Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: Manajemen Perpajakan. Samsuri, SH, MM. Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Bentuk usaha ini memiliki ciri dan karakter masing masing. Ada yang hanya bertujuan

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

Strategi Penghematan Pajak Melalui Pemilihan Bentuk Usaha

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

Aspek Hukum Perusahaan. Pengaturan, Pengertian, Bentukbentuk perusahaan, Kepemilikan, Perbuatan dan pertanggungjawaban perusahaan

Sekretari

PENGERTIAN PERUSAHAAN

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Pengantar Bisnis

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Jenis-jenis Badan Usaha

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen

Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yang timbul pada saat perusahaan dibentuk. Dalam memilih bentuk usaha perlu dipertimbangkan : Jenis

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

Pengertian Aspek Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Pengertian Badan Usaha

SOAL A 1. Dalam prinsip opportunity cost,

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

Template Standar Powerpoint

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

02FEB. Manajemen Perpajakan

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

AKUNTANSI PERPAJAKAN. PSAK 46 : Standar Akuntansi atas PPh

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

Kelompok 3. Karina Elminingtias Ni Putu Ayu A.W M. Syaiful Mizan

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Aspek Perpajakan atas Penghasilan

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26

PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA REKSA DANA (SERI PPH UMUM NO. 30)

Materi: Irsan Lubis, SE.Ak; Kampus LPMB/STEI Ciledug 1. PDF created with pdffactory Pro trial version

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL. Amanita Novi Yushita

Kapita Selekta Ilmu Sosial

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini adalah berasal dari sektor perpajakan.

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

PERPAJAKAN I KUP PENDAFTARAN NPWP & PEMBAYARAN PAJAK. By : SUHIRMAN MADJID, SE.,MSi.,AK., CA. HP :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

HAKIKAT REKONSILIASI. Perbedaan timbul terkait pengakuan pendapatan dan beban di laporan laba rugi.

Bentuk bentuk Perusahaan

Bisnis, Pajak dan Lingkungan Keuangan. Sumber : James. C, Van Horn Miswanto Arthur J. Keown

Mulyati, SE, M.T.I PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BENTUK BADAN USAHA LAIN

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BAB I PENDAHULUAN. Analisa yuridis..., Yayan Hernayanto, FH UI, Universitas Indonesia

BIAYA YG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO WP DALAM NEGERI WP BUT PASAL 9

I. PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi yang pemaknaannya banyak

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

BAB I PENDAHULUAN. adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (yang dapat

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

PAJAK ATAS BUNGA PINJAMAN

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

PAJAK WP ORANG PRIBADI

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

Workshop Perpajakan Manajemen Risiko Perpajakan & Tax Planning Pasca Tax Amnesty. Dr. Nur Hidayat, SE, ME, Ak, CA, BKP

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Rekonsiliasi LK Komersial ke LK Fiskal

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

BAB III OBJEK PENELITIAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

Selamat Datang dan Selamat Mengikuti Pelatihan

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha dengan cara mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

Sasaran Pembelajaran:

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

BAB III PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORI / PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.10 Tahun 1998

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

PAJAK PENGHASILAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan

Mochammad Tanzil Multazam

PAJAK PENGHASILAN. Tujuan Instruksional :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang terjadi di negara-negara berkembang pada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara. Berdasarkan Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 pasal 1

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

PAJAK PENGHASILAN UMUM. Amanita Novi Yushita, M.Si

PEMBANTUKAN PERSEKUTUAN

Transkripsi:

Manajemen Perpajakan Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI Program Studi S1 AKUNTANSI (D3) Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : 08121888801 Email : suhirmanmadjid@ymail.com

Apakah saya perlu mendirikan PT?, Saya mau pakai CV atau Usaha sendiri aja dulu ya (perseorangan)..?, Bagaimana menurut Pajak?

