Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : DIANA WAHYU NUGRAHENI A

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM PENYELESAIAN TUGAS DI KELAS DI TK MANGGUNG NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

SRI SUGIYANTI NIM. A

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI DAN PROGAM EKSTRAKULIKULER TERHADAP SIKAP MENTAL ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SD N MOJOREJO 3 KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS SISWA DI ORGANISASI SEKOLAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pendidikan jasmani berdasarkan persepsi siswa kelas XI MAN II Yogyakarta

PENGARUH PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007 SKRIPSI

KEPUASAN SISWA TEKNIK PEMESINAN TERHADAP PENGEMBANGAN KEAHLIAN DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN. Oleh: Jeffri Setiawan *) dan Edy Purnomo, M.

Oleh: HESTI NUFRIDA A

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

PENGARUH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI DAWUNGAN 1 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: RETNO AMBARWATI A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KEINGINAN SISWA UNTUK STUDI LANJUT SISWA KELAS X TSM SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK ANTARA YANG DIINTERVENSI ORANG TUA DAN YANG TIDAK DIINTERVENSI ORANG TUA DALAM PENYELESAIAN TUGAS DI KELAS DI TK MANGGUNG NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini Disusun Oleh : DIANA WAHYU NUGRAHENI A 520 080 042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAK PERBANDINGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK ANTARA YANG DIINTERVENSI ORANG TUA DAN YANG TIDAK DIINTERVENSI ORANG TUA DALAM PENYELESAIAN TUGAS DI KELAS DI TK MANGGUNG NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Diana Wahyu Nugraheni, A 520 080 042, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik halus anak antara yang diintervensi orang tua berbeda dengan yang tidak diintervensi orang tua. Metode pengumpulan data kemampuan motorik halus anak dengan observasi dan intervensi orangtua dikumpulkan melalui angket. Populasi dalam penelitian ini adalah anak Kelompok A TK Manggung, Ngemplak, Boyolali berjumlah 116 anak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan jumlah subjek sampel sebanyak 58 anak TK. Teknik analisis data peneliti menggunakan teknik analisis anava satu jalur (one way anova) dimana peneliti mencari perbedaan skoring antara kemampuan motorik halus antara anak yang diintervensi orang tua dan anak yang tidak diintervensi orang tua. Berdasar hasil analisis anava satu jalur (one way anova) diperoleh nilai F = 69,146 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga diketahui ada perbedaan kemampuan motorik halus anak antara yang diintervensi orang tua dan yang tidak diintervensi orang tua saat pembelajaran pada kelompok A di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali Tahun pelajaran 2012/2013. Anak yang tidak diintervensi oleh orang tua memiliki kemampuan motorik halus lebih bagus dibanding dengan yang di intervensi oarang tua di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali Tahun pembelajaran 2012/2013. Kata kunci : Kemampuan motorik halus, intervensi orangtua

Pendahuluan Pendidikan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat semakin mengerti peran pendidikan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Dengan pendidikan mereka yakin bahwa kualitas kehidupan akan berubah menjadi lebih baik, sehingga pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus di lakukan. Dalam Undang-Undang Dasar Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas di kemukakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Pendidikan keluarga sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang seorang anak, terutama dari lingkungan terdekat anak. Lingkungan terdekat ini meliputi keluarga dan budaya, serta kehidupan sosial yang berkembang dan berlangsung di sekitarnya. Pada dasarnya setiap anak di karuniai potensi sejak lahir, hal ini dapat di lihat dari perilaku anak dalam mengekplorasi sesuatu yang ada di sekitarnya. Banyak orang tua menyadari betapa seringnya mereka memaksakan pendapat, memprotes atau mengintervensi pada kegiatan-kegiatan yang sebenarnya itu semua menjadi otoritas anak. Mereka tidak rela jika anaknya melalukan kesalahan. Sehinggga sebelum terjadi kesalahan tersebut mereka berusaha untuk melakukan upaya-upaya pencegahannya, mereka juga memaksakan konsep salah dan benar sesuai dengan perspektif orang dewasa. Di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali masih banyaknya intervensi orang tua saat pembelajaran motorik halus di dalam kelas orangtua yang selalu mengintervensi anak secara terus menerus dapat mengakibatkan anak tidak mandiri, kurang kreatif dan malas ketika melakukan kegiatan karena tergantung pada orangtua, dalam hal ini orang tua atau wali murid pada saat jam pembelajaran motorik halus, misalnya saat mewarnai gambar, anak selalu di

