Kamus Indikator Pelayanan Medis RSIA NUN Surabaya 2017-2018 1. Pelaksanaan Rapat Dokter Umum / Dokter Gigi Setiap Bulan bulan Efisiensi dan Keselamatan Tipe Indikator Input Pelaksanaan rapat dokter umum / dokter gigi tiap Proses Output Tergambarnya ketepatan pelaksanaan rapat dokter umum / dokter gigi setiap satu bulan sekali. Rapat dokter umum / dokter gigi merupakan pertemuan antara dokter umum / dokter gigi RSIA NUN yang diselenggarakan setiap bulan sekali di RSIA NUN Jumlah rapat dokter umum/dokter gigi dalam satu bulan 1 Jumlah rapat dokter umum/dokter gigi dalam satu bulan : 1 X100% Standar 100% 1. Rapat rutin dokter umum/dokter gigi 2. Rapat insidentil dokter umum/dokter gigi 3. Rapat Komite medis Kriteria Eksklusi - Frekuensi pengumpulan data 1 bulan & Analisa data sederhana dilaksanakan oleh Divisi Yanmed, pelaporan Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) lalu setiap bulannya data akan dikumpulkan kepada Tim Peningkatan Mutu. Data akan dievaluasi secara umum setiap Lembar pencatatan Divisi Pelayanan Medis
2. Ketepatan waktu penilaian kinerja dokter (umum, gigi, spesialis) gigi, spesialis) Efisiensi dan Keselamatan Tipe Indikator Input Ketepatan waktu penilaian kinerja dokter (umum, Proses Output Tergambarnya ketepatan waktu penilaian kinerja dokter (umum, gigi, spesialis ) Penilaian kinerja dokter merupakan gambaran kinerja dokter selama periode Jumlah kumulatif adanya penilaian kinerja dokter selama Jumlah dokter / staf medis RSIA NUN Jumlah kumulatif adanya penilaian kinerja dokter yang tepat selama : Jumlah dokter / staf medis RSIA NUN Standar 100% 1. Penilaian kinerja staf medis 2. OPPE Kriteria Eksklusi - Frekuensi pengumpulan data Setiap & pelaporan Analisa data sederhana dilaksanakan oleh Divisi Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) Yanmed setiap, dikumpulkan kepada Tim Peningkatan Mutu. Lembar pencatatan Divisi Pelayanan Medis 3. Kepatuhan Identifikasi Sebelum Anamnesa Pasien Judul indikator Kepatuhan Identifikasi Sebelum Anamnesa
Tipe Indikator Pasien Keselamatan Pasien Keselamatan Input Proses Output 1. Untuk mengetahui pencapaian program Keselamatan Pasien terkait identifikasi pasien secara benar dan menghindari terjadinya kesalahan dalam proses identifikasi pasien 2. Menumbuhkan budaya Patient Safety Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien. Kepatuhan Identifikasi Pasien Sebelum Anamnesa Pasien adalah tingkat kepatuhan staf medis (dokter umum,dokter gigi,dokter spesialis) dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas sebelum melakukan anamnesa Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar sebelum anamnesa pasien dalam satu bulan Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar sebelum anamnesa pasien dalam satu bulan Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama x 100% Standar 100% Seluruh proses identifikasi pasien dengan benar sebelum melakukan anamnesa Kriteria Eksklusi -
Frekuensi pengumpulan data & pelaporan Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) 1 bulan Analisis data sederhana dilakukan oleh Kepala Rawat Jalan/IGD setiap bulannya, lalu dikumpulkan kepada Tim Mutu RSIA NUN Surabaya yang kemudian secara umum akan dianalisis setiap. Sensus Harian Rawat Jalan Rawat Darurat Kepala Ruangan / Kepala Instalasi 4. Angka Kepatuhan Cuci Tangan Sebelum Kontak dengan Pasien Angka Kepatuhan Cuci Tangan Sebelum Kontak dengan Pasien Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Keselamatan Pasien Tipe Indikator Input Proses Output 1. Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan medis 2. Menggambarkan hasil pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan Alkohol based handrub. Angka kepatuhan cuci tangan sebelum kontak dengan paseien adalah tingkat kepatuhan dokter dalam melakukan cuci tangan sebelum menyentuh / kontak dengan pasien
Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dalam satu bulan Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dalam satu bulan Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan x 100% Standar 100% Prosedur cuci tangan sebelum kontak dengan pasien Kriteria Eksklusi Prosedur cuci tangan diluar sebelum kontak dengan pasien Frekuensi pengumpulan data 1 bulan & pelaporan Analisis data sederhana dilakukan oleh Tim PPI, lalu dikumpulkan kepada Tim Mutu RSIA NUN Surabaya yang kemudian secara umum akan dianalisis bersama setiap. Sumber Data Survey harian (form kepatuhan cuci tangan) Area Rawat Inap Rawat Jalan Rawat Darurat Bedah Sentral Penanggung Jawab Pengumpul Data Tim PPI (PJ) 5. Ketepatan Visite Dokter Spesialis Judul Dimensi mutu Definisi operasional Frekuensi pengumpulan data Periode analisa Ketepatan visite dokter spesialis Akses, kesinambungan pelayanan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggung jawabnya Tiap bulan Tiap tiga bulan Jumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00 sampai
