BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

Journal of Control and Network Systems

BAB I PENDAHULUAN. wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

BAB IV PENGUKURAN & UJI COBA ALAT. Setelah melakukan perancangan dan pembuatan alat, maka langkah

BAB IV ANALISA DAN PERFORMA PERANGKAT Efisiensi dan Evaluasi Kerugian daya

IMPEDANSI KARAKTERISTIK SALURAN DUA KAWAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. magnet akan dihasilkan disekitar kumparan. Fenomena ini dikenal sebagai

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

PERANCANGAN DAN REALISASI LISTRIK WIRELESS MENGGUNAKAN RESONANT COUPLING MAGNETIC

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

Breadboard Breadboard digunakan untuk membuat dan menguji rangkaian-rangkaian elektronik secara cepat, sebelum finalisasi desain rangkaian dilakukan.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

BAB III PERANCANGAN ALAT. (Beat Frequency Oscilator) dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram sistem

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Power bank dengan spesifikasi : Panasonic QE-QL105 berkapasitas

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh

TRANSMISI DAYA TANPA KABEL (WIRELESS) UNTUK PENGISIAN BATERAI SECARA OTOMATIS DENGAN KOMBINASI INDUKSI MAGNETIK DAN RESONANSI PADA SISI TRANSMITER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

METODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

Nama Kelompok : Agung Bagus K. (01) Lili Erlistantini (13) Rahma Laila Q. (14) PENGUAT RF. Pengertian Penguat RF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pengertian Penguat RF

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK ET2100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODUL 07 PENGUAT DAYA

Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Telah direalisasikan alat pendeteksi logam yang terbuat dari induktor

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB III PERANCANGAN ALAT. tunjukkan pada blok diagram di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini, yaitu :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III PERANCANGAN SISTEM

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

Modul Elektronika 2017

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Prinsip Kerja Sistem Pengiriman Transfer Daya Nirkabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Dimensi Kumparan Terhadap Efisiensi Energi Pada Sistem Pengiriman Daya Listrik Tampa Kabel

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB II Dasar Teori. Gambar 2.1. Model CFA [2]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Frekuensi Untuk mengetahui apakah besarnya nilai frekuensi berpengaruh terhadap transmisi daya, maka diperlukan pengukuran daya dengan menggunakan nilai frekuensi yang berbeda beda. Oleh karena itu perlu ditetapkan terlebih dahulu berapa saja besarnya nilai frekuensi yang akan digunakan untuk pengukuran daya. Untuk rumus yang digunakan dan bagaimana proses perhitungan frekuensi akan dijelaskan pada subbab berikutnya. 4.1.1 Rumus Perhitungan Frekuensi Rumus untuk perhitungan frekuensi yang digunakan, merupakan rumus umum yang biasanya digunakan untuk menghitung besarnya nilai frekuensi pada rangkaian osilator. Rumus untuk perhitungan frekuensi ditunjukan pada rumus (4.1) (Sasur, 2011). f 1 2 LC.... (4.1) dengan : f = frekuensi (Hz) L = induktansi coil pemancar (H) C = 1 1 = kapasitor total pada osilator (F) C1 C2 33

34 4.1.2 Proses Perhitungan Frekuensi Pada Tabel 4.1 akan menampilkan nilai nilai dari parameter yang digunakan pada rumus dan proses perhitungan frekuensi. Tabel 4.1 Perhitungan Frekuensi Frekuensi 1 Frekuensi 2 Frekuensi 3 L = 0.00154 H L = 0.00154 H L = 0.00154 H C 1 C1 1 1 C 1 1 C = 2 nf = f 2 1 C2 2 f = 90.73 KHz 9 10 F 1 0.00154 (210 9 ) C C 1 C1 1 1.8 1 C2 1 1.8 9 C = 1.11 nf = 1 10 F f 2 f = 128.31 KHz 1 0.00154 (1 10 9 ) Kapasitor yang digunakan hanya pada C1, yaitu sebesar 10 nf. C = C1 = 10 nf f 2 f = 40.58 KHz 1 0.00154 (1010 9 ) 4.2 Pengujian Perangkat Transmisi Pengujian perangkat transmisi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar daya yang ditransmisikan (P in ) dan seberapa besar daya yang telah berhasil ditransmisikan (P out ). Dengan mengetahui besarnya nilai nilai dari daya tersebut, proses perhitungan dari perangkat transmisi daya untuk wireless energy transfer dapat dilakukan. Untuk pembahasan dari bagaimana proses pengujiannya, akan di bahas pada subbab subbab berikutnya.

