1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

dokumen-dokumen yang mirip
KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Gb. 1 komponen utama kopling

Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki. Fungsi rem selanjutnya?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikit ketidaklurusan. sumbu poros yang terdiri atas: c. Kopling karet bintang


Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

PERANCANGAN DAN ANALISIS KOMPONEN PROTOTIPE ALAT PEMISAH SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM OTOMATIS

POROS dengan BEBAN PUNTIR

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

Contoh Perancangan Paku Keling (Riveted Joints)

Bab 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

Rem merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital. keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang bergerak

BAB II LANDASAN TEORI. proses tekan geser. Butir beras terjepit dan tertekan cekung lesung antum sehingga

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

METODOLOGI PERANCANGAN. Dari data yang di peroleh di lapangan ( pada brosur ),motor TOYOTA. 1. Daya maksimum (N) : 109 dk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

Yefri Chan,ST.MT Universitas Darma Persada

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS

Lampiran 1 Analisis aliran massa serasah

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk mencacah akan menghasikan serpihan. Alat pencacah ini

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

Hopper. Lempeng Panas. Pendisribusian Tenaga. Scrubber. Media Penampung Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

IV. ANALISA PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MILL SHAFT ROLL SHELL UNTUK 4000 TCD (TON CANE PER DAY) PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

TRANSMISI RANTAI ROL

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

MESIN PEMINDAH BAHAN

BAB IV PERHITUNGAN DIMENSI UTAMA ESKALATOR. Dari gambar 3.1 terlihat bahwa daerah kerja atau working point dalam arah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI KOPLING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

PERANCANGAN CAKE BREAKER SCREW CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS PER JAM

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

hingga akhirnya didapat putaran yang diingikan yaitu 20 rpm.

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB VI POROS DAN PASAK

PERANCANGAN MESIN R. AAM HAMDANI

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

4 RANCANGAN SIMULATOR GETARAN DENGAN OUTPUT ARAH GETARAN DOMINAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN ALAT

TUGAS AKHIR TRANSMISI RANTAI PADA RODA GIGI MAJU-MUNDUR KENDARAAN MOBIL MINI UNTUK DAERAH PERUMAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

TRANSMISI RANTAI ROL 12/15/2011

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip kerja Mesin Penghancur Kedelai 2.2. Gerenda Penghancur Dan Alur

RODA GIGI. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB III PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR. 3.1 Rangkaian Rem. Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem merupakan desain alat

BAB IV PERHITUNGAN DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. 1. Roda Gigi Dengan Poros Sejajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RANCANGAN. penggetar. kopling. blade. motor listrik. beam

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN ROUGH MAKER DIAMETER INTERNAL PIPA POLYPROPYLENE Ø 600

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI PERANCANGAN BELT CONVEYOR PENGANGKUT BUBUK DETERGENT DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM

MESIN PEMINDAH BAHAN

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB II LANDASAN TIORI

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

Transkripsi:

Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros penggerak ke poros yang digerakkan degan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam keadaan diam maupun berputar.

Macam- macam Kopling MacamTak Tetap 1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

Macam- macam Kopling MacamTak Tetap 2. Kopling Plat : meneruskan momen dengan perantaraan gesekan. Karena konstruksinya, kopling ini : - Dapat menghindari pembebanan berlebih, - Dapat berfungsi sbg pembatas momen

Klasifikasi kopling plat a. Menurut jumlah Plat : kopling plat tunggal dan kopling plat banyak. b. Menurut cara pelayanannya: manual, hidrolik, pneumatik, elektromagnetik. c. Menurut lingkungan kerjanya: kopling kering, kopling basah.

Macam-- macam Kopling Macam Tak Tetap 3. Kopling Kerucut: meneruskan momen dengan perantaraan gesekan, dengan bidang gesek berbentuk kerucut.

