FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEDAGANG DALAM MEMBUANG SAMPAH DI PASAR SENTRAL SEKURA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI KELURAHAN KARANG MEKAR CIMAHI TENGAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI DASAN TINGGI LINGKUNGAN KARANG ANYAR PAGESANGAN TIMUR MATARAM

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Oleh : Suharno ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KASUS DIARE DI PUSKESMAS ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

Kata kunci: Perilaku membuang sampah, anak sekolah

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Yulisetyaningrum ABSTRAK

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

GAMBARAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN NGEBEL, KASIHAN BANTUL

PENGETAHUAN GURU PENJASKES DAN PERANANNYA DALAM PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG DEMAM BERDARAH DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : SRI ANIS FADHILA SARI J

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Gerontik

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM ODF (OPEN DEFECATION FREE) DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

: BAYU SETIAWAN J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

!"#$%&'()*'"%+),#&#+%-%'&).'&),#&/'0.%'&)$'"1'('2'-) 3&-32),#&%&/2'-'&)$3-3),#&.%.%2'&).'&),#+'1'&'&) 2#,'.')$'"1'('2' :;<5:;=)>9?

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

ABSTRAK. Feti Andriani, Pembimbing : Donny Pangemanan, Drg., SKM.

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEDAGANG DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPERCAYAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KELAMBU BERINSEKTISIDA PADA MASYARAKAT (Observasi Analitik di Desa Gunung Raya)

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU PENGELOLA PROGRAM TB PUSKESMAS DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB DI KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Badan Lingkungan Hidup Kota

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEDAGANG DALAM MEMBUANG SAMPAH DI PASAR SENTRAL SEKURA The Factors that Releted with Solid Waste Disposal Behavior at Sekura Market Central Ria Damayanti Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang ABSTRAK Pengelolaan sampah yang tidak baik dikhawatirkan akan memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Sampah juga dapat membawa dampak buruk pada kondisi kesehatan manusia apabila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini, total populasi digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 120 responden. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui beberapa tahapan yaitu editing, scoring, coding, tabulating, yang selanjutnya dianalisa dengan menggunakan program computer. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah (p=0,492), ada hubungan antara pengetahuan (p=0,035) dan sikap (p=0,000) dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas diharapkan lebih tegas dalam memberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Ketertiban Umum, kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas disarankan agar pendidikan kesehatan lingkungan dapat menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah mulai dari tingkat pendidikan dasar, kepada pihak Puskesmas Sekura agar meningkatkan intensitas penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat khususnya tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar, Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kebersihan pasar seperti ketersediaan sarana dan prasarana kebersihan. Kata kunci : Pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, sampah. ABSTRACT The Factors that Releted with Solid Waste Disposal Behavior at Sekura Market Central; The solid waste bad management will be apprehensive about causes environment damage. As we know, gebage can also bring a bad effect to humans life, especially on humans health condition. And of cours it will be worse if the people threw away the solid waste carelessly or even thay are accumulated without good management. The purpose of this research is to know about the relation among education level, knowledge, attitude and solid waste disposal behavior at sekura market central. 15