35 4.2.1 Peralatan yang Digunakan Dalam pengujian ini diperlukan beberapa peralatan untuk membantu pengujian perangkat transmisi daya seperti yang di tunjukan pada Gambar 4.1, Gambar 4.2, dan Gambar 4.3. Gambar 4.1 Power Supply

36 Gambar 4.2 Osiloskop Gambar 4.3 Multimeter 4.2.2 Perakitan Perangkat Transmisi Sesuai dengan blok diagram yang ditunjukkan pada Gambar 3.2, maka proses perakitan perangkat transmisi dilakukan menjadi dua bagian, yaitu bagian pemancar dan bagian penerima. Untuk bagian pemancar terdiri dari rangkaian osilator, mixer, dan koil pemancar. Sedangkan untuk bagian penerima hanya terdiri dari koil penerima. Gambar 4.4 menunjukkan seluruh rangkaian perangkat transmisi. Jarak Transmisi

37 Gambar 4.4 Rangkaian Perangkat Transmisi 4.2.3 Prosedur Pengujian 1. Siapkan perangkat transmisi dan seluruh peralatan tambahan yang digunakan. 2. Sambungkan power supply pada bagian input dari rangkaian mixer, kemudian sambungkan osiloskop pada koil penerima. 3. Posisi koil pemancar dan koil penerima seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. Atur jarak antara koil pemancar dengan koil penerima 3 cm, 6 cm, 9 cm, 12 cm, 15 cm, 18 cm, 21 cm, 24 cm, 27 cm, dan 30 cm secara berganti gantian. 4. Atur power supply agar mengeluarkan tegangan 10 V, 12.5 V, 14.5 V secara berganti gantian. Saat diberikan tegangan 10 V, atur jarak antara koil pemancar dengan koil penerima seperti yang disebutkan pada langkah ke 3. Begitu juga saat diberikan tegangan 12.5 V, 14.5 V dan 16.5 V. 5. Tiap satu kali pengujian yang dilakukan dengan menggunakan tegangan power supply dan jarak antara koil pemancar dengan koil penerima yang sama, akan digunakan 3 frekuensi yang berbeda beda. Agar nilai frekuensi dapat berbeda beda maka kapasitor pada rangkaian osilator perlu diganti ganti. Untuk ukuran kapasitor dan frekuensi yang digunakan sesuai dengan proses perhitungan frekuensi yang telah di bahas pada subbab 4.1.2

38 6. Untuk mengukur berapa besar tegangan yang ditransmisikan (V in ) maka letakkan osiloskop pada bagian keluaran dari koil pemancar. Kemudian atur osiloskop agar dapat mengukur V rms. V rms merupakan tegangan efektif yang mengalir pada titik pengukuran. Nilai dari V rms bisa dijadikan V in. Untuk mengukur berapa besar tegangan yang berhasil ditransmisikan (V out ) maka letakkan osiloskop pada bagian keluaran dari koil penerima. Kemudian atur osiloskop agar dapat mengukur V rms seperti pada saat mengukur V in. 7. Untuk mengukur berapa besar arus yang ditransmisikan (I in ) maka letakkan multimeter pada bagian keluaran dari koil pemancar. Kemudian atur multimeter agar dapat mengukur I rms. I rms merupakan tegangan efektif yang mengalir pada titik pengukuran. Nilai dari I rms bisa dijadikan I in. Untuk mengukur berapa besar arus yang berhasil ditransmisikan (I out ) maka letakkan multimeter pada bagian keluaran dari koil penerima. Kemudian atur multimeter agar dapat mengukur I rms seperti pada saat mengukur I in. 4.2.4 Hasil Pengujian Setelah melakukan seluruh langkah langkah dalam subbab prosedur pengujian, akan didapatkan nilai dari tegangan yang ditransmisikan (V in ), tegangan yang berhasil ditransmisikan (V out ), arus yang ditransmisikan (I in ), dan arus yang berhasil ditransmisikan (I out ). Nilai ini didasarkan pada perubahan yang diberikan pada nilai tegangan pada power supply, frekuensi yang digunakan dan jarak antara koil pemancar dan koil penerima. Tabel 4.2, Tabel 4.3, Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, Tabel 4.7, Tabel 4.8, Tabel 4.9, dan Tabel 4.10 menampilkan nilai nilai dari tegangan dan arus dari hasil pengujian.

39

40 Tabel 4.2 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 5.37 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.01 5.37 0.0047 7.84 6 0.01 5.37 0.0009 5.02 9 0.01 5.37 0.0003 2.88 12 0.01 5.37 0.00003 1.69 15 0.01 5.37 0.00001 1.17 18 0.01 5.37 0.000001 0.80 21 0.01 5.37 0.0000007 0.61 24 0.01 5.37 0.0000005 0.42 27 0.01 5.37 0.0000003 0.40 30 0.01 5.37 0.0000001 0.39 Tabel 4.3 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 7.97 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.02 7.97 0.0072 9.84 6 0.02 7.97 0.0014 5.57 9 0.02 7.97 0.0003 3.11 12 0.02 7.97 0.0001 2.00 15 0.02 7.97 0.00002 1.23 18 0.02 7.97 0.000003 0.97 21 0.02 7.97 0.000001 0.71 24 0.02 7.97 0.0000007 0.53 27 0.02 7.97 0.0000003 0.44 30 0.02 7.97 0.0000001 0.39 Tabel 4.4 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 9.01 V Jarak (cm) Pada Koil Pemancar I in (A) V in (V) I out (A) V out (V)

