BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Jumlah rumah makan dan restoran di Bandung dari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kinerja karyawan maupun produktivitas terhadap tujuan perusahaan tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai bila kepuasan pelanggan telah terpenuhi bahkan melebihi

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang dramatis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

I. PENDAHULUAN. kebutuhan (Trianto, 2010). Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya turnover merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modern semakin berkembang. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. efisien dan efektif. Startegi management perusahaan dalam hal ini haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang seringkali terjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan efesien dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan (Hasibuan,2006).

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini kinerja karyawan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju dan mundurnya suatu perusahaan. Dalam perkembanganya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Salah satu faktor yang dapat dijadikan pegangan perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing adalah dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun kinerja kedalam lingkungannya. Umumnya suatu organisasi atau perusahaan akan tumbuh dan berkembang baik itu yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa yang selalu dilandasi keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Disadari atau tidak bahwa setiap orang yang bekerja bukan semata-mata ingin memberikan atau mengabdikan dirinya terhadap organisasi tempatnya bernaung, tetapi di sisi lain ingin terpenuhi kebutuhan pribadinya, salah satu diantaranya yaitu mengharapkan imbalan atau jasa kerja yang telah diberikan kepada organisasi atau perusahaan tempatnya bekerja. 1

Menurut Hasibuan (2005:63), Salah satu faktor yang ikut menentukan tercapainya tujuan perusahaan adalah adanya sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi. Untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan tersebut, maka salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan cara meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Setiap perusahaan seringkali berhadapan dengan masalah kinerja karyawannya. Setiap pimpinan dalam perusahaan akan selalu berupaya agar setiap kegiatannya yang dilaksanakan mencapai hasil yang maksimal dan dilakukan secara efektif dan efisien. Kinerja merupakan perilaku manusia dalam suatu organisasi yang memenuhi standar perilaku yang ditetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Mangkunegara (2000:9), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya arti karyawan bagi perusahaan, sehingga pihak perusahaan dituntut untuk memberikan perhatian yang serius terhadap masalahmasalah yang berkaitan dengan tenaga kerja. Maka perusahaan perlu mengetahui bahwa karyawan memerlukan penghargaan serta diakui keberadaannya juga prestasi yang mereka miliki. 2

Salah satu cara untuk memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu dengan diberikan kompensasi. Kompensasi merupakan masalah yang menarik dan penting bagi perusahaan, karena kompensasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap karyawan. Apabila kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sudah sesuai dengan jasa atau pengorbanan yang diberikan maka karyawan akan loyal dan lebih giat dalam bekerja, sebaliknya jika karyawan menganggap kompensasi kurang memadai kinerja akan menurun secara drastis karena memang kompensasi tersebut penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri. Kompensasi adalah istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward)yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Kompensasi juga merupakan salah satu faktor baik secara langsung atau tidak langsung yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi dan kinerja karyawan. Oleh karena itu, pemberian kompensasi kepada karyawan perlu mendapat perhatian khusus dari perusahaan agar motivasi para karyawan dapat dipertahankan dan kinerja karyawan diharapkan terus meningkat. Kompensasi terbagi menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari finansial secara langsung dan tidak langsung. Kompenasi non finansial merupakan kepuasan yang diterima seseorang berupa kenyamanan, keamanan dalam bekerja serta lingkungan pekerjaan itu sendiri yang berpengaruh secara psikologis terhadap karyawan. Disini, penulis hanya ingin memfokuskan pada kompensasi finansial langsung.hal ini disebabkan kompensasi 3

finansial langsung mempunyai pengaruh yang paling besar dalam meningkatkan kinerja karyawan. Adapun contoh dari kompensasi finansial langsung diantaranya ialah gaji, insentif dan bonus. Menurut Hasibuan (2005:116), Kompensasi finansial langsung merupakan suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi perusahaan. Kompensasi finansial langsung dapat berupa gaji, upah, insentif dan bonus. Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. Hal ini jika nilai prestasi kerja karyawan lebih besar maka kompensasi yang akan didapatkan akan semakin besar pula. Menurut Simamora (2004:441) mengatakan bahwa kompensasi finansial langsung dapat berupa bonus, gaji dan insentif. Bonus merupakan pembayaran sekaligus yang diberikan karena memenuhi sasaran kinerja. Gaji adalah bayaran yang konsisten yang berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan (terlepas dari lamanya jam kerja). Insentif adalah suatu sarana motivasi yang diberikan kepada seseorang sebagai pendorong yang diberikan secara sengaja kepada karyawan agar mendapat semangat yang lebih besar untuk berprestasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial langsung merupakan suatu hak bagi karyawan dan menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan untuk membayarnya, sesuai kinerja dan keloyalitasan karyawan terhadap perusahaan demi tujuan tertentu. 4