The kind of research method that has used by the researcher is observational descriptive with cross sectional approach. In this research, the total population that has used as the sample are 120 respondents. The file that has been got by the researcher are prcessed trough some phases, they are editing, scoring, coding, tabulating, and than it will be analyzed by using Programme of computer. The result of statistic test show that there s no relation between education versus the solid waste disposal behavior (p=0,492), there is a relation between knowledge (p=0,035), and attitude (0,000) versus solid waste disposal behavior at sekura market central The researcher hopes that the result of this research can give many advantages and become a reference for the outsiders (in this case are the government, the cross sectoral and the society) in order to make a good cooperation in improving the quality of environment. So, thay can create the society s health level oprimally. Key Words : Education, knowledge, attitude and behaviour, solid waste. PENDAHULUAN Salah satu permasalahan lingkungan yang kerap menjadi sorotan adalah masalah sampah. Harus diakui, sampah telah menimbulkan kerepotan tersendiri di Indonesia, terutama di kota-kota besar. tanpa pengaturan secara khusus dan pengelolaan yang baik, maka sampah akan menjadi sumber malapetaka yang dapat mengancam kehidupan manusia (Anggara, 2008). Pengelolaan sampah yang tidak baik dikhawatirkan akan memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Permasalahan lingkungan yang muncul antara lain berupa kerusakan tanah, air tanah, air permukaan, serta terganggunya estetika. Sampah juga dapat membawa dampak buruk pada kondisi kesehatan manusia. Jika sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja dapat menjadi tempat tinggal dan perkembangbiakan bagi vektor penyakit seperti tikus got, dan serangga (lalat, nyamuk, kecoa, dan lain-lain). Penyakit yang dibawa oleh binatang pengerat (rodent born desease) misalnya pes, murine thypus. Sedangkan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh serangga (insect born desease) misalnya, lalat menyebabkan diare, kolera, dan tipus, sedangkan nyamuk dapat menimbulkan DHF (Dengue Haemorhagic Fever). Salah satu sumber sampah adalah tempattempat umum dimana memungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan, termasuk tempattempat perdagangan. Pasar merupakan suatu tempat dimana didalamnya terdapat aktifitas jual beli yang melibatkan pihak produsen, distributor maupun para konsumen. Pasar sejak dahulu kala sudah dikenal sebagai pusat perekonomian masyarakat. Namun kita sering lalai dan menganggap pasar hanya sebatas pada kegiatan perdagangan tetapi tidak memperhatikan bahwa pasar sangat memegang peranan penting bagi kesehatan masyarakat. (Miftahhurrahman, 2008). Pasar Sentral Sekura merupakan pasar utama di wilayah Kecamatan Teluk Keramat dan beberapa desa lain di luar kecamatan. Ini dikarenakan letak pasar berada di bantaran sungai dan berdekatan dengan dermaga transportasi air, sehingga mudah djangkau oleh masyarakat. Menurut data dari Kantor Desa Sekura tahun 2008, jumlah pedagang di Desa Sekura sebanyak 234 orang ditambah dengan jumlah pedagang kaki lima sebanyak 60 orang. Khususnya Pasar Sentral Desa Sekura, terdiri dari 120 pedagang (berdasarkan jumah roko). Pasar 16

Sentral Sekura dibagi menjadi 12 blok, dimana tiap bloknya terdiri atas 10 ruko (rumah toko). Pada tiap blok pasar terdapat 3 buah bak sampah dan tidak memiliki TPS (Tempat Pembuangan sampah Sementara). Dari hasil observasi awal, pedagang sudah terbiasa membuang sampah di sungai karena lokasi dagang mereka tidak jauh dari sungai bahkan sebagian berada tepat di tepi sungai. Perilaku tersebut akan berdampak pada pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air dan akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit. Sehingga menurut peneliti perlu dilakukan pengkajian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, digunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu pendekatan yang digunakan untuk melihat variabel bebas dan terikat dalam satu waktu untuk mencari hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang yang memiliki bangunan tetap atau rumah dan toko (ruko) untuk berdagang di Pasar Sentral Sekura yang berjumlah 120 ruko. Penentuan sampel dilakukan dengan total sampling, yaitu seluruh pedagang yang ada di Pasar Sentral Sekura sebanyak 120 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran masing-masing variabel, disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tiap variabel. Analisis bivariat dimaksudkan untuk melihat adanya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. (Sugiyono dan Wibowo, 2002). Analisa data penelitian ini menggunakan uji Chi Square dengan derajat ketepatan 95% (α = 0,05). HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Umur 18 28 29 39 40 50 > 50 Pendidikan Tinggi Rendah Pengetahuan Kurang baik Sikap Mendukung Tidak mendukung Variabel Jumlah % 26 94 34 34 35 17 67 53 65 55 21,7 78,3 28,3 28,3 29,2 14,2 55,8 44,2 54,2 45,8 73 60,8 47 39,2 Variabel Jumlah % 17

