BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak 2011 ini didirikan oleh Elenia seorang Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang awalnya hanya membangun cafe ini dengan modal seadanya dimulai dari kedai dan dikembangkan menjadi cafe. Alasan Elenia mendirikan Ganesha Mocktail Cafe ini berawal dari keinginannya untuk menyalurkan bakatnya dalam bidang bisnis dan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehariannya. Ganesha Mocktail berlokasi di Jalan Gelap Nyawang Nomor 3 Bandung jam operasional Ganesha Mocktail adalah jam 17.00-24.00 WIB dan menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang harganya cukup terjangkau bagi Mahasiswa. Mulai dari macam-macam pasta, steak, nasi goreng, hingga aneka juice dan milk shake. Pada Ganesha Mocktail Cafe, harga makanan dan minuman berkisar antara Rp. 5000 sampai dengan harga Rp.20.000. Ganesha Mocktail juga menyediakan Shisa dengan harga Rp.20.000. Untuk menarik minat pelanggan Ganesha Mocktail menyediakan berbagai macam buku bacaan dan buku pelajaran yang dapat dibaca oleh para pengunjung atau konsumen, buku yang tersedia
dapat dibaca oleh konsumen secara gratis dan terdiri dari kamus Bahasa inggris, Bahasa jepang, dan komik 1.1.2 Visi dan Misi Ganesha Mocktail Cafe Adapun visi dan misi pada Ganesha Mocktail café sebagai berikut: a. Visi Dari sesuatu yang kecil menjadi sesuatu yang besar dan mensejahterakan pegawai. b. Misi Melakukan pelayanan pelanggan dengan maksimal. 1.1.3 Logo Ganesha Mocktail Cafe Adapun logo Ganesha Mocktail sebagai berikut : GAMBAR 1.2 Logo Ganesha Mocktail Cafe Sumber : Dokumentasi Penulis, 2017 Logo Ganesha Mocktail memiliki makna sebagai berikut: 1. Gajah : Gambar gajah yang berada pada logo Ganesha Mocktail mengartikan keberadaan cafe yang ada pada jalan Ganesha yang berlambangkan gajah. 2. Gelas : Bentuk gelas yang berada di atas huruf L mengartikan bahwa Ganesha Mocktail menyediakan minuman yang pada umumnya minuman mocktail diciptakan untuk memberikan rasa minuman segar 3. Warna merah dan hitam pada logo memberikan ketertarikan dan memberikan kesan yang elegan 1.1.4 Produk Ganesha Mocktail Cafe
Produk-produk Ganesha Mocktail Cafe terdiri dari makanan dan minuman yang beraneka ragam, berikut merupakan jenis-jenis makanan dan minuman dari Ganesha Mocktail Cafe beserta harga-harga yang ditawarkannya: GAMBAR 1.3 Produk Ganesha Mocktail Cafe Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe Bandung, 2017. 1.2 Latar Belakang Kota Bandung menjadi salah satu pusat wisata kuliner di Indonesia, wisatawan lokal maupun wisawatan mancanegara datang ke kota Bandung untuk membeli berbagai macam fashion, mengunjungi beberapa objek wisata maupun berkunjung untuk wisata kuliner. Untuk membuat suatu cafe terlihat menarik, maka produk atau jenis makanan yang ditawarkan harus mempunyai kelebihan, serta perbedaan pada rasa, ragam menu, serta keunikan penyajian dari makanan. Tempat yang strategis dan harga yang terjangkau menjadi daya tarik konsumen untuk mengunjungi suatu cafe. TABEL 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Domestik 2012-2015 Tahun Wisatawan Wisatawan Jumlah Mancanegara Domestik Wisatawan 2012 685.347 14.854.317 15.539.664
2013 676.755 19.461.717 20.138.472 2014 530.565 15.241.752 15.772.317 2015 529.296 16.164.876 16.694.172 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, 2016. Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik Domestik maupun Mancanegara ke Kota Bandung pernah mengalami penurunan pada tahun 2013 ke 2014 tetapi jumlah wisatawan dari tahun ke tahun stabil setiap tahunnya. Banyaknya wisatawan domestik juga dikarenakan adanya akses yang lebih mudah untuk berkunjung ke kota Bandung yaitu adanya fasilitas jalan tol Cipularang yang mulai beroprasi pada 26 april 2005 yang membuat akses menuju kota Bandung menjadi lebih cepat dan mudah sehingga wisatawan domestik khususnya yang berasal dari Kota Jakarta dan sekitarnya menjadi lebih mudah untuk berwisata ke kota Bandung. GAMBAR 1.4 Jumlah Usaha Restoran di Kota Bandung Tahun 2008-2012 Sumber: http://www.kemenpar.go.id Dilihat dari jumlah restoran dikota Bandung berskala menengah dan besar dari tahun 2007 sampai dengan 2012 menunjukan jumlah yang signifikan setiap tahunnya jumlah restoran bertambah dengan sangat pesat. Ini menunjukkan bahwa persaingan restoran/rumah makan di kota Bandung setiap tahun semakin banyak, membuat persaingan di dunia kuliner
