BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 16 sampai 30 januari 2017 di SMPN 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Output Data. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN

QUISIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian sungguhan (true experiment). Dikatakan mendekati penelitian sungguhan karena dalam penelitian ini, kelas kontrolnya tidak sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Di dalam penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penentuan kelas ini dilakukan tidak secara random. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan seperti kelas eksperimen sehingga pembelajaran di dalam kelas kontrol menggunakan metode ceramah yang seperti biasa digunakan oleh guru. Sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode inquiry. Desain penelitian ini menggunakan Two-grup posttest only. Gambar desain Two-group posttest only dapat disajikan dalam gambar 1 sebagai berikut: X1 X2 Gambar 1 Desain Two-Group Posttest Only Keterangan: X1 : Pembelajaran dengan menggunakan perlakuan metode inquiry. X2 Q2 Q4 : Pembelajaran dengan menggunakan perlakuan metode ceramah. : Hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 setelah mendapat perlakuan (posttest) pada kelas eksperimen. : Hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 setelah mendapat perlakuan (posttest) pada kelas kontrol. Q2 Q4 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini digunakan 2 variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. 34

35 Sedangkan yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode inquiry. 3.2.2 Definisi Operasional Definisi operasional dari hasil belajar yaitu ketercapaian hasil belajar ranah kognitif IPS siswa kelas 4 dengan perlakuan menggunakan metode inquiry pada kelas eksperimen dan hasil belajar ranah kognitif IPS siswa kelas 4 dengan perlakuan menggunakan metode ceramah. Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dengan menggunakan tes tertulis berupa 20 butir soal pilihan ganda. Definisi operasional dari metode inquiry yaitu metode pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis, analitis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah yang mencakup orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis serta merumuskan kesimpulan untuk menemukan dan mencari sendiri jawaban dari masalah yang dipertanyakan. 3.3 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas 4 di SD Negeri Mudal. Dalam penelitian ini terdapat 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol dalam penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Mudal, sedangkan kelas eksperimennya dilakukan di SD Negeri 1 Mudal. Letak kedua SD ini berseberangan jalan. SD Negeri 2 Mudal terletak di sebelah barat dari SD Negeri 1 Mudal. Kedua SD ini saling berkompetisi dalam semua ajang perlombaan. Kelas kontrol yang berada di SD Negeri 2 Mudal dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah. Sedangkan kelas eksperimen yang berada di SD Negeri 1 Mudal dalam penelitian ini akan diberikan perlakuan dengan menggunakan metode inquiry. Jumlah siswa di kelas kontrol ada 43 siswa sedangkan kelas eksperimen ada 45 siswa. Berikut akan disajikan tabel 2 untuk memperjelas jumlah siswa dalam penelitian ini

36 Tabel 2 Data Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Mudal dan SD Negeri 2 Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014 SD Kelas Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan Siswa SD N 1 Mudal Eksperimen 25 20 45 SD N 2 Mudal Kontrol 22 21 43 Jumlah 85 Berdasar Tabel 2 tersebut diketahui bahwa subjek penelitiannya adalah SD N 1 Mudal dan SD N 2 Mudal. SD N 1 Mudal menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswanya 45 yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. SD N 2 Mudal menjadi kelas kontrol dengan jumlah siswanya 43 yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Penentuan kelas tersebut secara tidak secara random (acak). Berdasarkan desain penelitian yang dipilh maka sebelum penelitian diadakan uji kesetaraan. Uji kesetaraan dilakukan di SD N 1 Mudal pada hari Jumat tanggal 14 Maret 2013 sedangkan di SD N 2 Mudal pada hari Sabtu tanggal 15 Maret 2013. Uji kesetaraan dilakukan untuk mengetahui keadaan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol itu setara atau tidak. Uji kesetaraan dilakukan berdasarkan materi yang telah diberikan oleh guru. Materi dalam uji kesetaraan ini tentang kegiatan ekonomi. Dalam uji kesetaraan ini menggunakan 25 butir soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pada penelitian ini, uji kesetaraan yang digunakan yaitu uji t. Sebelum melakukan uji kesetaraan, dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat. Uji prasyarat tersebut menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Untuk menghitung uji t, uji normalitas dan uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS window s version 16. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari variabel penelitian tersebar normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan kolmogorov-smirnov. Penyebaran data tersebar normal atau tidak terlihat dalam sig (2-tailed). Jika sig (2-tailed) > 0,05 maka data tersebut tersebar