tuntut orang tuanya selalu rapi, warnanya tidak boleh keluar garis, warna selalu di tentukan oleh orang tua. Hal ini dapat menggakibatkan minat belajar anak sesungguhnya menjadi terintervensi. Anak belajar karena kewajiban dan dorongn orang tua, akhirnya ia menjadi tertekan. Prinsip belajar anak TK harus menyenangkan, karena dengan belajar yang menyenangkan akan menumbuhkan emosional yang positif, dalam proses belajar, anak harus di posisikan sebagai subyek dan bukan obyek. Di saat anak melakukan suatu hal yang belum sempurna, bukan berarti ia telah Perkembangan anak akan berjalan dengan cepat apabila ada stimulasi dari orang tua, anak-anak di TK Pertiwi 1 Manggung dengan intervensi orang tua yang beragam dan memiliki kemandirian yang berbeda. Hal ini dapat di lihat dari adanya kemandirian anak yang berkembang sangat baik, dan baik di mana anak tersebut mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain maupun guru dan bertanggung jawab saat di dalam kelas. Ada beberapa orang tua di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali yang masih suka mengintervensi anaknya saat pembelajaran motorik halus. Anak tidak di beri kebebasan dalam melakukan kegiatan pembelajaran motorik halus saat di kelas, tetapi orang tua yang selalu menuntut serta mendekte anak, misalnya ketika guru memberikan pembelajaran menggambar dan mewarnai, orang tualah yang selalu menentukan warnanya dan meneruskanya sampai selesai dengan hasil yang sempurna. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi untuk mengetahui perbedaan kemampuan motorik halus anak antara yang diintervensi orangtua dan yang tidak diintervensi orangtua saat pembelajaran di dalam kelas. Data tentang intervensi orangtua dengan menggunakan metode angket. Penelitian ini memiliki peranan yang berarti dalam menghilangkan kebiasaan orangtua yang selalu mengintervensi anaknya ketika di dalam kelas dan memberikan dukungan pada anak agar anak terbiasa melakukan kegiatan dengan mandiri dan lebih kreatif. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang perbandingan kemampuan motorik halus anak antara yang di intervensi orang tua

dan yang tidak di intervensi orang tua dalam penyelesaian tugas di kelas di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto,2003:63). Adapun hipotesis yang dikemukakan penulis adalah Ada perbedaan kemampuan motorik halus anak antara yang diintervensi orang tua dan yang tidak diintervensi orang tua saat pembelajaran pada kelompok A di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali. Metode Penelitian Penelitian ini di laksanakan di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali, lokasi tersebut di pilih sebagai tempat penelitian karena ada masalah yang menarik untuk diteliti sehingga mempermudah peneliti dalam mencari data. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak TK Manggung, Ngemplak, Boyolai Tahun Ajaran 2012-2013. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional stratified random sampling dengan maksud memilih sampel yang dilakukan dengan mengambil anak-anak di 3 sekolahan dengan persentase yang sesuai dengan jumlah proporsi yang dijadikan subyek penelitian sebanyak 58 anak di kelas A TK Pertiwi Manggung Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2012-2013. Variabel penelitian Variabel adalah gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel dependen adalah intevensi orang tua terhadap anak. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel independen adalah kemampuan motorik halus anak.

Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara khusus yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data tentang intervensi orang tua dan Motorik Halus anak. Data tentang intervensi orang tua diambil melalui metode angket, sedangkan mengenai Motorik Halus Anak melalui observasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan, karena observer turut serta dalam kehidupan anak yang diobservasi. Metode observasi partisipan merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung dalam aktifitas anak. Observasi partisipan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan Motorik Halus anak di TK Pertiwi I Manggung, Ngemplak, Boyolali. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup. Alasan digunakan teknik ini adalah karena angket akan diberikan langsung kepada responden untuk diisi. Analisis Data Data dalam penelitian ini berupa data tentang intervensi orang tua (Y) sebagai variabel independen dan data tentang kemampuan motorik halus anak (X) sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan pada tanggal tanggal 7 9 Februari 2012 jam 08.00 11.00 di masing-masing TK. Dalam pengumpulan data ini peneliti dibantu oleh guru-guru TK yang berada di masing-masing TK. Data tentang intervensi orang tua diperoleh dengan menggunakan angket yang terdiri dari 11 item pertanyaan. Pembagian angket ini tidak semua orang tua diberikan angket, karena ada anak yang tidak ditunggu dan diintervensi orang tua sedangkan yang diberi angket hanya orang tua yang menunggu dan mengintervensi anaknya. Angket yang telah selesai diisi kemudian dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya dilakukan penilaian sesuai dengan pedoman/ketentuan skor item tertinggi = 4 dan skor item terendah = 1 yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Data tentang kemampuan motorik halus anak diperoleh melalui observasi anak yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh guru pendamping. Guru pendamping melakukan observasi berpedoman pada butir-butir observasi yang

dibuat peneliti sebelumnya. Peneliti menentukan variabel kemampuan motorik halus terdiri dari 8 item pertanyaan dengan kriteria skor item tertinggi = 4 dan skor item terendah = 1. Pelaksanaan observasi peneliti mengambil subjek semua anak TK di kelas A yang berjumlah 58 anak Instrumen penelitian Sebelum melakukan penelitian pada responden, maka perlu try out digunakan untuk mencetak soal test mengenai validitas dan reliabilitas. Responden yang digunakan untuk try out ini sekaligus digunakan sebagai subjek penelitian. Menurut Arikunto (2002:101) instrumen pada penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi pada anak TK yang berada di Manggung kelompok A yang berjumlah 58 responsen. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan distribusi data skor total variabel intervensi orang dan kemampuan motorik halus pada subjek penelitian di atas diketahui bahwa anak TK Kelas A mempunyai kemampuan motorik halus anak yang sedang, hal ini dikarenakan usia anak TK Kelas A (3-4 th) ada anak yang masih belum matang dan masih diintervensi orangtua serta ada anak yang tidak diintervensi orang tua sehingga ada anak yang selalu bergantung kepada orang tua anak dan ada anak yang mempunyai kreativitas sedang. Kategori tingkat kemampuan motorik halus anak pada subjek penelitian tersebut dapat dirangkum peneliti di bawah ini :

Kategori Tingkat Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Subjek Penelitian Variabel Interval Jumlah Persen Kategori % Sangat rendah 10 14,1 14 24 Rendah 14,1 18,2 14 24 Kemampuan Motorik Sedang 18,2 22,3 2 3 Halus Anak Tinggi 22,3 26,4 19 35 Sangat Tinggi 26,4 31 9 14 58 100 Pada pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan motorik halus antara anak yang diintervensi orang tua dan anak yang tidak diintervensi orang tua. Dari hipotesis tersebut menunjukkan ada perbedaan kemampuan motorik halus anak antara yang diintervensi orang tua dan yang tidak diintervensi orang tua saat pembelajaran pada kelompok A di TK Manggung, Ngemplak, Boyolali sehingga hipotesis yang peneliti ajukan terbukti kebenarannya. Pengujian hipotesis tersebut dengan menghitung nilai F anava satu jalur (oneway anova). Peneliti menggunakan alat bantu komputer berupa aplikasi SPSS For Windows Versi 15.0. Berdasar teknik analisis anava satu jalur (oneway anova) yang peneliti lakukan maka diperoleh nilai F = 69,146 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga diketahui ada perbedaan yang signifikan kemampuan motorik halus antara anak yang diintervensi orang tua dan anak yang tidak diintervensi orang tua. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung perkembangan motorik halus anak yaitu: a) meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dilakukan anak dan hasil akhirnya bisa dilakukan dengan memberikan anak kesempatan untuk melakukan eksperimen (motorik halus) secara aman; b) mendorong dan menunjang kegiatan anak yang berarti memberikan fasilitas yang mendukung, membimbing anak dalam motorik halus atau mengasah bakat anak

