BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Teori Sinyal Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari perusahaan lain (Kusumawardani, 2011). Sinyal yang diberikan perusahaan salah satunya dapat disampaikan melalui tingkat pertumbuhan laba. Laba adalah refleksi dari keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan (Khaldun & Muda, 2014). Apabila perusahaan memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan laba, diharapkan pasar akan bereaksi positif pula terhadap kegiatan operasional perusahaan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil dari proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari kejadian-kejadian yang bersifat keuangan dengan cara setepar-tepatnya sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan meliputi Martani et al., 2012):

2 1) Investor Investor menggunakan laporan keuangan untuk menilai perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar deviden di masa mendatang. Selain itu dengan laporan keuangan investor juga dapat memutuskan untuk membeli atau menjual saham perusahaan. 2) Karyawan Laporan keuangan digunakan karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Menurut Jana & Petr (2013) balas jasa dalam hal ini didefinisikan sebagai pembagian keuntungan yang secara langsung menghubungkan keuntungan dari sebuah perusahaan dengan karyawan dalam periode tertentu. 3) Pemberi jaminan Laporan keuangan digunakan pemberi jaminan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang dan bunga yang akan mempengaruhi keputusan apakah pemberi jaminan akan memberikan pinjaman atau tidak. 4) Pemasok dan kreditur lain Laporan keuangan digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. 5) Pelanggan Laporan keuangan digunakan pelanggan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjamin kelangsungan hidupnya. 6) Pemerintah Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menilai bagaimana alokasi sumber daya perusahaan.

3 7) Masyarakat Laporan keuangan digunakan masyarakat untuk menilai tren dan perkembangan kemakmuran perusahaan. Menurut Martani (2012) laporan keuangan perusahaan menyajikan lima jenis laporan keuangan dasar yaitu: 1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Adalah laporan yang merupakan potret perusahaan yang menunjukkan asset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada akhir suatu periode. 2. Laporan Laba Rugi Adalah laporan akuntansi yang menunjukkan kinerja operasional perusahaan selama satu periode, yaitu laba (rugi) neto saat pendapatan (beban) melebihi beban (pendapatan). 3. Laporan Perubahan Ekuitas Adalah laporan yang menunjukkan detail perubahan ekuitas yang terjadi pada perusahaan, seperti setoran modal atau perolehan laba neto. 4. Laporan Arus Kas Adalah laporan yang memperlihatkan sumber arus kas masuk dan penggunaan arus kas keluar perusahaan, yang terpusat pada tiga aktivitas utama perusahaan, yaitu operasional, investasi dan pendanaan. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan pengungkapan, baik yang bersifat keuangan maupun nonkeuangan, dari akunakun yang dilaporkan atau peristiwa yang dihadapi oleh peristiwa yang dapat memengaruhi posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

4 2.1.3 Analisis Laporan Keuangan Syamsudin & Primayuta (2009) menyatakan bahwa pihak internal maupun eksternal perusahaan akan menggunakan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akan tetapi sebelum digunakan untuk membuat keputusan, persyaratan yang harus dipenuhi agar laporan keuangan tersebut dapat digunakan adalah dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Menurut Subramanyam & Wild (2010) analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Dalam analisis laporan keuangan, ada dua hal yang harus dilibatkan yaitu (Brigham & Houston, 2010): 1. Membandingkan kinerja perusahaan dengan kinerja dari perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama. 2. Mengevaluasi tren posisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam melakukan analisis, terdapat lima alat analisis yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik (Subramanyam & Wild, 2010): 1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif Dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu period eke periode berikutnya. Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis laporan keuangan komparatif adalah kecenderungan atau tren. 2. Analisis Laporan Keuangan common-size Analisis laporan keuangan common-size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan.