41 (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.02 9.01 0.0079 10.89 6 0.02 9.01 0.0016 6.46 9 0.02 9.01 0.0003 4.01 12 0.02 9.01 0.0001 2.43 15 0.02 9.01 0.00002 1.52 18 0.02 9.01 0.000004 1.10 21 0.02 9.01 0.000001 0.78 24 0.02 9.01 0.0000007 0.53 27 0.02 9.01 0.0000005 0.49 30 0.02 9.01 0.0000002 0.28 Tabel 4.5 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 5.88 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.01 5.88 0.0060 10.43 6 0.01 5.88 0.0014 4.17 9 0.01 5.88 0.0001 2.16 12 0.01 5.88 0.000002 1.27 15 0.01 5.88 0.0000008 0.83 18 0.01 5.88 0.0000004 0.54 21 0.01 5.88 0.0000002 0.42 24 0.01 5.88 0.0000001 0.36 27 0.01 5.88 0.0000001 0.35 30 0.01 5.88 0.0000001 0.33 Tabel 4.6 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 6.70 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.02 6.70 0.0076 9.88 6 0.02 6.70 0.0017 5.35 9 0.02 6.70 0.0001 2.43 12 0.02 6.70 0.000004 1.49 15 0.02 6.70 0.0000009 0.95 18 0.02 6.70 0.0000007 0.69

42 (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 21 0.02 6.70 0.0000004 0.49 24 0.02 6.70 0.0000001 0.39 27 0.02 6.70 0.0000001 0.35 30 0.02 6.70 0.0000001 0.33 Tabel 4.7 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 8.13 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.03 8.13 0.0085 11.68 6 0.03 8.13 0.0021 5.32 9 0.03 8.13 0.0001 2.73 12 0.03 8.13 0.000005 1.66 15 0.03 8.13 0.000001 1.01 18 0.03 8.13 0.0000008 0.73 21 0.03 8.13 0.0000005 0.52 24 0.03 8.13 0.0000003 0.42 27 0.03 8.13 0.0000001 0.36 30 0.03 8.13 0.0000001 0.34 Tabel 4.8 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 5.08 V (cm) I in (A) V in (5.08V) I out (A) V out (V) 3 0.015 5.08 0.0030 6.18 6 0.015 5.08 0.0008 2.54 9 0.015 5.08 0.0005 1.67 12 0.015 5.08 0.0001 1.04 15 0.015 5.08 0.00002 0.65 18 0.015 5.08 0.000009 0.48 21 0.015 5.08 0.000001 0.39 24 0.015 5.08 0.0000007 0.29 27 0.015 5.08 0.0000007 0.27 30 0.015 5.08 0.0000005 0.26

43 Tabel 4.9 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 6.39 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.025 6.39 0.0042 3.53 6 0.025 6.39 0.0006 2.23 9 0.025 6.39 0.0011 1.80 12 0.025 6.39 0.00015 0.80 15 0.025 6.39 0.00006 0.70 18 0.025 6.39 0.00002 0.47 21 0.025 6.39 0.00001 0.32 24 0.025 6.39 0.000007 0.30 27 0.025 6.39 0.000004 0.29 30 0.025 6.39 0.000001 0.28 Tabel 4.10 Nilai Nilai Tegangan dan Arus dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 7.24 V (cm) I in (A) V in (V) I out (A) V out (V) 3 0.035 7.24 0.0082 5.67 6 0.035 7.24 0.0008 2.83 9 0.035 7.24 0.0014 1.47 12 0.035 7.24 0.0002 0.83 15 0.035 7.24 0.00008 0.70 18 0.035 7.24 0.00003 0.51 21 0.035 7.24 0.00001 0.33 24 0.035 7.24 0.000009 0.30 27 0.035 7.24 0.000005 0.28 30 0.035 7.24 0.000004 0.28 4.3 Perhitungan Daya dan Efisiensi Transmisi Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah daya yang

44 ditransmisikan (P in ) pada koil pemancar dan daya yang berhasil ditransmisikan (P out ) pada koil penerima. Kemudian berdasarkan nilai dari P in dan P out, dilakukan perhitungan transmisi daya. Untuk proses perhitungan daya akan di bahas pada subbab 4.31, sedangkan proses perhitungan dibahas pada subbab 4.32. 4.3.1 Perhitungan Daya Listrik Proses perhitungan daya (P in dan P out ) dapat dilakukan dengan menggunakan rumus (2.3) yang berada pada Bab II. Sesuai dengan rumus tersebut, maka diperlukan nilai tegangan dan arus pada titik yang ingin diketahui dayanya. Oleh karena itu, proses perhitungan daya ini menggunakan nilai dari tegangan dan arus yang telah didapat pada tahap pengujian perangkat transmisi. Tabel 4.11, Tabel 4.12, Tabel 4.13, Tabel 4.14, Tabel 4.15, Tabel 4.16, Tabel 4.17, Tabel 4.18, dan Tabel 4.19 menampilkan nilai perhitungan daya (P in dan P out ). Tabel 4.11 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 5.37 V 3 0.01 5.37 0.0537 0.0047 7.84 0.036848 6 0.01 5.37 0.0537 0.0009 5.02 0.004518 9 0.01 5.37 0.0537 0.0003 2.88 0.000864 12 0.01 5.37 0.0537 0.00003 1.69 0.0000507 15 0.01 5.37 0.0537 0.00001 1.17 0.0000117 18 0.01 5.37 0.0537 0.000001 0.80 0.0000008 21 0.01 5.37 0.0537 0.0000007 0.61 0.000000427 24 0.01 5.37 0.0537 0.0000005 0.42 0.00000021 27 0.01 5.37 0.0537 0.0000003 0.40 0.00000012 30 0.01 5.37 0.0537 0.0000001 0.39 0.000000039