Pertimbangan Dalam Memilih Bentuk Usaha Siapa mitra usaha yang akan dilibatkan Berapa Jumlah modal usaha dan Siapa saja yang tertarik menanamkan modalnya Penentuan tanggung jawab perusahaan Penanggungan Resiko yang akan dihadapi dalam berusaha Bagaimana perkembangan perusahaan itu nantinya Bagaimana pengawasan perusahaan itu dijalankan Kemana arah pemasarannya

PERUSAHAAN PERORANGAN (U.D.) Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan. Kebaikan : Pemilik bebas mengambil keputusan Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan Rahasia perusahaan terjamin Pemilik lebih giat berusaha Keburukan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Sumber keuangan perusahaan terbatas Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks

2. FIRMA (Fa) 2. FIRMA (Fa) Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama. Kebaikan : Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi Keburukan : Tanggungjawab pemilik tidak terbatas Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

3. PERSEROAN KOMANDITER (C.V.) Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau lebih, dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan. Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya. Kebaikan : Kemampuan manajemen lebih besar Proses pendirianya relatif mudah Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar Mudah memperoleh kredit Keburukan : Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas Sulit menarik kembali modal Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

4. PERSEROAN TERBATAS (P.T.) Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha. Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi : PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa

Ilustrasi perhitungan pajak PT Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000 COGS Rp 800.000.000 Gross Income Rp 1.200.000.000 Operating Expense Rp 500.000.000 Net Income Before tax Rp 700.000.000 Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000 Net Income after tax Rp 525.000.000 Ditransfer ke pemegang saham sebagai deviden Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000 COGS Rp 800.000.000 Gross Income Rp 1.200.000.000 Operating Expense Rp 500.000.000 Net Income Before tax Rp 700.000.000 Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000 Net Income after tax Rp 525.000.000 dikenakan pajak lagi sebesar 10 % (PPh final untuk WPOP)

CV Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000 COGS Rp 800.000.000 Gross Income Rp 1.200.000.000 Operating Expense Rp 500.000.000 Net Income Before tax Rp 700.000.000 Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000 Net Income after tax Rp 525.000.000 Net Income Before tax Rp 700.000.000 Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000 Net Income after tax Rp 525.000.000 Pajak atas pembagian laba Rp 0 Return yang diterima pemegang saham Rp 525.000.000 % beban pajak (total tax : net income) (Rp.175.000.000 : Rp 700.000.000 x 100% = 25 %

Perhitungan Pajak WP OP Income tahun 2011 Rp 2.000.000.000 COGS Rp 800.000.000 Gross Income Rp 1.200.000.000 Operating Expense Rp 500.000.000 Net Income Before tax Rp 700.000.000 PTKP (K3) Rp 32.400.000 Taxable Income (50.000.000 x 5 % + 200.000.000 x 15 % + 250 x 25 + 167.600.000) Net Income after tax Rp Rp Net Income Before tax Rp 700.000.000 Corporate tax (PPh badan) 25 % Rp 175.000.000 Net Income after tax Rp 525.000.000 Pajak atas deviden 10 % (PPh final) Rp 52.500.000 Return yang diterima pemegang saham Rp 472.500.000 % beban pajak (total tax : net income) (Rp.175.000.000 + 52.500.000) : Rp 700.000.000 x 100% = 32 %

No. Keterangan PT CV Perorangan Dgn Pembukuan Perorangan Dgn Norma Penghitungan *1) 1 Penjualan 1,500,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000 2 Beban Usaha *2) 1,200,000,000 1,200,000,000 1,200,000,000 3 Laba Usaha 300,000,000 300,000,000 300,000,000 450,000,000 4 PTKP *3) - - 18,000,000 18,000,000 5 Penghasilan Kena Pajak 300,000,000 300,000,000 282,000,000 432,000,000 6 PPh Terutang 72,500,000 72,500,000 64,950,000 117,450,000 7 Laba Sesudah PPh 227,500,000 227,500,000 217,050,000 314,550,000 8 PPh 23 Atas Dividen *4) 34,125,000 - - - 9 Total Beban Pajak 106,625,000 72,500,000 64,950,000 117,450,000

BELAJARLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH ANDA YANG AKAN MENDAPATKAN MANFAATNYA 11/20/2014 Tr

Terima Kasih Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.