BAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
|
|
- Yuliana Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang identik dengan sebutan kota pelajar. Terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini, yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga serta Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890), maka Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor16 Tahun 2009 tentang Satuan Pengawasan Internal di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Pasal 1 dari Peraturan Menteri tersebut disebutkan definisi Perguruan Tinggi adalah Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Oleh karena itu, keempat perguruan tinggi yang disebutkan di atas wajib untuk membentuk satuan pengawasan untuk membantu terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas unit kerja di lingkungan masing-masing institusi. Secara khusus, Universitas Gadjah Mada yang pada saat itu berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Pasal 15 menyebutkan bahwa perguruan tinggi yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum Satuan Pengawasan Internal (SPI) dibentuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 1
2 Di Universitas Gadjah Mada, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Statuta Universitas Gadjah Mada pada Bab I mengenai Ketentuan Umum, disebutkan bahwa Majelis Wali Amanat yang disingkat MWA adalah organ UGM yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum UGM. Selanjutnya, terdapat perangkat MWA yang secara independen berfungsi melakukan evaluasi hasil audit internal dan eksternal atas penyelenggaraan UGM dan atas nama MWA yang diberi nama Komite Audit. Untuk mendukung Komite Audit menjalankan fungsi pengendalian internal, terdapat suatu unit yang bernama Satuan Audit Internal. Pada awalnya, sebelum dikukuhkan oleh SK Rektor, Satuan Audit Internal UGM masih bernama Tim Audit Internal dan hanya memiliki beberapa orang auditor. Saat itu, Tim Audit masih berada di bawah Pembantu Rektor II dan memiliki wewenang untuk melakukan verifikasi pengadaan aset dan keuangan. Setelah ditetapkan berstatus sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dengan diterbitkannya PP NO.153/2000, pengendalian internal di UGM mengalami beberapa perubahan yang signifikan dalam aspek tata kelola. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa universitas memiliki auditor internal yang diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan. Sejak saat itu pula, oleh persetujuan Rektor UGM, Satuan Audit Internal (SAI) dikukuhkan sebagai lembaga pengendalian internal universitas. Dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) UGM Pasal 1 Tentang Ketentuan Umum, disebutkan bahwa Satuan Audit Internal adalah perangkat rektor yang bertugas 2
3 melakukan pengawasan internal. Hal serupa juga ditemui dalam SK Rektor No. 209/P/SK/HT/2004 tentang Satuan Audit Internal. Ketiga keputusan di atas merupakan bentuk pengukuhan suatu unit audit dan pengendalian internal secara legal dalam struktur resmi universitas. Pada tanggal 13 November 2012, Satuan Audit Internal (SAI) berubah nama menjadi Kantor Audit Internal (KAI) Dalam menjalankan fungsinya, Kantor Audit Internal (KAI) memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Kepala KAI dan Kepala Bagian. Saat ini Kepala Bagian KAI dijabat oleh Dr. Supriyadi, M.Sc. Terdapat dua Kepala Bagian di KAI, yaitu: Kepala Bagian Audit dan Monitoring serta Kepala Bagian Konsultasi dan Pengembangan. Untuk pelaksanaan aktivitas kerja, terdapat tim fungsional audit. Tim Audit ini terbagi ke dalam beberapa tim audit. Di Universitas Negeri Yogyakarta, fungsi ini dijalankan secara struktural oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). Satuan Pengawas Internal (SPI) UNY berdiri pada tanggal 1 Maret 2009 berdasarkan SK Rektor No. 222 Tahun 2009, dimana pada waktu itu bernama Kantor Audit Internal (KAI). Sejak diberlakukannya statuta UNY Tahun 2011, maka per Januari 2012 berubah nama menjadi Satuan Pengawas Internal (SPI). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 Tahun 2011 tentang Statuta Universitas Negeri Yogyakarta pada Bagian pertama Pasal 14, Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNY merupakan Organ Universitas yang menjalankan fungsi pengawasan bidang non-akademik untuk dan atas nama Rektor. 3
4 Ruang lingkup pengawasan bidang non-akademik meliputi: bidang keuangan, bidang asset, dan bidang kepegawaian. Satuan Pengawasan Internal memiliki komposisi keahlian sebagai berikut: bidang akuntansi/keuangan, bidang manajemen sumber daya manusia, bidang manajemen asset, bidang hukum, dan bidang ketatalaksanaan. Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Negeri Yogyakarta secara struktural berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Rektor. Meskipun berkedudukan di bawah Rektor, Satuan Pengawasan Internal (SPI) dalam menjalankan tugas profesinya, tetap memegang prinsip bersifat independen, obyektif, memiliki integritas, professional/kompetensi, kerahasiaan, dan tidak terpengaruh oleh tekanan pihak manapun, serta memegang teguh Kode Etik Auditor SPI UNY. Di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan Institut Seni Yogyakarta, peran serupa diemban oleh suatu unit layanan kampus yang disebut dengan Satuan Pemeriksa Internal dan Satuan Pengawas Internal. Satuan ini memiliki beberapa staf untuk menjalankan fungsinya. Semakin meningkatnya frekuensi aktivitas pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh seluruh civitas pada akhirnya memerlukan audit internal dan pengendalian internal yang semakin baik pula. Hal tersebut tentunya dapat mendukung pencapaian good governance di PTN di D.I.Yogyakarta. Audit Internal dan pengendalian internal merupakan aspek yang penting dalam pengelolaan suatu organisasi. Pengendalian internal menjadi suatu tolak ukur untuk mengetahui kesesuaian pencapaian yang dihasilkan oleh suatu organisasi dengan hal yang menjadi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sistem 4
5 pengendalian internal merupakan cara untuk mecapai kinerja yang lebih efektif dan efisien. Begitu beragamnya kompleksitas aktivitas yang dilakukan di seluruh lingkup wilayah PTN di D.I. Yogyakarta dan terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh satuan atau unit khusus yang mengemban fungsi audit internal dan pengendalian internal membuat potensi terjadinya aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan menjadi semakin tinggi. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada pencapaian good governance. Oleh karena itu, penulis mengangkat penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCAPAIAN GOOD GOVERNANCE. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan berkaitan dengan audit internal dan pengendalian internal yang dilakukan di PTN di D.I. Yogyakarta, Kantor Audit Internal, Satuan Pengawasan Internal serta Satuan Pemeriksa Internal memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan fungsi audit internal serta mengimplementasikan pengendalian internal yang efektif guna mendorong terciptanya good governance Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud menguji pengaruh audit internal serta pengendalian internal pada pencapaian good governance 5
6 1.3 Pertanyaan Penelitian Atas dasar perumusan masalah tersebut, peneliti mengangkat pokok permasalahan yang diteliti di dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah audit internal berpengaruh positif pada pencapaian good governance? 2. Apakah pengendalian internal yang efektif berpengaruh positif pada pencapaian good governance? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dipaparkan, tujuan penelitian ini adalah: 1. Menguji pengaruh audit internal terhadap pencapaian good governance di PTN di D.I. Yogyakarta. 2. Menguji pengaruh efektivitas pengendalian internal terhadap pencapaian good governance di PTN di D.I. Yogyakarta. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi serta manfaat bagi penulis, pembaca maupun bagi pengelola universitas. Bagi penulis, hal ini tentunya merupakan salah satu persyaatan untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan sekaligus merupakan salah satu bentuk implementasi mata ilmu mata kuliah Pengauditan Internal yang sebelumnya telah diperoleh dalam masa perkuliahan. 6
7 Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah serta wawasan mengenai peran dan funsi Kantor Audit Internal, Satuan Pengawasan Internal serta Satuan Pemeriksa Internal dalam mengelola potensi resiko melalui aktivitas audit internal serta pengendalian internal yang diterapkan di PTN di D.I.Yogyakarta. Bagi pengelola universitas, penelitian ini bermanfaat untuk mengevaluasi aktivitas audit internal dan efektifitas penerpan pengendalian internal yang diterapkan berdasarkan COSO Internal Control Framework. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi PTN di D.I.Yogyakarta untuk mencapai good governance. 7
Universitas Gadjah Mada PENGANTAR
PENGANTAR Piagam Audit (Audit Charter) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya satuan pengawas internal di sebuah organisasi atau badan hukum. Buku
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan dan cita-cita bangsa yang diamanatkan dalam undang-undang. Apapun bentuk organisasinya, fungsi,
Lebih terperinciPT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH
Halaman 1 dari 6 DITETAPKAN OLEH DEDY ROCHIMAT Direktur Utama DISETUJUI OLEH PULUNG PERANGINANGIN Komisaris Utama HARTOPO Komisaris Independen Halaman 2 dari 6 I. PENDAHULUAN Piagam Unit Audit Internal
Lebih terperinciKETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 32/SK/K01-SA/2003 TENTANG KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciPERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25920/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TUGAS, TATA KERJA DAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25920/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TUGAS, TATA KERJA DAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELISWALI AMANAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perorangan, masyarakat dan atau pemerintah oleh karenanya Perguruan Tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perguruan Tinggi merupakan entitas ekonomi yang mengelola dana dari perorangan, masyarakat dan atau pemerintah oleh karenanya Perguruan Tinggi memiliki kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan tinggi dewasa ini adalah good governance, suatu sistem yang berfungsi untuk mengarahkan