dengan berbagai kegiatan positif. Misalnya mengikuti lomba mewarnai; c) memberi pujian yang sungguh-sungguh dan tepat sasaran pada anak, pujian itu harus diberikan ketika anak telah berhasil melakukan proses pembelajaran dalam motorik halus. Pujian hendaknya diberikan tidak berdasarkan hasil tapi lebih ke proses, yang berarti orang tua menguji kerja keras dan semangat anak dalam proses kegiatan pembelajaran motorik halus, walaupun hasilnya belum memuaskan; d) mendorong kemandirian anak dalam bekerja, orang tua hendaknya jangan terlalu mengintervensi atau ikut campur dan terlalu mengarahkan anak, biarkan anak mengembangkan dan menerapkan ide-idenya tersebut. Anak didorong untuk menemukan solusi atas kesalahannya sendiri; e) menjalin hubungan kerjasama orang tua atau membantu anak ketika anak membutuhkannya, membantu secara penuh, tetapi mengarahkannya. Kerjasama ini dapat ditunjukkan orang tua dengan mendukung kegiatan motorik halus anak. Kesimpulan Berdasarkan teknik analisis anava satu jalur (oneway anova) yang peneliti lakukan maka diperoleh nilai F = 69,146 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga diketahui ada perbedaan yang signifikan kemampuan motorik halus antara anak yang diintervensi orang tua dan anak yang tidak diintervensi orang tua. DAFTAR PUSTAKA Ariani, Dorothea Wahyu. (2005). Manajemen Kualitas (Pendekatan Sisi Kualitatif). Jakarta: Ghalia Indonesia. Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi : Edisi empat. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Bambang Sujiono, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Depdiknas. Bimo Walgito. 2005. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karir). Yogyakarta: Andi Offset. Budiono. 2000. Statistik Dasar Untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS.

Bungin, Burhan. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Erna Iswati, 2009. Mengatasi Beragam Masalah Balita Rewel. Yogyakarta: Gara Ilmu. Handoko, T. Hani. (2007). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi : Edisi satu (1). Yogyakarta: BPFE. John W Santrock.2002. Life Span Development. Bandung : Tarsito. Kartini Kartono. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Mondar Maju. Marsudi. 2004. Psikologi Perkembangan Anak. Meleong Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya: Remaja Rosda Karya. Montgomery, Douglas C. (2009). Statistical Kemampuan motorik halus anak: Edisi 6. Yogyakarta: BPFE. Nawawi, Hadari. Teknik Analisis Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya. Prawirosentono, Suyadi. (2006). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management Abad 21 Studi kasus dan Analisa. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Prawirosentono, Suyadi. (2007). Manajemen Operasi (Analisis dan Studi kasus) : Edisi ke empat (4). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Riyanto dan Handoko. 2004. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo. Saifuddin Azwar. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sally S. Adiwardhana. 2002. Pola Pengasuhan Ideal. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarlito Wirawan. 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka. Sudjana. 2003. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suharso & Ana Retnoningsih. 2009. Kamus Bahasa Indonesia. Semarang: Vidya Karya.

Suharyadi dan Purwanto. (2008). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern: buku 1 edisi 2. Jakarta: Salemba 4. Suhasimi, Arikunto. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jogjakarta: Rineka Cipta. Sukanti, 2007. Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: UNY. Tim Penyusun Skripsi, (2005), "Buku Pedoman Penulisan dan Pelaksanan Ujian Skripsi STIE Trianandra, Kartasura Usman, Husaini. (2008). Manajemen (teori praktik dan riset pendidikan) : edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. id. answer.yahopo.com/question/index www.ut.ac.id/htm/suplemen/paud4107/materi 03.swf