I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. ingin ditujunya. Seperti kemudahan bertransportasi pada saat ini sudah hampir dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk akan tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan menang dalam

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan lama tanpa didukung oleh bauran komunikasi pemasaran semisal

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar yang akan mampu bertahan dan terus eksis di dunia bisnis masa kini.

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. dari sekedar usaha untuk dapat menciptakanright experience pada suatu merek.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain dalam satu bidang bisnis yang sama dengan tujuan berebut untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk dapat menjadi unggul di bidang industri tersebut. Mobil Toyota adalah merek paling banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia terbukti bahwa pemasar Toyota telah berhasil membangun reputasi merek yang berimbas pada loyalitas konsumen. Keberhasilan suatu merek ditunjukan dengan penjualan produk lewat pembelian. Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih suatu produk, sampai pada pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Tawaran produk mobil saat ini sangatlah beragam dan banyak, tak terkecuali untuk mobil Toyota Kijang Innova yang mengalami perkembangan yang sangat pesat.

2 Pilihan yang semakin banyak ini membuat banyak konsumen dapat menentukan pilihannya akan suatu produk, dalam hal ini adalah mobil yang dapat memikat dan membuat konsumen tersebut membeli dan loyal terhadap produk tersebut. Menurut Kotler (2009:235) Dalam mempelajari bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian terdapat proses keputusan pembeli yang terdiri dalam lima tahap yaitu : pengenalan masalah, pencarian Informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mempertahankan citra merek (brand image) produk yang mereka miliki. Simamora (2004:63) mendefinisikan Citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Berbagai merek produk dikeluarkan dan ditawarkan dengan keistimewaan, baik dalam manfaatnya maupun dalam mengkomunikasikannya. Sebuah merek digunakan sebagai identitas dan simbol bagi konsumen untuk menggambarkan perbedaan dengan merek pesaing dalam kategori produk yang sama. Konsumen mengambil keputusan akan merek mana yang akan dibeli juga melihat dari sisi pencitraan merek. Merek suatu produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih produk

3 yang akan digunakan. Citra yang baik sangat diperlukan oleh konsumen agar menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan dalam menggunakan produk, maka keinginan konsumen pun dapat terpenuhi sesuai dengan harapannya akan membuat konsumen menerima suatu produk bahkan sampai berujung loyal terhadap produk tersebut. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen harus memilih citra merek dan kualitas produk yang baik dalam melakukan pembeliannya, citra merek yang sudah dikenal serta kualitas produk yang baik memudahkan konsumen mengambil keputusannya. Merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk yang lainnya, walaupun sejenis. Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan citra merek yang mereka miliki di antaranya inovasi teknologi keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga yang bersaing dan tepat sasaran. Semakin baik citra merek produk yang dijual maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen. Citra merek merupakan sekumpulan keyakinan, ide, kesan, dan persepsi dari seseorang, suatu komunitas, atau masyarakat tentang suatu merek. Konsumen memandang citra merek sebagai bagian yang terpenting dari suatu produk, karena citra merek mencerminkan tentang suatu produk. Dengan kata lain, citra merek merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk. Semakin baik citra merek yang melekat pada produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut. Citra pengguna produk tersebut juga akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Sehingga apabila menggunakan produk yang memiliki citra baik otomatis akan menggambarkan seperti apa gaya hidup dan status sosial dalam hidup