Lebih terperinciTOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 36/SK/K01-SA/2003 TENTANG TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER
Halaman : 1 dari 5 I. PENDAHULUAN Tujuan utama Piagam ini adalah menentukan dan menetapkan : 1. Pernyataan Visi dan Misi dari Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Woori Saudara 2. Tujuan dan ruang
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciProf. Dr. Ari Purbayanto. Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB
Prof. Dr. Ari Purbayanto Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB Jumat, 03 Februari 2012 IPB sebagai PT BHMN PP 154/2000 menetapkan Institut
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciInternal Audit Charter
SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dengan melihat kembali hasil analisis investigasi pada unit KJM-UGM, dari hasil wawancara dengan pimpinan diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di KJM telah
Lebih terperinciKebijakan Akademik UGM. Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM
Kebijakan Akademik UGM Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM Perjalanan Status UGM PTN BHMN BLU PTN-Bh PP 60/ 1999 PP 61 /1999 PP 153/ 2000 PP 66/ 2010 PP 67/ 2013 ~ 2000 2000-2011 2012-2013 2013
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan
Lebih terperinciPIAGAM INTERNAL AUDIT
PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA FORUM KOMUNIKASI SENAT AKADEMIK PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM BANDUNG, 26 27 MEI 2016 ORGAN UNIVERSITAS INDONESIA (PP68 Pasal 19) a) MAJELIS
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 270, 2000 PENDIDIKAN TINGGI.INSTITUT.Badan Hukum Milik Negara. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciSTATUTA ITB BH BEBERAPA PERATURAN ITB YANG PERLU DISIAPKAN BERKAITAN DENGAN BAB VII STATUTA ITB
STATUTA ITB BH BAB VII BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN Pasal 50 (1) Selain berlaku peraturan perundang-undangan, berlaku peraturan internal ITB. (2) Peraturan internal ITB sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik khususnya Perguruan tinggi (PT). Banyaknya permasalahan yang membelenggu mulai dari pengelolaan
Lebih terperinci2 Unhas berpedoman kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 192/O/2003 tentang Statuta Universitas Hasanuddin dan Peraturan Menteri Pendidik
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidika Tinggi. Universitas Hasanuddin. Statuta. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 171) I. UMUM PENJELASAN ATAS
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 22/SK/K01-SA/2003 TENTANG AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 17/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN JABATAN GURU BESAR SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa guna menjalankan tugas dan fungsinya sesuai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25918/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 INTRODUKSI. pihak-pihak yang berkepentingan. Delapan prinsip etika dalam Kode etik Ikatan
BAB 1 INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan setiap pemeriksaan auditor harus berpedoman pada etika dan standar yang telah ditetapkan, sehingga akan menghasilkan laporan audit yang dapat dipercaya
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 155 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk dapat berperan sebagai kekuatan moral yang memiliki
Lebih terperinciV. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Bab ini akan menjelaskan kesimpulan akhir dari hasil analisis data dan
112 V. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ini akan menjelaskan kesimpulan akhir dari hasil analisis data dan pembahasan terkait dengan tujuan penelitian, kemudian dijelaskan pula mengenai faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik
BAB I INTRODUKSI Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik penulisan, problem riset, pertanyaan riset, tujuan riset, kontribusi riset, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciTENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 344/P/SK/HT/2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1105, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Good Public Governance. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)
PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciPeran Internal Auditor Sebagai Konsultan. Disampaikan di PPAK FEB UGM
Peran Internal Auditor Sebagai Konsultan Disampaikan di PPAK FEB UGM 2 Definisi Audit Internal Kegiatan assurance dan konsultasi yang independen objektif, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan
Lebih terperinciBandung, 26 Mei 2016
Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id; e-mail : rektor@unair.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. accountability dan performance accountability (Pusdiklat, 2010). Dengan pola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan salah satu tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi. Pada dasarnya penyelenggara negara wajib menyampaikan pertanggungjawaban
