Potensi Pasar dan Perilaku Pelanggan Layanan Online Shop

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam memenuhi akan kebutuhan tersebut. sejak tahun Pada tahun 2013, segmen middle class yang memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:. pembelian sepeda motor merek Honda Beat di Surabaya.

BAB V PENUTUP. IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDUAL (ECONOMIC PERSPECTIVE) TERHADAP KINERJA BISNIS PADA UMKM DI SURABAYA PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Manajemen

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-246 Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Taxi Ride Sharing: Studi Kasus Perusahaan Taxi Ride Sharing Gaby Olivia Djaswadi, Berto Mulia Wibawa dan Aang Kunaifi. Departemen Manajemen Bisnis, Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi, ITS Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, Indonesia e-mail: berto@mb.its.ac.id Abstrak Perkembangan layanan transportasi umum di Indonesia saat ini semakin beragam dan sangat memanfaatkan kecanggihan teknologi. Salah satu transportasi umum yang memiliki banyak pengguna adalah taxi ride sharing. Permasalahan yang menjadi penghambat eksistensi perusahaan adalah niat beli, dapat dikarenakan adanya daya tawar konsumen yang tinggi sehingga membuat konsumen mudah beralih dari satu merek ke merek lain apabila perusahaan tidak mampu menyesuaikan keinginan atau harapan dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen taxi ride sharing. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis tabulasi silang terhadap 171 responden di Kota Surabaya yang pernah menggunakan taxi ride sharing dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah mayoritas konsumen yang didominasi oleh perempuan cenderung memiliki pengeluaran kurang dari Rp 100.000 untuk menggunakan taxi ride sharing setiap bulannya dan mayoritas responden memilih taxi ride sharing karena faktor promosi/diskon. Perusahaan taxi ride sharing perlu memperhatikan strategi yang efektif dan efisien agar konsumen tertarik menggunakan taxi ride sharing dan inovasi dalam hal promosi/diskon sehingga timbul niat beli konsumen. Kata Kunci Taxi Ride Sharing, Analisis Deskriptif, Analisis Tabulasi Silang. J I. PENDAHULUAN ASA transportasi online ride sharing saat ini sangat marak diperbincangkan oleh banyak kalangan karena merupakan sebuah inovasi yang dapat membantu aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Asal mula jasa transportasi online ride sharing pertama kali yaitu dipelopori oleh Uber yang didirikan di San Francisco, California pada tahun 2009 oleh Garret Camp dan Travis Kalanick[1]. Kehadiran Uber mengundang pebisnis lain untuk terjun di bidang yang sama dengan menyajikan strategi dan pelayanan yang berbeda agar memiliki value tersendiri dibanding dengan pesaing lainnya, perusahaan yang menyusul keberhasilan Uber adalah Grab dan Go-Jek. Di Indonesia sendiri, saat ini Uber, Grab dan Go-Jek merupakan tiga pemain besar jasa transportasi online ride sharing yang banyak digunakan di kota-kota besar yang ada di Indonesia[2]. Jika sebelumnya konsumen yang hendak memesan taksi, mereka harus menghubungi lewat telepon atau menunggu sampai ada taksi yang lewat tetapi berkat kecanggihan tekonologi saat ini, muncul taxi ride sharing yang memudahkan konsumen untuk mendapatkan taksi dengan cepat yaitu pemesanan melalui aplikasi yang terdapat pada smartphone konsumen, taxi ride sharing mampu memberikan pelayanan atau jasa yang tidak didapatkan pada taksi konvensional sebelumnya[3]. Menurut APJII (2016) mengenai Ekosistem Device, Network & Apps di Indonesia, untuk kategori aplikasi transportasi online, pengguna banyak mengunduh aplikasi Uber yang mendominasi sebesar 50,7 persen untuk booking taxi ride sharing, Grab 37,8 persen dan terakhir Go-Jek sebesar 30,3 persen[4]. Kehadiran jasa transportasi online di Indonesia sebagai salah satu pelopor industri kreatif memiliki dampak yang besar bagi berbagai kalangan mulai dari masyarakat, perusahaan, ekonomi Indonesia dan lain-lain[5]. Penelitian ini juga penting dilakukan agar jasa transportasi ride sharing online mengetahui dengan