Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

dokumen-dokumen yang mirip
VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati


PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

SKRIPSI RANI APRIYANI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMPN 6 X Koto Singkarak

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MEANS-ENDS ANALYSIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

ABSTRAK

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

System Concepts) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD email: monifmaulana@gmail.com 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD email: nurarinahidayati@pmat.uad.ac.id Abstract SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta is one of the schools that are low math achievement. The learning model that teachers use unvaried and learning process is teacher-centered. This study aimed to campare the cooperative Learning Two Stay Two Stray (TS-TS) model and cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) model in mathematics outcomes in even semester of seventh grade student in smp muhammadiyah 7 yogyakarta academic year of 2016/2017. The population in this study was seventh grade students consisting of 7 calsses. The sampling technique use random sampling technique that was by lottery class. From raffle earned that grade VII G class as TS-TS class and VII F Class as TAI class. Mathematics learning outcomes data obtained using the test method in the form of objective questions. Analysis of the data used one tailed t- test and two tailed t-test. From the test results obtained by the two tailed t-test = 1,9180 and = 1,5409, it means > with a significance level of 5% and 54 degrees of freedom, which means was rejected. This suggest that there were differences in mathematics achievement between students who use cooperative model of TS-TS dan cooperative model of TAI. One tailed t-test result obtained that = 1,9180 and = 1,5409, it means > with a significance level of 5% and 54 degrees of freedom, which means was rejected. This suggest that the learning outcomes of students who use the cooperative model of TS-TS was better than learning outcomes of students who use the cooperative model of TAI in even semester of seventh grade student in smp muhammadiyah 7 yogyakarta academic year of 2016/2017. Keywords: Effectiveness, Two Stay Two Stray, Team Assisted Individualization, Learning Outcomes 1. PENDAHULUAN Proses belajar harus diadakan seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh penguasaan suatu kemampuan tertentu yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan penguasaan kemampuan belajar, bukan hanya penguasaan konsep, materi, penalaran dan keterampilan teknis (penguasaan ilmu). Tetapi juga pembinaan watak, sikap dan perilaku terhadap diri dalam matematika, yang secara singkat disebut sebagai pembinaan kematangan profesional termasuk didalamnya sikap dan etos kerja, sifat kreatif dan inovatif serta kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan. Berdasarkan hasil wawancara siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, pembelajaran matematika masih dianggap sesuatu yang sulit, materi yang rumit dan proses pembelajaran yang membosankan menjadi alasan terdepan untuk menghindar dari pembelajaran matematika. Kurangnya keaktifan bertanya siswa menjadikan penguasaan materi matematika menjadi semakin rendah. Sebagian siswa masih merasa segan dan 537

malu untuk bertanya kepada guru atau teman ketika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan kesulitan belajar. Berdasarkan data hasil Penilaian Tengah Semester I tahun pelajaran 2016/2017 mata pelajaran matematika, masih banyak siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pada nilai 73. Kelas Tabel 1. Nilai Hasil Penilaian Tengah Semester I SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2016/2017 Jumlah Siswa Persentase (%) Rata-Rata Tidak Tidak VII A 67,8 11 16 40,74 59,26 VII B 68,82 14 14 50 50 VII C 59,1 2 28 6,6 93,4 VII D 46,25 3 25 10,71 89,29 VII E 42,89 2 26 7,14 92,86 VII F 49,36 0 28 0 100 VII G 54,96 3 25 10,71 89,29 (Sumber : SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta) Berdasarkan hasil wawancara kepada guru matematika kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, guru lebih suka menerapkan pembelajaran matematika secara langsung sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang terdapat pada buku ajar atau referensi lain. Guru belum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dan Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan masalah-masalah di atas maka proses belajar mengajar diperlukan suatu model pembelajaran lain supaya siswa tidak jenuh dan akhirnya membuat siswa berminat belajar matematika. Melalui model pembelajaran kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dan Team Assisted Individualization (TAI) diduga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS- TS) dan Team Assisted Individualization (TAI) yang didalamnya terdapat pola kerjasama kelompok aktif diharapkan lebih bermakna bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Dari uraian yang telah dipaparkan, dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika. Diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS dan TAI dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, karena model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS dan TAI menuntut siswa lebih aktif dalam proses belajar. Siswa dilibatkan secara langsung dan setiap siswa dituntut agar tanggung jawab didalam masing-masing kelompok. Dengan adanya keunggulan pada langkah pembelajaran tinggal dan bertamu pada model pembelajaran TS-TS siswa akan memperoleh berbagai informasi dan dapat saling berbagi informasi tersebut dengan siswa lainnya, dimana proses tersebut akan menambah kekompakan dan meningkatkan rasa percaya diri siswa serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa sehingga pemahaman siswa akan semakin meningkat. Dengan tercapainya tujuan dalam proses belajar mengajar maka hasil belajar matematika akan semakin baik pula. 2. METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian 538