45 Tabel 4.12 Nilai Nilai dari Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 7.97 V 3 0.02 7.97 0.1594 0.0072 9.84 0.070848 6 0.02 7.97 0.1594 0.0014 5.57 0.007798 9 0.02 7.97 0.1594 0.0003 3.11 0.000933 12 0.02 7.97 0.1594 0.0001 2.00 0.0002 15 0.02 7.97 0.1594 0.00002 1.23 0.0000246 18 0.02 7.97 0.1594 0.000003 0.97 0.00000291 21 0.02 7.97 0.1594 0.000001 0.71 0.00000071 24 0.02 7.97 0.1594 0.0000007 0.53 0.000000371 27 0.02 7.97 0.1594 0.0000003 0.44 0.000000132 30 0.02 7.97 0.1594 0.0000001 0.39 0.000000039 Tabel 4.13 Nilai Nilai dari Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 9.01 V 3 0.02 9.01 0.1802 0.0079 10.89 0.086031 6 0.02 9.01 0.1802 0.0016 6.46 0.010336 9 0.02 9.01 0.1802 0.0003 4.01 0.001203 12 0.02 9.01 0.1802 0.0001 2.43 0.000243 15 0.02 9.01 0.1802 0.00002 1.52 0.0000304 18 0.02 9.01 0.1802 0.000004 1.10 0.0000044 21 0.02 9.01 0.1802 0.000001 0.78 0.00000078 24 0.02 9.01 0.1802 0.0000007 0.53 0.000000371 27 0.02 9.01 0.1802 0.0000005 0.49 0.000000245 30 0.02 9.01 0.1802 0.0000002 0.28 0.000000056 Tabel 4.14 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 5.88 V Jarak (cm) Pada Koil Pemancar I in (A) V in (V) P in (W) I out (A) V out (V) P out (W)

46 3 0.01 5.88 0.0588 0.0060 10.43 0.06258 6 0.01 5.88 0.0588 0.0014 4.17 0.005838 9 0.01 5.88 0.0588 0.0001 2.16 0.000216 12 0.01 5.88 0.0588 0.000002 1.27 0.00000254 15 0.01 5.88 0.0588 0.0000008 0.83 0.000000664 18 0.01 5.88 0.0588 0.0000004 0.54 0.000000216 21 0.01 5.88 0.0588 0.0000002 0.42 0.000000084 24 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.36 0.000000036 27 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.35 0.000000035 30 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.33 0.000000033 Tabel 4.15 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 6.70 V 3 0.02 6.70 0.134 0.0076 9.88 0.075088 6 0.02 6.70 0.134 0.0017 5.35 0.009095 9 0.02 6.70 0.134 0.0001 2.43 0.000243 12 0.02 6.70 0.134 0.000004 1.49 0.00000596 15 0.02 6.70 0.134 0.0000009 0.95 0.000000855 18 0.02 6.70 0.134 0.0000007 0.69 0.000000483 21 0.02 6.70 0.134 0.0000004 0.49 0.000000196 24 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.39 0.000000039 27 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.35 0.000000035 30 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.33 0.000000033 Tabel 4.16 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 8.13 V 3 0.03 8.13 0.2439 0.0085 11.68 0.09928 6 0.03 8.13 0.2439 0.0021 5.32 0.011172 9 0.03 8.13 0.2439 0.0001 2.73 0.000273 12 0.03 8.13 0.2439 0.000005 1.66 0.0000083 15 0.03 8.13 0.2439 0.000001 1.01 0.00000101 18 0.03 8.13 0.2439 0.0000008 0.73 0.000000584

47 21 0.03 8.13 0.2439 0.0000005 0.52 0.00000026 24 0.03 8.13 0.2439 0.0000003 0.42 0.000000126 27 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.36 0.000000036 30 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.34 0.000000034 Tabel 4.17 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 5.08 V 3 0.015 5.08 0.0762 0.0030 6.18 0.01854 6 0.015 5.08 0.0762 0.0008 2.54 0.002032 9 0.015 5.08 0.0762 0.0005 1.67 0.000835 12 0.015 5.08 0.0762 0.0001 1.04 0.000104 15 0.015 5.08 0.0762 0.00002 0.65 0.000013 18 0.015 5.08 0.0762 0.000009 0.48 0.00000432 21 0.015 5.08 0.0762 0.000001 0.39 0.00000039 24 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.29 0.000000203 27 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.27 0.000000189 30 0.015 5.08 0.0762 0.0000005 0.26 0.00000013 Tabel 4.18 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 6.39 V 3 0.025 6.39 0.15975 0.0042 3.53 0.014826 6 0.025 6.39 0.15975 0.0006 2.23 0.001338 9 0.025 6.39 0.15975 0.0011 1.80 0.00198 12 0.025 6.39 0.15975 0.00015 0.80 0.00012 15 0.025 6.39 0.15975 0.00006 0.70 0.000042 18 0.025 6.39 0.15975 0.00002 0.47 0.0000094 21 0.025 6.39 0.15975 0.00001 0.32 0.0000032 24 0.025 6.39 0.15975 0.000007 0.30 0.0000021 27 0.025 6.39 0.15975 0.000004 0.29 0.00000116 30 0.025 6.39 0.15975 0.000001 0.28 0.00000028

48 Tabel 4.19 Nilai Nilai Perhitungan Daya dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 7.24 V 3 0.035 7.24 0.2534 0.0082 5.67 0.046494 6 0.035 7.24 0.2534 0.0008 2.83 0.002264 9 0.035 7.24 0.2534 0.0014 1.47 0.002058 12 0.035 7.24 0.2534 0.0002 0.83 0.000166 15 0.035 7.24 0.2534 0.00008 0.70 0.000056 18 0.035 7.24 0.2534 0.00003 0.51 0.0000153 21 0.035 7.24 0.2534 0.00001 0.33 0.0000033 24 0.035 7.24 0.2534 0.000009 0.30 0.0000027 27 0.035 7.24 0.2534 0.000005 0.28 0.0000014 30 0.035 7.24 0.2534 0.000004 0.28 0.00000112 4.3.2 Perhitungan Efisiensi Transmisi Dalam pengujian ini, tingkat akan 100 % jika daya yang ditransmisikan (P in ) pada koil pemancar akan sama dengan daya yang berhasil ditransmisikan (P out ) pada koil penerima. Berdasarkan pernyataan tersebut maka rumus untuk perhitungan ditunjukkan pada rumus (4.2). Pout x100% P.... (4.2) inp dengan : = transmisi daya P Inp = daya yang ditransmisikan pada koil pemancar (W) P Out = daya yang berhasil ditransmisikan pada koil penerima (W)

49 Tabel 4.20, Tabel 4.21, Tabel 4.22, Tabel 4.23, Tabel 4.24, Tabel 4.25, Tabel 4.26, Tabel 4.27, dan Tabel 4.28 menunjukkan tingkat pada tiap hasil pengujian perangkat transmisi. Tabel 4.20 Efisiensi dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 5.37 V 3 0.01 5.37 0.0537 0.0047 7.84 0.036848 68.62% 6 0.01 5.37 0.0537 0.0009 5.02 0.004518 8.41% 9 0.01 5.37 0.0537 0.0003 2.88 0.000864 1.61% 12 0.01 5.37 0.0537 0.00003 1.69 0.0000507 0.09% 15 0.01 5.37 0.0537 0.00001 1.17 0.0000117 0.02% 18 0.01 5.37 0.0537 0.000001 0.80 0.0000008 0.00% 21 0.01 5.37 0.0537 0.0000007 0.61 0.000000427 0.00% 24 0.01 5.37 0.0537 0.0000005 0.42 0.00000021 0.00% 27 0.01 5.37 0.0537 0.0000003 0.40 0.00000012 0.00% 30 0.01 5.37 0.0537 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00% Tabel 4.21 Efisiensi dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 7.97 V 3 0.02 7.97 0.1594 0.0072 9.84 0.070848 44.45% 6 0.02 7.97 0.1594 0.0014 5.57 0.007798 4.89% 9 0.02 7.97 0.1594 0.0003 3.11 0.000933 0.59% 12 0.02 7.97 0.1594 0.0001 2.00 0.0002 0.13% 15 0.02 7.97 0.1594 0.00002 1.23 0.0000246 0.02% 18 0.02 7.97 0.1594 0.000003 0.97 0.00000291 0.00% 21 0.02 7.97 0.1594 0.000001 0.71 0.00000071 0.00% 24 0.02 7.97 0.1594 0.0000007 0.53 0.000000371 0.00% 27 0.02 7.97 0.1594 0.0000003 0.44 0.000000132 0.00% 30 0.02 7.97 0.1594 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00%

50 Tabel 4.22 Efisiensi dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 90.73 KHz dan V in = 9.01 V 3 0.02 9.01 0.1802 0.0079 10.89 0.086031 47.74% 6 0.02 9.01 0.1802 0.0016 6.46 0.010336 5.74% 9 0.02 9.01 0.1802 0.0003 4.01 0.001203 0.67% 12 0.02 9.01 0.1802 0.0001 2.43 0.000243 0.13% 15 0.02 9.01 0.1802 0.00002 1.52 0.0000304 0.02% 18 0.02 9.01 0.1802 0.000004 1.10 0.0000044 0.00% 21 0.02 9.01 0.1802 0.000001 0.78 0.00000078 0.00% 24 0.02 9.01 0.1802 0.0000007 0.53 0.000000371 0.00% 27 0.02 9.01 0.1802 0.0000005 0.49 0.000000245 0.00% 30 0.02 9.01 0.1802 0.0000002 0.28 0.000000056 0.00% Tabel 4.23 Efisiensi dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 5.88 V 3 0.01 5.88 0.0588 0.0060 10.43 0.06258 106.43% 6 0.01 5.88 0.0588 0.0014 4.17 0.005838 9.93% 9 0.01 5.88 0.0588 0.0001 2.16 0.000216 0.37% 12 0.01 5.88 0.0588 0.000002 1.27 0.00000254 0.00% 15 0.01 5.88 0.0588 0.0000008 0.83 0.000000664 0.00% 18 0.01 5.88 0.0588 0.0000004 0.54 0.000000216 0.00% 21 0.01 5.88 0.0588 0.0000002 0.42 0.000000084 0.00% 24 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.36 0.000000036 0.00% 27 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.35 0.000000035 0.00% 30 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.33 0.000000033 0.00% Tabel 4.24 Efisiensi dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 6.70 V 3 0.02 6.70 0.134 0.0076 9.88 0.075088 56.04% 6 0.02 6.70 0.134 0.0017 5.35 0.009095 6.79% 9 0.02 6.70 0.134 0.0001 2.43 0.000243 0.18%