baik faktor apa saja yang dapat mempengaruhi niat beli konsumen dalam penggunaan taxi ride sharing, sehingga perusahaan jasa transportasi online ride sharing mampu memahami, mengembangkan dan merumuskan strategi agar semakin berkembang dan mempertahankan eksistensi perusahaannya. II. URAIAN PENELITIAN A. Niat Beli Niat beli konsumen merupakan sebuah tindakan atau perilaku yang timbul untuk memiliki keinginan dalam membeli produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya[6]. Niat beli juga merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen dalam membeli produk tertentu dan estimasi unit produk yang harus dibeli pada periode tertentu[7]. Niat beli merupakan sebuah proses pembelian produk atau jasa sebelum akhirnya terjadi pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap sebuah produk atau jasa, yang didorong berdasarkan keinginan konsumen atas kebutuhannya. Niat beli dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu pertama niat beli terhadap produk dan merek (fully planned purchase), konsumen cenderung memiliki keinginan untuk menghabiskan waktu dan energi yang mereka miliki dengan cara berbelanja. Kategori kedua yaitu niat beli terhadap kategori produk saja (planned purchase), kategori ini merupakan keputusan akhir yang dibuat oleh konsumen yang bergantung pada promosi sepertinya adanya potongan harga atau display khusus dan menarik, keputusan akhir pada kategori ini juga dapat dibuat saat sedang melakukan sebuah pembelian bukan hanya karena rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya[8]. B. Crosstab Analisis crosstab atau tabulasi silang digunakan untuk

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-247 mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara variabel satu dengan lainnya, yang dinyatakan dalam bentuk baris dan kolom. Ciri dari penggunaan crosstab yaitu data input berasal dari data yang berskala nominal atau ordinal[9]. Hasil dalam analisis crosstab ini dapat menunjukkan bagaimana karakteristik sampel penelitian dari hasil penyilangan beberapa variabel. A. Desain Penelitian III. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian conclusive, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel. Penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fungsi dari suatu hal[10]. Penelitian ini bersifat cross-sectional yaitu keadaan dimana penelitian hanya memberikan sebuah gambaran mengenai kondisi yang tidak bersifat kontinu, hanya padasuatu titik waktu tertentu [11] dan digunakan multiple-cross sectional karena responden penelitian terdiri dari beberapa sampel[12][13]. Data primer yang digunakan pada peelitian ini berupa metode survei melalui distribusi kuesioner secara offline dengan beberapa responden yang dianggap mewakili sampel yang sudah ditetapkan dari populasi penelitian dan menggunakan metode self-administrated questionnaire. Pertanyaan pada kuesioner dibagi 2 yaitu mengenai demografi dan usage responden. Demografi responden berisi mengenai informasi jenis kelamin, usia, status pernikahan, daerah tempat tinggal, pendapatan per bulan, pengeluran taxi ride sharing per bulan, pendidikan terakhir, pekerjaan saat ini, moda transportasi sehari-hari dan moda transportasi favorit. Usage responden berisi mengenai informasi taxi ride sharing yang dimiliki pada smartphone, taxi ride sharing yang sering digunakan, pertama kali mengetahui taxi ride sharing, hal yang mendasari pemilihan taxi ride sharing, keperluan menggunakan taxi ride sharing, penggunaan taxi ride sharing dalam satu bulan, metode pembayaran yang sering digunakan, metode pembayaran yang paling disukai, kriteria terpenting dari layanan taxi ride sharing dan kendaraan pribadi yang dimiliki. B. Sampel Metode sampling yang digunakan adalah non-probability sampling menggunakan judgemental sampling, yang merupakan teknik penentuan sampel dengan beberapa pertimbangan. Peneliti mengumpulkan data melalui responden yang dirasa telah memenuhi kriteria pengisian kuesioner dan pertimbangan beberapa aspek. Kriteria responden penelitian ini merupakan pengguna taxi ride sharing yang pernah memesan layanan taksi online dari aplikasi Uber, Grab dan Go-Jek selama satu bulan terakhir. Oleh karena itu, subjek penelitian yang ditetapkan adalah pengguna taxi ride sharing berusia di atas 17 tahun karena dalam usia tersebut dianggap sudah mampu membuat keputusan, sehingga dapat mengisi kuesioner dengan baik dan benar. C. Metode Analisis Data Pada penelitian ini, pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis tabulasi silang. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai data yang terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk umum maupun generalisasi[14]. Analisis deskriptif yang diolah dalam penelitian ini merupakan hasil data responden berdasarkan demografi dan usage. Sedangkan untuk analisis crosstab atau tabulasi silang, dalam penelitian ini dilakukan dengan mengalikan tiga demografi dan usage responden, yaitu jenis kelamin, keperluan menggunakan taxi ride sharing, penggunaan taxi ride sharing dalam kurun waktu satu bulan, pengeluaran taxi ride sharing per bulan, pendapatan per bulan, hal yang mendasari pemilihan taxi ride sharing dan taxi ride sharing yang sering digunakan. IV. HASIL ANALISIS DATA DAN DISKUSI A. Analisis Demografi Dari 171 data yang diperoleh dari distribusi kuesioner secara offline selama 8 hari, didapatkan hasil analisis data yang menyatakan bahwa 69% responden taxi ride sharing adalah perempuan. Kategori umum didominasi oleh responden yang berumur 23-28 tahun yaitu sebesar 38,6%. Mayoritas responden penelitian ini memiliki status pernikahan belum menikah yaitu sebesar 67,8%. Mayoritas responden bertempat tinggal di Surabaya Timur yaitu sebesar 36,8%. Untuk pendapatan per bulan, mayoritas responden memiliki pendapatan sebesar Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 (39,8%). Sebesar 64,3% responden mengeluarkan biaya kurang dari Rp 100.000 per bulannya untuk menggunakan taxi ride sharing. Mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir yaitu sarjana sebesar 49,1%. Pekerjaan saat ini yang dimiliki responden penelitian didominasi oleh responden yang bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebesar 35,7%. Untuk moda transportasi seharihari, mayoritas responden menggunakan kendaraan pribadi roda dua (62,6%). Sebesar 41,5% responden memilih kendaraan roda dua sebagai moda transportasi favorit. Profil Jenis Kelamin Tabel 1. Demografi Responden Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 53 31,0 Perempuan 118 69,0 Usia 17-22 tahun 60 35,1 23-28 tahun 66 38,6 29-34 tahun 18 10,5 35-40 tahun 11 6,4 41-46 tahun 7 4,1 47-52 tahun 2 1,2 > 52 tahun 7 4,1

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-248 Status Pernikahan Belum Menikah 116 67,8 Menikah 55 32,2 Daerah Tempat Tinggal Surabaya Utara 15 8,8 Taksi 0 0 Commuter Line 0 0 Bis Kota 0 0 Lainnya 2 1,2 Moda transportasi favorit Surabaya Pusat 33 19,3 Surabaya Timur 63 36,8 Kendaraan Pribadi Roda empat 65 38,0 Surabaya Selatan 34 19,9 Surabaya Barat 26 15,2 Pendapatan per Bulan < Rp 2.000.000 49 28,7 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 68 39,8 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000 41 24,0 > Rp 8.000.000 13 7,5 Pengeluaran Taxi Ride Sharing per Bulan < Rp 100.000 110 64,3 Rp 100.000 Rp 250.000 54 31,6 Rp 250.000 Rp 500.000 7 4,1 > Rp 500.000 0 0 Pendidikan Terakhir SMA / Sederajat 62 36,3 Diploma 19 11,1 Sarjana 84 49,1 Pascasarjana 6 3,5 Pekerjaan Saat Ini Pegawai Negeri Sipil 8 4,6 Pegawai Swasta 61 35,7 Wiraswasta 25 14,6 Mahasiswa 54 31,6 Lainnya 23 13,5 Moda Transportasi Sehari-hari Kendaraan Pribadi Roda Dua 71 41,5 Transportasi Online 33 19,3 Taksi 2 1,2 Commuter Line 0 0 Bis Kota 0 0 Lainnya 0 0 B. Analisis Deskriptif Usage Analisis selanjutnya merupakan informasi responden berupa usage, didapatkan informasi bahwa sebanyak 56,1% responden memilih hal yang mendasari menggunakan taxi ride sharing karena adanya promosi/diskon dan untuk penggunaan taxi ride sharing dalam satu bulan, mayoritas responden menggunakan kurang dari 5 kali yaitu sebesar 64,3%. Profil Tabel 2. Usage Responden Frekuensi TRS yang dimiliki pada Smartphone Persentase (%) Uber 30 17,5 Grab 20 11,7 Go-Jek 25 14,6 Uber, Grab, Go-Jek 33 19,3 Uber, Grab 7 4,1 Uber, Go-Jek 34 19,9 Grab, Go-Jek 22 12,9 TRS yang sering digunakan Uber 55 32,2 Grab 49 28,7 Go-Jek 67 39,2 Kendaraan Pribadi Roda empat 49 28,6 Pertama kali mengetahui TRS Kendaraan Pribadi Roda Dua 107 62,6 Transportasi Online 13 7,6 Keluarga 36 21,1 Teman 62 36,3

