105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang didapat selanjutnya diolah dan digambarkan dalam

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, RENTANG LENGAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA PRESTASI RENANG GAYA CRAWL 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

SKRIPSI. Oleh : SIGIT PUNTO PRASONGKO K PROGRAM PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh DENNY EKA NUSANTARA NPM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh Pujo Santoso NIM

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mother of sport. Semua negara di dunia memasukkan atletik sebagai cabang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

HUBUNGAN ANTARA STROKE TUNGKAI, STROKE LENGAN DAN TEKNIK TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER (STUDY KASUS ATLET RENANG PPLPD JAWA TENGAH)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Oleh: Agus Supriyanto

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK

HUBUNGAN UKURAN PANJANG LENGAN, UKURAN TINGGI BADAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

SKRIPSI. Oleh Anung Humami NIM

BAB V HASIL PENELITIAN

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN...

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

PREDIKSI PRESTASI RENANG GAYA CRAWL 50 METER DITINJAU DARI KONDISI FISIK DAN ANTHROPOMETRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER BAGI SISWA KELAS XI SMKN 1 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan. honorer sejarah di SMA se-kabupaten Bima yang ditunjukkan oleh uji korelasi yaitu: F

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan didalam air.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA MAHASISWA PUTRA ILMU KEOLAHRAGAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CIWIRU KECAMATAN DAWUAN

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PUSDIKLAT PEGAWAI KEMNAKERTRANS

REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT. Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

Oleh: Agus Supriyanto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil penelitian dengan urutan penyajian sebagai berikut : deskripsi data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Transkripsi:

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan simpulan bahwa komponen kondisi fisik dan komponen anthropometrik yang memiliki hubungan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter yaitu panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal yang diolah dan dianalisis dengan menghitung koefisien korelasi masing-masing prediktor terhadap kriterium serta mengetahui korelasi parsial dan ganda antara prediktor dan kriterium serta kontribusi dari masing-masing prediktor. Setelah dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment, korelasi parsial dan analisis regresi maka diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Ada kontribusi panjang tungkai pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,971. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan panjang tungkai pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 2. Ada kontribusi kekuatan otot tungkai pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,943 dan nilai regresi 1,517. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 3. Ada kontribusi rentang lengan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan niali korelasi sebesar 0,967 dan nilai regresi 0,055. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rentang lengan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 4. Ada kontribusi volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,951 dan nilai regresi 13,492. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 5. Ada kontribusi antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai secara bersamasama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,983 dan nilai regresi 2,523. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 105

106 6. Ada kontribusi antara panjang tungkai dan rentang lengan secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,987 dan nilai regresi 0,097. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan rentang lengan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 7. Ada kontribusi antara panjang tungkai dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,989 dan nilai regresi 7,450. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 8. Ada kontribusi antara kekuatan otot tungkai dan rentang lengan secara bersamasama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,987 dan nilai regresi 0,968. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan rentang lengan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 9. Ada kontribusi antara kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,989 dan nilai regresi 6,850. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 10. Ada kontribusi antara rentang lengan dan volume oksigen maksimal secara bersamasama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,993 dan nilai regresi 6,546. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara rentang lengan dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 11. Ada kontribusi antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan rentang lengan secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,754 dan nilai regresi 1,637. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan rentang lengan pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 12. Ada kontribusi antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan

107 nilai korelasi sebesar 0,881 dan nilai regresi 5,447. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 13. Ada kontribusi antara panjang tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,707 dan nilai regresi 5,610. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 14. Ada kontribusi antara kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,762 dan nilai regresi 4,418. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. 15. Ada kontribusi antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal secara bersama-sama pada prestasi renang gaya crawl 100 meter dengan nilai korelasi sebesar 0,574 dan nilai regresi 4,087. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal pada prestasi renang gaya crawl 100 meter. Dari hasil analisis diketahui bahwa masing-masing variabel bebas memberikan kontribusi sumbangan relatif terhadap variabel terikat sebagai berikut : panjang tungkai memberikan kontribusi sumbangan relatif sebesar 15,809%, kekuatan otot tungkai sebesar 21,795%, rentang lengan 5,441% dan volume oksigen maksimal sebesar 3,361%. Sedangkan kontribusi efektif masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : panjang tungkai memberikan sebesar 5,211%, kekuatan otot tungkai sebesar 7,184%, rentang lengan sebesar 1,1794% dan volume oksigen maksimal sebesar 1,108%. Jadi dari dari keempat variabel tersebut memiliki total sumbangan relatif sejumlah 46,406% dan total sumbangan efektif sebesar 15,297%.

