BAB 2 INDUSTRI KARGO UDARA. Jumlah global lalu lintas kargo udara dunia adalah 202 miliar RTK (Revenue

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

Ir. Dicky Gumilang, MSc. Manajemen Rantai Pasokan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai alat untuk menetapkan kebijakan produksi dan distribusi serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari banyak pulau.

Seluk-Beluk Jasa Pengiriman Barang yang Perlu Diketahui

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

Boks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. yang sangat banyak yaitu kurang lebih 210 juta, dengan total wilayahnya

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 15/PJ/2011 TENTANG

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2016

I. PENDAHULUAN. Transportasi menyangkut pergerakan orang dan barang pada hakekatnya telah dikenal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

Materi ajar (Siklus 1 Pertemuan I)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan-perusahaan disegala bidang usaha menghadapi berbagai

Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains)

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

TRANSPORTASI DALAM RANTAI PASOK DAN LOGISTIK

I. PENDAHULUAN. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

Fedex Company. Teknologi Yang Dikembangkan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

5 AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu


BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan di Indonesia dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. daya saing. Oleh karena itu, pengendalian sebagai tahap terakhir dari suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat.

Terminal kargo bandar udara

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

Pernyataan Kemampuan Toll

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

DAFTAR ISI. HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAM PENGESAHAN... HALAM MOTTO DAN PERSEMBAHAN... viii. KATA PENGANTAR... x. DAFTAR TABEL...

Press Release Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Paket Deregulasi VIII

Profil Perusahaan. Profil Perusahaan Produk Hubungi Kami. Contact Detail Coshin PTE Ltd 116 Changi Road Changi #04-12 Singapore

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sarana dan prasarana transportasi terus mengalami perkembangan yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Luasnya wilayah Indonesia dan jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Pengertian Logistik Global 2. Pengaturan Logistik 3. Zona Perdagangan Bebas 4. Operasi Maquiladora 5. Tarif Dasar Impor Khusus di A.S 6.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 45 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN KEPEMILIKAN MODAL BADAN USAHA DI BIDANG TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.011/2013 TENTANG

7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

MANAJEMEN TRANPORTASI DAN DISTRIBUSI

Layanan Manajemen Jasa Angkut

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

KETENTUAN DAN SYARAT PENGANGKUTAN DHL EXPRESS ( Ketentuan dan Syarat ) PEMBERITAHUAN PENTING

PELUANG BISNIS PENGIRIMAN BARANG MANIS RUKMINI D3-Manajemen informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Alat transportasi darat

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

Manajemen Operasi Internasional

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

SU Studi Basic Design Rancangan Bangun Pesawat Udara Untuk Flying School. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara

PERSEPSI PENUMPANG SRIWIJAYA AIR MENGENAI KESELAMATAN PENERBANGAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

Manajemen Tranportasi dan Distribusi. Dosen : Moch Mizanul Achlaq

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Transkripsi:

BAB 2 INDUSTRI KARGO UDARA Angkutan udara adalah cara pengangkutan barang yang tercepat dan paling mahal. Oleh karena itu, angkutan udara digunakan untuk barang bernilai tinggi atau barang tidak tahan lama yang membutuhkan pengiriman cepat. Jumlah global lalu lintas kargo udara dunia adalah 202 miliar RTK (Revenue Ton Kilometer) pada tahun 2011. Sebagai perbandingan, lalu lintas wadah kargo diperkirakan 10,5 triliun RTK pada tahun yang sama (Boeing, 2012). Volume ini telah stabil di 2012 dan cenderung bergerak secara merata dengan pertumbuhan ekonomi dunia. Lalu lintas kargo udara sangat terkait dengan GDP dunia dan sering dianggap sebagai indikator yang baik bagi perekonomian global. 2.1 Rantai Pasokan Kargo Udara Tiga pelaku utama dalam rantai pasokan kargo udara di sisi ekspor adalah pengirim, ekspedisi (forwarder) dan operator. Untuk impor, ekspedisi tujuan dan penerima barang juga memainkan peran penting. Dari sisi ekspor rantai pasokan diilustrasikan dalam gambar berikut. 8

9 Gambar 2.1 Rantai pasokan kargo udara dari sisi ekspor Pengirim adalah perusahaan atau individu yang ingin menggunakan angkutan udara untuk mengangkut produk mereka. Operator atau maskapai penerbangan adalah pemegang aset, yang menawarkan kapasitas kargo di pesawat mereka. Ekspedisi adalah perantara antara pengirim dan operator. Ekspedisi bernegosiasi harga dengan operator dan menyediakan layanan transportasi ke bandara dan dari bandara. Sebagai tambahan, ekspedisi mengurus semua dokumen dan bea cukai yang terlibat dalam pengiriman barang. Peran ekspedisi dalam rantai pasokan dapat dibandingkan dengan peran tur operator dalam bisnis liburan. 2.2 Integrasi Vertikal dan Peran Integrator Dalam penerbangan penumpang, pelanggan memiliki pilihan untuk memesan melalui operator tur atau perantara lain, atau bahkan memesan langsung pada operator. Cara pemesanan yang pertama memungkinkan pelanggan untuk membandingkan harga penerbangan yang berbeda, namun pemesanan langsung di operator berarti bahwa pihak yang kurang harus membuat keuntungan, yang menyiratkan bahwa yang terakhir mungkin lebih murah. Dalam industri kargo udara, semua pengiriman dipesan oleh ekspedisi. Jarang ter-