semakin ketat maka dari itu sebuah restoran harus dapat menarik perhatian konsumennya agar berkunjung ke restoran. Semakin ketatnya dunia persaingan makanan dan minuman, cafe menjadi salah satu tempat yang sering dicari oleh para konsumen terutama untuk kalangan anak muda yang kini sering mencari tempat-tempat terkenal yang ada di Kota Bandung untuk dijadikan ajang berbagi momen bersama teman. Cafe biasanya digunakan untuk tempat rileks dan bersantai, tidak saja menjadi tempat menikmati makanan dan minuman tetapi menjadi tempat bersosialisasi dengan teman baru. Pada saat ini banyak konsumen yang suka menghabiskan waktu di cafe baik berkumpul bersama teman atau menghabiskan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan agar mendapat suasana yang berbeda saat di cafe. Hal ini juga menjadi peluang bisnis yang baik untuk memperoleh keuntungan, ini ditunjukan dengan jumlah cafe yang semakin meningkat setiap tahunnya di kota Bandung. Berikut adalah jumlah café di Bandung dari tahun 2011 hingga 2015 tahun terakhir: TABEL 1.2 Usaha Café di Kota Bandung Tahun 2015 Tahun Jumlah Cafe Persentase Kenaikan 2011 191 2,68% 2012 196 2,61% 2013 235 19,89% 2014 432 49,8% 2015 653 51,2% Sumber : www.bandungkota.bps.go.id, 2017. Berdasarkan pada tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa jumlah cafe di kota Bandung pada tahun 2015 sebanyak 653 cafe. Sebelumnya yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sejumlah 49,8%, ini menunjukkan adanya potensi industri cafe dan restoran di kota Bandung yang terus meningkat. Ganesha Mocktail berlokasi di Jalan Gelap Nyawang nomor 3 dekat dengan kampus ITB ( institut teknologi Bandung ) yang berlokasi sangat mudah di lewati oleh para pengguna jalan. Ganesha Mocktail memiliki barang-barang unik yaitu seperti lukisan-lukisan yang mempunyai filosofi tersendiri dan miniatur lainnya. Untuk menarik minat pelanggan Ganesha Mocktail juga menyediakan berbagai macam buku
pelajaran dan kamus Bahasa inggris, Bahasa jepang dan komik. Fasilitas tersebut guna untuk menarik perhatian para konsumennya, karena kini banyaknya pesaing diluar sana yang membuat sesuatu yang kelebihan dari cafenya untuk menarik perhatian konsumen. Berikut merupakan data pesaing Ganesha Mocktail Cafe yang letaknya berada di sekitar Ganesha Mocktail Cafe: TABEL 1.3 Pesaing Langsung Ganesha Mocktail Cafe No Nama Cafe Alamat 1 The Panas Dalam Jalan Ambon No 8A 2 Cafe Bakakan Siliwangi Jalan Ganesha No 10 Sumber : Data Olahan Penulis, 2017. Kedua cafe yang ada pada tabel diatas merupakan pesaing Ganesha Mocktail Cafe, The Panas Dalam dan Cafe Babakan Siliwangi mempunyai dekorasi dengan suasana outdoor dan harga makanan dan minuman terjangkau serta tempat yang strategis dan mudah dilewati oleh pengguna jalan yang menjadikan kedua cafe tersebut menjadi pesaing pada Ganesha Mocktail Cafe. Harga yang terjangkau serta suasana yang nyaman membuat The Panas Dalam dan Cafe Babakan Siliwang menjadi yang favorit bagi anak-anak muda yang senang berkumpul bersama teman-temannya. Ganesha Mocktail Cafe yang berada di tengah kota dan dekat dengan universitas favorit di kota Bandung, Yaitu ini membuat Ganesha Mocktail Cafe sering di kunjungi. Ganesha Mocktail mempunyai konsep karya seni (art) yang menawarkan suasana nyaman dengan memperlihatkan karya seni pada miniature cafenya. Ganesha Mocktail Cafe dilengkapi juga oleh perpustakaan mini yang ada didalamnya membuat keunggulan Ganesha Mocktail Cafe berbeda dengan The Panas Dalam dan Cafe Babakan Siliwangi.