Macam-- macam Kopling Macam Tak Tetap 4. Kopling Friwil: meneruskan momen dalam satu arah putaran, sehingga putaran yang berlawanan arahnya akan dicegah atau tidak diteruskan. Cara kerjanya memanfaatkan efek baji dari bola atau rol.

Letak Kopling Tak Tetap Pada mobil

Cara kerja: Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur kebelakang. Bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekananpegas. Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas koplingakan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya. Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula.

KOPLING CAKAR Konstruksinya paling sederhana diantara kopling tak tetap lainnya. Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan berputar. Sebaliknya kopling cakar spiral dapat dihubungkan dalam keadaan berputar, tetapi hanya baik untuk satu arah putaran tertentu saja. Karena timbulnya tumbukan saat dilakukan penghubungan, putaran poros penggerak disyaratkan kurang dari 50 rpm

KOPLING CAKAR

Geometri dari Kopling Cakar

D 1 1, 2 d s 10 ( mm ) D 2 2 d s 25 h 0,5 d s 8 ( mm ) ( mm ) Momen Puntir yang diteruskan 5 T 9,74 x 10 x f c P / n1 (kg.mm)

Dan jika gaya tangensial Ft (kg) bekerja pada jari-jari rerata rm maka : D1 D2 rm (mm) 4 T Ft (kg ) rm

2 2 D 2 D1 4 maka Jika luas akar dari cakar adalah ½ dari tegangan geser τ (kg/mm2 ) yang timbul pd akar cakar adalah: Ft 8 2 2 D2 D1 2 ( kg / mm )

Momen lentur yang bekerja pada cakar adalah (Ft/n).h Jika Ft dikenakan pada ujung cakar, dengan n adalah jumlah cakar Momen tahanan lenturnya : 1 D 2 D1 Z. 6 2 D1 D 2 4 2

Besarnya tegangan lentur Ft h b nz (kg / mm 2 ) Tegangan geser maksikum : max 2 b 4 2 2

Jika harga ini lebih kecil dari tegangan geser yang diizinkan, maka dapat diterima. Tetapi jika lebih besar, maka D1, D2, h, dsb harus disesuaikan.

Contoh Perhitungan: Sebuah Kopling cakar untuk putaran dua arah akah dihubungkan dengan sebuah poros baja liat untuk meneruskan daya sebesar 1,5 kw pada putaran 120 rpm. Tentukan diameter luar, diameter dalam dan tinggi cakar dengan mengambil jumlah cakar 3 buah.

Flowchart untuk merencanakan kopling cakar

Jawab:: Jawab

KOPLING PLAT Penerusan daya dilakukan dengan perantaraan gesekan. Konstruksinya cukup sederhana. Dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan berputar.

KOPLING PLAT

KOPLING PLAT D1 adalah diameter dalam, dan D2 adalah diameter luar bidang gesek. Karena bidang gesek yang terlalu dekat dengan sumbu poros hanya mempunyai pengaruh yang kecil saja pada pemindahan momen, maka besarnya perbandingan D1/D2 jarang lebih rendah dari 0,5. D1/D2 > 0,5

KOPLING PLAT Besarnya tekanan pada permukaan bidang gesek adalah tidak terbagi merata pada seluruh permukaan tersebut, makin jauh dari sumbu poros, tekanannya semakin kecil. Pada Gambar di atas terlihat, jika tekanan rata-rata pada bidang gesek adalah p (kg/mm2), maka besarnya gaya yang menimbulkan tekanan ini :

KOPLING PLAT F D 4 2 2 2 1 D p

Jika seluruh gaya gesekan dianggap bekerja pada keliling rata2 bidang gesek, maka momen gesekan adalah: D1 D2 T F 4 Harga koefisien gesek,μ dan tekanan gesek izin, Pa dapat dilihat pada tabel

Tabel harga μ dan Pa

Contoh perhitungan :

Bagaimana jika jumlah cakarnya makin banyak banyak,, apa pengaruhnya?

Selamat berlatih thankyou