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-249 Iklan 14 8,2 Media Sosial 59 34,5 Hal yang mendasari pemilihan TRS Promosi/Diskon 96 56,1 Reputasi 14 8,2 Keamanan Fisik 14 8,2 Pengalaman Kerabat 33 19,3 Lainnya 14 8,2 Keperluan Menggunakan TRS Bekerja/Sekolah 23 13,5 Keperluan Mendesak 94 55,0 Jalan-jalan 47 27,5 Lainnya 7 4,1 Penggunaan TRS dalam 1 Bulan < 5 kali 110 64,3 5-10 kali 48 28,1 10-20 kali 12 7,0 > 20 kali 1 0,6 Metode Pembayaran yang sering digunakan Cash 128 74,9 In-App Wallet (GrabPay, Go-Pay) 39 22,8 Credit Card 3 1,8 Lainnya 1 0,5 Metode Pembayaran Paling Disukai Cash 120 70,2 In-App Wallet (GrabPay, Go-Pay) 47 27,5 Credit Card 4 2,3 Kriteria Terpenting dari Layanan TRS Promosi/Diskon 43 25,1 Harga Terjangkau 53 31,0 Keramahan Driver 15 8,8 Mudah diakses 37 21,6 Keamanan Fisik 22 12,9 Lainnya 1 0,6 Kendaraan Pribadi yang dimiliki Mobil dan Motor 83 48,5 Mobil 16 9,4 Motor 64 37,4 Tidak Memiliki 8 4,7 C. Analisis Tabulasi Silang Dari 171 data yang diperoleh, selanjutnya akan dilakukan tabulasi silang layer terhadap 3 variabel demografi dan usage responden untuk dapat mengetahui adanya karakteristik tertentu dari responden. 1) Jenis Kelamin Keperluan Menggunakan Taxi Ride Sharing Penggunaan Taxi Ride Sharing dalam Kurun Waktu Satu Bulan. Hasil analisis crosstab menunjukkan bahwa responden mayoritas menggunakan taxi ride sharing kurang dari 5 kali dalam kurun waktu satu bulan dan didominasi oleh pengguna yang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk keperluan menggunakan taxi ride sharing, mayoritas responden menggunakan untuk keperluan mendesak. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak terlalu sering menggunakan taxi ride sharing, hanya menggunakan taxi ride sharing saat keperluan mendesak saja. Hal tersebut dapat terjadi mungkin dikarenakan responden lebih memilih menggunakan transportasi pribadi dalam memenuhi kegiatan atau kebutuhan sehari-harinya. 2) Jenis Kelamin - Penggunaan Taxi Ride Sharing dalam Kurun Waktu Satu Bulan Pengeluaran Taxi Ride Sharing per Bulan Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden menggunakan taxi ride sharing kurang dari 5 kali dalam kurun waktu satu bulan dan didominasi oleh pengguna yang berjenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk pengeluaran taxi ride sharing per bulan, mayoritas responden mengeluarkan < Rp 100.000 per bulannya. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak terlalu sering menggunakan taxi ride sharing, hanya menggunakan taxi ride sharing sebagai kebutuhan tertentu saja dan begitu pula dengan pengeluaran taxi ride sharing per bulan, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Hal tersebut dapat terjadi mungkin dikarenakan responden masih lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi online sehingga pengeluaran untuk taxi ride sharing juga tidak begitu besar dan untuk perempuan yang lebih banyak menggunakan taxi ride sharing dibandingkan laki-laki, mungkin dikarenakan perempuan merasa lebih aman ketika tidak berkendara sendiri atau karena tidak adanya kendaraan saat dibutuhkan. 3) Jenis Kelamin Hal yang Mendasari Pemilihan Taxi Ride Sharing Taxi Ride Sharing yang sering digunakan Mayoritas responden perempuan memilih menggunakan taxi ride sharing karena faktor promosi atau diskon. Sedangkan untuk taxi ride sharing yang sering digunakan, mayoritas responden memilih Uber. Namun perbandingan Uber tidak terlalu besar dengan Grab dan Go-jek, jika terdapat 34 responden yang memilih Uber karena alasan promosi dan diskon, terdapat 31 responden dari masing-