51 12 0.02 6.70 0.134 0.000004 1.49 0.00000596 0.00% 15 0.02 6.70 0.134 0.0000009 0.95 0.000000855 0.00% 18 0.02 6.70 0.134 0.0000007 0.69 0.000000483 0.00% 21 0.02 6.70 0.134 0.0000004 0.49 0.000000196 0.00% 24 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00% 27 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.35 0.000000035 0.00% 30 0.02 6.70 0.134 0.0000001 0.33 0.000000033 0.00% Tabel 4.25 Efisiensi dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 128.31 KHz dan V in = 8.13 V 3 0.03 8.13 0.2439 0.0085 11.68 0.09928 40.71% 6 0.03 8.13 0.2439 0.0021 5.32 0.011172 4.58% 9 0.03 8.13 0.2439 0.0001 2.73 0.000273 0.11% 12 0.03 8.13 0.2439 0.000005 1.66 0.0000083 0.00% 15 0.03 8.13 0.2439 0.000001 1.01 0.00000101 0.00% 18 0.03 8.13 0.2439 0.0000008 0.73 0.000000584 0.00% 21 0.03 8.13 0.2439 0.0000005 0.52 0.00000026 0.00% 24 0.03 8.13 0.2439 0.0000003 0.42 0.000000126 0.00% 27 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.36 0.000000036 0.00% 30 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.34 0.000000034 0.00% Tabel 4.26 Efisiensi dari Hasil Pengujian 1 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 5.08 V 3 0.015 5.08 0.0762 0.0030 6.18 0.01854 24.33% 6 0.015 5.08 0.0762 0.0008 2.54 0.002032 2.67% 9 0.015 5.08 0.0762 0.0005 1.67 0.000835 1.10% 12 0.015 5.08 0.0762 0.0001 1.04 0.000104 0.14% 15 0.015 5.08 0.0762 0.00002 0.65 0.000013 0.02% 18 0.015 5.08 0.0762 0.000009 0.48 0.00000432 0.01% 21 0.015 5.08 0.0762 0.000001 0.39 0.00000039 0.00%

52 24 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.29 0.000000203 0.00% 27 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.27 0.000000189 0.00% 30 0.015 5.08 0.0762 0.0000005 0.26 0.00000013 0.00% Tabel 4.27 Efisiensi dari Hasil Pengujian 2 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 6.39 V 3 0.025 6.39 0.15975 0.0042 3.53 0.014826 9.28% 6 0.025 6.39 0.15975 0.0006 2.23 0.001338 0.84% 9 0.025 6.39 0.15975 0.0011 1.80 0.00198 1.24% 12 0.025 6.39 0.15975 0.00015 0.80 0.00012 0.08% 15 0.025 6.39 0.15975 0.00006 0.70 0.000042 0.03% 18 0.025 6.39 0.15975 0.00002 0.47 0.0000094 0.01% 21 0.025 6.39 0.15975 0.00001 0.32 0.0000032 0.00% 24 0.025 6.39 0.15975 0.000007 0.30 0.0000021 0.00% 27 0.025 6.39 0.15975 0.000004 0.29 0.00000116 0.00% 30 0.025 6.39 0.15975 0.000001 0.28 0.00000028 0.00% Tabel 4.28 Efisiensi dari Hasil Pengujian 3 dengan Frekuensi 40.58 KHz dan V in = 7.24 V 3 0.035 7.24 0.2534 0.0082 5.67 0.046494 18.35% 6 0.035 7.24 0.2534 0.0008 2.83 0.002264 0.89% 9 0.035 7.24 0.2534 0.0014 1.47 0.002058 0.81% 12 0.035 7.24 0.2534 0.0002 0.83 0.000166 0.07% 15 0.035 7.24 0.2534 0.00008 0.70 0.000056 0.02% 18 0.035 7.24 0.2534 0.00003 0.51 0.0000153 0.01% 21 0.035 7.24 0.2534 0.00001 0.33 0.0000033 0.00% 24 0.035 7.24 0.2534 0.000009 0.30 0.0000027 0.00% 27 0.035 7.24 0.2534 0.000005 0.28 0.0000014 0.00% 30 0.035 7.24 0.2534 0.000004 0.28 0.00000112 0.00%

