ABSTRAK SKRINING DEPRESI PADA IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA MENGGUNAKAN ALAT BECK DEPRESSION INVENTORY DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI C DAN C1 KOTA DENPASAR TAHUN 2014 Latar Belakang : Besarnya angka ketergantungan anak tuna grahita atau retardasi mental akan kebutuhan asuhan yang terus menerus dari kedua orang tauanya dapat menimbulkan beban psikologis dan mengakibatkan timbulnya faktor resiko munculnya depresi pada ibu yang memiliki peran besar dalam pengasuhan anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat depresi pada ibu dengan anak tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 kota Denpasar tahun 2014. Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 kota Denpasar dari tanggal 1 April 2014 hingga 31 Oktober 2014. Metode penelitian adalah cross-sectional descriptive untuk mengetahui tingkat depresi pada ibu dengan anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 kota Denpasar tahun 2014. Data merupakan data primer yang diperoleh langsung dari sumber data dengan menggunakan metode pengisian kuesioner oleh responden langsung dan telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan 77 responden yang didapatkan, ibu dengan anak tuna grahita sebagian besar memiliki diagnosis tingkat depresi minimal atau normal (77,9%). Dengan karakteristik responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA, status pernikahan menikah, yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan memiliki rentang umur anatar 41 hingga 50 tahun. Simpulan : Tingkat depresi pada ibu dengan anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 kota Denpasar tahun 2014 sebagian besar adalah tingkat depresi minimal atau normal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi pada ibu dengan anak tuna grahita. Kata Kunci: Depresi pada ibu, Tuna Grahita, Retardasi Mental, Prevalensi, Disabilitas Intelektual i
ABSTRACT SCREENING DEPRESSION IN MOTHER WITH INTELECTUAL DISSABILITY CHILDREN USING BECK DEPRESSION INVENTORY AT SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI C AND C1 DENPASAR 2014 Background : The high level of children with intelectual dissability s demand on ongoing nurture from their parents, makes not only high burden of psychological condition but also could serve as precipitating factor of depression, especially in mother who have bigger part on extra care and practical work that the child with intelectual dissabuility requires. This study examine the depression rate in mother with intelectual dissability children using Beck Depression Inventory at Sekolah Luar Biasa Negeri C and C1 Denpasar 2014. Methods : This study s subject taken from Sekolah Luar Biasa Negeri C and C1 Denpasar started from 1st April 2014 until 31th October 2014. This study using crosssectional descriptive methods to examine the depression rate in mother with intelectual dissability children using Beck Depression Inventory at Sekolah Luar Biasa Negeri C and C1 Denpasar 2014. Primary data is taken using Questionnaire directly from the study s subject and already meet the inclsion criteria. Result : The analyse based on 77mothers participating in this study revealed the depression rate in mother with intelectual dissability children mostly have minimal depression rate or normal (77,9%). With higher characteristic are educational level on senior high school graduate, married, as a housewife and range of age from 41 to 50 years old. Conclusion : The depression rate in mother with intelectual dissability children at Sekolah Luar Biasa C and C1 Denpasar 2014 mostly have minimal depression rate or normal. The result of the study are expected can be used as a reference of the next study to know the relationship between depression in mother with intelectual dissability children. Keywords : Maternal Depression, Depression in Mother, Intelectual Dissability, Mental Retardation, Prevalence ii
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Persetujuan Laporan Penelitian... ii Halaman Penetapan Panitia Penguji Laporan Penelitian... iii Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi... iv Abstrak... v Abstract... vi Kata Pengantar... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xii Daftar Lampiran... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1 Tujuan Umum... 4 1.3.2 Tujuan Khusus... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.4.1 Manfaat Teoritis... 4 1.4.2 Manfaat Klinis... 5 1.4.3 Manfaat Sosial... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Retardasi Mental... 6 2.1.1 Definisi... 6 2.1.2 Klasifikasi... 7 2.1.2.1 Klasifikasi Menurut DSM IV... 8 2.1.2.2 Klasifikasi Menurut ICD 10... 9 2.1.3 Epidemiologi... 11 2.1.4 Etiologi... 12 2.1.5 Faktor Resiko... 15 iii