Perilaku Kurang baik Sumber: Data Primer 46 74 38,3 61,7 Jenis kelamin reponden sebagian besar adalah laki-laki, yaitu 78,3% dan sebagian kecil perempuan dengan persentase 21,7%. Golongan umur reponden sebagian besar antara 40 50 tahun, yaitu 29,2% dan terendah berusia di atas 50 tahun dengan persentase 14,2%. Responden yang berpendidikan tinggi persentasenya lebih besar dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah, yaitu 55,8% berbanding 44,2%. Pengetahuan responden lebih banyak yang masuk dalam kategori baik yaitu 54,2%, sedangkan yang berpengetahuan kurang baik sebesar 45,8%. Responden yang mempunyai sikap mendukung lebih besar dibandingkan dengan responden yang bersikap tidak mendukung yaitu 60,8% berbanding 39,2%. Responden yang berperilaku kurang baik persentasenya sebesar 61,7%. Angka tersebut jauh lebih besar dibanding dengan reponden yang berperilaku baik yaitu hanya 38,3%. Analisis Bivariat Variabel Pendidikan Tinggi Rendah Pengetahuan Kurang baik Sikap Mendukung Tidak mendukung Sumber: Data Primer Perilaku Pedagang dalam Membuang Sampah Kurang P value Jumlah % Jumlah % 28 18 31 15 38 8 41,8 34,0 47,7 27,3 52,1 17,0 39 35 34 40 35 39 58,2 66,0 52,3 72,7 47,9 83,0 0,492 0,035 0,000 Responden yang memiliki perilaku kurang baik dalam membuang sampah paling banyak terdapat pada responden dengan pendidikan rendah yaitu sebesar 66,0%. Hasil uji statistik didapatkan p=0,492 (p>0,05), artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan perilaku responden dalam membuang sampah di Pasar Sentral Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Suryani (2004) yang hasilnya menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pembuangan sampah oleh pedagang di Pasar Terminal Nipah Kuning Sinar Beliung Indah Kota Pontianak. Tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku bertentangan dengan teori Green (dalam Notoadmodjo, 2007) yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya perilaku seseorang. Kenyataan tersebut dapat dipahami bahwa dalam berperilaku, seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh pemahaman terhadap sesuatu hal, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh konsistensi dalam bersikap. Seseorang yang tidak konsisten dalam bersikap, ketika ia menyatakan setuju pada suatu hal, namun ia menunjukkan sikap yang tidak mendukung dalam bentuk perilaku. Meskipun hasil uji statistik tidak 18