Menurut Steers & Porter (2001 : 165) bahwa tinggi rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian kompensasi yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja. Pemberian kompensasi yang tidak tepat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang. Ketidaktepatan pemberian kompensasi disebabkan oleh jenis kompensasi yang kurang menarik dan pemberian penghargaan yang kurang tepat tidak membuat para karyawan merasa tertarik untuk mendapatkannya. Akibatnya para karyawan tidak memiliki hasrat untuk meningkatkan kinerjanya. PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa adalah salah satu perusahaan swasta yang berkembang selama 30 tahun yang berdiri sejak 1982 sampai sekarang ini. Perusahaan ini bergerak dibidang distributor terutama distribusi produk-produk Bayer dan Unilever di Indonesia dan berstatus sebagai distributor tunggal untuk wilayah Medan. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah untuk membantu menyalurkan, memasarkan produk-produk Bayer untuk melengkapi kebutuhan masyarakat luas. Lebih dari 40 tahun PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa memiliki pengalaman dalam distribusi terutama untuk barang konsumsi, makanan, farmasi, keperluan rumah tangga, produk kosmetik dan sebagainya. PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa ini juga mendistribusikan berberapa outlet di wilayah Medan yang terdiri dari 3482 pasar tradisional, 187 pasar modern, Carefour, Hypermart dan Lottemart ditambah 272 Indomaret, 193 gerai khusus (termasuk hotel, restoran, kafe, pusat penerbangan layanan catering dan lainlainnya. 5

Ada beberapa produk yang dipasarkan oleh PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa Medan yaitu produk rumah tangga dan produk kesehatan keluarga seperti Baygon, Bayfresh, Mosfly, Mitu tisu, HIT, Hansaplash,Wella dan lain sebagainya. Untuk lebih memperlancar pendistibusian produk tersebut, PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa membuka beberapa cabang di Sumatera Utara. Cabang-cabang tersebut bertindak sebagai agen dalam menyalurkan produk-produk tersebut kepada konsumen akhir. PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa ini telah menetapkan sistem kebijakan kompensasi finansial langsung. Kompensasi finansial langsung ini dapat berupa gaji pokok, insentif dan bonus. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 : Tabel 1.1 Realisasi Pencapaian Target Karyawan PT. Ultra Adi lestari Stella Perkasa Periode Februari 2011 Februari 2012 PENCAPAIAN TARGET TAHUN TENAGA KERJA % TOTAL INSENTIF (dalam jutaan) % TOTAL BONUS (dalam jutaan) 63 orang 2011 11 orang 17,4% 6,127 16,4% 2,236 4,5% 74 orang 2012 13 orang 17,6% 6,829 19,1% 2,368 5,5% Sumber : Data Personalia PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa,data diolah % Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pemberian insentif dan bonus yang diberikan oleh perusahaan PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa kepada seluruh karyawan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2011-2012. Hal ini dikarenakan banyaknya perusahaan pesaing yang sejenis yang menawarkan produk yang mereka jual sehingga membuat PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa 6

berkompetisi untuk meningkatkan penjualan produksinya dan menaikkan gaji dan insentif agar karyawan tidak mangkir dan tetap loyal terhadap perusahaan. Pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi, kegelisahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Hal ini dapat kita lihat besarnya kompensasi finansial langsung yaitu gaji pokok pada Tabel 1.2 : Tabel 1.2 Rata Rata Pemberian Kompensasi Finansial Langsung Karyawan PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa Divisi Jumlah karyawan Gaji pokok per bulan (2011) Gaji pokok per bulan (2012) Accounting Supervisor Karyawan 1 orang 2 orang 2.750.000 1.275.000 2.900.000 1.300.000 Administrasi Supervisor Karyawan 2 orang 5 orang 1.550.000 1.170.000 1.750.000 1.290.000 Keuangan Supervisor Karyawan Logistik Supervisor Karyawan 1 orang 3 orang 1.600.000 1.170.000 1.800.000 1.290.000 2 orang 1.400.000 1.550.000 33 orang 1.170.000 1.290.000 Operator 1 orang 1.170.000 1.290.000 Pemasaran Supervisor I Supervisor II Karyawan 1 orang 4 orang 20 orang 2.000.000 1.700.000 1.170.000 3.000.000 2.700.000 1.290.000 Sumber : data personalia PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa,data diolah 7

