BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dalam penelitian ini adalah penghuni perumahan Puri Mansion: Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2014:07) menjelaskan metode penelitian kuantitatif merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013), yang terdiri dari : 1. Harga (X 1 ) Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono,2008). Harga dapat diukur melalui (Susdiarto dkk, 2013) : a. Harga terjangkau b. Harga bersaing c. Harga sesuai manfaat 2. Kualitas Produk (X 2 ) Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong, 2008). 35

36 Kualitas produk dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Daya Tahan b. Kinerja produk c. Persepsi terhadap kualitas 3. Promosi (X 3 ) Promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual (Kotler dan Keller, 2009). Promosi dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Sales promotion b. Personal Selling c. Advertising II. Variabel interfening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono, 2009). Variabel intervening dalam penelitian ini adalah : 1. Keputusan Pembelian (Y 1 ) Keputusan pembelian keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian (Kotler, 2007).

37 Keputusan pembelian dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Kemantapan pada suatu produk b. Kebiasaan dalam membeli produk c. Pilihan tepat III. Variabel terikat (dependent) sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : 1. Loyalitas konsumen (Y 2 ) Loyalitas konsumen komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih (Kotler dan Keller, 2009). Loyalitas konsumen dapat diukur melalui (Susdiarto dkk, 2013) : a. Percaya terhadap produk perusahaan b. Tidak terpengaruh terhadap produk perusahaan lain c. Merekomendasikan pada orang lain 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen lipstik merek Wardah di Semarang.

38 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari konsumen lipstik merek Wardah di Semarang. Karena jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah sampel dicari dengan rumus Isac Michel (Siregar, 2013) : n = 1/ 4 Z a / 2 e 2 n = sampel α = Tingkat signifikansi. Ditetapkan 0,05, maka Z = 1,96 E = Tingkat kesalahan. Dalam penelitian ini e ditetapkan sebesar 10% Sehingga n yang dihasilkan adalah : n = 1/ 4 1,96 0,1 2 = 1/ 419,6 2 = 1/ 4 384,16 n = 96,04 Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil berjumlah 96,04 orang, dibulatkan menjadi 100 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling, yang berarti sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010).

39 Dimana peneliti akan mengambil sampel dalam penelitian ini sejumlah 100 orang sampel dengan kriteria-kriteria tertentu sebagai berikut : 1. Usia minimal 15 tahun 2. Berdomisili di Semarang 3. Menggunakan lipstik Wardah 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Data Primer Sumber data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini sumber data tersebut berasal dari kuisioner yang diberikan kepada 100 responden yang kemudian hasil pernyataan tersebut dianalisis. 2. Data Sekunder Sumber data yang diperoleh dari dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dengan penelitian. Dalam penelitian ini sumber data tersebut berasal dari peneliti terdahulu, jurnal-jurnal terdahulu dan internet. 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket atau kuisioner. Metode kuisioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Data yang didapat adalah hasil dari pengisian kuisioner oleh konsumen lipstik Wardah di Semarang. Kuisioner yang digunakan terdapat alternatif jawaban yang

40 tersedia dengan skala ordinal (skala likert) dengan menggunakan 5 tingkat skala alternatif jawaban yang terdiri dari : 1. Sangat Tidak Setuju (STS) = nilainya 1 2. Tidak Setuju (TS) = nilainya 2 3. Netral (N) = nilainya 3 4. Setuju (S) = nilainya 4 5. Sangat Setuju (SS) = nilainya 5 RS = nilai tertinggi nilai banyaknya kelas terendah Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : RS = 5 1 5 = 0,8 Standar untuk kategori lima kelas tersebut yaitu : 1,00 1,80 = sangat jelek 1,81 2,60 = jelek 2,61 3,40 = cukup jelek 3,41 4,20 = baik 4,21 5,00 = sangat baik

41 3.5. Uji Instrumen 3.5.1. Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freeedom (df) = n 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2006). 3.5.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011). Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila (Ghozali, 2006) : Hasil α > 0,70 = reliabel dan hasil α < 0,70 = tidak reliabel. 3.6. Uji Asumsi Klasik 3.6.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006). Uji t dan F