37 normal. Tetapi jika sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut tersebar tidak normal. Uji normalitas dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Kesetaraan Kelas 4 SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig. nilai kelas kontrol,130 43,067,950 43,058 kelas eksperimen,077 45,200 *,978 45,524 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan Tabel 3, maka terlihat bahwa uji kolmogorov-smirnov pada kelas kontrol 0,130 dan pada kelas eksperimen 0,077. Hasil tersebut terlihat jelas bahwa signifikasinya > 0,05 sehingga penyebaran data tersebut normal. Penyebaran data tersebut dapat dilihat pada gambar 2 pada kelas eksperimen dan gambar 3 kelas kontrol. Gambar 2 Normal Q-Q plot Nilai Uji Kesetaraan Kelas Eksperimen

38 Gambar 3 Normal Q-Q Plot Nilai Uji Kesetaraan Kelas Kontrol Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau tidak. Uji homogenitas dapat dilihat dari levene s tes. Apabila signifikasinya > 0,05 maka kedua kelas mempunyai varian yang sama. Tetapi apabila signifikasinya < 0,05 maka kedua kelas variannya tidak sama. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.

39 Tabel 4 Hasil Uji Homogenitas Kesetaraan Kelas 4 SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Levene's Test for Equality of Variances F Sig. nilai Equal variances assumed,838,363 Equal variances not assumed Berdasarkan Tabel 4 tersebut terlihat bahwa signifikasi kedua kelas 0,363. Signifikasi tersebut > 0,05 sehingga kedua kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama. Setelah uji prasyarat yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas diketahui, maka selanjutnya dilakukan uji t. Di dalam uji t dilihat dari sig (2- tailed). Apabila sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi apabila sig (2-tailed) < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil uji t dapat dilihat dari tabel 5. Tabel 5 Hasil Uji t Kesetaraan Kelas 4 SD N 1 Mudal (Kelas Eksperimen) dan SD N 2 Mudal (Kelas Kontrol) Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 t-test for Equality of Means Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence Interval of the Difference t df tailed) Difference Difference Lower Upper 1,554 86,124 1,30129,83726 -,36313 2,96572 1,552 85,007,124 1,30129,83846 -,36579 2,96838 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui sig (2-tailed) sebesar 0,124. Karena sig (2-tailed) dalam penelitian ini > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dalam penelitian ini Ho dan Ha sebagai berikut:

40 Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Ha : Ada perbedaan antara rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah melakukan uji t tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini kedua kelas antara kelas kontrol dan eksperimen setara. Hal itu terlihat dari hasil uji t yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara ratarata nilai hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ada 2 yaitu teknik tes dan observasi. Teknik tes digunakan untuk memperoleh hasil belajar IPS pada kelas eksperimen dan kelas konrol. Jenis tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda. Tes diberikan selama 2 kali, yaitu pada waktu sebelum mendapat perlakuan (uji kesetaraan) dan sesudah mendapat perlakuan (post test). Soal yang digunakan dalam tes dibuat berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran IPS kelas 4 SD dengan materi pokok koperasi. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi dilakukan terhadap pembelajaran IPS dengan menggunakan metode inquiry dalam kelas eksperimen dan dengan menggunakan metode ceramah pada kelas kontrol. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu lembar tes hasil belajar dan lembar observasi. 3.4.2.1 Instrumen Tes Kisi-kisi disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini standar kompetensinya mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi. Sedangkan kompetensi dasarnya mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kisi-kisi