dengan 16.00 yang disurvei Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvei Jumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00 sampai dengan 16.00 yang disurvei : Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvei X 100% Sumber data Survei harian Standar 100 % Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap/Karu, Komite Medik, Tim pengumpul data Mutu 6. Ketepatan visite dokter spesialis anastesi sebelum tindakan pembiusan Judul Dimensi mutu Definisi operasional Frekuensi pengumpulan data Periode analisa Kepatuhan visite dokter spesialis anastesi di ruangan sebelum melakukan tindakan pembiusan Akses, kesinambungan pelayanan Tergambarnya kepedulian dokter anastesi terhadap ketepatan waktu visite diruangan sebelum melakukan tindakan pembiusan Visite dokter spesialis anastesi adalah kunjungan dokter spesialis anastesi di ruangan kepada setiap pasien yang akan dilakukan pembiusan Tiap bulan Tiap tiga bulan Jumlah visite dokter spesialis anastesi di ruangan pasien sebelum dilakukan pembiusan dalam satu bulan Jumlah tindakan pembiusan dalam satu bulan Jumlah visite dokter spesialis anastesi di ruangan pasien sebelum dilakukan pembiusan dalam satu bulan : Jumlah tindakan pembiusan dalam satu bulan X 100% Sumber data Lembar Pencatatan Standar 100 % Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Bedah Sentral, Komite Medik
7. Angka peresepan diluar formularium RS oleh dokter Tipe Indikator Angka peresepan diluar formularium RS oleh dokter IGD Efisiensi dan Keselamatan Input Proses Output Tergambarnya kepatuhan dokter IGD dalam Sumber data Standar 20 % Kriteria Eksklusi penggunaan obat sesuai dengan formularium RSIA NUN atau daftar obat rium rumah sakit merupakan daftar obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Tim Farmasi dan Terapi (TFT) yang ditetapkan oleh Direktur rumah sakit. Jumlah kumulatif penulisan resep pasien yang tidak sesuai dengan formularium atau daftar obat RS Jumlah seluruh resep pasien Jumlah kumulatif penulisan resep pasien yang tidak sesuai dengan formularium atau daftar obat RS : Jumlah seluruh resep pasien Lembar pencatatan 1. Seluruh penulisan resep pasien yang tidak sesuai dengan formularium RSIA NUN atau daftar obat 2. Seluruh resep pasien yang berasal dari dalam RSIA NUN Surabaya 1. Peresepan pasien yang sesuai dengan formularium RSIA NUN / daftar obat 2. Peresepan pasien rawat jalan poli umum 3. Peresepan dari luar rumah sakit
Frekuensi pengumpulan data & pelaporan Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) 1 bulan Analisa data sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi, lalu setiap bulannya data akan dikumpulkan kepada Tim Peningkatan Mutu. Data akan dievaluasi secara umum setiap Instalasi Farmasi 8. Ketidaklengkapan penulisan riwayat alergi pada resep oleh dokter Ketidaklengkapan penulisan riwayat alergi pada resep oleh dokter Efisiensi dan Keselamatan Tipe Indikator Input Proses Output Tergambarnya ketidaklengkapan dokter dalam penulisan riwayat alergi pada resep pasien rawat jalan. Riwayat alergi pada resep merupakan gambaran pasien mempunyai alergi atau tidak yang kemudian harus dituliskan pada lembar resep pasien. Jumlah kumulatif ketidaklengkapan penulisan riwayat alergi pada resep pasien rawat jalan Jumlah seluruh resep pasien rawat jalan Jumlah kumulatif ketidaklengkapan penulisan riwayat alergi pada resep pasien rawat jalan: Jumlah seluruh resep pasien rawat jalan Sumber data Lembar pencatatan Standar 15 %
1. Seluruh penulisan riwayat alergi pada resep pasien rawat jalan yang tidak lengkap 2. Seluruh resep pasien rawat jalan yang berasal dari dalam RSIA NUN Surabaya Kriteria Eksklusi 1. Peresepan pasien rawat jalan dengan Frekuensi pengumpulan data & pelaporan Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) tertulis riwayat alergi 2. Peresepan dari luar rumah sakit 1 bulan Analisa data sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi, lalu setiap bulannya data akan dikumpulkan kepada Tim Peningkatan Mutu. Data akan dievaluasi secara umum setiap Instalasi Farmasi, Pelayan Medis 9. Ketersediaan Pelayanan Dokter Spesialis Tipe Indikator Ketersediaan pelayanan dokter spesialis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Keselamatan Pasien Input Proses Output Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten di rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit Ketersediaan pelayanan adalah jenis- jenis pelayanan rawat jalan spesialistis yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan klasifikasi rumah sakit Jenis jenis pelayanan yang tersedia di rumah
sakit Jenis pelayanan yang seharusnya tersedia di RS sesuai dengan kelas RS Jenis jenis pelayanan yang tersedia di rumah sakit Jenis pelayanan yang seharusnya tersedia di RS sesuai dengan kelas RS x 100% Standar 100% (sesuai dengan kelas rumah sakit Permenkes No. 340/2010) Poli rawat jalan spesialis Obgyn, Anak, Bedah dan Penyakit Dalam Kriteria Eksklusi - Frekuensi pengumpulan data 1 bulan & pelaporan Analisis data sederhana dilakukan oleh Kepala Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data (PJ) Rawat Jalan lalu dikumpulkan kepada Tim Mutu RSIA NUN Surabaya yang kemudian secara umum akan dianalisis bersama setiap. Register rawat jalan poliklinik spesialis Rawat Jalan Kepala Instalasi Rawat Jalan/Karu