42 mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mengetahui data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-smirnov. Jika nilai Kolmogorovsmirnov lebih besar dari α = 0,05, maka data normal (Ghozali, 2006). 3.6.2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Adanya heteroskedastisitas dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya uji melihat grafik scatter plot. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak ada gangguan heteroskedastisitas dan apabila titik-titik mengumpul maka ada gangguan heterokedastisitas (Ghozali, 2006). 3.6.3. Uji Multikolinearitas Menurut asumsi klasik, persamaan regresi yang bai k tidak mempunyai gejala multikolinearitas atau korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksinya dengan melihat Variance Infaction Factor (VIF). VIF dirumuskan sebagai berikut : 1 VIP = 1 R! ²

43 R 2 = koefisien determinasi Multikoleniaritas akan terjadi apabila : VIF > 10 3.7. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (terikat) atas perubahan dari sikap peningkatan atau penurunan variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel tersebut yang dirumuskan sebagai berikut : Y 1 = b 0 + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e 1 Y 2 = b 0 + b 4 x 1 + b 5 x 2 + b 6 x 3 + e 2 b 0.1 : Konstanta b 1 : Koefisien regresi variabel X 1 model 1 b 2 : Koefisien regresi variabel X 2 model 1 b 3 : Koefisien regresi variabel X 3 model 1 b 0.2 : Konstanta pada model 2 b 4 : Koefisien regresi variabel X 1 model 2 b 5 : Koefisien regresi variabel X 2 model 2 b 6 : Koefisien regresi variabel X 3 model 2 X 1 X 2 X 3 Y 1 : Harga : Kualitas produk : Promosi : Keputusan pembelian

44 Y 2 : Loyalitas konsumen 3.8. Pengujian Hipotesis 3.8.1. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh proporsi variabel-variabel bebas dapat menerangkan dengan baik variabel tidak bebas. R 2 = (TSS-SEE)/TSS R 2 = SSR/TSS SSE : Variasi kesalahan SSR : Variasi regresi TSS : Total variasi regresi dan variasi kesalahan 3.8.2. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikasi meliputi pengujian signifikasi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F.

45 Signifikasi koefisien regresi parsial variabel, diuji dengan menggunakan sebuah statistik F inkremental (Malhorta, 2006). Yang dirumuskan sebagai berikut : F hitung = R! / K 1 R! (n k 1) R 2 n k : Koefisien diterminasi : Jumlah sampel : Jumlah variabel bebas 3.8.3. Uji Parsial (Uji T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Untuk menguji variabel secara persial digunakan uji t dengan langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesa nihil dan alternative. H 0 : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =0 artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ha : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 0 artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. Level of Significance (α) = 0,05 t tabel : tα/2(n-k) 3. Pengambilan keputusan berdasar t hitung dan t tabel Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak berarti varibel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika t hitung < t tabel,

46 maka Ho diterima berarti variabel independen secara parsial tidak berpengruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 4. T hitung dapat dirumuskan sebagai berikut : t hitung =!"!"# bi Sbi : Koefisien regresi masing-masing variabel : Standar deviasi 5. Kesimpulan 3.9. Analisis Jalur (Path Analysis) Teknik analisis dalam penelitian ini adalah Aanalisis Jalur (Path Analysis). Path analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung (Sarwono, 2010). Persamaan Sub Struktur I (Ghozali, 2006) : Y 1 = b 1 Y 1 X 1 + b 2 Y 1 X 2 + b 3 Y 1 X 3 + ε 1 Y 1 : Keputusan Pembelian b : Koefisien Regresi X 1 : Harga X 2 : Kualitas produk X 3 : Promosi ε 1 : Residual

47 Persamaan Sub Struktur II (Ghozali, 2006) : Y 2 = b 1 Y 2 X 1 + b 2 Y 2 X 2 + b 3 Y 2 Y 1 + ε 2 Y 2 : Loyalitas Konsumen b : Koefisien Regresi X 1 : Harga X 2 : Kualitas produk X 3 : Promosi Y 1 : Keputusan pembelian ε 2 : Residual