BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan, khususnya melalui pemanfaatan berita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan implikasi penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) pembelajaran PKn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil enelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003, h. 16), menjelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Negara yang menganut paham demokrasi, pemikiran yang

Tinjauan Mata Kuliah...

II. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini dan masa depan peran pendidikan semakin penting,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Juanda, 2013

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Untuk itu guru harus menata kegiatan. sesuai dengan situasi dilingkungan siswa itu sendiri.

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

I. PENDAHULUAN. komprehensif, yakni pendidikan kemampuan mental, pikir, kepribadian. manusia seutuhnya. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas dan kemampuan antara lain: (1) memiliki identitas diri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

I. PENDAHULUAN. dimana warga negara memiliki hak untuk ikut serta dalam pengawasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis refleksi terhadap tindakan pembelajaran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang Undang Dasar mencoret-coret buku, bahkan ada yang selalu memandang keluar pintur.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam paradigma baru saat ini pelajaran PKn memusatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara memiliki tingkat penghidupan yang cukup dan mereka

BAB I PENDAHULUAN. seminar, dan kegiatan ilmiah lain yang di dalammnya terjadi proses tanya-jawab,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran penanaman nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. satupun usaha untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

T, 2015 PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang menuntut adanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PKN adalah singkatan dari pendidikan kewarga negaraan, PKN

Pedoman Wawancara. Pemahaman Guru Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat. SMP Terhadap Kurikulum 2013 di Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dengan sifat sosial yang dimilikinya tentu mereka akan saling berinteraksi. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah

COURSE STUDY GUIDE: CIVIC OLEH : Tim Kewarganegaraan Fakultas Keperawatan. Koordinator Mata Kuliah: Mira Trisyani Koeryaman, S.Kp.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai institusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Bersadarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan, khususnya melalui pemanfaatan berita politik pada media cetak sebagai media pembelajaran PKn sebagai berikut: 1. Penggunaan berita politik pada media cetak sebagai media pembelajaran PKn selalu guru gunakan dalam setiap materi pembelajaran yang menyangkut dua kali pertemuan tentang berita politik pada media cetak, dan dalam satu semester terdapat 4 (empat) kali pertemuan budaya politik di Indonesia. Hal ini terlihat dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi (SK) tentang menganalisis budaya politik di Indonesia, dengan salah satu Kompetensi Dasar (KD) yaitu Mendeskripsikan pengertian budaya politik; Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia; Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik; dan Menampilka peran serta budaya politik partisipan. Berita politik yang digunakan tergantung dari pada muatan materinya. Bentuk penggunaan media berita politik yang dilakukan oleh guru PKn yaitu dengan menugaskan kepada para siswa untuk mencari berita-berita politik yang ada di media cetak untuk dijadikan media pembelajaran di kelas serta mencari pemecahan masalah yang ada pada topik bahasan tersebut. Selanjutnya siswa ditugaskan untuk

104 menganalisis berita politik dan mempresentasikan hasil analisisnya di depan kelas. 2. Manfaat dari media berita politik pada pembelajaran PKn ialah agar siswa mampu berpikir kritis, melek politik, aktif, serta memiliki pengetahuan tentang politik sehingga siswa ikut berpartisipasi, dan mampu mengembangkan kemampuan serta keterampilannya. 3. Rata-rata siswa mengetahui bagaimana memenuhi kebutuhan dirinya dalam mengkonsumsi berita politik, akan tetapi siswa kurang membaca/menyimak khususnya dalam berita politik. Implementasi pemanfaatan media berita politik pada pembelajaran PKn, yaitu dengan cara menjelaskan masalahmasalah politik yang terjadi saat ini dan memberikan contoh kasus yang dijadikan sebagai tugas tambahan siswa yang memilki nilai kurang dan dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas. Pendidikan Politik dalam materi budaya politik termasuk kedalam Hidden Curriculum, yaitu kurikulum tersembunyi yang dirancang untuk menjaga disiplin dan memungkinkan terjadinya perkembangan politik yang berkesinambungan tanpa ada banyak gangguan dalam pelaksanaannya 4. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan media berita politik dalam pembelajaran PKn yaitu siswa kurang memahami akan isu-isu politik yang sekarang berkembang, dikarenakan banyaknya jejaring sosial yang berpengaruh pada tingkat berpikir siswa, kurang antusiasnya siswa mengenai politik, krisis kepemimpinan dan siswa kurang memahami politik.

105 5. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru PKn dengan cara menyampaikan dan memberikan materi atau tugas yang berkaitan dengan berita politik, memberikan pengarahan, dan membimbing siswa dalam menguikuti pembelajaran di kelas, serta memberikan motivasi kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, dengan membentuk kelas sebagai laboratorium demokrasi. B. SARAN 1. Bagi Pihak Sekolah: a. Sebagai masukan serta pertimbangan bagi peningkatan kualitas pembelajaran PKn dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. b. Menjadikan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wahana laboratorium demokrasi PKn yang berpartisipasi aktif dalam diskusi, dan yang menyangkut segala aspek di sekolah. c. Memperkuat komunikasi dan persaudaraan antara pihak sekolah dengan orang tua dan komite dalam hal pengadaan penunjang media cetak di sekolah. 2. Bagi Guru: a. Guru harus memberikan pengarahan kepada siswa dalam memilih beritaberita yang baik, guru juga harus lebih selektif dalam memilih berita politik.

106 b. Guru harus bisa memotivasi atau mengajak siswa untuk menggunakan berita politik sebagai media pembelajaran PKn di sekolah. c. Guru harus bisa mengkombinasikan materi PKn khususnya budaya politik Indonesia dengan menggunakan media-media atau metode pembelajaran di kelas, sehingga siswa tidak jenuh dengan pembelajaran yang monoton, dan rasa ingin tahu siswa muncul dalam arti siswa aktif. 3. Bagi Siswa: a. Siswa diharapkan dapat ikut berpartisipasi aktif dalam segala bidang perpolitikan di sekolah maupun di lingkungannya, sehingga para generasi muda bangsa ini dapat melek politik (tahu tentang politik) dan mengerti berita politik yang disuguhkan pada media-media khususnya media cetak, supaya siswa memiliki kemampuan dan keterampilan secara kritis dan aktif serta memiliki pemahaman yang intelek terhadap berita politik yang ada. b. Siswa harus memperoleh wawasan dan pengetahuan yang luas dari pembelajaran berita politik sebagai media pembelajaran yang nantinya dapat mempengaruhi perkembangan pola pikir dan daya nalar siswa sehingga siswa lebih berpartisipasi dan berpikir kritis. c. Siswa diharapkan dapat menggunakan dan menikmati dengan baik sarana penunjang media cetak yang sudah ada di sekolah. 4. Bagi Orang Tua: Orang tua harus bisa mendidik, membimbing, memberikan pengarahan, dan mengawasi anak dalam belajar khususnya dalam menyimak berita politik

107 dibeberapa media khususnya media cetak, agar anak menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. 5. Bagi Jurusan PKn Sebagai masukan serta pertimbangan untuk mengoptimalkan budaya membaca dikalangan mahasiswa khususnya membaca pada media cetak (jurnal, koran, modul, dll), dan terdapat penunjang sarana media cetak yang bisa dibaca oleh mahasiswa PKn dimanapun mereka berada.