BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT Pengujian merupakan langkah yang di gunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuain antara rancangan dengan kenyataan pada alat yang di buat, apakah sudah sesuai dengan kenyataan atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat kinerja dari alat juga berguna untuk megetahui tingkat kinerja dari alat tersebut. Setelah dilakukan pengujian, maka hendaknya melakukan ujian ukuran atau analisa terhadap apa yang diuji untukmengetahui keberhasilan dari alat yang di buat dalam tugas akhir ini. Pengujian di lakukan pada masing-masing blok alat untuk mengetahui bagaiman kinerja alat yang di rancang. 1. Pengujian Rangkaian Arduino dengan Ethernet Shield. 2. Pengujian Rangkaian dengan Relay. 3. Pengujian Monitoring dengan IP kamera. 4. Pengujian Keseluruhan. 4.1 Pengujian Rangkaian Arduino dengan Ethernet Shield W5100 Komunikasi Arduino dengan Ethernet Ehield di lakukan secara serial. Penambahan modul Ethernet Shield memanfaatkan pin 11, 12, 13 ( Gambar 4.1). Pada penelitian ini Ethernet Shield di program meggunakan bahasa C dengan bantuan library SPI.h dan Ethernet.h. 47

48 Penambahan Ethernet Shield di maksud agar dapat si kontrol dan monitoring melalui komputer dan smartphone melalui internet ataupun wifi, kapan pun dan di mana pun asalkan jaraknya masih terjangkau oleh jaringan LAN. Untuk melihat IP address Ethernet LAN dapat diakses melalui jendela windows IP configuration ( Gambar 4.2 ). Gambar 4.1 : Pengujian Rangkaian Arduino Dengan Ethernet Shield Gambar 4.2 : Windows IP Configuration 4.2 Pengujian Rangkaian dengan Relay Relay Modul akan aktif jika diberi inputan logika low (0V) atau negatif. Pengujian Relay Modul dilakukan dengan cara menberi power Relay Modul (pin VCC dihubungan ke positif 5V dan pin GND

49 dihubungkan ke negatif), selanjutnya pin IN1, IN2, IN3, dan IN4 secara bergantian diberi input 0V (negatif). Hasil pengujian seperti tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Pengujian Relay Modul Pin Input Relay Indikator Relay IN1 IN2 IN3 IN4 Menyala Menyala Menyala Menyala Tabel 4.1 menunjukkan hasil pengujian Relay. Ketika IN1 diberi input negatif lampu indikator IN1 menyala yang menunjukkan relay1 aktif. Pun ketika IN2, IN3, dan IN4, ketika diberi input negatif lampu indikatornya menyala. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Relay berfungsi baik Pengujian rangkaian dimaksudkan untuk mengecek apakah relay atau lampu bekerja dengan baik ketika pengguna mengontrolnya melalui smartphone. Setelah melakukan pengujian konektivitas penerimaan data melalui bluetooth yang dipairingkan dengan smartphone, maka relay atau lampu seharusnya akan menyala ketika pengguna mengontrolnya melalui smartphone yang di tunjukkan pada gambar 4.3.

50 Gambar 4.3 : Pengujian Rangkaian Dengan Relay Apabila pengguna mengklik tombol 1 ON pada aplikasi di smartphone, maka IN 1 pada relay akan menyala dan jika pengguna mengklik tombol 1 OFF maka IN 1 pada relay akan mati. Jika pengguna mengklik tombol 2 pada aplikasi di smartphone, maka IN 2 pada relay akan menyala dan bila pengguna mengklik tombol 2 OFF maka IN 2 pada relay akan mati. Jika pengguna mengklik tombol 3 pada aplikasi di smartphone, maka IN 3 pada relay akan menyala dan bila pengguna mengklik tombol 3 OFF maka IN 3 pada relay akan mati. Jika pengguna mengklik tombol 4 pada aplikasi di smartphone, maka IN 4 pada relay akan menyala dan bila pengguna mengklik tombol 4 OFF maka IN 4 pada relay akan mati begitu seterus jika lampunya lebih dari 4 yang harus di kontrol.