10 jadi bahwa pengirim yang berurusan langsung ke operator. Akibatnya, tidak ada transparansi dalam tarif kargo udara. Pengirim hanya tahu berapa biaya yang harus dibayar kepada ekspedisi, dan ekspedisi memiliki tarif mereka di operator, tetapi tidak tahu berapa yang dibayar oleh pesaing mereka. Karena ketidak-transparansian ini keseimbangan pasar sulit untuk dicapai. Sebuah kasus khusus di pasar kargo adalah integrator. Integrator ini adalah perusahaan ekspedisi yang memiliki jaringan penerbangan sendiri, yang mereka gunakan untuk layanan surat dan paket. Integrator yang paling terkenal adalah DHL Express, FedEx dan UPS. Efisiensi perusahaan-perusahaan ini jauh lebih tinggi karena mereka memiliki rantai pasokan secara keseluruhan, sehingga tidak ada waktu dan uang yang hilang karena serah terima pengiriman atau dokumen tambahan. Integrator mendapatkan pangsa pasar bila ukuran pengiriman yang mereka terima meningkat. Dalam penelitian ini hanya akan dipertimbangkan jasa angkutan udara tradisional, karena bisnis integrator dianggap sebagai pasar yang berbeda dari industri kargo udara tradisional. 2.3 Jenis Kapasitas Pesawat Operator memiliki dua jenis yang berbeda dari kapasitas yang tersedia. Kedua kapasitas kargo pada penerbangan penumpang dan jasa kargo penuh disediakan, yang keduanya memiliki pro dan kontra mereka sendiri. Kapasitas perut pada pesawat penumpang kadang-kadang disukai oleh pelanggan sebagai layanan pengiriman dengan kendala jadwal penerbangan penumpang, dimana

11 pembatalan penerbangan sangat mungkin terjadi. Namun demikian, tidak semua pengiriman bisa dilakukan pada pesawat penumpang, karena pembatasan ukuran atau keselamatan penumpang. Terdapat perbedaan dalam kapasitas yang tersedia antara pesawat berbadan lebar dan berbadan sempit. Pesawat berbadan sempit adalah pesawat kecil yang sebagian besar digunakan untuk penerbangan jarak pendek. Dalam pesawat ini kargo dibawa dalam wadah. Karena hampir semua pengiriman kargo udara dilakukan antar benua, pesawat berbadan lebar yang paling banyak digunakan. Pesawat yang lebih besar ini memiliki kapasitas yang lebih besar, terbagi atas jumlah ketersediaan posisi ULD (Unit Load Device) yang tetap. Pengiriman dilakukan baik di dalam wadah dek bagian bawah, atau pada palet utama atau dek bagian bawah. Palet ULD berukuran 244 cm 318 cm. Palet dek bagian bawah biasanya tidak lebih tinggi dari 160 cm, sementara palet dek utama bisa setinggi 250 cm. ULD dek utama hanya tersedia pada pesawat kargo atau combi. Pesawat combi membawa penumpang di depan di dek utama, dan bagian belakang pesawat disediakan untuk kargo. Distribusi jumlah kapasitas pada pesawat kargo dan penumpang bervariasi antara penerbangan yang berbeda. Beberapa operator kargo khusus tidak memiliki jaringan penumpang, sehingga semua kapasitas mereka disediakan untuk kargo. Yang lainnya biasanya menggunakan jaringan penumpang mereka untuk layanan pengangkutan. Terdapat fakta bahwa sebuah kapal barang penuh dapat membawa 100 ton kargo, sementara kapasitas pada pesawat pe-

12 numpang bervariasi dan biasanya sekitar 10-20 ton. 2.4 Produk-Produk Kargo Udara Seperti disebutkan di atas, angkutan udara adalah cara yang paling mahal untuk mengirimkan barang, dan karena itu digunakan untuk jenis produk jenis tertentu yang memerlukan pengiriman cepat. Produk yang sering diangkut oleh angkutan udara adalah: Barang yang mudah rusak (buah-buahan, sayuran, ikan segar, bunga); Barang bernilai tinggi (emas, uang kertas); Barang berteknologi tinggi; Obat-obatan; Suku cadang (untuk mencegah lini produksi berhenti di pabrik-pabrik); Binatang hidup; Barang dengan siklus hidup ekonomi yang singkat (bahan radio-aktif, koran). Barang yang bernilai tinggi diangkut melalui udara untuk dua alasan. Alasan pertama adalah keselamatan: pengiriman cepat berarti lebih sedikit resiko masalah dengan pengiriman. Jika pengiriman dilakukan melalui laut selama beberapa minggu, maka jauh lebih rentan terhadap pencurian atau

13 pembajakan. Alasan kedua adalah bahwa untuk barang yang bernilai tinggi, biaya transportasi relatif terhadap nilai produk diabaikan. Barang yang mudah rusak seperti sayuran, bunga atau ikan segar harus diangkut secepat mungkin. Produk ini memiliki siklus hidup ekonomi yang singkat dimana produk ini akan kehilangan nilai setelah hanya satu atau beberapa hari. Beberapa obat-obatan yang dibekukan harus didinginkan selama transportasi. Untuk pengiriman ini, es digunakan dan ditempatkan dalam wadah yang terisolasi. Untuk suku cadang, sangatlah mahal biaya yang harus dikeluarkan bila pabrik mengalami lini produksi yang berhenti. Tidak memproduksi berarti bahwa staf tidak dapat bekerja dan proses produksi akan mengalami waktu mulai yang lama. Ini berarti bahwa ketika mesin rusak suku cadang harus sampai sesegera mungkin. Mesin pesawat adalah contoh lainnya, sangatlah mahal biaya yang harus dikeluarkan ketika pesawat tidak bisa beroperasi untuk waktu yang lama.