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-250 masing merek Grab dan Go-Jek sebagai dasar pemilihan taxi ride sharing. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antar ketiga perusahaan dalam hal promosi sangat berpengaruh untuk meningkatkan pelanggan, banyak pengguna yang membandingkan harga dari ketiga aplikasi (Uber, Grab dan Go-Jek) untuk mendapatkan harga yang lebih murah, terkadang walaupun harga hanya berbeda ribuan, pengguna ada yang memilih memesan harga yang lebih murah dan ada pula pengguna yang lebih memilih memesan taxi ride sharing yang sedikit lebih mahal karena berbagai faktor, seperti pengalaman menyenangkan yang pernah dirasakan sebelumnya saat menggunakan merek X atau karena faktor aman, reputasi dan lain sebagainya. 4) Jenis Kelamin Pengeluaran Taxi Ride Sharing per Bulan Pendapatan per Bulan Mayoritas responden memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000 per bulannya dan didominasi oleh perempuan. Dengan pendapat tersebut, mayoritas responden memiliki pengeluaran < Rp 100.000 untuk taxi ride sharing per bulan, yaitu sebanyak 46 responden. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna taxi ride sharing dengan kategori menengah kebawah tidak terlalu sering menggunakan taxi ride sharing sebagai transportasi sehari-hari maupun transportasi favorit, jika responden mengeluarkan biaya < Rp 100.000 per bulannya, maka hanya menggunakan 1 sampai 2 kali per bulannya untuk perjalanan jauh dan 3 sampai 5 kali pemakaian untuk perjalanan dekat, diduga masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dan menyisihkan pendapatan per bulan mereka untuk keperluan atau kepentingan lainnya. D. Diskusi Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis crosstab, didapatkan informasi mengenai pengeluaran penggunaan taxi ride sharing responden per bulannya, dimana mayoritas responden mengeluarkan biaya kurang dari Rp 100.000 setiap bulannya dengan pendapatan sebesar Rp 2.000.000 Rp 4.000.000. Mayoritas responden memilih hal yang mendasari menggunakan taxi ride sharing karena adanya promosi/diskon. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk kebutuhan sehari-hari dibandingkan menggunakan transportasi online ride sharing dan lebih memilih menggunakan pendapatan yang dimiliki untuk kebutuhan lainnya. Konsumen menyukai menggunakan taxi ride sharing karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau karena banyaknya promosi atau diskon yang ditawarkan oleh perusahaan taxi ride sharing. Sedangkan untuk hubungan antara hal yang mendasari pemilihan taxi ride sharing dan taxi ride sharing yang sering digunakan, sebagian besar responden memilih menggunakan Uber karena adanya faktor promosi atau diskon, alasan pemilihan tersebut dapat dikarenakan Uber juga merupakan pelopor berdirinya jasa online ride sharing, sehingga Uber lebih dikenal terlebih dahulu oleh konsumen dan timbul loyalitas menggunakan merek tersebut, didukung dengan adanya event promosi atau diskon yang sering ditawarkan oleh Uber dan diduga faktor harga yang murah juga dapat menjadi penentu keputusan niat beli konsumen dalam menggunakan taxi ride sharing. E. Implikasi Manajerial Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa responden taxi ride sharing merupakan responden kelas menengah yang tidak terlalu sering bepergian menggunakan taxi ride sharing. Dalam menggunakan taxi ride sharing, mayoritas responden menggunakan karena adanya promosi atau diskon yang ditawarkan oleh perusahaan taxi ride sharing, sehingga untuk menarik konsumen agar menggunakan layanan yang ditawarkan oleh merek X perlu diterapkan harga yang murah atau terjangkau sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, mengingat konsumen Indonesia memiliki sifat price sensitive. Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan perusahaan jasa transportasi online ride sharing khususnya taxi ride sharing terkait pendapatan rata-rata konsumen dan faktor promosi atau diskon yang banyak dipilih oleh konsumen, seperti memberikan diskon khusus bagi pelajar atau pegawai kantoran apabila menunjukkan kartu pelajar atau ID card pegawai karena rentang pendapatan Rp 2.000.000 Rp 4.000.000 merupakan pelajar dan pegawai kantoran. Inovasi dalam promosi/diskon dapat dilakukan dengan cara memberikan gratis perjalanan di hari ulang tahun pengguna apabila menerima e-mail dari merek X tersebut, memberlakukan point reward menjadi 2x lipat di hari-hari tertentu seperti hari ulang tahun, hari raya, hari kartini dan lainnya, konsumen yang menggunakan taxi ride sharing minimal 5x dalam satu bulan akan mendapatkan additional benefit seperti kupon diskon, voucher belanja dan sebagainya, serta memberlakukan promosi ladies day dihari tertentu karena mayoritas pengguna taxi ride sharing adalah perempuan. V. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan berusia 23-28 tahun dan merupakan responden kelas menengah dengan pendapatan berkisar Rp 2.000.000 Rp 4.000.000, serta mengeluarkan biaya kurang dari Rp 100.000 per bulan untuk penggunaan taxi ride sharing. Hasil analisis tabulasi silang terhadap variabel demografi dan usage responden menyatakan bahwa responden sering menggunakan Uber karena adanya promosi/diskon yang ditawarkan perusahaan taxi ride sharing. Perusahaan taxi ride sharing dituntut mampu menyusun strategi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan minat beli konsumen dengan berbagai event promosi/diskon. Terdapat lima strategi yang kiranya dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian yaitu memberikan diskon khusus bagi pelajar atau pegawai kantoran apabila menunjukkan kartu pelajar atau ID card pegawai, memberikan gratis perjalanan di hari ulang tahun pengguna apabila menerima e-mail dari merek X tersebut, point reward menjadi 2x lipat di hari-hari tertentu seperti hari ulang tahun, hari raya, hari kartini dan lainnya, konsumen yang menggunakan taxi ride sharing minimal 5x dalam satu bulan akan mendapatkan additional benefit seperti kupon diskon, voucher belanja dan sebagainya dan terakhir memberlakukan promosi ladies day dihari tertentu karena

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-251 mayoritas pengguna taxi ride sharing adalah perempuan. Selain itu, dengan diterapkannya strategi tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan mempertahankan eksistensi perusahaan taxi ride sharing. DAFTAR PUSTAKA [1] Suslo, E. (2016, September 21). Retrieved Februari 26, 2017, from 6 Key Success Factors Behind Uber Growth: https://taxistartup.com/blog/6-key-success-factors-behind-ubergrowth/# [2] CNN Indonesia. (2016, Maret 15). Berita Teknologi Informasi. Retrieved Februari 26, 2017, from Anthony Tan, Pendiri Grab yang Mendukung dan Menggoyang Taksi: http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160314152202-185- 117313/anthony-tan-pendiri-grab-yang-mendukung-danmenggoyang-taksi/ [3] Isroi. (2016, Maret 23). Aplikasi Transportasi Online: Pendapat Konsumen. Retrieved Juli 21, 2017, from Kompasiana: http://www.kompasiana.com/abimosaurus/aplikasi-transportasionline-pendapat-konsumen_56f187ebc222bd4f166b5307 [4] Wardani, A. S. (2017, Januari 12). 95 Persen Orang Indonesia Install Aplikasi Media Sosial di Ponsel. Retrieved Maret 21, 2017, from Liputan6: http://tekno.liputan6.com/read/2823721/95-persenorang-indonesia-install-aplikasi-media-sosial-di-ponsel [5] Baderi, F. (2017, Maret 10). Publik Butuh Taksi Online. Retrieved Juli 21, 2017, from Harian Ekonomi Neraca: http://www.neraca.co.id/article/82241/publik-butuh-taksi-online [6] Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga. [7] Howard, J. A. (1994). Buyer Behavior in Marketing Strategy, 2nd Edition. New Jersey: Prentice-Hall. [8] Engel. (2000). Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jidil I. Jakarta: Binarupa Aksara. [9] Santoso, S. (2010). Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [10] Malhotra, N. K. (2007). Marketing Research: an Applied Approach (3rd ed.). UK: Pearson Education Limited. [11] Hair, J. F., Babin, B., Money, A., & Samouel, P. (2003). Essentials of Business Research Methods. Denver: Leyh Publishing. [12] Ashari, B. H., Wibawa, B. M., & Persada, S. F. (2017). Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Online shop di Instagram (Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya). Jurnal Sains dan Seni ITS, 6 (1), 12-16. [13] Putri, A., Wibawa, B. M., & Persada, S. F. (2017). Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah : Studi Kasus 6 Universitas di Kota Surabaya. Jurnal Sains dan Seni, 7. [14] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.