Tabel 1.2 dapat dinyatakan bahwa pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Namun kompensasi yang diterima oleh karyawan berbeda-beda. Perbedaan tersebut sangat wajar dikarenakan tanggung jawab dan tugas pun berbeda-beda berdasarkan jabatan, kinerja dan masa kerja karyawan. PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa dalam penjualannya menggunakan sistem jangka waktu pembayaran secara cash dan kredit dengan harga standar. Dengan harga standar ini para pelanggan tidak akan merasa dibedakan. Yang menjadi tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai laba atau profit yang sebesarbesarnya dari penjualan yang dilakukan dan ini hanya akan dicapai ketika volume penjualan perusahaan terus meningkat setiap tahunnya. Berikut data pencapaian penjualan pada PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut: 8

Tabel 1.3 Realisasi Pencapaian Target Penjualan PT. Ultra Adi lestari Stella Perkasa periode 31 Desember 2011 BULAN TARGET (dalam jutaan) REALISASI (dalam jutaan) Januari 6,381 6,552 Februari 5,280 5,343 Maret 6,259 6,496 April 5,218 5,331 Mei 5,437 5,553 Juni 5,323 5,445 Juli 7,823 7,994 Agustus 6,994 7,806 September 5,222 6,136 Oktober 6,221 6,324 November 5,847 5,947 Desember 6,887 7,049 TOTAL 72,356 75,983 Sumber : data personalia PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa,data diolah Tabel 1.3 menunjukkan bahwa adanya pencapaian volume penjualan setiap tahunnya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, Oktober dan Desember mengalami peningkatan tetapi pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, September dan November mengalami penurunan penjualan yang sangat tajam dikarenakan menjamurnya pesaing-pesaing baru dalam suatu industri yang menyasar target pasar yang sama dengan PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa sehingga mengurangi pangsa pasar perusahaan ini. PT.Ultra 9

Adi Lestari Stella Perkasa selalu menetapkan target penjualannya 10 25 % dari setiap hasil penjualan tahun sebelumnya. Kinerja perusahaan sangat tergantung oleh kinerja bawahannya, oleh karena itu perusahaan menetapkan standar yang harus dicapai oleh setiap karyawannya. Untuk mengukur kinerja yang dicapai karyawan,perusahaan melakukan penilaian kinerja.untuk mengetahui tingkat perkembangan kinerja karyawan PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa dapat dilihat dari hasil penilaian kinerja yang dilakukan oleh PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa terhadap kinerja karyawan secara keseluruhan, hl ini dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut : Tabel 1.4 Penilaian Kinerja Seluruh Karyawan PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa Tahun 2010-2012 No Subyek Penilaian Periode 2010 2011 2012 1. Kompetensi Kerja 84,7 86 81,3 2. Kualitas/kuantitas kerja 89,5 88,2 89,08 3. Kerjasama Tim 84,03 81,6 84,3 4. Inisiatif/komitmen bagi perusahaan 85,2 84,78 83,87 Sumber : PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa (2012) Keterangan : - - Skala Penilaian : 1-100 Nilai merupakan rata-rata dari hasil penilaian seluruh karyawan yang mengikuti penilaian kinerja Tabel 1.4 menunjukkan bahwa adanya perbandingan yang dinilai dalam penilaian kinerja di PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa. Dapat kita lihat bagian subjek penilaian yang paling rendah adalah bagian kompetensi kerja yaitu 81,3% atau kurang dari 18,7% dari skala penilaian. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 10

adanya penurunan kompetensi kerja diantara karyawan, sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan yang berdampak pada kinerja perusahaan. Adapun standar-standar penilaian kinerja karyawan PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa sebagai berikut : Tabel 1.6 Standar Penilaian Kinerja Karyawan PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa 20011-2012 No. Kategori Nilai 1 Istimewa 90-100 2 Sangat Baik 80-89 3 Baik 70-79 4 Cukup 60-69 5 Kurang < 59 Sumber : PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa (2012) Pimpinan harus lebih meningkatkan motivasi kepada karyawan PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa. Hal tersebut akan menumbuhkan kesadaran bagi para karyawan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan harapan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan penjelasan sebagaimana diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kompensasi Finansial Langsung Terhadap Kinerja Karyawan PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa. 1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : Apakah pemberian kompensasi 11

finansial langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa? 1.3.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian kompensasi finansial langsung terhadap kinerja karyawan pada PT. Ultra Adi Lestari Stella Perkasa. 1.4.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Bagi Perusahaan Memberikan masukan bagi perusahaan atau pihak PT.Ultra Adi Lestari Stella Perkasa yang berupa informasi-informasi tentang pemberian kompensasi finansial langsung dan kinerja sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. 2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan akan dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang pemberian kompensasi finansial langsung dan kinerja. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan yang berkaitan dengan pengaruh pemberian kompensasi finansial langsung terhadap kinerja dan sebagai bahan referensi dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya bagi penelitian selanjutnya. 12