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Rapat Komisi Kelembagaan (K II) Senat Akademik ITB No. : 12/RK2 SA ITB/20150311 Hari / Tanggal Rabu / 11 Maret 2015 Waktu pkl. 15.30 17.15 Tempat Peserta Ruang Rapat Senat Akademik Balai
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA TAMAN PINTAR PADA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. bahwa guna menjalankan tugas dan fungsinya
Lebih terperinciKajian Statuta Universitas Indonesia Aspek Organisasi. Oleh: Muhammad Ridha Intifadha 1
Kajian Statuta Universitas Indonesia Aspek Organisasi Oleh: Muhammad Ridha Intifadha 1 1 Deputi Divisi Kajian Kebijakan BK MWA UI UM 2013 Prolog Universitas Indonesia, layaknya institusi lainnya, membutuhkan
Lebih terperinciB. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD
A. B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id
Lebih terperinciNOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA TAMAN PINTAR PADA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciU IVERSITAS AIRLA GGA
U IVERSITAS AIRLA GGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.407, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Audit Internal. Penyusunan Piagam. Pembentukan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5825) PERATURAN
Lebih terperinciPaparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi
Paparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi Dasar Hukum Menyusun RKAT Mengendalikan pengelolaan keuangan Menyampaikan Laporan MERUPAKAN KEWAJIBAN PP 67 tahun 2013, pasal 65, pasal
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan administrasi
Lebih terperinciBAB 1 VISI MISI, MOTTO DAN SLOGAN SPI UNDANA
BAB 1 VISI MISI, MOTTO DAN SLOGAN SPI UNDANA VISI : Menjadi Satuan Pengawas Intern yang professional dan memberikan kontribusi bagi pimpinan dan universitas menuju terciptanya good university governance
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.100, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Airlangga. Statuta. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5535) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERNYATAAN MENGENAI KODE ETIK ANGGOTA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK
LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016 2017 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS KUNINGAN 2017 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Laporan Audit
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 127/SK/K01/KU/2007 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN Menimbang : a. bahwa pasal 5 ayat 1 Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk dapat berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi, pemerintah berusaha mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui penerapan prinsip akuntabilitas,
Lebih terperinciPIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)
PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA 1 Piagam SPI - PT (Persero) Pengerukan Indonesia
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA Menimbang : a. Bahwa untuk dapat berperan sebagai kekuatan moral yang
Lebih terperinciDaftar Surat Ketetapan/Keputusan/Peraturan MWA UI
Daftar Surat Ketetapan/Keputusan/Peraturan MWA UI 2002 2009 Tahun 2002 1 Pengangkatan Pejabat Rektor Universitas 001/SK/MWA-UI/2002 2 Tata Tertib Pemilihan Rektor Universitas 002/SK/MWA-UI/2002 3 Pengangkatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk dapat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2004 Rektor UPI telah membentuk organ -organ utama UPI, yakni Senat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil TIK UPI 2.1.1. Sejarah TIK UPI Sejak ditetapkan sebagai PT. BHMN, secara bertahap UPI melakukan reorganisasi. Dengan merujuk pada Ketentuan Peralihan pada PP No.6/2004.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit diwujudkan, dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengendalian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BAGI SPI PTN Dalam menghadapi risiko atas Peraturan yang berubahubah dan Peraturan antar Kementerian yang tidak sinkron Disampaikan oleh: Ernadhi Sudarmanto Deputi Kepala BPKP Bidang
Lebih terperinciPedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal
1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PELAKSANAAN UJI KELAYAKAN DAN KEPANTASAN CALON REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I
PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT
Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR : a. bahwa IPB sebagai
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR: TENTANG PENGGELOLAAN KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PERGURUAN TINGGI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR: TENTANG PENGGELOLAAN KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PERGURUAN TINGGI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.
Lebih terperinciTOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 07 /SK/K01-SA/2004 TENTANG TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang :
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE
SALINAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinci