DAMPAK PENERAPAN PSAK NO.46 TENTANG AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN TEHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang akan

BAB I PENDAHULUAN. sarana atau alat komunikasi perusahaan dengan pihak-pihak lain.

PEMBUATAN NERACA FISKAL (PSAK No. 46) BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (Studi Kasus Pada PT Razaaqi Selaras Persada Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan usaha, informasi akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, agraria, maritim yang mencoba untuk bangkit dari krisis

ACCOUNTING FOR INCOME TAX

BAB II TELAAH PUSTAKA. dikenakan atas laba kena pajak perusahaan. yang diterima atau yang diperolehnya dalam tahun pajak.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. pajak ini dikenakan atas laba kena pajak perusahaan. diperolehnya dalam tahun pajak.

b) transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. terutang dan yang telah dibayar sebagai mana telah ditentukan dalam

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

MANAJEMEN PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PSAK NO. 46 TENTANG AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN TERHADAP KOREKSI FISKAL

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PPh terutang, Pajak penghasilan yang dihitung berbasis penghasilan kena pajak yang sesungguhnya dibayar kepada pemerintah, Beban Pajak Penghasilan Paj

BAB II TELAAH PUSTAKA. Jendral Pajak dalam perhitungan laba fiskal. lebih lanjut oleh PSAK 46 (2002:4), yaitu:

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB I. atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu

ABSTRAK. Kata-kata kunci: event study, return on assets, gross profit margin, net profit margin, return on equity, industri rokok.

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : laba bersih, PSAK No.46. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (principal) dengan manajemen (agent). Teori ini menjelaskan bahwa hubungan

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci: Koreksi Fiskal dan Penghasilan Kena Pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH FATWA MUI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.46 PADA LAPORAN KEUANGAN PT. ALYA CITRA SEMPURNA PALEMBANG.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan go public pada Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang

AKUNTANSI PERPAJAKAN. PSAK 46 : Standar Akuntansi atas PPh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Keagenan (Agency Theory) Teori ini menyebutkan bahwa perusahaan adalah tempat atau intersection

BAB II LANDASAN TEORITIS. dan kinerja keuangan suatu entitas (Waluyo, 2012:9)

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Menurut Eisenhardt dalam

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) DAN PMK No. 79 TAHUN 2008 TENTANG ASET TETAP PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

PSAK 46 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN REVISI 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai berikut : Financial statement are the principal means through which

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

ABSTRACT. Keywords: deferred tax, tax to book ratio, company performance. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 46 TERHADAP PAJAK TANGGUHAN PT. MERAPI PRODUCTION SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan dananya, dalam bentuk kepemilikan surat berharga yang berupa. pengakuan perusahaan atas hutang kepada pemegang obligasi.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan data yang diperoleh dari situs internet (

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang. baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences

ABSTRACT. Keywords: fiscal reconciliation, income tax payable, commercial financial statement, permanent difference, temporary difference.

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MANDIRI DAN BANK RAKYAT INDONESIA BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ABSTRACT. Key words: Method of recording and accrual-based accounting on a cash basis, revenues, expenses, accounts payable,and accounts receivable

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added)

Pendahuluan. Definisi Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

ANALISIS BEBAN PAJAK TANGGUHAN DALAM MENDETEKSI KECENDERUNGAN MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ABSTRACT. Key words: profitability ratio, capital market ratio, Return on Equity, Price Earnings Ratio, and stock price

ANALYSYS OF INCOME TAX RECEIPTS CORPORATE TAXPAYERS BEFORE AND AFTER THE TAX AUDIT (A Case Study at KPP Pratama Bandung Karees)

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (DSAK IAI) melakukan adopsi International Financial

BAB III METODE PENELITIAN. mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dilaporkan melalui laporan laba rugi (Income Statement) untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini manajemen sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. baik materiil maupun spirituil. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu

ABSTRACT. Keywords : bond rating, income book-tax different, book income, tax income VIII. Universitas Kristen Maranatha

DAMPAK INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD (IAS) NO. 16 TERHADAP LABA KENA PAJAK PADA PT. X. A.A. Ngr. Yudi Surya Kusuma¹ I Kadek Sumadi²

AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

ABSTRAK. Kata kunci: Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) dan Aktiva Pajak Tangguhan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

John Henry Wijaya. Universitas Widyatama, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan metode penelitian menurut Sutedi (2011:53), Merupakan cara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat tiga tujuan pelaporan keuangan menurut Statement of Financial

BAB II. Tinjauan Pustaka

Transkripsi:

DAMPAK PENERAPAN PSAK NO.46 TENTANG AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN TEHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2) 1) Hery Hermawan 1 ), Binti Mursidah 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Abstract This study aims to analyze the company net profit.who has not applied IAS 46 and after appying SFAS No.46. Conclusition of this study were obtained in the form of temporary or hypothesis there are significant differences after apply SFAS N0.46. Type of reserch conducted is qualitatif reseach. The population in this study is the klisting cigarette industry in Indonesia stock Exschange, while the sample in this study, namely PT.Gudang Garam Tbk., PT H.M Sampoerna Tbk., PT BAT Indonesia Tbk., dan PT.Bentoel International Tbk. Methodes of data Collection consisted of documentation and study of literature and techniques of data analysis performed by t test. The results of data analysis prove that there was no significant difference between the net income from financial statements prepared by applying the SFAS 46 to the financial statements prepared by not applying SFAS 46, so that when viewed in the application of SFAS 46 statistict. On income tax accounting was not affected significanly and only slighty lower net income in companies listed on the Indonesia stock exchange. However, if viewed in terms of accounting earnings differences or diffences between financial statementts prepared by applying the SFAS 46 to the financial statements prepared by not applying SFAS 46 although its value is very small, but because the net income used to assess the financial performences of managerial and also used as a basis for taking forward the company s policy is possible in accaounting is called material, so that the application of SFAS No.46 in accounting effect or impact on net income in the financial statements companies because it can couse the materialy of the diffence. Keywords: IAS No.46. Accounting PPh, and Net income PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang berkepanjangan melanda hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara. Usaha yang dilakukan Indonesia adalah dengan menata kembali sistem perekonomian antara lain dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan baru sehingga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satu contoh kongkrit pemerintahan dalam meningkatkan penerimaan dalam negeri adalah melalui pajak. Besarnya peranan pajak sebagai sumber biaya pembayaran memerlukan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Pemerintahan mengeluarkan beberapa peraturan perundangundangan khususnya undang-undang perpajakan, seperti undang-undang no 17 tahun 2000 mengenai partisipasi dalam upaya pemulihan krisis menuju ekonomi yang dikendalikan negara (state driven economy), mendorong investasi ( encourage) dan ekonomi yang stabil. Bebarapa waktu sebelumnya, Ikatan Akuntansi Indonesia mengeluarkan Standart Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 2000 yang antara lain mengeluarkan pernyataan standart akuntansi keuangan yang mengatur mengenai akuntansi pajak Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...36

penghasilan, yaitu pada PSAK No. 46, standar ini terutama mengatur mengenai pajak penghasilan badan (PPh-Badan). Hal ini membawa dampak kepada perubahan metode yang digunakan. Sebelumnya dasar menghitung dan mengakui pajak menggunakan metode tanggung jawab keseimbangan karya (Balance sheet liability Method). Penggunaan balance sheet method liability method merupakan hal baru dalam standart akuntansi. Pembahasan yang lazim dalam literatur masih menggunakan deferred method untuk pengakuan pajak tangguhan. Hal itu membawa dampak positif maupun negatif bagi perusahaan, tergantung kondisi setiap perusahaan dan dari mana sudut melihatnya. Dampak positif seperti menambah saldo laba, ekuitas negatif bisa terpulihkan (Recover) melalui pengakuan pajak tangguhan. Sementara itu bagi pemakai informasi dapat mengetahui dampak pajak masa depan yang akan dibaca pada laporan keuangan. Selama ini perusahaan mengakui jumlah taksiran pajak penghasilan (Provision for income taxes) dilaporkan laba rugi sesuai dengan jumlah yang terutang menurut SPT berdasarkan metode pembayaran pajak. Dengan berlakunya PSAK No.46, jumlah beban pajak (tax expensse) yang harus diakui terdapat dua unsur yaitu pajak kini (Current tax) dan pajak tangguhan (deffered tax). Current tax merupakan jumlah PPh terutang atas penghasilan kena pajak periode berjalan, Sedangkan unsur deffered tax dihitung dengan terlebih dahulu mengetahui perbedaan antara saldo menurut buku (perbooks) dan saldo menurut fiskal (per- SPT-badan) atau menghitung jumlah perbedaan temporary differences (perbedaan antara Accounting base dengan tax base). Maka pada tanggal neraca dapat dilihat jumlah aktiva pajak tangguhan (deffered tax assets) dan kew Apabila saldo akhir aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer pada tanggal neraca telah diketahui, maka dengan membandingkannya dengan saldo awal, dengan segera diketahui perubahan (kenaikan atau penurunan). Jumlah kenaikan atau penurunan deffered tax asset merupakan beban pajak tangguhan atau penghasilan pajak tangguhan yang harus diperhitungkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Hal yang harus diperhatikan adalah jumlah agregat current tax dan deffered tax tersebut dapat menghasilkan beban (tax expanse) suatu periode atau sebaliknya dapat juga menghasilkan penghasilan pajak (tax income), yang menjadi unsur penambahan net income (loss) before taxes. Dari sini dapat dilihat bagaimana implikasi penerapan PSAK No.46 terhadap laporan keuangan, terutama terhadap laporan laba rugi dalam hal ini terhadap penentuan laba bersih perusahaan. Bagi perusahaanperusahaan go public yang terlebih dahulu menerapkan PSAK No.46, hal ini tentu saja akan membawa konsekuensi bagi repoted net income perusahaan. Di mana laporan keuangan perusahaan yang disorot oleh bergam users, terutama para investor yang akan berinvestasi. TINJAUAN PUSTAKA PSAK No.46 Tentang Akuntansi PPh a. Tujuan dari dikeluarkannya PSAK No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan menurut Halim dalam makalahnya yang berjudul pokokpokok PSAK No.46 antara lain, 1) Mengatur perlakuan akuntansi pajak penghasilan. 2) Dalam akuntansi pajak penghasilan, agar dilakukan pengakuan yang timbul sebagai akibat adanya transaksi dan peristiwa yang telah diakui dalam laporan keuangan dan SPT. Disamping itu, agar dilakukan pengakuan terhadap future tax Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...37

effects dari kompensasi kerugian fiskal yang belum digunakan apabila persaratan tertentu terpenuhi. 3) Pengakuan future tax effects dilakukan dengan mengakui adanya aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan dalam PSAK No.46 dilakukan dengan menggunakan balance sheet liability method. 4) Mengatur tentang penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan serta pengungkapan informasi yang relevan. b. Terminologi yang digunakan dalam PSAK No.46. Dalam PSAK No.46 terdapat pengertian istilah baru yang digunakan antara lain: 1) Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan. 2) Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan. 3) Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. 4) Penghasilan kena pajak atau laba fiskal (taxable profit ) atau rugi pajak (tax loss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan. 5) Beban pajak (tax expanse) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (defered tax) yang dihitung dalam laba atau rugi pada satu periode. 6) Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas penghasilan kena pajak pada satu periode. 7) Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) untuk periode mendatang akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. 8) Aktiva pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangi dan sisa kompensasi kerugian. 9) Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan DPPnya. Perbedaan temporer dapat berupa: a) Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak (taxable amounts) dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat ini nilai tercatat aktiva dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (settled). b) Perbedaan temporer yang boleh dikurangi (deductible temporary differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangi dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi. 10) Dasar Pengenaan Pajak (DPP) aktiva atau kewajiban adalah nilai aktiva atau kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jendral Pajak dalam perhitungan laba fiskal. 11) Surat ketetapan pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak yang dapat berupa: a) Surat ketetapan pajk kurang bayar adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak, Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...38

jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. b) Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. c) Surat ketetapan pajak lebih bayar adalah suatu keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau seharusnya terutang. d) Surat ketetapan pajak nihil adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 12) Surat tagihan pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi Kajian Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dipakai sebagai bahan kajian tentang dampak penerapan PSAK N0.46 terhadap laba bersih pada laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Susilawati (2004) melakukan penelitian yang berjudul analisis dampak PSAK No.46 terhadap laba bersih perusahaan industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan adalah laba bersih sebelum penerapan PSAK No.46, laba bersih setelah penerapan PSAK No.46, dan menggunakan sampel perusahaan industri rokok pada PT.Purindo Ilufa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian didapat bawa penerapan PSAK No.46 berdampak baik pada kemajuan perusahaan tersebut dan menggunakan uji beda (T) dan korelasi product moment setelah dibandingkan untuk tingkat kesalahan 5% dan kepercayaan 95%, ternyata diperoleh hasil yaitu terdapat perbedaan yang yang signifikan setelah diterapkan PSAK No.46. 2. Andreani dan Subiyanto (2004) melakukan penelitian yang berjudul analisis penerapan PSAK No.46 pada laba bersih perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Philip Morris Indonesia. Variabel yang digunakan adalah laba bersih sebelum diterapkan PSAK No.46 dan laba bersih sesudah diterapkan PSAK No.46. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan uji beda (T) dan korelasi produk moment di dapat bahwa setelah diterapkan PSAK No 46 ternyata baik secara statistik dan secara akuntansi berdampak signifikan terhadap laba bersih. 3. Puspitasari (2006) melakukan penelitian yang berjudul analisis pengaruh dampak penerapan PSAK No.46 terhadap laba bersih perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Gelora Djaya. Variabel yang digunakan adalah laba bersih sebelum diterapkan PSAK No.46 dan sesudah diterapkan PSAK No.46. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan Uji beda (T) dan korelasi produk moment terdapat pengaruh yang tidak positif terhadap laba bersih perusahaan, karena hasil perhitungan uji t menunjukkan hasil 0,03 atau kurang dari tabel yang ditentukan (0,05). 4. Hijriyah (2007) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Dampak penerapan PSAK No.46 terhadap Laba Bersih PT. Djarum. Penelitian ini menggunakan variabel laba bersih sebelum penerapan PSAK No.46, sesudah penerapan PSAK No.46. dan alokasi pajak Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan uji beda (T) Dan korelasi produk Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...39

moment terdapat perbedaan yang signifikan dan pengaruh yang positif terhadap laba bersih perusahaan. 5. Riduwan (2005) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh PSAK No.46 terhadap laba bersih perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT.Victory Supra Sigaret. Penelitian ini menggunakan variabel laba bersih sebelum penerapan PSAK No.46, laba bersih sesudah penerapan PSAK No 46, dan alokasi pajak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji beda dan korelasi produk moment terdapat perbedaan yang signifikan terhadap laba bersih perusahaan walau selisih perpedaan itu sangat kecil. Pengembangan Hipotesis Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan di atas,beban pajak (pajak penghasilan) terdiri dari beban pajak kini (pajak penghasillan terutang) dan beban pajak tangguhan (pajak penghasilan tangguhan). Kewajiban pajak penghasilan tangguhan akan ditambah pada pajak tangguhan, dan akan dikurangkan dari pajak penghasilan terutang. Beban pajak dikaitkan dengan laba akuntansi dengan ikut diperhitungkan perbedaan temporer dalam perhitungan beban pajak dan jumlah manfaat yang akan datang ditampilkan dalam aktiva atau kewajiban pajak tangguhan, serta pajak terutang ditampilkan sebagai kewajiban. Menghitung dan mengakui pajak tangguhan berdasarkan balance sheet liability method harus memahami konsep perbedaan temporer. Perbedaan temporer yang didapat dari perbedaan akuntansi komersial dengan akuntansi fiskal yang dijadikan dasar pelaporan SPT. Apabila perbedaan tersebut sudah dapat ditentukan maka akan dihitung jumlah aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tamgguhan. Perbedaan temporer menurut PSAK No.46 adalah perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban dengan DPP- nya. Selama ini perusahaan mengakui jumlah taksiran pajak penghasilan dilaporan laba rugi sesuai jumlah yang terutang menurut SPT berdasarkan ketentuan. Dengan berlakunya PSAK No.46 jumlah beban pajak yang harus diakui terdiri dari 2 unsur yaitu pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini merupakan jumlah PPh yang terutang atas penghasilan kena pajak periode berjalan, sedangkan unsur pajak tangguhan dihitung dengan terlebih dulu mengetahui perbedaan antara saldo menurut buku dan saldo menurut fiskal (per-spt- badan) atau mengetahui jumlah perbedaan antara accounting base dengan tax base. Maka pada tanggal neraca dapat dihitung jumlah aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan. Apabila saldo akhir aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer per tanggal neraca telah diakui, maka dengan membandingkannya dengan saldo awal, dapat segera diketahui perubahan kenaikan atau penurunan pajak tangguhan yang merupakan beban pajak tangguhan atau penghasilan pajak tangguahan yang harus diperhitungkam dalam laporan laba rugi periode berjalan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan tersebut dapat menghasilkan beban pajak suatu periode atau sebaliknya dapat juga menghasilkan penghasilan pajak yang menjadi unsur penambahan penghasilan sebelum pajak. Berdasarkan ilustrasi di atas dapat dilihat bagaiman implikasi penerapan PSAK No.46 terhadap laporan Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...40

keuangan, terutama terhadap laporan laba rugi dalam hal ini terhadap penentuan laba bersih perusahaan. Laba bersih yang dihitung dalam laporan keuangan yang sudah terdapat pengakuan atas perbedaan temporer melalui pajak tangguhan (sesudah penerapan PSAK No. 46 ) akan berbeda dengan laba bersih dari laporan keuangan sebelum penerapan penerapan PSAK No.46. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara laba bersih sebelum penerapan PSAK No.46 dengan sesudah penerapan PSAK No.46. METODA PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah industri rokok yang listing di Bursa Efek Indonesia. Sample yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) macam yaitu PT. Gudang Garam Tbk., PT. H.M. Sampoerna Tbk., PT.BAT Indonesia Tbk., dan PT. Bentoel Internasional Tbk.. Sumber data Menurut Mohyi (2000:19), data adalah sekumpulan informasi atau fakta yang berkaitan dengan kepentingan penelitian yang sedang dilakukan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data Sekunder. Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan berupa data laporan keuangan, yang diperoleh dari www.bursaefekindonesia.com www.duniainvestasi.com dan Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Sesuai dengan judul analisa dampak penerapan PSAK No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan terhadap laba bersih pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka terdapat dua variabel independen yaitu : 1. Variabel X1 Yaitu variabel laba bersih sebelum penerapan PSAK No.46. Laba bersih diukur dari laba bersih operasi ditambah atau dikurangi dengan pendapatan dan beban diluar operasi perusahaan untuk perusahaan yang belum menerapkan PSAK No.46. 2. Variabel X2 Yaitu variabel laba bersih sesudah penerapan PSAK No 46 Laba bersih diukur dari laba bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan yang harus dibayar ke kas negarauntuk perusahaan yang sudah menerapkan PSAK No.46. HASIL PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 1 menyajikan data laporan laba bersih tahun 2007 sampai tahun 2010 dari empat perusahaan yang telah menerapkan PSAK No.46 disajian secara komparatif dengan laporan laba bersih tiga tahun sebelumnya yang telah disajikan kembali (restatemen). TABEL 1 Laba Bersih Perusahaan Go Publik (dalam jutaan Rp) Laba Laba Laba laba No Nama Perusahaan Bersih Bersih bersih Bersih 2007 2008 2009 2010 1 PT Gudang Gaaram Tbk. 2.087.361 2.086.891 1.837.673 1.790.209 2 PT H.M.Sampoerna Tbk. 955.413 1.671.084 1.406.844 1.991.852 3 PT BAT Indonesia 113.000.000 118.180.000 217.160.000 230.192.000 4 PT Bentoel internasional 109.500.000 100.780.000 3.982.000 80.940.000 Sumber dari www.duniainvestasi.com dan www.bursaefekindonesia.com Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...41

Berdasarkan data yang diperoleh dari www.bursaefekindonesia.com dan www.duniainvestasi.com diperoleh beban (penghasilan) pajak tangguhan yang dibebankan dalam laporan laba rugi perusahaan pada tahun 2007-2010 sebagai berikut: No. Tabel 2. Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan (dalam Jutaan Rp.) Nama Perusahaan Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan 2007 2008 2009 2010 1 PT Gudang Garam Tbk. 23,50 24,42 12,31 52,60 2 PT H.M.Sampoerna Tbk. 12,70 8,95 14,14 11,98 3 PT BAT Indonesia 10,40 9,45 7,55 5,25 4 PT Bentoel internasional 60,10 70,12 80,5 50,85 Sumber dari www.duniainvestasi.com dan www.bursaefek.com Dengan membebankan pajak tangguhan dalam laporan laba rugi (laba Bersih) dari keempat perusahaan sampel, dapat diperoleh data tentang Laporan Laba bersih sesuai dengan PSAK 46 sebagai berikut: Tabel 3. Laba Bersih perusahaan Sesuai PSAK 46 (dalam Jutaan Rp.) Laba Laba Laba Laba No Nama Perusahaan Bersih Bersih Bersih Bersih 2007 2008 2009 2010 1 PT Gudang Gaaram Tbk. 2.087.338 2.086.867 1.837.661 1.790.156 2 PT H.M.Sampoerna Tbk. 955.400 1.671.075 1.406.830 1.991.840 3 PT BAT Indonesia 112.999.990 118.179.991 217.159.992 230.191.995 4 PT Bentoel internasional 109.499.940 100.779.930 3.981.920 80.939.949 Sumber: www.duniainvestasi.com dan www.bursaefekindonesia.com PEMBAHASAN Laporan Laba bersih tahun 2007 sampai tahun 2010, antara laporan yang belum menerapkan PSAK 46 dengan Laporan yang telah menerapkan PSAK 46 perlu diuji bedakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dari penerapan PSAK 46 dalam laporan keuangan. Dari data-data tersebut dirangkum sebagai berikut: Tabel 4. Tabulasi Data Penelitian Nomor EAT Golongan Nomor EAT Golongan 1 2.087.361 1 17 2.087.338 2 2 955.413 1 18 955.400 2 3 113.000.000 1 19 112.999.990 2 4 109.500.000 1 20 109.499.940 2 5 2.086.891 1 21 2.086.867 2 6 1.671.084 1 22 1.671.075 2 7 118.180.000 1 23 118.179.991 2 Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...42

