BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk Gambar 1.1 Logo perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) dorongan organisasi, golongan kecil itu yang menguji bagaimana pekerja

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah organisasi terdiri dari berbagai elemen salah satunya adalah sumber

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pesaing yang ada sekarang dan para pesaing potensial, yang setiap saat bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B. MAKNA PERENCANAAN SDM BAGI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. meneliti masalah kreativitas dalam organisasi. Jika seluruh individu dalam. berada pada lingkungan usaha yang bersifat kompetitif.

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja (telepon / sms), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. maupun tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. mendorong organisasi kearah pencapaian tujuan ( Sofyandi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh : SUGIYARTA, SH NIM : P NIRM :

BAB I PENDAHULUAN. Efektifitas suatu perusahaan tergantung dari berbagai faktor salah satunya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemasan dengan merk Viro di Bandung-Jawa Barat. Viro lahir sejak tahun 2004,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan mereka dalam menyikapi fenomena tersebut. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif, tetapi justru lebih mengarah pada bagaimana mampu mengembangkan potensi sumber daya manusia agar menjadi kreatif dan inovatif. Sekecil apapun suatu organisasi/perusahaan maka tingkat efektifitas manajemen sumber daya manusia dipandang turut mempengaruhi kinerja organisasi tersebut. Hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan dan peningkatan usaha/kinerja suatu organisasi/perusahaan itu. Jadi bisa dikatakan peran manajemen sumber daya manusia menjadi kunci sukses tidaknya suatu perusahaan. Dalam hasil penilaian kinerja karyawan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti budaya organisasi, motivasi, kompensasi, lingkungan kerja, politik organisasi, manajemen talenta, kepemimpinan, kepuasan kerja, stres kerja dan lain sebagainya. Penelitian ini nantinya akan memfokuskan pada pengaruh politik organisasi, manajemen talenta dan kepuasan kerja. Menurut Gibson, Ivancevich, Donnelly dan Konopaske (2012) seperti yang dikutip oleh Wibowo (2013) perilaku pol itik adalah perilaku di luar sistem kekuasaan normal, dirancang untuk memberikan manfaat pada individu atau subunit. Dengan demikian, maka perilaku politik merupakan: (a) perilaku yang 1

biasanya di luar sistem kekuasaan yang legitimate dan dikenal (b) peri laku yang dirancang dan memberikan manfaat pada individu atau sub unit sering atas beban organisasi dan (c) perilaku yang dimaksudkan dan dirancang untuk memperoleh dan memelihara kekuasaan. Persepsi politik organisasi pertama kali diperkenalkan oleh Ferris, Russ dan Fandt yang dalam penelitiannya menyebutkan sebagai perilaku yang secara strategis dirancang untuk memaksimalkan kepentingan diri walaupun kontradiktif dengan dengan kepentingan dan tujuan organisasi. Dalam survei pendahuluan yang peneliti lakukan, peneliti mendapat informasi beberapa karyawan yang kurang bersemangat untuk bekerja. Selain itu ada karyawan yang sebenarnya kinerja bagus dan punya kemampuan serta kompetensi tetapi menempati posisi yang berada di satu posisi cukup lama. Tentunya hal ini menjadi pertanyaan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal tersebut diduga oleh adanya politik organisasi atau faktor lainnya. Manajemen talenta adalah proses yang berorientasi terhadap sasaran yang merupakan integrasi dari proses perencanaan, perekrutan, pemgembangan, pengelolaan dan pemberian kompensasi terhadap karyawan (Dessler, 2016: 118). Tujuan dari manajemen talenta adalah untuk menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Hasil jajak pendapat McKinsey pada tahun 2000 yang memprediksi bahwa pada 2021 akan terjadi defisit talenta global. Terjadinya defisit talenta ini didasari atas permintaan talenta global yang begitu besar namun tidak diimbangi dengan ketersediaan talenta di pasar. Ini merupakan tantangan terhadap organisasi, bagaimana bisa mempersiapkan para talentanya termasuk pada PT YZ. 2

PT. YZ mempunyai program pengembangan SDM yang terencana dan terstruktur. Perseroan membentuk Human Capital Master Plan yang didesain untuk mengoptimalkan potensi SDM yang ada di PT. YZ Group. Penyusunan Human Capital Master Plan dilakukan secara terpadu dengan merujuk pada perencanaan Perseroan tahunan, jangka menengah dan jangka panjang serta diselaraskan dengan strategi bisnis masing-masing entitas anak yang tergabung di PT. YZ Group. Penyusunan Human Capital Master Plan juga didasarkan pada analisis penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja yang akurat dan terukur, dengan menggunakan referensi data dalam industri telekomunikasi. Dalam strategi pengelolaan SDM, Perseroan memberikan penekanan pada harmonisasi jumlah dan kompetensi SDM agar searah dengan portofolio bisnis yang semakin fokus pada bisnis digital. Adalah komitmen Perseroan untuk selalu berupaya meningkatkan sinergi dan efisiensi di antara entitas anak di jajaran YZ Group dan terus menekankan penerapan nilai-nilai dan budaya yang telah ditetapkan. YZ saat ini tengah bertransformasi menuju Digital Company untuk menjadi The King of Digital. Raja di udara melalui seluler, di darat melalui Fiber To The Home, dan di laut melalui Submarine Broadband Highway, serta mengembangkan dan memperkuat footprints bisnis di kawasan regional. Regional memiliki arti kawasan Asia Pasifik termasuk Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan dan Australia. Dalam buku Leveraging Global Talent yang ditulis oleh Priyanto Rudi yang menjabat selaku Direktur Human Capital Management YZ menyebutkan YZ menciptakan gagasan Model 5E yang merupakan strategic leverage yang 3