5 3. Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. 4. Analisis Arus Kas Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan data. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. 5. Valuasi Valuasi merupakan hasil penting dari berbagai jenis analisis bisnis dan laporan keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya dengan dasar teori nilai sekarang (present value theory) Analisis Rasio Keuangan Brigham & Houston (2010) menyatakan bahwa rasio-rasio keuangan dirancang untuk membantu kita mengevaluasi suatu laporan keuangan. Analisis rasio keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di masa depan, atau yang lebih penting lagi yaitu sebagai titik awal melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan dimasa mendatang. Dengan adanya analisis rasio keuangan, perusahaan dapat mengukur nilai pertumbuhan laba dan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Khaldun & Muda, 2014). Sebelum melakukan analisis rasio keuangan, terdapat tiga langkah yang perlu diperhatikan, yaitu (Afriyeni, 2008):

6 1. Menentukan dengan jelas tujuan dari analisis. 2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan-laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut. 3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan. Secara umum rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas (Hanafi & Halim, 2007). 1. Rasio Likuiditas Serangkaian rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dua rasio yang sering digunakan yaitu Current Ratio dan Quick Ratio. 2. Rasio Aktivitas Yaitu serangkaian rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan telah mengelola aktivaaktivanya. Rasio aktivitas dapat dibagi menjadi: Total Asset Turnover, Inventory Turnover, Average Collection Period dan Fixed Asset Turnover. 3. Rasio Solvabilitas Serangkaian rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas dibagi menjadi: Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Time Interest Earned, Fixed Charge Coverage dan Flow Coverage. 4. Rasio Profitabilitas Sekelompok rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio Profitabilitas dibagi menjadi: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE).

7 2.1.5 Pengaruh Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Laporan keuangan akan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinya selama suatu periode di masa lalu. Akan tetapi, nilai sebenarnya dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan di masa depan (Brigham & Houston, 2010). Keuntungan suatu perusahaan secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat laba yang diperoleh. Menurut Nurcahya (2014) laba sangat diperlukan perusahaan karena laba menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Laba adalah refleksi dari keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan (Khaldun & Muda, 2014). Untuk memperoleh laba, maka perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional dapat terlaksana apabila perusahaan memiliki sumber daya. Sumber daya perusahaan tercantum dalam neraca, dan hubungan antara unsur-unsur pembentuk neraca ditunjukkan oleh rasio keuangan. Dengan demikian, apabila unsur-unsur pembentuk neraca yang ditunjukkan oleh rasio keuangan baik, maka pertumbuhan laba perusahaan juga akan baik. Mengurangi biaya dan meningkakan efisiensi penggunaannya juga merupakan suatu cara untuk meningkatkan kinerja aktivitas perusahaan yang berpengaruh pada pertumbuhan laba (Lapadusi & Caruntu, 2015). 2.2 Kerangka Teoritis Salah satu sifat laporan keuangan adalah historis, yaitu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai kegiatan operasional perusahaan di masa lalu, sehingga menimbulkan kesenjangan informasi. Untuk mengatasi kesenjangan informasi tersebut perlu dilakukan proses analisis laporan keuangan agar informasi laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja dan return yang akan diterima perusahaan di masa depan. Salah satu analisis yang sering digunakan adalah analisis rasio keuangan. Dalam penelitian ini analisis rasio keuangan dilakukan

8 untuk memprediksi pertumbuhan laba di masa depan. Menurut Hanafi & Halim (2007) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Semakin tinggi tingkat Current Ratio, perusahaan akan semakin mudah dalam mendapatkan pendanaan dari investor maupun kreditor, hal ini akan memperlancar kegiatan operasional perusahaan, sehingga laba yang dihasilkan perusahaan juga akan meningkat. Tingginya tingkat Debt Ratio mengakibatkan modal pinjaman yang digunakan dalam kegiatan operasional juga semakin besar, sehingga laba yang dihasilkan perusahaan akan meningkat. Menurut Hanafi & Halim (2007) apabila perusahaan dapat mengelola aktiva-aktivanya secara efektif dan kemampuan untuk menghasilkan laba juga baik, makankegiatan operasional perusahaan akan menjadi lancar, sehingga perusahaan akan memperoleh laba yang semakin meningkat. Untuk memudahkan pemahaman pemikiran konseptual dalam penelitian ini, maka disusun kerangka pemikiran pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

