ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk Nama : Wina Sari NPM : 28210524 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI
Latar Belakang Masalah 1. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam melakukan operasi dipengaruhi oleh bagaimana seorang pimpinan mengalokasikan kas dan darimana kas tersebut diperoleh. 2. Pada setiap perusahaan kas merupakan salah satu aktiva yang sangat penting dan sangat berperan. 3. Laporan sumber dan penggunaan kas dapat membantu kelancaran usaha perusahaan dan untuk mengantisipasi kesalahan manajemen dalam memperhitungkan kegunaan kas.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana menganalisa sumber dan penggunaan kas pada perusahaan? 2. Bagaimana hasil analisa sumber dan penggunaan kas yang didapat oleh perusahaan?
Batasan Masalah Dalam Penelitian Ilmiah ini Penulis membatasi permasalahan tentang sumber dan penggunaan kas. Dengan menggunakan data Lapora Neraca dan Laporan Laba Rugi periode 2010-2012 PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui analisa sumber dan penggunaan kas pada perusahaan. 2. Untuk mengetahui hasil analisa sumber dan penggunaan kas yang didapat oleh perusahaan
Alat Analisis 1. Rasio Likuiditas a. Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio = Aktiva Lancar Hutang Lancar x 100% b. Rasio Kas (Cash Ratio) Cash Ratio = Kas dan Setara Kas Hutang lancar x 100% c. Rasio Cepat (Quick Ratio) Quick Ratio = Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar x 100%
d. Inventory to Net Working Capital Working Capital = Persediaan Aktiva Lancar Hutang Lancar x 100% 2. Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Sumber Kas Berkurang : Aset xxx Bertambah : Kewajiban dan Modal xxx Penggunaan Kas Bertambah : Aset xxx Berkurang : Kewajiban dan Modal xxx
Laporan Perubahan Neraca 31 Desember 2010-31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Kas 31 Desember 2010 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Kas 31 Desember 2011 31 Desember 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Jutaan Rupiah)
Kesimpulan Hasil dari perhitungan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas periode 2010-2012 bahwa perusahaan lebih banyak menghasilkan sumber daripada penggunaan hal ini disebabkan karena bertambahnya aktiva lancar, bertambahnya hutang lancar, bertambahnya kas, sehingga tingkat likuiditas jika ditinjau dari laporan keuangan kondisi perusahaan kurang sehat karena dilihat dari rata-rata keseluruhan hanya menghasilkan 65% dari 100% nilai kelayakan perusahaan dikatakan sehat, sehingga perusahaan dinyatakan illikuid atau kurang sehat. Dilihat dari Laporan Sumber dan Penggunaan kas besar kenaikan kas pada periode 2010-2011 pada perusahaan adalah sebesar Rp. 18.384,-, serta mengalami kenaikan laba sebesar Rp. 777.334,- dan pada periode 2011-2012 mengalami kenaikan kembali sebesar Rp. 335.964,-, serta mengalami kenaikan laba sebesar Rp. 674.841,- dapat diketahui perusahaan lebih banyak memiliki sumber daripada penggunaan, sehingga kas perusahaan bertambah. Penggunaan kas perusahaan yang menonjol adalah untuk penambahan atau pembelian aktiva tetap yaitu beban dibayar dimuka dan aset tetap.
Dari hasil analisa bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan yang illikuid atau tidak sehat karena dalam perhitungan rasio perusahaan tidak mencapai nilai 100%, tetapi jika dilihat dari laporan sumber dan penggunaan kas perusahaan sudah dapat menggunakan kasnya secara baik, dilihat dari sumber kas yang lebih besar daripada penggunaan kas dan dilihat dari selalu meningkatnya laba perusahaan dari periode 2010-2012.
Saran 1. Dari tingkat likuiditas, lebih baik menjamin hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar atau dengan menggunakan kas ditambah piutang dan agar tidak terjadi kelebihan kas yang ada dapat digunakan sebaik mungkin sehingga tidak ada terlalu banyak kas yang menganggur. 2. Dari analisa Sumber dan Penggunaan kas sudah menggunakan kas dengan baik karena adanya kenaikan kas yang disebabkan nilai sumber lebih besar daripada penggunaan kas, tetapi dapat menggunakan aktiva lancar untuk perputaran modal kerja sehingga dapat mengahasilkan laba yang lebih besar.