FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

dokumen-dokumen yang mirip
FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 TINJAUAN UMUM MILITER DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP HI UNJANI CIMAHI 2012 OTONOMI DAERAH DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA PEMERINTAH DAERAH DENGAN PIHAK LUAR NEGERI BERDASARKAN PERMENDAGRI NO 3 TAHUN 2008 DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.

MATA KULIAH ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI

SELAYANG PANDANG KERJASAMA SISTER CITY DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DASAR HUKUM PELAKSANAAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

MATA KULIAH : PRAKTEK DIPLOMASI & NEGOSIASI

PEMERINTAH DAERAH DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MEKANISME UMUM HUBUNGAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH DAERAH DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

KEMENTERIAN LUAR NEGERI DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL

TUGAS POKOK & FUNGSI PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BENTUK-BENTUK KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2012

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

TINJAUAN UMUM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI AKTOR HI. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB 6 PENUTUP. hingga masa transisi demokrasi. Beberapa ahli, misalnya Samuel Decalo, Eric. politik, yang akarnya adalah kekuatan politik militer.

UNIT EKSPLANASI KELOMPOK DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB II GAMBARAN UMUM

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SEJARAH TAHUN 2014

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

BAB IV PENUTUP. 1. Independensi kekuasaan kehakiman merupakan suatu conditio sine qua non dalam

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

(Tempo.co, 4 Juni 2012) mengatakan perusahaan perusahaan milik negara (BUMN) menjadi berantakan setelah dicampuri orang orang dari partai politik.

PEDOMAN PRAKTIKUM.

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

Hubungan Buruh, Modal, dan Negara By: Dini Aprilia, Eko Galih, Istiarni

Demokrasi Sebagai Kerangka Kerja Hak Asasi Manusia

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

BAB I PENGANTAR. samapta dalam rangka proses regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI AD.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KERJASAMA PERTAHANAN RI - MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

Pemerintah hdan proses kebijakan

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

BAB I PENDAHULUAN. negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

UNIT EKSPLANASI INDIVIDU DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

PERSAINGAN EKONOMI INDONESIA KEPERCAYAAN KONSUMEN TERTINGGI NOMOR 3 DI DUNIA INDEKS KEPERCAYAAN KONSUMEN SEBESAR 115

HAK ASASI MANUSIA.

Negara Hukum. Manusia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem Demokrasi, kata tersebut

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

Mengkonsolidasikan Demokrasi Indonesia. Refleksi Satu Windu Reformasi

Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

PEMILU. Oleh : Nur Hidayah

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENYUSUNAN UU NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TNI : IMPLEMENTASI MODEL ANALISIS GRAHAM T.

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RAN HAM SEBAGAI KERANGKA DASAR PROSES REKONSTRUKSI SOSIAL MEMASUKI ERA INDONFSIA BARU. Oleh: Dr Hafid Abbas Dirjen Perlindungan HAM

Transkripsi:

FISIP IP UNJANI CIMAHI 2017 MATA KULIAH HUBUNGAN SIPIL MILITER MILITER DAN POLITIK DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERTEMUAN IV Relasi Militer & Politik Alasan Militer Berpolitik Sejarah Militer Berpolitik Implikasi Militer Berpolitik 2

RELASI MILITER DAN POLITIK Dalam konteks negara bangsa, militer adalah sebuah kekuatan yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan politik, khususnya di negara-negara berkembang. Dalam sejarah, militer selalu dekat dengan politik. Dalam prakteknya, Militer selalu berurusan dengan urusan politik. Militer selalu berada pada garis terdepan dalam kondisi krisis politik. 3

RELASI MILITER DAN POLITIK Dalam teori liberal tentang militer, militer bukanlah kekuatan politik, melainkan kekuatan pertahanan negara yang jauh dari kepentingan politik. Militer tidak boleh berpolitik, militer harus menjauhi aspek-aspek kepentingan politik. Politik militer adalah politik negara, sehingga tidak boleh terjun dalam politik praktis (day to day politics). 4

RELASI MILITER DAN POLITIK Namun, dalam perkembangannya, militer seringkali masuk dalam lingkaran kepentingan politik. Di negara-negara berkembang, militer umumnya sangat dominan dalam kekuasaan politik. Militer selalu memerankan fungsi sebagai pemerintah yang menjalankan roda pemerintahan. Militer umumnya dominan sehingga kekuatan sipil menjadi terpinggirkan. Di negara-negara maju, persoalan militer dalam politik relatif berhasil diatasi. Kelompok militer umumnya menghormati supremasi sipil dimana militer fokus secara profesional pada fungsi pertahanan dan menyerahkan urusan pemerintahan kepada kelompok sipil. 5

RELASI MILITER DAN POLITIK Karakter atau tipe militer yang haus kekuasaan politik, yang umum terjadi di negara-negara berkembang, dinamakan dengan tipe militer yang pretorian. Sedangkan karakter militer yang menghormati supremasi sipil, yang lazim ada di negara-negara maju, dikenal dengan sebutan tipe militer profesional. 6

ALASAN MILITER BERPOLITIK Kesejahteraan Prajurit yang rendah dan tidak diperhatikan pemerintahan sipil. Ketidakmampuan Elit Politik Memerintah sehingga terjadi konflik politik antar politisi sipil. Ketidakpercayaan kekuatan sipil sehingga menarik militer masuk dalam politik. Faktor kesejarahan, dimana banyak negara terbentuk karena perjuangan / jasa kelompok militer.