9 2.3 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya: 1. Penelitian Hapsari (2007) mengenai analisis rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba. Sampel dalam penelitian ini adalah 42 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun Hasil penelitian ini yaitu variabel Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Gross Profit Margin berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sementara variabel Working Capital to Total Assets Turnover, Current Liability to Inventory, dan Operating Income to Total Liabilities tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. 2. Penelitian Wijayanti (2008) tentang analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Sampel dalam penelitian ini adalah delapan perusahaan yang lisiting di Jakarta Islamic Index pada tahun Hasil dari penelitian ini adalah Operating Income to Total Liabilities, Net Income to Total Liabilities, dan Net Worth to Total Liabilities berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan Cash Flow to Current Liabilities, Net Worth dan Total Liabilities to Fixed Asset, Gross Profit to Sales, dan Net Worth to Sales tidak signifikan terhadap perubahan laba. 3. Penelitian Asri (2009) mengenai pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi laba di masa yang akan datang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Sampel dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini yaitu total hutang terhadap total sset, Time Interest Earned, Return on Asset, dan Price Earning Ratio mampu memprediksi perubahan laba.

10 4. Penelitian Gunawan & Wahyuni (2013) tentang pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perdagangan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan perdagangan sub sector perdagangan besar barang produksi. Hasil dari penelitian ini adalah variabel Total Assets Turnover, Fixed Assets Turnover, dan Inventory Turnover berprngaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. Sedangkan variabel Current Ratio, Debt to Assets Ratio, dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. 5. Penelitian Nurcahya (2014) mengenai Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba dari tahun 2007 sampai dengan 2011 pada 52 perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah variabel Current Ratio dan Debt Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. Variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan laba. Sedangkan variabel Net Profit Margin berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. 6. Penelitian Astuti (2014) mengenai analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI selama tiga periode yaitu Hasil dari penelitian ini adalah Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Total Assets Turnover dan Inventory Turnover berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan Return on Investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba. 7. Penelitian Gustina & Wijayanto (2015) tentang analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Sampel dalam penelitian ini adalah 59 perusahaan manufaktur yang terdaftar

11 di BEI periode Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio dan Debt Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Total Assets Turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Sedangkan Return on Asset secara parsial berpengaruh negative dan signifikan terhadap perubahan laba.

12 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Judul Peneliti Hasil 1 Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001 sampai dengan 2005) 2 Analisis Radio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan yang Listing di Jakarta Islamic Index periode Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba di Masa yang akan Datang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun (Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Kontrol). Hapsari (2007) Wijayanti (2008) Asri (2009) - Variabel Total Assets Turnover, Net Profit Margin, dan Gross Profit Margin berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba. - Variabel Working Capital to Total Assets Turnover, Current Liability to Inventory, dan Operating Income to Total Liabilities tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. - Operating Income to Total Liabilities, Net Income to Total Liabilities, dan Net Worth to Total Liabilities berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. - Cash Flow to Current Liabilities, Net Worth dan Total Liabilities to Fixed Asset, Gross Profit to Sales, dan Net Worth to Sales tidak signifikan terhadap perubahan laba. - Total hutang terhadap total sset, Time Interest Earned, Return on Asset, dan Price Earning Ratio mampu memprediksi perubahan laba.

13 4 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia. 5 Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 sampai dengan 2011). 6 Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba Tabel 2.1 (Lanjutan) Gunawan & Wahyuni (2013) Nurcahya (2014) Astuti (2014) Gustina & Wijayanto (2015) - Variabel Total Assets Turnover, Fixed Assets Turnover, dan Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. - Variabel Current Ratio, Debt to Assets Ratio, dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. - Variabel Current Ratio dan Debt Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. - Variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan laba. - Variabel Net Profit Margin berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. - Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. - Total Assets Turnover dan Inventory Turnover berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. - Return on Investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba. - Current Ratio dan Debt Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. - Total Assets Turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. - ROA secara parsial berpengaruh negative dan signifikan terhadap perubahan laba.

