BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Obstetri

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. sampel terpenuhi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

Transkripsi:

39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Halmahera Kelurahan Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri yang terpilih. Tempat ini dipilih karena merupakan puskesmas pendidikan, melayani ibu-ibu yang bersalin sehingga dapat diperoleh tingkat kemandirian ibu nifas dalam merawat diri selama early postpartum dan merupakan standar fasilitas kesehatan dalam asuhan persalinan normal. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Desain ini dipilih untuk mencari hubungan antar variabel, tidak melakukan intervensi terhadap variabel dan survey hanya dilakukan satu kali. 39

40 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Target Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas. 3.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah ibu nifas dalam periode early postpartum dari bulan Maret sampai Mei 2016. 3.4.3 Sampel Penelitian 3.4.3.1 Kriteria Inklusi 1) Ibu melahirkan pervaginam 2) Ibu dalam masa nifas 24 jam sampai 6 hari setelah melahirkan (early postpartum). 3) Bersedia menjadi responden. 3.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1) Ibu dengan gangguan mental 3.4.3.3 Kriteria Drop Out Responden dengan kuesioner tidak diisi dengan lengkap. 3.4.4 Cara Sampling Penentuan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling dengan pendekatan secara totally sampling. Non probability sampling digunakan karena sampel yang digunakan spesifik dan jumlahnya

41 terbatas. Totally sampling digunakan karena setiap subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian. 3.4.5 Besar Sampel Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah semua ibu nifas early postpartum (memenuhi kriteria inklusi) dari bulan Maret sampai Mei 2016. 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan motivasi ibu nifas. 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemandirian ibu nifas dalam perawatan diri.

42 3.6 Definisi Operasional Variabel Tabel 3. Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Operasional Nilai/Kategori Cara Ukur Skala 1. Karakteristik ibu Ordinal postpartum a. Umur Adalah jumlah usia dari responden, yang dihitung hingga ulang tahun terakhir dengan pembulatan. b. Pendidikan Adalah pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti oleh responden. Dinyatakan dalam: 1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun Dinyatakan dalam: 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Diploma 5. Sarjana kuesioner dalam data karakteristik tentang umur. kuesioner dalam data karakteristik tentang pendidikan. Ordinal c. Jumlah anak Adalah banyak anak yang dilahirkan dan dirawat oleh responden. d. Budaya Adalah penggolongan berdasarkan suku 1. 1 orang 2. > 1 orang Dikelompokkan menjadi: 1. Jawa 2. Betawi 3. Sunda 4. Padang kuesioner dalam data karakteristik tentang jumlah anak. kuesioner dalam data karakteristik tentang budaya

43 No Variabel Definisi Operasional Nilai/kategori Cara Ukur Skala e. Pekerjaan Adalah ibu yang memiliki suatu pekerjaan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari dan menghasilkan imbalan jasa/uang. 1. Bekerja 2. Tidak bekerja/ibu rumah tangga kuesioner dalam data karakteristik tentang pekerjaan. f. Pembiayaan Adalah sumber pembiayaan persalinan responden sewaktu persalinan 1. Umum 2. BPJS kuesioner dalam data karakteristik tentang pembiayaan. g. Dukungan sosial Adalah keluarga, suami, teman atau tenaga kesehatan yang membantu ibu melakukan perawatan diri postpartum dan memberikan informasi tentang perawatan diri. 1. Ya 2. Tidak kuesioner 2. Variabel bebas: Tingkat pengetahuan 3. Variabel bebas: Motivasi Adalah segala sesuatu yang diketahui ibu nifas tentang perawatan masa nifas. Adalah kemauan ibu untuk melakukan perawatan diri selama periode early postpartum secara mandiri. Dinyatakan dalam: Baik = 6-10. Kurang = 0-5. Dinyatakan dalam: Positif = 16-20. Negatif = 4 15. kuesioner oleh responden. kuesioner oleh responden.