SEJARAH MILITER BERPOLITIK Di sebagian besar negara sedang berkembang, sejarah militer masuk dalam kehidupan politik terjadi sejak perjuangan kemerdekaan melawan penjajah. Sebagai contoh : Indonesia, Myanmar, Korea Selatan, Pakistan, Mesir, Chile, dll. Militer merasa berjasa dalam membentuk negara menjadi merdeka dari penjajahan. Akhirnya, militer berupaya untuk memerintah dan menduduki jabatan politik sipil di lingkungan pemerintahan

SEJARAH MILITER BERPOLITIK Hal ini berbeda dengan negara maju yang demokratis, dimana mereka tidak pernah dijajah oleh bangsa lain, sehingga militer berada dalam kendali raja/ratu. Dan ketika kerajaan berubah menjadi negara bangsa, maka militer tetap terbiasa dalam kendali raja / ratu atau presiden / perdana menteri. Sebagai contoh : Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, dan negara Eropa Barat Lainnya. Untuk Amerika Serikat, perjuangan menjadi merdeka melalui perang sipil, sehingga militer dan sipil sama-sama berjasa dalam terbentuknya negara AS.

IMPLIKASI MILITER BERPOLITIK Hilangnya Supremasi Sipil Masuknya militer dalam politik akan membatasi ruang gerak kelompok sipil dalam menjalankan roda kehidupan politik. Kekuatan sipil akan kehilangan supremasi sipil, sehingga negara dan pemerintahan akan dikendalikan oleh kekuatan militer. Sipil akan mengalami kekalahan sehingga semua 10 kekuatan politik diisi oleh militer.

IMPLIKASI MILITER BERPOLITIK Terpasungnya Demokrasi Masuknya militer dalam politik akan memunculkan sistem politik tertutup, dibawah komando, dan tidak memberikan ruang kebebasan bagi masyarakat. Demokrasi dan HAM umumnya akan terancam ketika militer masuk dalam politik. Sarana kontrol tidak ada dan semua pilar-pilar demokrasi akan dibatasi secara ketat. Sistem politik menjadi status quo, statis, 11 dan sulit

IMPLIKASI MILITER BERPOLITIK Munculnya Otoritarianisme Masuknya militer dalam politik akan memunculkan sistem politik yang militeristik, otoriteristik, dan totaliteristik. Kehidupan politik akan terkungkung oleh belenggu kekuatan militer dan masyarakat yang tidak setuju dengan keputusan pemerintah akan diberangus dengan cara kekerasan / militeristik. Militer akan kaku, keras, dan kasar trhdp masyarakatnya 12

IMPLIKASI MILITER BERPOLITIK Contoh Kasus : Indonesia & Korsel Di Indonesia (masa Orde Baru, Soeharto) & Korsel (masa Jenderal Park Cung Hee), kehidupan politik dibawah militer. Namun, anehnya, pembangunan ekonomi berjalan maju pesat. Akan tetapi, pembangunan politik dan 13 demokrasi, berjalan mundur.

STRATEGI MILITER AGAR TIDAK BERPOLITIK Kekuatan sipil harus solid, bersatu, dan sinergis dalam mengelola pemerintahan sehingga militer tidak bisa masuk dalam politik. Kekuatan sipil harus sepakat untuk tidak menarik kekuatan militer masuk dalam politik dengan alasan apapun. Kekuatan sipil harus mampu menyelenggarakan pemerintahan yg demokratis, mensejahterakan masyarakat dan membangun ekonomi, sehingga rakyat akan percaya dengan sipil dibandingkan 14 militer.

STRATEGI MILITER AGAR TIDAK BERPOLITIK Pemerintahan sipil harus memberikan jaminan kesejahteraan prajurit melalui anggaran pertahanan yg meningkat. Pemerintahan sipil harus mampu meyakinkan militer untuk tetap berada di barak dan menjauhi dunia politik praktis. Pemerintahan sipil harus mampu menanamkan nilai-nilai supremasi sipil dan teori-teori militer universal kepada kekuatan militer agar supaya tentara menjadi profesional dan meninggalkan 15 sifat tentara yg pretorian.

Sekian & Terimakasih 16

Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si Komplek Tirta Kencana Blok C No 7 Jln Pasantren Cibabat Cimahi Phone / fax : (022) 6612003 HP : 081 21 4047 45 Email : subagyo1978@mail.com subagyoeti@yahoo.com.au Facebook : agus subagyo Twitter : subagyoagus Instagram : agussubagyo1978 Blog : https://agussubagyo1978.wordpress.com 17