53 4.4 Pembahasan Berdasarkan Hasil Perhitungan Daya dan Efisiensi Daya Pembahasan mengenai hasil perhitungan daya dan diperlukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka diperlukan rekapitulasi berdasarkan kesamaan parameter parameter uji yaitu jarak antara koil pemancar dengan koil penerima, nilai daya yang ditransmisikan (P in ), dan frekuensi transmisi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisa bagaimana pengaruh parameter uji tersebut terhadap besarnya nilai. Tabel 4.29, Tabel 4.30, dan Tabel 4.31 menampilkan rekapitulasi hasil perhitungan berdasarkan kesamaan parameter uji pada beberapa frekuensi. Tabel 4.29 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Berdasarkan Kesamaan Parameter Uji pada Frekuensi 40.58 KHz 3 0.015 5.08 0.0762 0.003 6.18 0.01854 24.33% 3 0.025 6.39 0.15975 0.0042 3.53 0.014826 9.28% 3 0.035 7.24 0.2534 0.0082 5.67 0.046494 18.35% 6 0.015 5.08 0.0762 0.0008 2.54 0.002032 2.67% 6 0.025 6.39 0.15975 0.0006 2.23 0.001338 0.84% 6 0.035 7.24 0.2534 0.0008 2.83 0.002264 0.89% 9 0.015 5.08 0.0762 0.0005 1.67 0.000835 1.10% 9 0.025 6.39 0.15975 0.0011 1.8 0.00198 1.24% 9 0.035 7.24 0.2534 0.0014 1.47 0.002058 0.81% 12 0.015 5.08 0.0762 0.0001 1.04 0.000104 0.14% 12 0.025 6.39 0.15975 0.00015 0.8 0.00012 0.08% 12 0.035 7.24 0.2534 0.0002 0.83 0.000166 0.07% 15 0.015 5.08 0.0762 0.00002 0.65 0.000013 0.02% 15 0.025 6.39 0.15975 0.00006 0.7 0.000042 0.03% 15 0.035 7.24 0.2534 0.00008 0.7 0.000056 0.02%

54 18 0.015 5.08 0.0762 0.000009 0.48 0.00000432 0.01% 18 0.025 6.39 0.15975 0.00002 0.47 0.0000094 0.01% 18 0.035 7.24 0.2534 0.00003 0.51 0.0000153 0.01% 21 0.015 5.08 0.0762 0.000001 0.39 0.00000039 0.00% 21 0.025 6.39 0.15975 0.00001 0.32 0.0000032 0.00% 21 0.035 7.24 0.2534 0.00001 0.33 0.0000033 0.00% 24 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.29 0.000000203 0.00% 24 0.025 6.39 0.15975 0.000007 0.3 0.0000021 0.00% 24 0.035 7.24 0.2534 0.000009 0.3 0.0000027 0.00% 27 0.015 5.08 0.0762 0.0000007 0.27 0.000000189 0.00% 27 0.025 6.39 0.15975 0.000004 0.29 0.00000116 0.00% 27 0.035 7.24 0.2534 0.000005 0.28 0.0000014 0.00% 30 0.015 5.08 0.0762 0.0000005 0.26 0.00000013 0.00% 30 0.025 6.39 0.15975 0.000001 0.28 0.00000028 0.00% 30 0.035 7.24 0.2534 0.000004 0.28 0.00000112 0.00% Tabel 4.30 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Berdasarkan Kesamaan Parameter Uji pada Frekuensi 90.73 KHz 3 0.01 5.37 0.0537 0.0047 7.84 0.036848 68.62% 3 0.02 7.97 0.1594 0.0072 9.84 0.070848 44.45% 3 0.02 9.01 0.1802 0.0079 10.89 0.086031 47.74% 6 0.01 5.37 0.0537 0.0009 5.02 0.004518 8.41% 6 0.02 7.97 0.1594 0.0014 5.57 0.007798 4.89% 6 0.02 9.01 0.1802 0.0016 6.46 0.010336 5.74% 9 0.01 5.37 0.0537 0.0003 2.88 0.000864 1.61% 9 0.02 7.97 0.1594 0.0003 3.11 0.000933 0.59% 9 0.02 9.01 0.1802 0.0003 4.01 0.001203 0.67% 12 0.01 5.37 0.0537 0.00003 1.69 0.0000507 0.09% 12 0.02 7.97 0.1594 0.0001 2 0.0002 0.13% 12 0.02 9.01 0.1802 0.0001 2.43 0.000243 0.13% 15 0.01 5.37 0.0537 0.00001 1.17 0.0000117 0.02% 15 0.02 7.97 0.1594 0.00002 1.23 0.0000246 0.02% 15 0.02 9.01 0.1802 0.00002 1.52 0.0000304 0.02% 18 0.01 5.37 0.0537 0.000001 0.8 0.0000008 0.00% 18 0.02 7.97 0.1594 0.000003 0.97 0.00000291 0.00%