Penelitian ini termasuk jenis penelitian true-eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Posttest-Only Control Design. Desain ini digunakan pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas atau kelompok-kelompok yang sudah ada, yaitu memilih kelas-kelas yang sama kondisinya. Tabel 2. Desain Penelitian Kelas Perlakuan Posttest R Eksperimen 1 R Eksperimen 2 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2106/2017. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas. 2. Sampel Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan yakni kelas yang dipilih secara acak melalui proses undian. Sehingga semua kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Setelah proses pengundian, diperoleh kelas VII G sebagai kelas eksperimen I yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) dan kelas VII F sebagai kelas eksperimen II yang mengunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) serta kelas VII E menjadi kelas uji coba. D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS), model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), hasil belajar matematika siswa kelas VII semester II SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes hasil belajar matematika siswa dan dokumentasi data kemampuan awal (nilai PTS semester genap Tahun Ajaran 2016/2017). 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes opsional. Penilaian dalam tes ini, jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Tujuan pengajaran aspek kognitif yang diujikan hanya meliputi aspek ingatan (, aspek pemahaman (, dan aspek penerapan (. F. Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Uji Validitas 2. Uji Daya Pembeda 3. Uji Reabilitas G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif 2. Uji Normalitas 539

3. Uji Homogenitas 4. Uji Hipotesis Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Deskripsi Nilai Kemampuan Awal Kelas Tabel 3. Deskripsi Nilai Kemampuan Awal Parameter Tertinggi Terendah S Eksperimen I 53 20 36,2142 9,21696 84,95238 Eksperimen II 42 13 31,9643 6,28627 39,5172 a. Hasil Uji Normalitas Nilai Kemampuan Awal Berdasarkan perhitungan diperoleh = 4,1937 dan = 5,9915, sehingga < pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 2 untuk kelas eksperimen I dan = 1,2830 dan = 7,8147, sehingga < pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 3 untuk kelas eksperimen II. Ternyata nilai kemampuan awal matematika merupakan data yang berdistribusi normal. b. Hasil Uji Homogenitas Nilai Kemampuan Awal Berdasarkan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan pada kelas VII A, VIIB, VII C, VII D, VII E, VII F, dan kelas VII G dengan derajat kebebasan 4 dan taraf signifikan 5% maka dapat dilihat bahwa = 12,1969 dan = 12,5916, sehingga < yang artinya bahwa ketujuh kelas memiliki varians yang sama(memiliki varians yang homogen). c. Pengujian Hipotesis Kemampuan Awal Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54 diperoleh nilai = -2,0065, = 1,5409, = 2,0065 artinya < < maka H 0 diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa tidak ada perbedaan nyata nilai kemampuan awal siswa kelas VII F dan VII G semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang sama. 2. Deskripsi Nilai Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Tabel 4. Rangkuman Deskripsi Nilai Hasil Belajar Matematika Kelas Parameter Tertinggi Terendah S Eksperimen I 93,75 31,25 63,8393 15,3648 236,0784 540

