Modul ke: Revenue and Gain 1. Definisi dan klasifikasi pendapatan 2. Pengakuan dan pengukuran pendapatan 3. Penyajian (pelaporan) Fakultas FEB Program Studi Teori Akuntansi www.mercubuana.ac.id Anna Christin SE Ak MM
Definisi Revenue Penghasilan (income) didefinisikan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan asset atau penjurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal definisi dari AASB framework
Definisi Revenue Revenue mempresentasikan arus phisik dan arus moneter. Revenue adalah suatu arus masuk dari manfaat ekonomi. Revenue membentuk bagian dari income yang termasuk gains dan timbul dari aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh sales, fees, interest, dividends, royalties dan rents
Behavioural view of revenue Revenue adalah hasil dari aktivitas perusahaan. Pencapaian bersih dari perusahaan revenue = pencapaian expense = upaya matching results in profit = pencapaian bersih Suatu titik pengakuan harus ditetapkan critical event accrual selama earnings process
Pengakuan Revenue Historical perspective Profit (dan revenue) ditetapkan atas basis peningkatan net worth dari perusahaan. Didukung dengan pendapat bahwa profit dan revenue harus direalisir. Dikembangkan dalam revenua recognition principle (atau realisation principle) Perbedaan antara capital dan profit timbul dari peraturan peradilan
Kriteria untuk revenue recognition Pada titik dimanakah pada earning process, revenue dapat diakui dengan adanya evidence yang cukup?
Kriteria untuk revenue recognition 7
Kriteria untuk revenue recognition Recognition criteria didasarkan pada keinginan untuk informasi accounting yang relevant dan reliable Keterukuran dari asset value Existensi dari transaksi Penyelesaian substantial dari earning process
Pengukuran Revenue Framework memberikan 2 criteria untuk revenue recognition Kemungkinan bahwa manfaat ekonomis dimasa depan terkait dengan hal-hal yang dapat mengalir kedalam dan keluar perusahaan. Hal tersebut memiliki cost atau value yang dapat diukur dengan reliability Revenue recognition is not straightforward because of the wide range of different business revenue-generating activities and circumstances 9
Pengukuran Revenue IAS 18/AASB 118 Revenue revenue diukur pada fair value atas pertimbangan penerimaan atau piutang 10
Penjualan Inventory Titik penjualan umumnya adalah titik yang paling tepat untuk mengukur dan membukukan revenue bila ketiga kriteria dipenuhi Titik penjualan adalah titik dimana produk dikirimkan atau jasa diberikan, atau bila hak kepemilikan berpindah ke customer 11
Pengecualian basis penjualan Pengecualian dari basis penjualan adalah: revenue diakui selama proses produksi contoh kontrak konstruksi revenue diakui pada saat akhir produksi Produksi adalah critical event dan penjualan telah diakui. revenue diakui bila kas diterima setelah penjualan dilakukan Metode instalment dan metode cost recover 12
Penyerahan Jasa Service revenue diakui lewat referensi pada tahapan penyelesaian Hal ini diakui pada periode dimana jasa diserahkan. 13
Bunga, Royalti dan dividends Dapat diakui pada saat diterima Untuk beberapa hal, berlalunya waktu merupakan penentu dari pengakuan revenue contoh pendapatan bunga 14
Perkembangan dari pengakuan dan pengukuran revenue IASB/FASB joint project Terjadi kekosongan untuk issue yang berkembang untuk masalah pengakuan dan pengukuran revenue kurangnya basis konseptual Transaksi revenue sudah menjadi semakin kompleks 15
Perkembangan dari pengakuan dan pengukuran revenue Mereka mengusulkan Pengakuan revenue dilakukan pada saat timbul Diukur pada titik fair value Diukur pada saat terjadi kenaikan asset atau penurunan kewajiban, atas dasar fair value dari pertukaran. 16
Perkembangan dari pengakuan dan pengukuran revenue Menghasilkan perubahan dalam penekanan revenue diakui pada saat timbul Penekanan diubah dari realisasi menjadi dasar waktu revenue dapat berasal dari perubahan nilai asset dan liability dan holding assets Yaitu dari pengukuran kembali Pengakuan dan pengukuran revenue merefleksikan fair value Pengukuran harus reliable 17
Perkembangan dari pengakuan dan pengukuran revenue Kesepakatan tentative menyatakan kedua kriteria harus dipenuhi untuk mengakui revenue Harus terjadi perubahan pada assets atau liabilities Kriteria element Perubahan assets atau liabilities dapat diukur secara memadai Kriteria pengukuran no probability criterion Terdapat penekanan yang kurang atas substantial completion of the earnings process dan atas ide realisation dan earned 18
Pengukuran Fair value Dibawah model attribute measurement model, semua hal diukur atas dasar fair value pada saat perolehan dan diakui pada harga historis atau harga historis yang diturunkan walaupun beberapa hal diukur ulang pada fair value Gains dan losses diakui pada saat terjadi walaupun belum direalisir 19
Issues untuk auditors Isue utama adalah overstatement revenues yang dilakukan para managers Niat untuk menipu users bonus managing earnings over-optimism fraud 20
Ikhtisar Issues terkait definisi, pengukuran dan pengakuan revenue Critical recognition points Criteria untuk revenue recognition Revenue measurement Petunjuk untuk standard setters Current projects and developments Issues for auditors 21
Terima Kasih Anna Christin SE Ak MM.