41 digunakan untuk penyusunan tes guna mengetahui hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD. Kisi-kisi tersebut dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Tes IPS SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indikator Butir Soal pilihan ganda 2.1.1 Mengidentifikasi arti koperasi 1, 2, 14, 15 2.1.2 Mengidentifikasi tujuan koperasi 3, 16, 29 2.1.3 Mengidentifikasi manfaat koperasi bagi anggotanya 4, 17, 28, 30 2.1.4 Mengidentifikasi arti lambang 5, 6, 18, 19, 31, 32 koperasi 2.1.5 Mengidentifikasi modal koperasi 7, 8, 20, 21, 33, 34 2.1.6 Mengidentifikasi kelengkapan 9, 10, 22, 23, 35, 36 koperasi 2.1.7 Mengidentifikasi macam koperasi 11, 12, 13, 24, 25, 26, 27, 37, 38, 39, 40 Berdasarkan Tabel 6 kisi-kisi tes hasil belajar IPS kelas 4 SD N Mudal Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 terdapat 7 indikator. 7 indikator tersebut akan tertuang di dalam soal pilihan ganda sebanyak 40 butir. Indikator yang pertama tentang mengidentifikasi arti koperasi, terdapat pada soal nomor 1, 2, 14, 15. Indikator yang kedua tentang mengidentifikasi tujuan koperasi, terdapat pada soal nomor 3, 16, 29. Indikator yang ketiga tentang mengidentifikasi manfaat

42 koperasi bagi anggotanya, terdapat pada nomor 4, 17, 28, 30. Indikator yang keempat tentang mengidentifikasi arti lambang koperasi, terdapat pada nomor 5, 6, 18, 19, 31, 32. Indikator yang kelima tentang mengidentifikasi modal koperasi, terdapat pada nomor 7, 8, 20, 21, 33, 34. Indikator yang keenam tentang mengidentifikasi kelengkapan koperasi, terdapat pada nomor 9, 10, 22, 23, 35, 36. Indikator yang ketujuh tentang mengidentifikasi macam koperasi, terdapat pada nomor 11, 12, 13, 24, 25, 26, 27, 37, 38, 39, 40. 3.4.2.2 Lembar Observasi Lembar observasi dibuat berdasarkan sintak pada suatu model pembelajaran yang dijadikan indikator ke dalam lembar observasi. Lembar observasi dibuat untuk mengetahui pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah sesuai dengan sintak metode pembelajaran atau belum. Kelas eksperimen diobservasi berdasarkan sintak metode inquiry dan kelas kontrol diobservasi berdasarkan sintak metode ceramah Tabel 7 Kisi-kisi Lembar Observasi Tindakan Guru Pada Kelas Eksperimen dengan Metode Inquiry Pada Pembelajaran IPS SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Orientasi Indikator Butir Kegiatan Pembelajaran Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan Guru menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Guru membentuk siswa ke dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Merumuskan Masalah Masalah hendaknya dirumuskan

43 sendiri oleh siswa bukan oleh guru. Guru mendorong siswa agar masalah yang dikaji mengandung teka-teki yang jawabannya pasti. Guru memastikan bahwa konsepkonsep dalam masalah yaitu konsepkonsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Mengajukan Hipotesis Guru mendorong kemampuan siswa untuk menebak atau mengira-ngira suatu permasalahan. Mengumpulkan Data Guru mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Menguji Hipotesis Guru mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Merumuskan Kesimpulan Guru mampu menunjukkan pada siswa data yang relevan untuk mencapai kesimpulan yang akurat. Selain kisi-kisi lembar observasi tindakan guru berupa metode inquiry pada kelas eksperimen, berikut pada tabel 8 juga disajikan kisi-kisi lembar observasi tindakan guru berupa metode ceramah pada kelas kontrol

44 Tabel 8 Kisi-kisi Lembar Observasi Tindakan Guru Pada Kelas Kontrol dengan Metode Ceramah Pada Pembelajaran IPS SD Negeri Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 Indikator Butir Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal Guru memberi salam, berdoa dan presensi siswa. Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru melakukan apersepsi berupa memberi pertanyaan seputar koperasi. Guru menyampaikan materi dengan ceramah. Guru memberikan tugas kepada siswa yang harus dikerjakan. Guru dan siswa membahas tugas yang dikerjakan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai ketidak jelasan materi. Guru bersama siswa menyimpulkan materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan materi di pertemuan yang akan datang. 3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas yang berarti tepat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas itu tetap. Kedua hal tersebut sangat penting dilakukan karena untuk menentukan suatu instrumen itu baik atau tidak. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di sekolah yang bukan menjadi subjek penelitian dan jumlah siswanya