Eksperimen II 81,25 25 55,5803 15,2362 232,1428 a. Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan perhitungan diperoleh = 0,2711 dan = 7,8147 artinya < pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 3 untuk kelas eksperimen I sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh = 0,7613 dan = 5,9915 artinya < pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 2. Ternyata nilai hasil belajar matematika merupakan data yang berdistribusi normal. b. Hasil Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan pada kelas VII F dan kelas VII G dengan derajat kebebasan 1 dan taraf signifikan 5% maka dapat dilihat bahwa = 0,0187 dan = 3,8415, sehingga < yang artinya bahwa kedua kelas memiliki varians yang sama(memiliki varians yang homogen). c. Pengujian Hipotesis Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54, maka diperoleh nilai = 2,0196, = 2,0065, = - 2,0065 yang artinya > dan maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. d. Hasil Uji t Satu Pihak Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54, maka diperoleh nilai = 2,0196 dan = 1,6745 yang berarti > maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. 3. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil uji hipotesis pada nilai kemampuan awal, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama. Pada kelas eksperimen I, proses pembelajaran matematika diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS yang pelaksanaan pembelajaran terdiri dari beberapa tahap, yaitu guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa pada setiap kelompok, kemudian guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama, lalu 2 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu kedua anggota dari kelompok lain. Setelah itu 2 siswa yang bertamu kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain, selanjutnya kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua. Pada kelas eksperimen II, proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajran kooperatif tipe TAI. Pelaksanaanya terdiri dari beberapa tahap yaitu, guru membentuk kelompok berdasarkan niai kemampuan awal siswa, kemudian guru memberikan LKS kepada siswa untuk dipelajari lalu siswa mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS tersebut secara individu, kemudian siswa menuju kelompok masing- 541

masing yang sebelumnya sudah diinformasikan oleh guru, kemudian dalam kelompok tersebut mereka mendiskusikan hasil pekerjaan antar anggota kelompok, selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan penyelesaian soal. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dua pihak hasil belajar matematika yang dilakukan dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54 maka diperoleh nilai = 2,0196, = 2,0065, = - 2,0065 yang artinya > dan maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Terjadinya perbedaan hasil pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, karena pada kelas eksperimen I siswa dilibatkan secara langsung dan setiap siswa dituntut agar tanggung jawab didalam masing-masing kelompok. Pada langkah pembelajaran tinggal dan bertamu pada model pembelajaran TS-TS siswa akan memperoleh berbagai informasi dan dapat saling berbagi informasi tersebut dengan siswa lainnya, dimana proses tersebut akan menambah kekompakan dan meningkatkan rasa percaya diri siswa serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa sehingga pemahaman siswa akan semakin meningkat. Sedangkan pada kelas eksperimen II, meskipun siswa bekerja secara kelompok, namun masih ada siswa yang pasif tidak melakukan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis uji hipotesis satu pihak nilai hasil belajar matematika yang dilakukan dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54 maka diperoleh nilai = 2,0196 dan = 1,6745 yang berarti > maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan proses pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS lebih efektif daripada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Karena dalam pembelajaran kooperatif tipe TS-TS terdapat peran aktif siswa yang bertamu dan siswa perima tamu sehingga setiap siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran dan dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat, sehingga terbentuk diskusi yang lebih efektif dalam mengerjakan LKS. 4. SIMPULAN Berdasarkan analisis, hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa: 1. Ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis dua pihak dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54 maka diperoleh = 2,0196, = 2,0065, - = - 2,0065 yang artinya >. Jadi, ditolak dan diterima. 2. Pembelajaran matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun ajaran 542

2016/2017. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis satu pihak dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 54 maka diperoleh nilai = 2,0196 dan = 1,6745 yang berarti t_hitung >. Jadi, ditolak dan diterima. 5. REFERENSI Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 543