51 4.3 Pengujian IP Kamera Wifi kamera difungsikan untuk memonitoring sekeliling lingkungan yang ada di sekitar, IP kamera diuji agar bisa terhubung ke seluruh gadget serta dapat memberikan gambar yang terbaik agar pengguna dapat memonitor dan mengontrol mobil secara maksimal. Untuk menghubungkan IP Kamera ke Smartphone yang akan digunakan sebagai monitoring gambar, ada langkah langkah yang dilakukan sebagai berikut : Langkah 1 : Cari Nama Wifi Kamera di Smartphone Gambar 4.4 : Pencarian Nama Wifi Kamera di Smartphone Dari gambar di Atas terlihat nama Wifi yang ada pada IP kamera atalau ke Smartphone.

52 Gambar 4.5 : Hasil koneksi Wifi dari IP kamera ke Smartphone Gambar di atas adalah Wifi yang di kirim dari IP kamera yang telah terhubung ke Smartphone. Ketika koneksi Wifi dari IP kamera ke Smartphone telah terhubung lalu buka Aplikasi YYP2P yang sebelum nya telah di Install di Smartphone. Gambar 4.6 : Aplikasi YYP2P di Smartphone Yang di buka

53 Gambar di atas adalah aplikasi YYP2P yang telah di buka, seluruh media dan hasil photo online dari seluruh pengguna aplikasi IP kamera akan terlihat. Untuk memonitor kamera pilih gambar kamera. Ketika simbol kamera sudah di buka akan muncul pilihan control dan media yang control sendiri memiliki fungsi sebagai monitor kamera dan media adalah hasil dari gambar atau monitor IP kamera itu sendiri. Tabel 4.2 Pengujian Jarak Maksimal Koneksi Wifi Kamera Koneksi Wifi Jarak Status Terhubung 3 Meter Terhubung Terhubung 5 Meter Terhubung Terhubung 10 Meter Terhubung Terhubung 15 Meter Putus-Putus Yang sudah di kontrol oleh smartphone dengan jarak 10 Meter Tabel 4.2 Merupakan pengujian penghitungan jarak dari Smartphone ke IP Kamera di miniatur rumah dan begitu pun sebaliknya, dari tabel 4.31 didapan hasil jarak maksimalnya yaitu 10 M untuk dapat memonitor ruangan dengan smartphone. Jika lebih dari 10 M koneksi Wifi akan terputus putus sehingga menyebabkan gambar akan Patah Patah di Monitor Smartphone dan jika semakin jauh koneksi Wifi akan blank dan hilang di layar Smartphone dan tidak dapat di Monitor.

54 4.4 Pengujian Keseluruhan Alat Dalam pengujian proses alat yang diuji adalah Arduino UNO, namun berbeda dengan pengujian sebelumnya. Jika pada pengujian Arduino UNO pertama yang diuji tegangan pin output keadaan default, maka pada pada pengujian proses ini yang diuji adalah pin output Arduino UNO ketika mendapat input data. Dalam pembahasan pembuatan program telah dijelaskan bahwa : 1. Bila input (1) maka Lampu 1/ Pin 2 akan berlogika low. 2. Bila input (A) maka Lampu 1/ Pin 2 akan berlogika high. 3. Bila input (2) maka Lampu / Pin 3 akan berlogika low. 4. Bila input (B) maka Lampu 2/ Pin 3 akan berlogika high. 5. Bila input (3) maka Lampu 3/ Pin 4 akan berlogika low. 6. Bila input (C) maka Lampu 3/ Pin 4 akan berlogika high. 7. Bila input (4) maka Lampu 4/ Pin 5 akan berlogika low. 8. Bila input (D) maka Lampu 4/ Pin 5 akan berlogika high. Pada pengujian proses ini akan dibuktikan pernyataan-pernyataan diatas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Arduino

55 Ethernet Shield Wifi yang didownload dari playstore dalam ponsel android. Hasil pengujian tampak pada tabel berikut : Tabel 4.3 : Hasil Pengujian Pin Output Arduino UNO ketika Mendapat Input Pin Input Arduino Tegangan Arduino Uno Ethernet shield Output Pin2 1 0.0V Pin2 A 4.7V Pin3 2 0.0V Pin3 B 4.7V Pin4 3 0.0V Pin4 C 4.7V Pin5 4 0.0V Pin5 D 4.7V Tabel 4.3 menunjukkan hasil pengujian Arduino UNO sesuai dengan pernyataan- pernyataan sebelumnya, pin 6 Arduino UNO ketika mendapat input (1) tegangan output 0.0V (berlogika low) dan ketika mendapat input (A) tegangan output 4.7V (berlogika high). Demikian juga dengan pin 7, pin 8, dan pin 9, hasil pengujian sesuai dengan pernyataan sebelumnya.