mentransformasi YZ menjadi a truly global company sebagai upaya mengantisipasi era tanpa batas. YZ mencetak pemimpin-pemimpin yang mempunyai global mindset dan siap menghadapi tantangan tersebut. Disini YZ ingin mempersiapkan orang terbaik di YZ yang memang akan diproyeksikan untuk menjadi pemimpin YZ di masa depan. Menurut Priyantono, strategic leverage memiliki lima elemen kunci sukses yang disebut The Five E yaitu Enthusiasm, EduKnowledge, Exposure, Equity dan Enabler. Penjabaran dari The FiveE adalah: 1. Enabler: yakni sistem, kebijakan, infrastruktur, dan program yang memungkinkan proses akselerasi pembentukan talenta global berlangsung secara efektif. Elemen enabler ini merupakan fondasi yang memungkinkan model lain bisa terwujud secara cepat dan efektif berfungsi sebagai center of excellence pengembangan talenta global. 2. Enthusiasm: di mana untuk menjadi talenta yang siap global, elemen mendasar pertama yang harus dimiliki adalah niat, kesungguhan, dan keinginan yang luar biasa. 3. Eduknowledge: berupa upaya memanfaatkan, mengembangkan, dan menciptakan pengetahuan yang secara spesifik diarahkan untuk tujuan pembelajaran, dan pengetahuan itu harus bisa dikapitalisasi untuk mendongkrak kinerja perusahaan. 4. Exposure: yaitu pengungkit terpenting dalam membentuk talenta global. Konsep ini menerangkan bahawa karyawan tidak bisa kompetitif di luar negeri bukan karena tidak memiliki kemampuan teknis dan kemampuan 4

berbahasa inggris, tetapi karena tidak memiliki kesempatan bekerja dan mengekspresikan kemampuannya di luar negeri. 5. Equity: menjadi satu kesatuan yang tidak boleh ditinggalkan di mana elemen-elemen Enabler, Enthusiasm, Eduknowlwdge, dan Exposure tidak akan bisa berkelanjutan jika pengembangan talenta global tersebut tidak diikuti terciptanya kinerja bisnis. Program pembinaan di YZ berjalan bagus. Global Talent Program (GTP) adalah penugasan khusus kepada karyawan bertalenta untuk dibentuk menjadi great people yang bertujuan untuk memenangkan persaingan dan mencapai sasaransasaran bisnis perusahaan melalui pengalaman penugasan internasional dan Sertifikasi. Program yang sudah diinisiasi sejak tahun 2012 ini diharapkan dapat menghasilkan talenta-talenta yang kredibel dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan internasional. Program ini diawali dengan proses rekrutmen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, pencocokan Profil talenta dengan penugasan kerja, pembekalan awal sebelum penugasan (pre-departure), penugasan baik di dalam maupun di luar negeri, ujian akhir serta penempatan akhir. Disini secara bertahap YZ mengirimkan talenta-talenta dalam GTP agar mereka mempunyai global exposure dan global experience sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan berskala internasional. Program manajemen talenta dengan strategi 5E yang telah dibuat oleh YZ tentunya membuat para karyawannya menjadi berkualitas. Manajemen talenta bertujuan mencari orang-orang yang berkualitas untuk ditempatkan di posisi 5

strategis. Dalam menjalankan strategi manajemen talenta tersebut, perusahaan memerlukan talent pool atau sumber talenta. Talent pool adalah sekelompok orang yang telah diidentifikasi dapat dikembangkan dan diperlakukan sebagai suatu investasi. Disini menjadi timbul pertanyaan apakah penempatan karyawan menjadi talent pool benar-benar sesuai dengan prosedur yang seharusnya atau ada yang tidak sesuai. Dan juga timbul pertanyaan karyawan yang telah mendapatkan program manajemen talenta ini apakah telah memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Hal ini tentunya harus dijalankan dengan benar-benar, karena ditangan mereka lah YZ akan diserahkan. Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 20 16). Kemajuan atau kemunduran sebuah perusahaan ditentukan oleh seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang terlibat, baik jajaran manajemen maupun seluruh karyawan perusahaan. Menurut Robbins (2006) kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target/sasaran atau kriteria kerja. Dengan segala program yang mumpuni yang dimiliki YZ tentunya dapat mengahasilkan karyawan yang berkinerja baik. Namun tidak disetiap wilayah kantor YZ, semua karyawannya berkinerja baik. Banyak hal-hal menjadi penyebab menurunnya kinerja sumber daya manusia diantara karena pengaruh politik organisasi, kurangnya pengembangan manajemen talenta dan kurangnya kepuasan tenaga kerja. Kepuasan Kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi dari 6