44 No Variabel Definisi Operasional Nilai/kategori Cara Ukur Skala 4. Variabel terikat: Ordinal Tingkat kemandirian Adalah kemampuan ibu secara mandiri dalam merawat dirinya selama masa nifas early postpartum, yang meliputi Personal hygiene, perawatan perineum, perawatan payudara, mobilisasi, diet, defekasi, dan eliminasi urin. Dinyatakan dalam: Mandiri = 34-45 Ketergantungan Ringan = 23-33 Ketergantungan Sedang = 12-22 Ketergantungan Total = 0-11 kuesioner oleh responden. 5. Populasi Nifas Adalah wanita pasca persalinan atau kondisi ibu setelah melahirkan anak dengan persalinan pervaginam. Early Postpartum Adalah ibu masa nifas dini selama periode waktu 24 jam sampai 1 minggu setelah persalinan. - sacara subjektif dari responden - sacara subjektif dari responden - -

45 3.7 Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Alat Penelitian Alat penelitian yang digunakan ialah kuesioner data karakteristik responden yang berisi identitas responden, kuesioner tingkat pengetahuan ibu nifas, kuesioner motivasi ibu nifas, kuesioner tingkat kemandirian ibu nifas dalam perawatan diri dan lembar observasi kemandirian ibu nifas dalam perawatan diri. Kuesoner ini sebelumnya telah dilakukan uji validitasi dan reliabilitas. 3.7.1.1 Kuesioner Data Karakteristik Responden Kuesioner data karakteristik responden meliputi usia, pendidikan, jumlah anak, budaya, pekerjaan, pembiayaan persalinan dan dukungan sosial. Data ini berguna untuk membantu mengetahui latar belakang dari responden yang berpengaruh dalam penelitian ini. 3.7.1.2 Kuesioner Tingkat Pengetahuan Kuesioner pengetahuan tentang perawatan masa nifas sebanyak 10 pertanyaan, masing-masing menjawab yang benar diberi bobot 1 dan yang salah diberi bobot 0. Kategori pengetahuan ibu postpartum baik dan kurang sebagai berikut: 1. Baik : jika mendapat nilai 6-10 (55-100% menjawaab benar). 2. Kurang : jika mendapat nilai 0-5 (<55% pertanyaan dengan benar).

46 3.7.1.3 Kuesioner Motivasi Kuesioner motivasi ibu nifas dalam melakukan perawatan masa nifas terdiri atas 4 pertanyaan. Jika jawaban responden Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2, Kurang Setuju diberi nilai 3, Setuju (S) diberi nilai 4 dan Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5. Untuk menentukan kategori motivasi responden, dapat dibagi dalam: 1.Positif = dalam rentang nilai 16-20. 2.Negatif = dalam rentang nilai 4 15. 3.7.1.4 Kuesioner dan Lembar Observasi Tingkat Kemandirian Kuesioner aktivitas perawatan diri terdiri dari perawatan diri ibu meliputi personal hygiene, perawatan perineum, perawatan payudara, nutrisi, ambulasi dini, miksi, defekasi. Kuesioner tingkat kemandirian terdiri 10 pernyataan untuk perawatan diri ibu selama early postpartum dengan ketentuan untuk jawaban melakukan sendiri tanpa dibantu orang lain diberi skor 2, memerlukan bantuan orang lain diberi skor 1 dan tidak mampu diberi skor 0. Lembar observasi kemandirian dalam perawatan diri terdiri dari 2 bagian yaitu: checklist kemandirian dalam perawatan diri pada 24 jam postpartum dan checklist kemandirian dalam perawatan diri pada 3 hari postpartum. Terdapat 14 checklist kemandirian dalam perawatan diri pada 24 jam postpartum dan 11 checklist kemandirian dalam perawatan diri pada 3 hari postpartum. Tiap jawaban checklist kemandirian Ya diberi skor 1 dan Tiap jawaban checklist kemandirian Tidak diberi skor 0.

47 Untuk menentukan kategori kemandirian responden, dapat dibagi dalam: Mandiri = 34-45 Ketergantungan Ringan = 23-33 Ketergantungan Sedang = 12-22 Ketergantungan Total = 0-11 3.7.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 3.7.2.1 Uji Validitas Uji validitas kuesioner yang dilakukan ada uji validitas expert. Kuesioner dikirim ke 3 orang ahli obstetri sosial untuk dinilai validitas masing butir pertanyaan. Setiap butir pertanyaan akan diberi nilai: +1 = apabila butir pertanyaan tersebut sesuai untuk dimasukkan sebagai pertanyaan kuesioner dalam kuesioner. 0 = apabila ragu-ragu sesuai atau tidak sesuai untuk dimasukkan sebagai pertanyaan kuesioner dalam kuesioner. -1 = apabila butir pertanyaan tersebut tidak sesuai untuk dimasukkan sebagai pertanyaan kuesioner dalam kuesioner. Nilai masing-masing ahli untuk setiap item akan dijumlah dan dibagi 3. Apabila rerata nilai butir pertanyaannya 0.5 maka item pertanyaan tersebut dimasukkan sebagai pertanyaan kuesioner dalam kuesioner.

