batasan penelitian, dan sistematika penelitian. wajib turut serta dalam mencapai cita-cita konsitusi Negara Kesatuan Republik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah gencarnya penerapan good governance di sektor publik sebagai

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI EKONOMI / AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan. kestabilan perekonomian di suatu negara. Oleh karena itu, perbankan

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG) DI LINGKUNGAN INTERNAL PT. PGN (Persero) Tbk DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA UTARA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Studi persepsi..., Inayah, FISIP UI, 2010.

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wakil dari pemilik juga memiliki kepentingan pribadi sehingga perilaku

BAB I PENDAHULUAN. mencari pemimpin yang baik (good leader). Pemimpin yang baik sebenarnya. tujuan tertentu (heidjrachman dan Husnan, 2002:224).

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB VI PENUTUP Simpulan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. nilainya paling besar dan merupakan kekayaan yang vital bagi berjalannya sebuah

2015 PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

ETIKA ORGANISASIONAL PROGRAM GOOD GOVERNANCE WEEK. Balai Senat UGM 26 Januari Supriyadi (Kepala Kantor Audit Internal)

BAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baru-baru ini Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang mengemuka di Indonesia, semua lini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kegagalan penerapan prinsip good corporate governance oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi menarik

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance. yang berpartisipasi dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan.

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun Isu mengenai Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini memuat tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori keagenan adalah teori yang timbul dari adanya suatu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Besar atau kecilnya suatu perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan kinerja optimal diperlukan suasana kerja dan hubungan

BABl PENDAHULUAN. Keberadaan perguruan tinggi dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

BAB I PENDAHULUAN. Financial distress yang terjadi pada perusahaan property and real estate UKDW

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-Qur an dan Hadist. Dana zakat yang terkumpul akan diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menciptakan pemerintahan Indonesia yang maju maka harus dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan pendapatan terbesar negara yang dikelola pemerintah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang tata kelola pemerintahan yang baik atau good government

BAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan Good Corporate Governance di beberapa negara

I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

DRAFT RENCANA STRATEGIS

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan ketersediaan sumber daya

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 pasal 51 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

I. PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dana pensiun dapat dilihat dari tingkat pencapaian tujuan nya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

ORISINALITAS TUGAS AKHIR...

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN INOVASI AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia, keberadaan Badan

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan penerapan Good Corporate Governance (Daniri, 2005). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan

E. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG

Transkripsi:

1 B A B I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian dan kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah akan ditentukan pertanyaan penelitian, yang diikuti dengan tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penelitian. 1.1 Latar belakang Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai institusi pendidikan yang bertanggung jawab menyelenggarakan Tri Dharma Pendidikan Perguruan Tinggi, wajib turut serta dalam mencapai cita-cita konsitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, pengelolaan aset yang baik merupakan salah satu faktor yang penting. UGM melalui Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset (DPPA), yang kemudian menjadi Direktorat Aset, mendapat tugas mengelola fasilitas-fasilitas yang digunakan secara bersama oleh civitas academica dan fasilitas-fasilitas utama yang menghubungkan fasilitas di dalam Gedung Pusat Universitas/Fakultas/Unit dengan fasilitas yang berada di luarnya (Direktorat Aset UGM 2016). Good university governance merupakan turunan dari konsep good gorvernance. Secara umum isu utama good governance adalah sikap masyarakat secara gencar menuntut pemerintah untuk melaksanakan tata kelola yang baik. 1

2 Pola-pola lama yang dikelola pemerintah dinilai tidak sesuai lagi dengan tatanan masyarakat yang telah mengalami perubahan (Wijatno, 2009: 119). Good governance merupakan tolok ukur bagi pihak pengelola apakah telah menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan (Wijatno, 2009: 119). Seiring berjalannya waktu, perkembangan konsep good governance menjadi konsep yang lebih luas lagi bagi perguruan tinggi, yaitu good university governance (GUG). Good university governance ( Selanjutnya disingkat GUG) merupakan suatu konsep yang menerapkan prinsip-prinsip dasar good governance seperti transparan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), kewajaran (fairness), dan kesetaraan (equality) yang perlu diterapkan oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas (Wijatno, 2009: 119-120). Perguruan tinggi memiliki ciri khas yang membutuhkan model pengelolaan yang berbeda dari korporat/organisasi lainnya (Wijatno, 2009: 121). Semakin ketatnya tingkat persaingan, perguruan tinggi harus terus berusaha untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik (Wijatno, 2009: 121). Peraturan Pemerintah No 67 tahun 2013 mengenai Statuta UGM menyebutkan bahwa UGM memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan Tridharma dan kegiatan lainnya secara terintegrasi, harmonis, dan berkelanjutan. Otonomi pengelolaan UGM meliputi bidang akademik dan non akademik dengan berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparan,