55 18 0.02 9.01 0.1802 0.000004 1.1 0.0000044 0.00% 21 0.01 5.37 0.0537 0.0000007 0.61 0.000000427 0.00% 21 0.02 7.97 0.1594 0.000001 0.71 0.00000071 0.00% 21 0.02 9.01 0.1802 0.000001 0.78 0.00000078 0.00% 24 0.01 5.37 0.0537 0.0000005 0.42 0.00000021 0.00% 24 0.02 7.97 0.1594 0.0000007 0.53 0.000000371 0.00% 24 0.02 9.01 0.1802 0.0000007 0.53 0.000000371 0.00% 27 0.01 5.37 0.0537 0.0000003 0.4 0.00000012 0.00% 27 0.02 7.97 0.1594 0.0000003 0.44 0.000000132 0.00% 27 0.02 9.01 0.1802 0.0000005 0.49 0.000000245 0.00% 30 0.01 5.37 0.0537 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00% 30 0.02 7.97 0.1594 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00% 30 0.02 9.01 0.1802 0.0000002 0.28 0.000000056 0.00% Tabel 4.31 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Berdasarkan Kesamaan Parameter Uji pada Frekuensi 128.31 KHz 3 0.01 5.88 0.0588 0.006 10.43 0.06258 106.43% 3 0.02 6.7 0.134 0.0076 9.88 0.075088 56.04% 3 0.03 8.13 0.2439 0.0085 11.68 0.09928 40.71% 6 0.01 5.88 0.0588 0.0014 4.17 0.005838 9.93% 6 0.02 6.7 0.134 0.0017 5.35 0.009095 6.79% 6 0.03 8.13 0.2439 0.0021 5.32 0.011172 4.58% 9 0.01 5.88 0.0588 0.0001 2.16 0.000216 0.37% 9 0.02 6.7 0.134 0.0001 2.43 0.000243 0.18% 9 0.03 8.13 0.2439 0.0001 2.73 0.000273 0.11% 12 0.01 5.88 0.0588 0.000002 1.27 0.00000254 0.00% 12 0.02 6.7 0.134 0.000004 1.49 0.00000596 0.00% 12 0.03 8.13 0.2439 0.000005 1.66 0.0000083 0.00% 15 0.01 5.88 0.0588 0.0000008 0.83 0.000000664 0.00% 15 0.02 6.7 0.134 0.0000009 0.95 0.000000855 0.00% 15 0.03 8.13 0.2439 0.000001 1.01 0.00000101 0.00% 18 0.01 5.88 0.0588 0.0000004 0.54 0.000000216 0.00% 18 0.02 6.7 0.134 0.0000007 0.69 0.000000483 0.00% 18 0.03 8.13 0.2439 0.0000008 0.73 0.000000584 0.00% 21 0.01 5.88 0.0588 0.0000002 0.42 0.000000084 0.00%

56 21 0.02 6.7 0.134 0.0000004 0.49 0.000000196 0.00% 21 0.03 8.13 0.2439 0.0000005 0.52 0.00000026 0.00% 24 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.36 0.000000036 0.00% 24 0.02 6.7 0.134 0.0000001 0.39 0.000000039 0.00% 24 0.03 8.13 0.2439 0.0000003 0.42 0.000000126 0.00% 27 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.35 0.000000035 0.00% 27 0.02 6.7 0.134 0.0000001 0.35 0.000000035 0.00% 27 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.36 0.000000036 0.00% 30 0.01 5.88 0.0588 0.0000001 0.33 0.000000033 0.00% 30 0.02 6.7 0.134 0.0000001 0.33 0.000000033 0.00% 30 0.03 8.13 0.2439 0.0000001 0.34 0.000000034 0.00% Berdasarkan Tabel 4.29, Tabel 4.30, dan Tabel 4.31 dapat dilihat jarak antara koil pemancar dengan koil penerima, nilai daya yang ditransmisikan (P in ), dan frekuensi transmisi mempengaruhi besarnya nilai. Saat parameter parameter pengukuran tersebut diberikan nilai yang berbeda, akan menghasilkan nilai yang berbeda pula. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai pengaruh parameter parameter pengukuran yang digunakan terhadap berdasarkan Tabel 4.29, Tabel 4.30, dan Tabel 4.31 : Pengaruh jarak antara koil pemancar dengan koil penerima terhadap. Semakin pendek jarak antara koil pemancar dengan koil penerima, akan menghasilkan nilai yang semakin besar pula. Hal ini terjadi pada saat nilai tegangan yang ditransmisikan (V in ) sama dan menggunakan frekuensi 40.58 KHz, 90.73 KHz atau 128.31 KHz. Pengaruh nilai daya yang ditransmisikan (P in ) terhadap. Semakin besar daya yang ditransmisikan (P in ), akan menghasilkan nilai yang semakin kecil. Hal ini terjadi pada saat jarak antara koil

57 pemancar dengan koil penerima sama dan menggunakan frekuensi 128.31 KHz. Namun pernyataan tersebut tidak berlaku pada saat jarak antara koil pemancar dengan koil penerima sama dan menggunakan frekuensi 40.58 KHz atau 90.73 KHz. Hal ini terjadi dikarenakan oleh nilai arus yang ditransmisikan (I in ) yang berbeda pada saat menggunakan frekuensi 90.73 KHz, 128.31 KHz dan 40.58 KHz. Nilai I in dipengaruhi oleh transistor yang digunakan pada bagian pemancar. Prinsip kerja transistor seperti switch atau keran air. Jadi saat perbandingan arus antara bagian collector dengan basis menyebabkan jalur output terbuka lebar, maka arus yang dihasilkan pada bagian emitter akan besar. Begitu juga sebaliknya saat perbandingan arus antara bagian collector dengan basis menyebabkan jalur output sempit, maka arus yang dihasilkan pada bagian emitter akan kecil. Pengaruh frekuensi transmisi terhadap. Semakin besar nilai frekuensi transmisi yang digunakan, maka nilai semakin besar pula. Hal ini terjadi pada saat jarak antara koil pemancar dengan koil penerima dan nilai tegangan yang ditransmisikan (V in ) sama.