8 100.780.000 1 24 100.779.930 2 9 1.837.673 1 25 1.837.661 2 10 1.406.844 1 26 1.406.830 2 11 217.160.000 1 27 217.159.992 2 12 3.982.000 1 28 3.981.920 2 13 1.790.209 1 29 1.790.156 2 14 1.991.852 1 30 1.991.840 2 15 230.192.000 1 31 230.191.995 2 16 80.940.000 1 32 80.939.949 2 Sumber: data diolah Keterangan : 1 = Tidak menerapkan PSAK No. 46 2 = Menerapkan PSAK No. 46 Analisa Statistik Dari tabulasi di atas, dilakukan uji beda statistik dengan t test dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan laba bersih dari laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46, hasilnya nampak sebagaimana Tabel output SPSS berikut : EAT GOL murni psak Sumber: data diolah Tabel 5. Statistik Deskriptif Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 16 61722582,94 79442408,228 19860602,057 16 61643417,13 79507106,189 19876776,547 Dari tabel di atas terlihat bahwa : 1. Rata-rata (mean) laba bersih dari laporan keuangan yang tidak menerapkan PSAK No 46 (murni) senilai Rp 61.722.582,94 juta, dan 2. Rata-rata (mean) laba bersih dari laporan keuangan yang menerapkan PSAK No 46 senilai Rp 61.643.417,13 juta. Perbedaan nilai rata-rata (mean) laba bersih antara 2 (dua) kondisi tersebut dianalisa secara statistik untuk mengetahui apakah nilai rata-rata (mean) laba bersih tersebut berbeda atau tidak. Analisa lanjutan dilakukan untuk mengetahui perbedaan kedua rata-rata (mean) laba bersih nampak sebagaimana tabel berikut ini: EAT Equal variances assumed Equal variances not assumed Sumber: data diolah Levene's Test for Equality of Variances F Tabel 6 Uji Beda Rata-Rata Sig. Independent Samples Test t df Sig. (2-taile d) t-test for Equality of Means Mean Differenc e 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Difference Lower Upper,000,996,003 30,998 79165,81 28098572-5,7E+07 5,7E+07,003 30,00,998 79165,81 28098572-5,7E+07 5,7E+07 Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...43