45 lebih dari 30 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek uji validitas dan reliabilitas yaitu SD N 1 Metuk. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan oleh kelas yang lebih tinggi dari kelas yang dijadikan subjek penelitian, sehingga dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian yaitu kelas 5. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2013. Jumlah siswa dalam uji validitas dan reliabilitas ini 32 yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS window s version 16. 3.5.1 Validitas Instrumen Menurut Arikunto dalam (2007:75), menyatakan bahwa semua item yang mencapai koefisien minimal 0,20 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Sehingga menurut pendapat tersebut, suatu soal dikatakan valid apabila 0,20. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 22 soal yang valid dari 40 soal yang diuji cobakan. Hasil validitas soal tersebut dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Hasil uji validitas No. soal yang No Indikator Butir soal 1 Menentukan arti koperasi 2 Menyebutkan tujuan koperasi 3 Menentukan manfaat koperasi bagi anggotanya 4 Mengidentifikasi arti lambang Valid Tidak valid dipakai untuk pos tes 1, 2, 14, 15 1, 2, 15 14 1, 2, 15 3, 16, 29 3, 16 29 3, 16 4, 17, 28, 30 5, 6, 18, 19, 31, 32 28, 30 4, 17 28, 30 5, 18, 19 6, 31, 32 5, 18

46 koperasi 5 Menyebutkan modal koperasi 6 Mengidentifikasi kelengkapan koperasi 7 Menyebutkan 4 macam koperasi berdasarkan jenis usahanya 8 Mengidentifikasi 4 macam koperasi berdasarkan keanggotaanya 9 Menyebutkan 3 macam koperasi berdasarkan tingkatannya 7, 8, 20, 21, 33, 34 7, 20 8, 21, 33,34 7, 20 9, 10, 22, 9, 10, 23 22, 35, 36 9, 10 23, 35, 36 11, 13, 25, 13, 25, 26 11 13, 25, 26 26 12, 24, 27, 27,39 12, 24 27, 39 39 37, 38, 40 37,40 38 37, 40 Berdasarkan Tabel 9, terlihat bahwa dari 40 soal yang valid 22 soal. Dari 22 soal tersebut diambil 20 soal yang akan dijadikan butir soal untuk tes. Penentuan butir soal yang akan digunakan dalam tes tersebut harus setiap indikator terwakili minimal dengan 1 soal. Selain itu apabila dalam indikator terdapat lebih dari 3 soal yang valid maka ditentukan berdasarkan kebutuhan dari indikator tersebut. 3.5.2 Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas. Reliabilitas diketahui melalui nilai cronbach s alpha. Menurut Sekaran dalam Azwar (2010:98) menyatakan bahwa apabila reliabiliti kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 10.

47 Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,910 22 Berdasarkan Tabel 10 terlihat bahwa cronbach s alpha dari 22 soal yang valid sebesar 0,910. Itu berati bahwa soal tersebut baik. 3.6 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari post tes yang dilakukan siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan metode inquiry bagi kelas eksperimen dan menggunakan metode ceramah bagi kelas kontrol. Teknik analisis pada penelitian ini akan menggunakan SPSS window s version 16. Data yang telah diperoleh dari hasil post tes akan dilakukan uji normalitas dan homogenitasnya terlebih dahulu. Data terbukti tersebar normal atau tidak itu dilihat berdasarkan signifikasinya. Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan kolmogorov-smirnov. Suatu data dikatakan tersebar normal apabila sig (2-tailed) > 0,05 dan apabila sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut dikatakan tidak tersebar secara normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau tidak. Pada penelitian ini, uji homogenitas dapat dilihat dari levene s tes. Homogenitasnya suatu kelas juga dilihat berdasarkan signifikasinya. Kedua kelas dikatakan homogen atau mempunyai varian yang sama apabila tingkat signifikasinya > 0,05 dan apabila signifikasinya < 0,05 maka kedua kelas tersebut tidak homogen atau tidak mempunyai varian yang sama.

48 Setelah melakukan uji normalitas dan homogenitas kemudian melakukan analisis data. Apabila data tersebar normal maka teknik analisis data yang digunakan menggunakan uji t tipe Independent Samples Test. tetapi apabila data tersebar tidak normal maka teknik analisis data yang menggunakan uji mann whitney U. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ha : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014. Ho : Tidak Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SD N Mudal Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penetuan dalam pengujian hipotesis ini jika diperoleh signifikasi 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Akan tetapi, apabila signifikasi 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.