56 4.5 Hasil Pengontrolan Relay atau Lampu dengan Android Setelah pengujian hardware dan instalasi aplikasi Smartphone selesai. Maka untuk menghubungkan antara aplikasi dan Arduino menggunakan ip Arduino. Ketika aplikasi desktop dijalankan dan memilih port Arduino yang terbaca di dalam Smartphone, lalu memilih Baud Rate yaitu 9600, secara langsung berinteraksi dengan aplikasi Smartphone dan aplikasi desktop segera merespon untuk mengeluarkan output dari Arduino secara visual. Aplikasi android hanya mengirim karakter, untuk menyalakan kirim karakter 1, 2, 3, 4 dan untuk mematikan kirim karakter A, B, C, D. Gambar 4.7 : Interaksi Aplikasi dengan Andorid

57 4.5.1 Menampilkan Input 1 dan Input A Saat pengguna mengklik tombol 1 pada aplikasi di smartphone maka lampu 1 pada miniatur rumah akan menyala. Input (1) Lampu 1/ Pin 2 berlogika low. Input (A) Lampu 1/ Pin 2 berlogika high sedang dioperasikan. Menunjukkan hasil visual dari pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik. Gambar 4.8 : Lampu 1 menyala

58 4.5.2 Menampilkan Input 2 dan Input B Saat pengguna mengklik tombol 2 pada aplikasi di smartphone maka lampu 2 pada miniatur rumah akan menyala. Input (2) Lampu 2/ Pin 3 berlogika low. Input (B) Lampu 2/ Pin 3 berlogika high sedang dioperasikan. Menunjukkan hasil visual dari pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik. Gambar 4.9 : Lampu 2 menyala 4.5.3 Menampilkan Input 3 dan Input C Saat pengguna mengklik tombol 3 pada aplikasi di smartphone maka lampu 3 pada miniatur rumah akan menyala. Input (3) Lampu 3/ Pin 4

59 berlogika low. Input (C) Lampu 3/ Pin 4 berlogika high sedang dioperasikan. Menunjukkan hasil visual dari pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik. Gambar 4.10 : Lampu 3 menyala 4.5.4 Menampilkan Input 4 dan Input D Saat pengguna mengklik tombol 4 pada aplikasi di smartphone maka lampu 4 pada miniatur rumah akan menyala. Input (4) Lampu 4/ Pin 5 berlogika low. Input (D) Lampu 4/ Pin 5 berlogika high sedang dioperasikan.

60 Menunjukkan hasil visual dari pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik. Gambar 4.11 : Lampu 4 menyala 4.5.5 Menampilkan Input 1 sampai 4 Saat pengguna mengklik semua tombol pada aplikasi di smartphone maka lampu 1 sampai 4 pada miniatur rumah akan menyala. Berati Lampu 1, 2, 3, 4/ Pin 2, 3, 4, 5 berlogika High. Jika pengguna mengklik lagi semua tombol maka Lampu 1, 2, 3, 4/ Pin 2, 3, 4, 5 berlogika low maka lampu pada miniatur rumah akan mati seluruhnya. Menunjukkan hasil visual dari pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik.

61 Gambar 4.12 : Semua Lampu menyala 4.6 Analisa dan Hasil Pada pengujian output ini alat dipasang pada miniatur rumah kemudian diuji dengan menggunakan aplikasi Pengendali Lampu Rumah yang telah diinstall pada ponsel android. Hasil pengujian output ditampilkan pada table berikut :

62 Tabel 4.4. Hasil Pengujian Output pada Miniatur Rumah Ruangan Perintah Keberhasilan Alat Lampu 1 ON Lampu Menyala Lampu 1 OFF Lampu Mati Lampu 2 ON Lampu Menyala Lampu 2 OFF Lampu Mati Lampu 3 ON Lampu Menyala Lampu 3 OFF Lampu Mati Lampu 4 ON Lampu Menyala Lampu 4 OFF Lampu Mati Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian output pada miniatur rumah sudah sesuai dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja dengan baik. 4.7 Perancangan Prototype Yang sudah Jadi Perancangan prototype bertujuan untuk membuat sistem smart home yang seolah-olah diaplikasikan secara nyata pada rumah hunian, prototype ini dibuat dari karton maket yang dibuat membentuk sebuah miniatur rumah sungguhan. Berikut gambar prototype smart home.

63 Gambar 3. 13 Bentuk Fisik Alat yang Sudah Jadi