GAMBAR 1.5 Suasana Ganesha Mocktail Cafe Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017. Ganesha Mocktail Cafe menggunakan strategi word of mouth dalam melakukan promosinya, konsumen yang telah mengunjungi Ganesha Mocktail akan memberitahu atau merekomendasikan teman dan kerabatnya untuk berkunjung ke Ganeshka Mocktail beberapa pengunjung bahkan datang kembali dengan membawa kerabatnya tersebut setelah memberitahu informasi mengenai Ganesha Mocktail. (Hasil wawancara dengan Owner Ganesha Mocktail, Elenia pada 15 Maret 2017). Ganesha Mocktail memiliki logkasi strategis dan dekat dengan kampus ITB (Institut Teknologi Bandung) ini yang membuat Ganesha Mocktail mudah diketahui oleh para pengguna jalan. Menurut Senovitz (2012:4) Word of Mouth is a new speciality that is as actionable, trackable, and plannable as any other form marketing yang memiliki arti word of mouth adalah spesialis baru yang mana dapat ditindaklanjuti, dilacak, dan direncanakan sebagai bentuk lain dari marketing. Komunikasi dari mulut ke mulut `mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap seseorang, karena informasi yang didapat dianggap lebih nyata dan jujur. Menurut Sernovitz (2012:8) Dapat disimpulkan bahwa word of mouth merupakan proses komunikasi antar manusia dari mulut ke mulut dimana penyampai informasi bukan merupakan sumber pemasaran atau iklan tertentu.
Bagi Ganesha Mocktail, word of mouth merupakan salah satu media promosi karena komunikasi dari mulut ke mulut dinilai lebih meyakinkan calon konsumen yang menyampaikan informasi sebuah produk karena sumber yang sebelumnya telah datang ke Ganesha Mocktail tersebut puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh Ganesha Mocktail. Selain itu word of mouth relatif lebih mudah diterapkan oleh konsumen dan tepat sasaran targetnya. Konsumen yang merasa puas dengan produk yang dirasakan akan menyebarkan informasi tersebut kepada konsumen lainnya, sehingga menguntungkan Ganesha Mocktail dan juga bagi calon konsumen yang akan datang ke Ganesha Mocktail. Melalui word of mouth orang-orang lebih yakin dengan pesan yang disampaikan dibandingkan melihat iklan. Word of mouth juga lebih murah biayanya dibandingkan dengan melakukan iklan lainnya. Harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman dapat dirasakan oleh para konsumen yang datang ke Ganesha Mocktail, hal itu yang menjadi bahan word of mouth konsumen yang telah datang ke Ganesha Mocktail untuk disampaikan kepada calon konsumen. Word of mouth pun bisa jadi bernilai tinggi bagi para penjual, karena saat ini konsumen di Indonesia khususnya kota Bandung yang banyak sekali café cenderung mencari referensi atau informasi sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Karena tidak hanya melihat dari produk saja kini konsumen memperdulikan tempat-tempat yang mereka akan datangi. Perusahaan melakukan promosi agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan. Hal lain yang juga mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan adalah promosi penjualan dan kemampuan pramuniaga yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Sehingga apabila pelanggan dapatmenerima produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan baik maka akan timbul word of mouth yang baik juga. Kutipan tersebut diambil dari jurnal berjudul Pengaruh Strategi Promosi Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kopiganes oleh Antoni Prasetyo dan Aniek Wahyuati. Berdasarkan fenomena yang diuraikan sebelumnya, maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai word of mouth yang di terapkan oleh Ganesha Mocktail. Dalam laporan tugas akhir yang berjudul Tinjauan Efektifitas Word of Mouth pada Ganesha Mocktail Cafe Bandung Tahun 2017. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut: a. Bagaimana word of mouth sebagai media promosi pada Ganesha Mocktail Café?
b. Bagaimana efektifitas word of mouth pada Ganesha Mocktail menurut persepsi konsumen? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian di latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui word of mouth sebagai media promosi Ganesha Mocktail Café. b. Untuk mengetahui efektifitas word of mouth Ganesha Mocktail Cafe menurut persepsi konsumen. 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.2 Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan perbandingan dan pengembangan, sebagai acuan bagi studi ilmiah tentang bagaimana menganalisis pengaruh word of mouth sebagai media promosi terhadap pengaruh ketertarikan konsumen. 1.5.3 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan, yaitu sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan perusahaan terutama yang berhubungan dengan pemasaran melalui word of mouth, sehingga perusahaan dapat mempertahankan bisnisnya dan brand café itu sendiri. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut: a. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan. b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis dan ruang lingkup penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni : Pemasaran, Manajemen Pemasaran, Bauran Pemasaran, Bauran Promosi, Word of Mouth. c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data. d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan dibahas mengenai kesesuaian antara teori terhadap aktivitas observasi yang dilakukan serta pembahasan hasil observasi sehingga dapat mencapai tujuan yaitu menjawab permasalahan-permasalahan yang diangkat. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dipaparkan kesimpulan hasil observasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, serta saran-saran yang ingin disampaikan terhadap perusahaan yang dijadikan objek observasi.