4 bermasyarakat. Salah satu industri yang tumbuh pesat sampai saat ini adalah industri mobil MPV (Multi Purpose Vehicle). Perkembangannya ditunjang dengan bertambah luasnya sarana jalan, pendapatan masyarakat yang meningkat menempatkan mobil bukan lagi untuk golongan menengah keatas. Kenyataan ini merupakan peluang yang dimanfaatkan oleh produsen mobil dengan mengeluarkan berbagai jenis dan merek yang dikeluarkan di Indonesia, dengan sendirinya kendaraan yang dipasarkan mampu menarik minat konsumen. Saat ini pasar mobil Indonesia didominasi oleh mobil serba guna alias MPV (Multi Purpose Vehicle). Total MPV untuk semua segmen tahun 2014 penjualannya mencapai 348.670 atau memperoleh porsi 45,5 persen, pangsa pasar kedua adalah SUV dengan total penjualan 85.289 unit atau 11,1 persen, berikutnya kendaraan komersial, yaitu truk 2-ton (CV2T,4 dan 6 roda) dengan penjualan 83.894 unit 10,9 persen, sedangkan mobil kompak, 77.295 unit 10,1 persen, khusus sedan, (sebagian besar taksi) terjual 33.146 unit atau 4,3 persen. Konsep tentang Top Brand mengenai merek suatu produk didasarkan pada tiga parameter yaitu: merek yang paling diingat (top of mind), merek yang terakhir kali dibeli atau dikonsumsi (last used), serta merek yang akan dipilih kembali di masa mendatang (future intention). Ketiga parameter tersebut diformulasikan dengan cara menghitung rata-rata pada masing-masing parameter untuk membentuk citra merek yang baik. Kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah merek berhak menyandang Citra Merek adalah memperoleh tingkat penjualan tertinggi dan berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya. Dengan adanya dua kriteria tersebut tidak

5 menutup kemungkinan dalam satu kategori produk terdapat lebih dari satu merek dan maksimal tiga merek yang meraih citra merek yang baik. Produk industri mobil MPV sangat kompetitif dalam bentuk, warna, kecanggihan teknologi, dan merek. Merek-merek mobil yang ada di pasaran otomotif di Indonesia sekarang ini berasal dari buatan Eropa dan Asia seperti Mitsubishi, KIA, Honda, Daihatsu, Suzuki, Ford, Proton, Nissan, Hyundai, dan Toyota yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Setiap merek produk menawarkan pelayanan tersendiri untuk pelanggannya, berupa layanan purna jual, servis, suku cadang, sampai penetapan harga yang cukup bersaing sesuai dengan jenis dan segmen pasarnya. Dealer Toyota di Bandar Lampung mencoba memberikan suatu pelayanan yang telah digariskan oleh perusahaan Toyota Astra Internasional, sehingga membentuk suatu produk yang berkualitas, bukan hanya dari segi pelayanan tetapi secara keseluruhan. Produk mobil merek Toyota yang dipasarkan oleh dealer Toyota di Bandar Lampung memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri dibandingkan dengan kendaraan jenis lain. Minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan khususnya merek Toyota Astra Internasional inilah yang memancing para dealer penyedia produk mobil berlomba-lomba menghasilkan produk berkualitas yang diminati konsumen dengan berbagai keunggulan produknya masing-masing. Hal ini telah menjadi kebijaksanaan pemasaran perusahaan dengan harapan produk yang dipasarkan dapat menembus pasar, serta mampu meraih pangsa pasar yang luas. Jaringan perusahaan pun sangat luas tersebar terdapat 275 unit dealer Toyota dan saat ini jumlah karyawan sudah mencapai 173.646 orang, memudahkan konsumen

6 untuk mencari informasi dan mendapatkan mobil Toyota Kijang Innova. Untuk itu, maka tujuan meningkatkan produk tertutama bentuk, tipe, serta daya tahan, dan merek yang dipasarkan harus dapat meningkatkan kepuasan bagi konsumen. Toyota Kijang Innova adalah mobil keluarga yang disenangi banyak orang. Selain memiliki image mobil keluarga dengan mengendarai Toyota Kijang Innova mencerminkan gaya hidup yang sporty. Kebijakan produk juga dilakukan dalam menghadapi kejenuhan dari suatu jenis maupun tipe produk dan olehnya itu diadakan pembaharuan model, maupun kapasitas yang dimiliki jenis produk tersebut. Maanfaat konsumen menggunakan Toyota Kijang Innova adalah sebagai sarana transportasi yang dapat mengangkut penumpang tujuh orang termasuk supir. Selain itu, kursi jok belakang bisa dilipat apabila ingin membawa barang dalam jumlah atau ukuran yang cukup besar. Saat ini ada banyak mobil dengan merek berbeda beredar dipasaran. Berikut data volume penjualan mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) pada tahun 2014 :