14 2.4 Pengembangan Hipotesis Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap pertumbuhan laba Current Ratio atau rasio lancar adalah rasio likuiditas yang paling sering digunakan. Rasio ini menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang lancarnya menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Menurut Nurcahya (2014), semakin tinggi tingkat Current Ratio, berarti perusahaan dikatakan semakin likuid, sehingga perusahaan semakin mudah dalam mendapatkan pendanaan dari investor maupun kreditor. Pendanaan yang mudah dari investor maupun kreditor akan memperlancar kegiatan operasional perusahaan, sehingga laba yang dihasilkan perusahaan juga akan meningkat. Di Indonesia penelitian tentang pengaruh Current Ratio terhadap pertumbuhan laba dilakukan oleh Nurcahya (2014), Wijayanti (2008), Gustina & Wijayanto (2015), serta Astuti (2014). Menurut penelitian Nurcahya (2014) menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008), Gustina & Wijayanto (2015). Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014) menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. H 1 : Current Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba Pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap pertumbuhan laba Debt Ratio adalah rasio solvabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan utang jangka panjangnya menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. Gunawan & Wahyuni (2013) menyatakan bahwa semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan

15 aktiva yang dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah rasio ini maka semakin kecil perusahaan dibiayai dari utang. Apabila dikaji lebih lanjut, total hutang terdiri dari hutang lancar dan hutang jangka panjang. Keberadaan hutang lancar sangat mempengaruhi ketersediaan modal kerja perusahaan, karena hutang lancar merupakan bagian dari pengukuran likuiditas perusahaan bila dibandingkan dengan aktiva lancar. Semakin tinggi jumlah hutang lancar tentunya dapat meningkatkan total hutang perusahaan dan selanjutnya dapat meningkatkan Debt Ratio, sehingga akan semakin banyak aktiva perusahaan akan dibelanjai oleh aktiva perusahaan. Hutang jangka panjang merupakan solusi untuk menambah modal perusahaan. Namun bila tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba, karena meningkatnya beban bunga yang dimunculkan oleh hutang jangka panjang. Peningkatan hutang jangka panjang tentunya akan berdampak pada peningkatan total hutang perusahaan, sehingga akan semakin tinggi aktiva perusahaan dibelanjai oleh hutang. Tentunya hal ini akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan perusahaan di masa mendatang (Gunawan & Wahyuni, 2013). Di Indonesia penelitian tentang pengaruh Debt Ratio terhadap pertumbuhan laba dilakukan oleh Nurcahya (2014), Gustina & Wijayanto (2015), Wijayanti (2008) serta Gunawan & Wahyuni (2013). Hasil penelitian Nurcahya (2014) serta Gustina & Wijayanto (2015) menunjukkan bahwa Debt ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba, sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) serta Gunawan & Wahyuni (2013) menunjukkan bahwa Debt Ratio tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. H 2 : Debt Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba.

16 2.4.3 Pengaruh Total Asset Turnover (TAT) terhadap pertumbuhan laba Total Asset Turnover adalah salah satu rasio aktivitas. Rasio ini mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan melalui penggunaan aktiva. Menurut Hanafi & Halim (2007), tingkat Total Asset Turnover yang tinggi menunjukkan aktivitas perusahaan dengan manajemen yang baik. Semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba yang dihasilkan perusahaan akan semakin besar, hal ini terjadi karena perusahaan sudah mampu mengelola aktivanya untuk menghasilkan pendapatan/ penjualan yang akan berpengaruh pada tingkat laba. Di Indonesia penelitian tentang pengaruh Total Asset Turnover terhadap pertumbuhan laba dilakukan oleh Hapsari (2007), Gunawan & Wahyuni (2013), Nurcahya (2014), serta Gustina & Wijayanto (2015). Penelitian yang dilakukan oleh Hapsari (2007) serta Gunawan & Wahyuni (2013) menunjukkan hasil bahwa variabel total assets turnover berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2014) serta Gustina & Wijayanto (2015) bahwa variabel Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H 3 : Total Asset Turnover berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap pertumbuhan laba Net Profit Margin merupakan salah satu rasio profitabilitas. Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Semakin besar Net Profit Margin maka semakin besar pula laba bersih yang diperoleh perusahaan dari kegiatan penjualan (Hapsari, 2007). Di Indonesia penelitian tentang pengaruh Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba dilakukan oleh Hapsari (2007) dan Nurcahya (2014). Hasil penelitian Hapsari (2007)