48 Tabel 4. Uji Validitas Kuesioner Butir pertanyaan nomor: 1 2 3 4 5 6 7 Dst Ahli 1 1 1 1 Ahli 2 1 1 1 Ahli 3 1-1 -1 /3 1 0 0.3 Butir pertanyaan yang rerata 0.5 saja yang akan diikutsertakan dalam kuesioner Butir pertanyaan yang nilainya <0.5 akan dikeluarkan dari kuesioner atau dimodifikasi lalu dilakukan penilaian kembali oleh 3 orang ahli obstetric sisial. Setelah uji validitas expert dilakukan, dilanjutkan dengan uji validitas kuesioner terhadap 10 pasien ibu melahirkan. Uji validitas menggunakan uji r product moment dan uji korelasi pearson. Uji validitas dikatakan valid jika r hitung > r table. 3.7.2.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Apabila data yang memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha :

49 n = k (k 1) 1 σ h 2 σ h 2 Keterangan: n = reliabilitas instrument σ h 2 σ h 2 k = jumlah varians butir = varians total = banyaknya butir pertanyaan item Keputusan uji adalah bila r alpha positif maupun negatif dan r alpha > r tabel, maka variabel tersebut reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berbeda dalam rentang 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati angka 1 dan 0,632 reliabilitasnya semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin mendekati 0 maka reliabilitasnya semakin rendah. Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan dengan program SPSS jika didapatkan α > 0,632 sehingga kuesioner pertanyaan dapat dikatakan reliabel untuk penelitian. 40 3.7.3 Jenis Data Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang berasal dari pengisian kuesioner oleh responden. 3.7.4 Cara Kerja Untuk memperoleh data yang diperlukan pada penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Pada kunjungan pertama ( 1 hari postpartum) responden diminta untuk mengisi kuesioner dan dilakukan observasi mengenai kemandirian dalam perawatan diri dengan checklist kemandirian perawatan diri 1 hari postpartum. Selanjutnya pada

50 kunjungan kedua (3 hari postpartum), untuk melakukan observasi mengenai kemandirian dalam perawatan diri dengan checklist kemandirian perawatan diri 3 hari postpartum. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi. 3.8 Alur Penelitian Ibu nifas (populasi target) Ibu nifas pada periode early postpartum di Puskesmas Halmehera (populasi terjangkau) Totally sampling Kriteria inklusi Sampel Penelitian dengan metode cross sectional Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan masa nifas Motivasi ibu nifas dalam merawat dirinya Tingkat kemandirian ibu merawat diri selama early postpartum Pengumpulan data kuesioner Analisis data Kesimpulan Gambar 3. Gambaran skematis alur penelitian 3.9 Analisis Data Analisis data dimulai dengan pengolahan data yang meliputi, editing, coding, entry, dan tabulating. Analisis data menggunakan teknik-

51 teknik analisis kuantitatif. Analisis data tersebut menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics versi 21.0 for windows. Analisis data dilakukan dengan cara yaitu: 1. Analisis univariat Merupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa data dengan membahas tabel distribusi frekuensi dan presentase terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. 2. Analisis bivariat Analisi bivariat digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Analisa bivariat untuk uji hipotesis yang dipakai adalah statistik non parametrik, yaitu analisis spearman merupakan uji hipotesis korelatif kategorik. Bila nilai p < 0,05, maka dianggap ada korelasi yang bermakna antara dua variabel tersebut. 2.10 Etika Penelitian Penelitian ini dimintakan ethical clearance dan ijin instansi yang terkait. Subjek penelitian diminta persetujuannya dalam bentuk informed consent. Sebelumnya adiberi penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian. Subjek berhak menolak dan keluar dalam keikutsertaan tanpa ada konsekuensi apapun dan sesuai keinginannya.