menunjukkan adanya hubungan, namun dari analisa bivariat menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan rendah memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk berperilaku kurang baik dalam membuang sampah. Responden yang memiliki perilaku kurang baik dalam membuang sampah sebagian besar terdapat pada responden dengan pengetahuan kurang baik yaitu sebesar 72,7%. Hasil uji statistik diperoleh p=0,035 (p<0,05), artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku responden dalam membuang sampah di Pasar Sentral Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik cenderung lebih besar berperilaku kurang baik pula dalam membuang sampah dibanding responden yang berpengetahuan baik. Nilai Odds Ratio (OR) menunjukkan bahwa pengetahuan yang kurang baik berpeluang 2,431 kali untuk berperilaku kurang baik dalam membuang sampah. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Suryani (2004), yang hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pembuangan sampah oleh pedagang di Pasar Terminal Nipah Kuning Sinar Beliung Indah Kota Pontianak. Penelitian ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2005), bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbent6uknya tindakan seseorang. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Green (dalam Notoatmodjo,2007), bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi dalam membentuk atau mempengaruhi perilaku seseorang. Pada distribusi frekuensi pertanyaan pengetahuan, diketahui bahwa masih banyak responden yang tidak mengetahui tentang perlakuan terhadap sampah sebelum dibuang (30,8%), dan syarat tempat sampah yang baik (40,8%). Ini berarti, dengan penambahan pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan syarat tempat sampah yang baik kepada responden misalnya melalui penyuluhan, akan meningkatkan pengetahuan responden sehingga ia juga akan berperilaku baik dalam membuang sampah. Responden akan dapat memilah antara sampah basah dan sampah kering untuk kemudian melakukan pewadahan yang berbeda sesuai dengan jenis sampah. Responden yang memiliki perilaku kurang baik dalam membuang sampah sebagian besar terdapat pada responden dengan sikap tidak mendukung yaitu sebesar 83,0%. Hasil uji statistik didapat p=0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku responden dalam membuang sampah di Pasar Sentral Responden yang memiliki sikap tidak mendukung cenderung lebih besar berperilaku kurang baik dalam membuang sampah dibanding responden yang bersikap mendukung. Nilai OR menunjukkan bahwa sikap yang tidak mendukung berpeluang 5,293 kali berperilaku kurang baik dalam membuang sampah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Suryani (2004) yang dilakukan pada pedagang di Pasar Terminal Nipah Kuning Sinar Beliung Indah Kota Pontianak, yang hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara sikap dengan perilaku pembuangan sampah. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Green (dalam Notoatmodjo, 2007), bahwa sikap merupakan salah satu faktor predisposisi dalam membentuk atau mempengaruhi perilaku. Pada distribusi frekuensi pertanyaan sikap, sebagian besar responden (84,2%) memiliki sikap tidak mendukung terhadap pemberlakuan sanksi/ denda bagi setiap orang yang membuang sampah sembarangan. Setiap orang selaku warga masyarakat diharapkan mendukung dan ikut serta dalam menciptakan kehidupan yang sehat. Untuk mencapai keadaan demikian perlunya adanya sikap dan atau perilaku yang positif di bidang kesehatan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 16

1. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Sekura (p=0,492). 2. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Sekura (p=0,035). 3. Ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku pedagang dalam membuang sampah di Pasar Sentral Sekura (p=0,000). Saran 1. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas diharapkan lebih tegas dalam memberlakukan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Ketertiban Umum. 2. Kepada pihak Kecamatan Teluk Keramat diharapkan agar mengoptimalkan pembangunan berwawasan kesehatan, yaitu dengan menyediakan tempat sampah yang memenuhi syarat di tempat-tempat umum terutama di Pasar Sentral 3. Kepada pihak Puskesmas Sekura kedepannya diharapkan agar meningkatkan intensitas penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat khususnya tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. 4. Kepada tokok masyarakat dan tokoh agama diharapkan juga memperhatikan permasalahan lingkungan, sehingga nantinya dapat menghimbau serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan mutu lingkungan. 5. Kepada pedagang di Pasar Sentral Sekura diharapkan dapat memilah dan melakukan pewadahan yang berbeda antara sampah basah dan sampah kering untung kemudian dibuang ke tempat sampah. DAFTAR PUSTAKA Aziz, Alkausari. 2004. Model Pengelolaan Sampah Berbasis Kesehatan Masyarakat dan Estimasi Pembiayaan Tahun 2005-2030 di Kota Tanjung Pinang. Tesis. Universitas Indonesia ; Jakarta. Azwar dan Prihartono. 2003. Metode Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Binarupa Aksara; Batam. Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC ; Jakarta. Dinas LH-PH. 2004. Laporan Kegiatan Operasional Kebersihan dan Pertamanan. Kasi Kebersiahan; Sambas. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta; Jakarta. Saepudin, Malik. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. STAIN Pontianak Pres; Pontianak. Solihin. 2008. Monografi Penyuluh Pertanian. BPP Teluk Keramat: PPL WKPP Sudrajat, R. 2006. Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya; Jakarta. Sugiyono dan Wibowo. 2002. Statistika Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 11,5; Malang. Suryani, Darma. 2004. Hubungan Faktor- Faktor Perilaku Pembuangan Sampah Oleh Pedagang Di Pasar Terminal Nipah Kuning Sinar Beliung Indah Kota Pontianak. Skripsi. FIK UMP (tidak dipublikasikan. Uray. 2008. Pelihara Lingkungan Dari Sampah. ENVI News. 32 : 12-13. 17

18