17 menunjukkan hasil bahwa variabel Net Profit Margin berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan Nurcahya (2014) menunjukkan hasil bahwa variabel Net Profit Margin berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba. H 4 : Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra, 2012). Di samping

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan dan bagaimana perubahan unsur unsur itu dari tahun ke tahun untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan dan bagaimana perubahan unsur unsur itu dari tahun ke tahun untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana alternative

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi sebagai berikut : Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar untuk menunjang kinerja operasional

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. Nama : Annisa Damayanti Puspitasari NPM : 21213127 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaannya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik yang dapat dipakai untuk penilaian dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian 1. Pengertian Property dan Real Estate Menurut buku Realestate Sebuah Konsep Ilmu dan Problem Pengembang di Indonesia ( Budi Santoso,2000) definisi real estate adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan hasil perbandingan kinerja tiga perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Disini penulis akan menyimpulkan hasil kinerja PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk yang keduanya merupakan perusahaan yang terdaftar di BEJ setelah dianalisis dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini semakin maju ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor fundamental perusahaan terhadap return saham sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti lain.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki usaha untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya. Untuk menjaga kelangsungan serta eksistensinya, perusahaan tidak akan terlepas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang sangat kompleks dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini dalam suatu periode tertentu (Kasmir,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang selanjutnya dibandingkan dengan PT. PP London Sumatra Tbk. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Analisis Laporan keuangan. Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Analisis Laporan keuangan. Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan keuangan Analisis rasio keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Rasio Keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana melemahnya nilai investasi di Indonesia serta ketidakstabilan mata uang dollar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, jasa maupun dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1Januari 2015) Paragraf kesembilan, Laporan keuangan adalah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi yang menunjukkan posisi keuangan untuk menunjukkan kinerja perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dan diukur dari kinerja perusahaan, yaitu melihat perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penyajian mengenai pengertian yang berkaitan dengan judul menurut beberapa ahli, hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti sebelumnya: 1. Pujiati, Wibowo, (2011), meneliti tentang Analisis rasio keuangan dalam memprediksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan. Perekonomian yang kompleks dan persaingan antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan manufaktur. Perusahaan memiliki kebutuhan modal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan manufaktur. Perusahaan memiliki kebutuhan modal yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Modal Perusahaan membutuhkan modal dalam menjalankan aktifitasnya. Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan. Terdapat tiga

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Andri Helmi M, SE., MM. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu antara lain: Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini 2.1.1 Shigyt Demawan dan Amir (2011) meneliti tentang Analisis Rasio

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Firani (2006) melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share pada Emiten Sektor Infrastruktur di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii ABSTRAK Laporan keuangan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan pada satu perioda tertentu. Namun hanya dengan melihat laporan keuangan, informasi lain yang lebih mendalam tentang kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya kerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk Nama Npm : 22209237 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Jonathan Lingga Saputra : Bertilia Lina Kusrina, SE., MM. LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi. Akuntansi mampu memberikan informasi tentang kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi. Akuntansi mampu memberikan informasi tentang kondisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Akuntansi mampu memberikan informasi tentang kondisi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Analisis rasio laporan keuangan pada perusahaan industri rokok telah dilaksanakan secara efektif, hal ini terlihat dari perusahaan industri rokok dalam menganalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisa laporan keuangan Analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 financial distress merupakan proses yang mana perusahaan mengalami kesulitan keuangan, sehingga perusahaan tidak mampu dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan akan mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah di bawah ini. Berdasarkan analisis rasio likuiditas,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sari dan Zuhrotun (2006), teori sinyal (signaling theory)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sari dan Zuhrotun (2006), teori sinyal (signaling theory) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Teori Sinyal (Signaling Theory) Menurut Sari dan Zuhrotun (2006), teori sinyal (signaling theory) menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Raharjo (2005:1) laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer

Lebih terperinci