2.1.6 Diagnosis... 16 2.1.7 Manajemen... 18 2.2 Depresi... 19 2.2.1 Definisi... 19 2.2.2 Epidemiologi... 19 2.2.3 Komorbiditas... 20 2.2.4 Etiologi... 21 2.2.5 Diagnosis... 23 2.2.6 Manifestasi Klinis... 23 2.2.7 Manajemen... 24 2.3 Kaitan Beban Psikologis Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus... 25 2.4 Beck Depression Inventory... 26 2.3.1 Pengertian dan Tujuan... 26 2.3.2 Deskripsi... 27 2.3.3 Reliabilitas, Validitas, Sensitivitas, Spesifisitas... 28 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual... 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 32 4.2 Subjek dan Sampel... 32 4.2.1 Variabilitas Populasi... 32 4.2.2 Kriteria Subjek... 33 4.2.3 Besaran Sampel... 33 4.2.4 Teknik Penentuan Sampel... 35 4.3 Variabel... 35 4.3.1 Identifikasi Variabel... 35 4.3.2 Definisi Operasional Variabel... 35 4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 37 4.5 Protokol Penelitian... 38 4.5.1 Alur Penelitian... 38 4.5.2 Jadwal penelitian... 39 iv
4.6 Analisis Data... 39 4.7 Kelemahan Penelitian... 39 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian... 40 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Karakteristik... 40 5.2.1 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 43 5.2.2 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Status Pernikahan... 45 5.2.3 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Pekerjaan... 47 5.2.4 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Umur... 49 5.3 Keterbatasan Penelitian... 50 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 52 6.2 Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi Retardasi Mental... 8 Tabel 4.1 Jadwal Penelitian... 36 Tabel 5.1 Prevalensi Tingkat Depresi Pada Ibu dengan Anak Tuna Grahita di SLB Negeri C dan C1 Kota Denpasar Tahun 2014... 40 Tabel 5.2 Karakteristik Ibu dengan Anak Tuna Grahita di SLB Negeri C dan C1 Kota Denpasar Tahun 2014... 41 Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 43 Tabel 5.4 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Status Pernikahan... 45 Tabel 5.5 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Pekerjaan... 47 Tabel 5.6 Distribusi Tingkat Depresi Berdasarkan Umur... 49 vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 28 Gambar 4.1 Alur Penelitian Proposal... 35 vii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kriteria Diagnosis Depresi menurut DSM IV Lampiran 2 Beck Depression Inventory (BDI) Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4 Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5 Kuesioner Lampiran 6 Surat Ijin Mengadakan Penelitian Lampiran 7 Hasil Hitung Menggunakan SPSS Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia mengatur dan menjamin seluruh rakyatnya untuk dapat menikmati hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Salah satu hak yang dapat diperoleh rakyat indonesia secara adil dan merata adalah masalah kesehatan. Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau (Kemenkes,2009). Terjaminnya kesehatan seluruh rakyat indonesia telah diatur didalam Undang - Undang Dasar dan bahkan perundang undangan khusus yang mengatur tentang kesehatan rakyat indonesia. Undang undang ini bahkan telah banyak direvisi dari tahun 1960 yang kemudian dirubah pada tahun 1992 lalu direvisi kembali menjadi undang undang kesehatan nomor 36 tahun 2009. Definisi kesehatan itu sendiri menurut UU no 36 tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Kemenkes,2009). Sehingga kesehatan umum dan kesehatan jiwa adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan harus berjalan secara bersamaan dan berkesinambungan(na Keswa,2012). Salah satu gangguan kejiwaaan yang paling banyak adalah gangguan depresi. Gangguan depresi, atau yang biasa juga disebut dengan depresi unipolar atau gangguan depresi mayor, itu sendiri merupakan salah satu klasifikasi dari gangguan mood atau suasana perasaan. Menurut DSM IV TR, yang disebut ix 1
dengan gangguan depresi adalah episode depresif berat yang terjadi selama setidaknya 2 minggu disertai dengan dialaminya minimal 4 gejala dari gejala berikut, yaitu mencakup penurunan berat badan dan nafsu makan, perubahan tidur dan aktifitas, tidak ada energi, rasa bersalah, masalah dalam berpikir dan membuat keputusan, serta pikiran berulang mengenai kematian dan bunuh diri, episode ini muncul tanpa disertai dengan adanya riwayat episode manik, campuran atau hipomanik (Saddock,2010). Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh WHO pada awal tahun 2000 selama 6 bulan, didapatkan hasil bahwa unipolar depressive disorder tetap menjadi salah satu penyebab utama ketidakmampuan untuk mengatur kehidupan menahun diseluruh dunia. Secara global terdapat setidaknya 4,46% dari total keseluruhan ketidakmampuan untuk mengatur kehidupan menahun dan 12,1% untuk keseluruhan tahun hidup dengan ketidakmampuan atau kecacatan (Ustun, T.B, et al,2004). Retardasi mental atau yang di Indonesia biasa disebut dengan Tuna Grahita adalah penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh secara bermakna dan secara langsung menyebabkan gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama masa perkembangan. Klasifikasi retardasi mental adalah mild retardation, moderate retardation, severe retardation dan profound retardation (Sularyo,2000). Secara garis besar retardasi mental dapat disebabkan oleh berbagai hal yang terjadi pada saat Pranatal (Kelainan kromosom, Kelainan genetik /herediter, Gangguan metabolik, Sindrom dismorfik, Infeksi intrauterin, Intoksikasi), pada saat Perinatal (Prematuritas, Asfiksia, Kernikterus, Hipoglikemia, Meningitis, Hidrosefalus, Perdarahan intraventrikular), dan pada x
saat Postnatal (Infeksi (meningitis, ensefalitis), Trauma, Kejang lama, Intoksikasi (timah hitam, merkuri)) (Sularyo,2000). Retardasi mental merupakan masalah dunia dengan implikasi yang besar terutama bagi negara berkembang. Diperkirakan angka kejadian retardasi mental berat sekitar 0,3% dari seluruh populasi dan hampir 3% mempunyai IQ dibawah 70. Dengan terbatasnya daya pikir para penderita retardasi mental tersebut, sebanyak kurang lebih 0,1% dari anak anak yang menderita retardasi mental akan memerlukan perawatan, bimbingan serta pengawasan sepanjang hidupnya (Salmiah,2010). Besarnya angka ketergantungan anak anak dengan retardasi mental ini akan kebutuhan asuhan yang terus menerus dari kedua orang tuanya dapat menimbulkan beban psokilogis dan mengakibatkan timbulnya faktor resiko munculnya depresi yang besar terutama pada ibu karena fungsinya didalam keluarga (Olsson, 2001). Dengan adanya berbagai uraian tentang betapa pentingnya tercipta kesinergisan antara kesehatan fisik maupun mental demi terciptanya kehidupan manusia yang sebaik baiknya, serta masih minimnya kesadaran masyarakat atas gejala dan penangan gangguan kesehatan mental, terutama di daerah Denpasar, begitu pula dengan masih sedikitnya perhatian untuk para orang tua, khususnya ibu, sebagai perawat dan pendamping utama anak anak yang memiliki retardasi mental. Maka peneliti ingin melaksanakan screening untuk melihat tingkat depresi pada ibu dengan anak yang memiliki tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory ( BDI ) di Sekolah LuarBiasa Negeri C dan C1 ( SLB Negeri C dan C1) di kota Denpasar pada tahun 2014. xi
1.2 Rumusan Masalah Berapa tingkat depresi pada ibu dengan anak yang memiliki tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory (BDI) di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1( SLB Negeri C dan C1) kota Denpasar pada tahun 2014? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat depresi pada ibu dengan anak yang memilki tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory ( BDI ) di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 ( SLB Negeri C dan C1 ) di kota Denpasar pada tahun 2014. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui distribusi tingkat depresi ibu berdasarkan tingkat pendidikan ibu 2. Untuk mengetahui distribusi tingkat depresi ibu berdasarkan status pernikahan ibu 3. Untuk mengetahui distribusi tingkat depresi ibu berdasarkan pekerjaan ibu 4. Untuk mengetahui distribusi tingkat depresi ibu berdasarkan umur ibu 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis xii
1. bertambahnya informasi, ilmu dan keterampilan peneliti dalam melaksanakan penilitian dan mengkorelasikan dengan ilmu yang telah di dapat selama masa pembelajaran dan perkuliahan. 2. bertambahnya informasi yang berkaitan dengan perkembangan dunia kedokteran terutama dalam bidang kesehatan mental 3. dapat digunakannya penelitian ini sebagai acuan untuk melakukan penelitian lain yang lebih detail 1.4.2 Manfaat Klinis 1. diketahuinya tingkat depresi ibu dengan anak tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory ( BDI ) sehingga dapat dilakukan pendataan dan perbandingan kesehatan 2. untuk dapat mengembangkan dan menyesuaikan intervensi yang ada sesuai dengan kondisi depresi ibu dengan anak tuna grahita sehingga dapat mengoptimalkan kesehatan mental ibu 3. untuk dapat meningkatkan strategi pemendekan episode depresi dan atau pencegahan terjadinya episode depresi 1.4.3 Manfaat Sosial Untuk dapat memberikan gambaran tingkat depresi pada ibu dengan anak tuna grahita menggunakan alat Beck Depression Inventory ( BDI ) di Sekolah Luar Biasa Negeri C dan C1 ( SLB Negeri C dan C1 ) kota Denpasar pada tahun 2014. xiii