3 responsibilitas, independen, fairness (kewajaran), nirlaba, penjaminan mutu, serta efektif dan efisien. Salah suatu sistem yang melekat dengan otonomi non akademik perguruan tinggi adalah tata kelola perguruan tinggi di bidang pengelolan/manajemen aset. Menurut Wardhani (2015), penerapan GUG di bidang pengelolaan aset dapat diinternalisasikan menjadi budaya perguruan tinggi sehingga menjadi sistem yang memperkuat keunggulan kompetitif (competitive advantage). Implementasi prinsip-prinsip good university governance dalam pengelolaan aset memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga sangat disayangkan apabila terdapat aset yang tidak digunakan (idle assets). Berdasarkan kondisi nyata di lapangan dan hasil evaluasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPKP DIY) tahun 2016 terdapat aset berupa bangunan seperti Gama Bookstore, RS Akademik, asrama mahasiswa, dan laboratorium mahasiswa yang menjadi idle assets atau berhenti proyek pengerjaannya. Gama Bookstore menjadi idle asset disebabkan adanya permasalahan izin mendirikan bangunan (IMB). Seharusnya UGM dapat mengontrol permasalahan IMB tersebut. Hal tersebut menyebabkan UGM tidak memperoleh kontribusi dari Gama Bookstore serta tidak dapat mengoptimalkan lahan yang digunakannya. Penelitian Novasari (2014) menyatakan bahwa pembangunan Gama Bookstore belum memiliki IMB karena belum memenuhi beberapa syarat, terutama batas jalan yang tidak terpenuhi bangunan tersebut. Mengacu pada penelitian tersebut, peneliti menganalisis bahwa prinsip GUG yang tidak sesuai adalah responsibilitas yang

4 tidak terdapat tanggung jawab baik dari UGM maupun mitra dalam pengurusan IMB. Aset tersebut menjadi tidak efektif dan efisien, karena tidak bisa dioperasikan. Prinsip transparan juga tidak sesuai karena tidak tertera tanggung jawab pengurusan IMB pada kontrak kerja. Sementara itu, RS Akademik dan asrama mahasiswa menjadi idle asset disebabkan tidak tersedianya dana untuk meneruskan pembangunan. Prinsip GUG, efisien dan efektif, tidak terpenuhi pada bangunan setengah jadi tersebut sehingga tidak bisa dimanfaatkan bagi kegiatan operasional RS dan asrama mahasiswa. Seharusnya Idle assets tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga diharapkan menambah pendapatan dan pelayanan bagi civitas universitas serta tidak membebani universitas dalam hal biaya pemeliharaan dan pengamanan. Hal ini sesuai dengan visi UGM yang tertera dalam PP 67 tahun 2013 sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. Dengan demikian, UGM perlu berbenah diri dan meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance), yang merupakan di mana ujung tombak dalam pengelolaan aset perguruan tinggi. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan kondisi nyata di lapangan dan hasil evaluasi BPKP DIY tahun 2016, terdapat aset berupa bangunan seperti Gama Bookstore, RS Akademik, dan asrama mahasiswa yang tidak digunakan (idle asset) atau berhenti proyek pengerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa UGM kurang optimal dalam mengelola aset tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pengelolaan

5 aset serta implementasi prinsip-prinsip good university governance dalam pengelolaan aset. 1.3 Pertanyaan penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, pertanyaan penelitian yaitu a. Sejauh mana UGM mengelola aset berupa tanah dan bangunan menurut prinsipprinsip good university governance? b. Apa upaya yang telah dilakukan UGM untuk mengatasi idle assets yang dimilikinya? 1.4 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini ialah menganalisis implementasi prinsip-prinsip good university governance dalam pengelolaan aset di UGM serta strategi dalam mengelola idle assets yang dimilikinya. 1.5 Motivasi penelitian Penelitian ini didorong oleh perlunya pengelolaan aset yang lebih baik supaya dapat menunjang kegiatan akademik di perguruan tinggi. 1.6 Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini bagi perguruan tinggi (UGM pada khususnya) adalah sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak perguruan tinggi untuk dapat mengelola aset sesuai dengan prinsip-prinsip GUG, dan selanjutnya akan memberikan manfaat bagi UGM untuk mendorong supaya dapat menganalisis kembali tata kelola di bidang pengelolaan/manajemen aset.

6 1.7 Kontribusi penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis dan praktis sebagai berikut. a. Bagi kepentingan akademis, hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah referensi ilmu terapan di bidang akuntansi dan manajemen aset perguruan tinggi serta menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya. b. Bagi kepentingan praktis, konsep yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan akan memberi kontribusi bagi perguruan tinggi sebagai alat untuk mengukur tata kelola aset yang dimilikinya. c. Bagi pengambil kebijakan, hasil penelitian dapat sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk penyusunan peraturan atau pedoman teknis tentang pengelolaan/manajemen aset perguruan tinggi. 1.8 Ruang lingkup dan batasan penelitian Penelitian ini dilakukan di Direktorat Aset UGM dan batasan penelitian pada pengelolaan aset tetap berupa bangunan dan aset dalam penyelesaian yang telah dimiliki UGM. 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu: a. Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

7 b. Bab II Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan landasan teori yang merupakan acuan/kerangka berpikir sebagai dasar pembahasan permasalahan yang ada. c. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menguraikan desain penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memberikan hasil analisis data dan diskusi hasil temuan penelitian. e. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini menyajikan kesimpulan, keterbatasan, dan saran hasil penelitian.