108 B. Implikasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi renang gaya crawl 100 meter. Atas dasar simpulan yang sudah diambil, dapat dikemukakan implikasinya dalam upaya meningkatkan prestasi renang gaya crawl 100 meter mampu memanfaatkan faktor anthropometrik yaitu panjang tungkai dan rentang lengan, mampu meningkatkan kondisi fisik yaitu kekuatan otot tungkai dan volume oksigen maksimal. Dari segi panjang tungkai, tungkai yang panjang memiliki keuntungan dalam sistem pengungkit. Hal ini akan memberikan dampak atau efek pada besarnya cambukan ke air yang akan mendorong tubuh ke depan lebih besar pula. Kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap atlet karena faktor ini memberikan andil yang besar dalam kemampuan renang gaya crawl 100 meter maka perlu dilatih secara baik dan benar. Rentang lengan yang panjang juga memberikan dampak dalam jangkauan dan ayunan ketika renang maka hendaknya selalu diperhatikan dalam gerakannya agar selalu dalam posisi yang benar. Tingkat volume oksigen maksimal merupakan unsur yang penting karena akan memberikan keuntungan dalam proses recovery tubuh. Dari implikasi tersebut kemudian dapat dikembangkan ke dalam implikasi yang sifatnya praktis yang dapat berupa upaya atau usaha yang nyata agar pencapaian prestasi olahraga renang dapat lebih maksimal. Secara rinci, upaya dan usaha nyata tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Faktor panjang tungkai Dari segi panjang tungkai, atlet yang memiliki ukuran panjang tungkai yang panjang memiliki keuntungan dalam hukum aksi reaksi. Tungkai yang panjang akan memberikan aksi terhadap air yang besar daripada tungkai yang pendek, maka semakin panjang aksi yang diberikan tungkai terhadap air maka semakin besar pula reaksi yang diberikan air terhadap tubuh kita yaitu berupa dorongan tubuh ke depan. Hal ini akan menghasilkan atau memberi dampak pada sebuah dorongan yang lebih kepada atlet.

109 Selain itu pertumbuhan dan perkembangan atlet perlu diberi perhatian khusus dalam masalah gizi karena berkaitan erat dengan proses pertumbuhan tulang dan pemilihan atlet harus benar-benar selektif dalam panjang tungkai. 2. Faktor kekuatan otot tungkai Kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh atlet renang. Dalam perlombaan dengan jarak tertentu kekuatan pada otot tungkai sangatlah diperlukan. Untuk memperoleh kekuatan pada otot tungkai tentu memerlukan sebuah latihan yang disesuaikan dengan hasil yang ingin dicapai. Program latihan memfokuskan ke peningkatan pada otot tungkai. 3. Faktor rentang lengan Dari segi rentang lengan, atlet yang memiliki rentang lengan panjang akan memiliki kelebihan daripada yang memiliki rentang lengan pendek. Karena dengan rentangan yang panjang akan menghasilkan gaya tarik dan dorong yang besar pula ketika berenang. Gerakan lengan harus efektif agar tidak menimbulkan efek hambatan yang lebih besar. 4. Faktor volume oksigen maksimal Volume oksigen maksimal merupakan unsur yang penting dalam pencapaian sebuah prestasi. Tingkat volume oksigen yang tinggi dimiliki oleh atlet tentu sangat menguntungkan dalam perlombaan karena atlet berlomba tanpa suatu kelelahan yang berarti. Oleh karena itu, seorang atlet harus memiliki kapasitas volume oksigen yang baik untuk dapat meraih prestasi yang maksimal. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan implikasi yang telah diuraikan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Untuk pelatih Upaya pencapaian prestasi renang gaya crawl 100 meter hendaknya dilakukan pemilihan calon atlet yang baik, khususnya melihat faktor dari panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal yang baik. Supaya dalam latihan kondisi fisik lebih efektif dan efisien maka latihan yang dilakukan hendaknya sesuai dengan besarnya kontribusi yang diberikan oleh keempat unsur tersebut.

110 2. Untuk atlet Dengan diketahuinya kontribusi yang diberikan dari faktor panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal, diharapkan atlet mau untuk meningkatkan kondisi fisik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dimana pada tujuan akhirnya adalah untuk mencapai sebuah prestasi yang maksimal dalam olahraga renang. 3. Untuk masyarakat luas Olahraga renang merupakan olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan. Selain itu olahraga renang dapat dijadikan sebuah hobi, profesi maupun prestasi. Dalam rangka olahraga renang sebagai prestasi, diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan olahraga renang.