Dari tabel di atas, terihat nilai F hitung untuk Laba bersih dengan Equal Variances Assumed adalah 0,000 dengan probabilitas 0,996. Karena probabilitasnya > 0,05 maka H0 tidak dapat ditolak atau menunjukkan bahwa kedua variance tersebut adalah sama. Berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara laba bersih dari laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46, sehingga jika dilihat secara statistik maka penerapan PSAK No. 46 tentang akuntansi pajak penghasilan ternyata tidak berdampak secara signifikan mampu menurunkan laba bersih pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. a. Analisa Akuntansi Analisa akuntansi khususnya untuk melihat perbedaan secara materialitas antara laba bersih dari laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46 perlu dilakukan untuk melengkapi hasil uji beda statistik. Di lihat dari materialitas secara akuntansi hasilnya nampak sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 8 Perbandingan Laba Bersih No Nama Perusahaan laba bersih 1 PT Gudang Gaaram Tbk. 2007 2008 2009 2010 Murni 2.087.361 2.086.891 1.837.673 1.790.209 PSAK No. 46 2.087.338 2.086.867 1.837.661 1.790.156 Selisih 24 24 12 53 Sumber data olahan tabel 1 dan 3 No Nama Perusahaan laba bersih 2 PT H.M.Sampoerna Tbk. 2007 2008 2009 2010 Murni 955.413 1.671.084 1.406.844 1.991.852 PSAK No. 46 955.400 1.671.075 1.406.830 1.991.840 Selisih 13 9 14 12 Sumber data olahan 1 dan 3 No Nama Perusahaan laba bersih 3 PT BAT Indonesia 2007 2008 2009 2010 Murni 113.000.000 118.180.000 217.160.000 230.192.000 PSAK No. 46 112.999.990 118.179.991 217.159.992 230.191.995 Selisih 10 9 8 5 Sumber data olahan 1 dan 3 No Nama Perusahaan laba bersih 4 PT Bentoel internasional 2007 2008 2009 2010 Murni 09.500.000 100.780.000 3.982.000 80.940.000 PSAK No. 46 09.499.940 100.779.930 3.981.920 80.939.949 Selisih 60 70 81 51 Sumber data : Data primer di olah Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...44

Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara materialitas akuntansi perbedaan atau selisih laba bersih antara laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46 walaupun nilainya sangat kecil, namun karena laba bersih digunakan untuk menilai kinerja keuangan managerial dan juga digunakan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan perusahaan kedepan sangat memungkinkan secara akuntansi disebut material, sehingga penerapan PSAK No. 46 secara akuntansi berpengaruh atau berdampak pada laba bersih pada laporan keuangan perusahaan karena mampu menimbulkan selisih yang materialitas. KESIMPULAN 1. Bahwa laba bersih antara laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46 jika dilihat secara statistik dengan cara membandingkan hasil laba bersihnya dan dilakukan uji beda hasilnya menunjukkan tidak adanya perbedaan laba bersih secara signifikan, sehingga disimpulkan bahwa secara statistik PSAK No 46 tidak mempunyai pengaruh atau dampak pada laba bersih di laporan keuangan perusahaan. 2. Bahwa laba bersih antara laporan keuangan yang disusun dengan menerapkan PSAK No. 46 dengan laporan keuangan yang disusun dengan tidak menerapkan PSAK No. 46 jika dilihat secara akuntansi, khususnya dengan menilai materialitas selisih (perbedaan) laba bersih yang terjadi sangat memungkinkaan walaupun nilai selisih tersebut tidak terlalu besar namun karena mampu mempengaruhi kebijakan perusahaan maka disebut materialitas, sehingga disimpulkan bahwa secara akuntansi PSAK No 46 mempunyai pengaruh atau dampak pada laba bersih di laporan keuangan perusahaan. Implikasi dan Penelitian Berikutnya Implikasi hasil penelitian ini untuk penelitian mendatang dengan tema yang sama yaitu bahwa perlu diteliti pengaruh dari penerapan SAK terhadap kebijakan keuangan perusahaan atau dalam kaitannya dengan pajak yaitu perlunya diteliti pengaruh perbedaan laba bersih versi perusahaan dengan laba bersih fiskal terhadap pendapat akuntan publik. Sedangkan implikasi praktis adalah bahwa temuan hasil penelitiaan dapat dijadikan rujukan bagi perusahan industri rokok dalam menerapkan PSAK No.46 dalam menentukan masa depan perusahaan kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Puspitasari. 2006. Analisis Pengaruh Dampak Penerapan PSAK No. 46 Terhadap Laba Bersih Perusahaan PT. Gelora Djaya. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Hijriyah.2007. Analisis Pengaruh Dampak Penerapan PSAK No. 46 Terhadap Laba Bersih Perusahaan PT. Purindo Ilufa. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Ikatan Akuntansi Idonesia. 2000. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Riduwan.2005. Analisis Pengaruh Dampak Penerapan PSAK No. 46 Terhadap Laba Bersih Perusahaan PT. Victory Supra Sigaret. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas indonesia. Susilawati. 2004. Analsis Dampak PSAK No. 46 Terhadap Laba Bersih Perusahaan di Bursa Efek Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...45

Indonesia, Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas ekonomi Universitas Sumatera Selatan http://www.bursaefekindonesia.com http://www.duniainvestasi.com Ekomaks Volume 1 Nomor 1 Maret 2012 DAMPAK PENERAPAN PSAK...46