7 Tabel 1 : Data Volume Penjualan Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) Sesuai Merek pada Tahun 2014 di Bandar Lampung MEREK MOBIL TOTAL PENJUALAN 2014 Toyota 399.746 unit Honda 185.226 unit Nissan 159.147 unit Daihatsu 154.923 unit Suzuki 141.926 unit Mitsubishi 33.789 unit Isuzu 28.278 unit Peugeot 854 unit Sumber: Artikel mobil terlaris 2014 http://otomotif.com/read/2014/07/ 18/3183/20.Model.Mobil.Terlaris.2014 Terlihat pada Tabel 1 data penjualan mobil Toyota menempatkan diri paling atas, Honda urutan nomor dua, dan Nissan pada posisi ketiga. Ini menjadikan Toyota sebagai pemimpin pasar (market leader). Pemimpin pasar (market leader) adalah perusahaan perusahaan yang memegang bagian terbesar dalam pasar yang

8 memiliki karakteristik memiliki pangsa pasar 40% dan menjadi pusat orientasi pesaing untuk diserang, ditiru dan dijauhi. Dengan semakin gencar pemasaran dari pesaing mengenai keunggulan dan produk-produk yang inovatif, Toyota meluncurkan produk Kijang Innova dengan pilihan tipe yang lebih bervariatif dan fitur-fitur yang akan memudahkan pemilik Toyota Kijang Innova dalam berkendara, selain itu Toyota juga memberikan jaminan kepada pemilik Kijang Innova berupa gratis servis berkala hingga 4 tahun atau 50.000 km serta jaringan servis yang luas dan suku cadang yang mudah didapatkan. Semakin sering suatu produk diperkenalkan kepada konsumen dengan mempertahankan kualitas dan menjamin kualitas produk, maka pelanggan akan terus menjadikan produk tersebut sebagai produk utama dan produk unggulan pilihan pelanggan yang pada akhirnya loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut tinggi dan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Berikut data peningkatan penjualan mobil Toyota Kijang Innova dari tahun 2011 hingga 2014 terlihat dalam Tabel 2 : Tabel 2 : Data Volume Penjualan Seluruh Tipe Mobil Toyota Kijang Innova Di Bandar Lampung MEREK MOBIL TOTAL PENJUALAN 2011 2012 2013 2014 Toyota Kijang Innova 36.368 unit 53.549 unit 54.763 unit 71.685 unit Sumber : PT. Toyota Astra Motor; 2014

9 Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa penjualan mobil Toyota Kijang Innova mengalami peningkatan setiap tahun.tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup drastis yaitu 71.685 unit. Dengan peningkatan penjualan ini menunjukan kredibilitas Toyota Kijang Innova sudah tidak diragukan lagi sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Memiliki citra merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena citra merek merupakan aset perusahaan yang sangat berharga. Dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk membangun reputasi dan citra suatu merek. Citra merek yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Begitupun sebaliknya citra perusahaan memberikan pengaruh pada citra merek dari produknya yang akan memengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk perusahaan yang ditawarkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan maka peneliti tertarik untuk mencoba menulis penelitian dengan judul : Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) Merek Toyota Kijang Innova Di Bandar Lampung. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah adalah hal yang penting di dalam menjelaskan dan mengarahkan penelitian dalam melaksanakan analisa yang akan dilakukan. Dari

10 latar belakang yang sudah dijelaskan, maka perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 3. Apakah citra merek dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) merek Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung.

11 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk : 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan informasi dan masukan bagi produsen mobil Toyota untuk lebih memahami pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Kijang Innova di Bandar Lampung. 2. Bagi Penulis Menambah dan memperluas pengetahuan serta pengalaman peneliti dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan khususnya yang berhubungan dengan pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian. 3. Bagi peneliti lain Sebagai bahan kajiaan pustaka atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian dengan topik maupun obyek yang sama pada masa mendatang.