karakteristiknya Robbins dan Judge (2011:114). Kepuasan kerja tentunya juga mempengaruhi kinerja karyawan. jika Setiap orang dalam organisasi akan menggunakan taktik dan strateginya masing-masing untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, baik itu menyangkut distribusi informasi, kekuasaan, karir maupun penghargaan lainnya. Terjadi penurunan dan kenaikan jumlah karyawan yang mendapatkan predikat hasil penilaian kinerja tentu menjadi pertanyaan, apakah program yang telah dibuat oleh PT. YZ tidak berjalan dengan baik atau adakah penyebab lainnya seperti faktor-faktor yang diawal telah disebutkan tadi. Selain itu di kantor PT. YZ Sumbar banyak karyawannya yang hampir memasuki masa pensiun yang akhirnya dapat juga mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kinerja karyawan pada PT. YZ Sumbar: PENGARUH POLITIK ORGANISASI DAN MANAJEMEN TALENTA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PT. YZ SUMBAR. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan diatas, maka dapat dirumuskan permaslahan yang ingin diteliti: 1. Bagaimanakah pengaruh politik organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar? 2. Bagaimanakah pengaruh politik organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. YZ Sumbar? 7

3. Bagaimanakah pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar? 4. Bagaimanakah pengaruh manajemen talenta berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. YZ Sumbar? 5. Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar? 6. Bagaimanakah pengaruh politik organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di PT. YZ Sumbar? 7. Bagaimanakah pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di PT. YZ Sumbar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh politik organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar. 2. Untuk mengetahui pengaruh politik organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. YZ Sumbar. 3. Untuk mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar. 4. Untuk mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. YZ Sumbar. 5. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. YZ Sumbar. 8

6. Untuk mengetahui pengaruh politik organisasi terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di PT. YZ Sumbar. 7. Untuk mengetahui pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di PT. YZ Sumbar. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak, diantaranya: 1. Bagi akademisi Untuk dapat menjadi bahan acuan dan pertimbahan serta masukan untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh politik organisasi dan manajemen talenta terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. 2. Bagi praktisi Dapat memberikan masukan mengenai pengaruh politik organisasi dan manajemen talenta terhadap kinerja dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi, guna mewujudkan suatu perilaku yang diharapkan. 1.5 Ruang Lingkup Pembahasan Penelitian ini memiliki batasan analisis dalam mengevaluasi sejumlah variabel dan objek penelitian. Batasan dalam penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi hasil dari pengaruh politik organisasi dan manajemen talenta terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di PT. YZ Sumbar. Penelitian ini mendukung variabel yaitu politik organisasi, manajemen talenta, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. 9

1.6 Sistematika Penulisan Dalam tesis ini, penulis membagi penulisan menjadi lima bab, dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar dan menjelaskan mengenai isi dari tesis, sehingga dapat diketahui hubungan antara yang satu dengan yang lain. Adapun secara ringkas, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Merupakan bab pendahuluan, dimana pada ini akan diuraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Literatur Berisikan kerangka teori yang memuat teori-teori mengenai penelitian dalam penulisan tesis ini, seperti: politik organisai (pengertian, sisi negatif dan sisi positif), manajemen talenta (pengertian, wilayah manajemen talenta, dan dimensi manajemen talenta), kepuasan karyawan (pengertian, faktor-faktor) serta kinerja karyawan (pengertian, faktor-faktor). Bab III Metode Penelitian Merupakan bab yang menyajikan metode penelitian yang terdiri dari: desain penelitian, objek penelitian, penentuan responden, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan metode analisis. Bab IV Hasil dan Pembahasan Merupakan hasil dari pembahasan yang berisi deskripsi objek penelitian, analisis data, serta intepretasi hasil. Pada bagian ini dijelaskan tentang karakterisik sampel penelitian (responden) yang dapat dikemukakan 10

melalui bantuan tabel dan grafik. Bagian ini juga memuat analisis deskriptif dari variabel penelitian. Kemudian juga dikemukakan hasil pengujian hipotesis menggunakan alat analisis yang telah ditentukan sebelum ini, hasil dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Kemudian interpretasi atau pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritis. Bab V Penutup Pada bab terakhir ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi, saran, serta keterbatasan penelitian dan penelitian dimasa yang akan datang. 11