PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN JEUMPA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM Tabita Dwilova Wijayanti Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri, Universitas Tanjungpura tabitadwilovawijayanti@gmail.com Maternity hospital Jeumpa make money from income services given to consumers. Revenue from the service obtained from fare to be paid consumers who wears services inpatient. So far the maternity hospital jeumpa in determining tariff inpatient namely by reckon any type of service and kind class inpatient. Computation with summing a fixed charge, then costs variable divided by the number of days inpatient. services produced only give information that less accurate in determining fare to be in pay by users inpatient maternity hospital jeumpa. Based on the research that has been done, the determination of the price of the inpatient services at the hospital jeumpa using Activity Based ing for VIP class is 465.576,63, class I amounting to 382.120,90, class II amounting to 297.355,92 and class III amounting to 239.416,79. The results obtained can be compared to rates of hospitalization services, maternity hospitals namely Jeumpa VIP class of 465.000 class I, amounting to 380,000, class II amounting to 212.500 and class III 130,000 while the results of the Activity Based ing Method System on the VIP class, class I, class II, and class III produces a calculation is greater than the rate specified by the hospital's Maternity Jeumpa with the price difference of VIP class 576.63, class I amounting to 2.120,90, class II amounting to 84.855,92 and class III amounting to 109.416,79. Keyword : Maternity Hospitals Jeumpa, Hospitalization Rates, Activity Based ing System. 1. Pendahuluan Rumah sakit bersalin Jeumpa adalah Rumah Sakit Bersalin Swasta yang melayani kesehatan bagi masyarakat khususnya pelayanan bagi ibu dan anak. Rumah Sakit Bersalin Jeumpa merupakan rumah sakit bersalin yang melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan upaya penyembuhan membantu persalinan dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat khususnya pelayanan bagi ibu dan anak. Rumah Sakit Bersalin Jeumpa memperoleh penghasilan dari pendapatan jasa yang diberikan kepada konsumen. Pendapatan jasa tersebut didapat dari tarif yang harus dibayar konsumen yang memakai jasanya. Oleh sebeb itu, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas diperlukan biaya salah satunya dengan penentuan tariff jasa rawat inap. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan eksperimen dengan judul : Penentuan Jasa Rawat Inap Pada Rumah Sakit Bersalin Jeumpa Pontianak Menggunakan Metode Activity Based ing System 2. Teori Dasar a. Pengertian Activity Based ing Kamarudin, A (2005:13) Activity Based ing (ABC), suatu prosedur yang menghitung biaya objek seperti produk, jasa dan pelanggan. ABC pertamatama membebankan biaya sumber daya ke aktivitas yang dibentuk oleh organisasi. Kemudian biaya aktivitas dibebankan ke produk, pelanggan dan jasa yang berguna untuk menciptakan permintaan atas aktivitas. Menurut Dunia. F., A dan Abdullah. W (2012: 319) Activity Based ing (ABC), menghitung biaya produk dan membebankan biaya produk sesuai dengan objek biayanya, berdasarkan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu barang dan jasa. Menurut Witjaksono. A(2006:235) Activity Based ing (ABC) adalah suatu metode akuntansi biaya dimana pepbebanan harga pokok produk merupakan penjumlahan seluruh biaya aktivitas yang menghasilkan produk (barang atau jasa). Ativitas atau transaksi yang menyebabkan terjadinya biaya produksi barang atau jasa disebut cost driver. b. Perbandingan Produk Tradisional dan ABC Menurut Dunia. F., A dan Abdullah. W (2012 : 319) Metode ABC memandang bahwa biaya overhead dapat dilacak dengan secara memadai pada berbagai produk secara individual. uang ditimbulkan oleh cost driver berdasarkan unit adalah 1
biaya yang dalam metode tradisional disebut sebagai biaya variabel. Metode ABC memperbaiki keakuratan perhitungan biaya pokok produk dengan mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap bervariasi dalam proporsi untuk berubah selain berdasarkan volume produksi dengan memahami apa yang menyebabkan biaya-biaya tersebut meningkat dan menurun biaya tersebut dapat ditelusuri ke masingmasing produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki ketepatan kalkulasi biaya produk yang dapat secara signifikan memperbaiki pengambilan keputusan. c. Prosedur Pembebanan Overhead dengan Sistem ABC Menurut Mulyadi (2007 : 94), prosedur pembebanan biaya overhead dengan sistem melalui dua tahap kegiatan: 1. Tahap Pertama Pengumpulan biaya dalam cost pool yang memiliki aktivitas yang sejenis atau homogen, terdiri dari 4 langkah: a. Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya kedalam berbagai aktivitas. b. Mengkasifikasikan biaya kedalam berbagai aktivitas c. Mengidentifikasi Dimaksudkan untuk memudahkan dalam penentuan tarif/unit cost driver. d. Menentukan tarif/unit Adalah biaya per unit yang dihitung untuk suatu aktivitas. /unit cost driver dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: TCD = JA CD Keterangan: Maka penentuan biaya overhead per tempat tidur dihitung dengan rumus sebagai berikut: BK = TBA JHP Keterangan: BK : per Kamar TBA : biaya keseluruhan per aktivitas JHP : Hari Pakai 3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah yang harus dilalui untuk mencapai tujuan. Langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini: Mulai Observasi Studi literatur Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data menggunakan Metode ABC Analisis Hasil dan Pembahasan TCD JA CD : per unit : : Kesimpulan dan Saran 2. Tahap Kedua Penelusuran dan pembebanan biaya aktivitas kemasing-masing produk yang mengunakan cost driver. Menurut Supriyono (2001 : 272) Pembebanan biaya overhead dari setiap aktivitas dihitung dengan rumus sebagai berikut: BOP = TCD x CD Keterangan: BOP : operasi produk yang dibebankan TCD : / unit cost driver CD : Selesai Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 4. Hasil Eksperimen Tahap pertama yang dilakukan yaitu: a. Mengidentifikasikan kedalam berbagai aktivitas. Identifikasi kedalam berbagai aktivitas dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: 8
Tabel 1 Identifikasi Gaji Perawat Gaji Bidan Gaji Dokter Penginapan Pasien Konsumsi Administrasi Kebersihan Laundry b. Mengkasifikasikan biaya kedalam berbagai aktivitas. Pengelompokan biaya rawat inap untuk Unit-Level Activity dapat dilihat pada table 2 sebagai berikut: Tabel 2 Pengelompokan Rawat Inap dan river Unit-level activity cost No Banyaknya Satuan biaya (Rp) 1. gaji 4379 Hari 187.200.000 Perawat 2. Gaji 4379 Hari 180.000.000 Bidan 3. Gaji 4379 Hari 129.600.000 Dokter 4. 4379 Hari Konsumsi 246.400.000 Pengelompokan biaya rawat inap untuk Batchrelated Activity dapat dilihat pada table 3 sebagai berikut: Tabel 3 Pengelompokan Rawat Inap dan driver Batch-related activity cost No Banyaknya Satuan 1. 1124 Pasien a. VIP 210 Pasien b. I 224 Pasien c. II 234 Pasien d. III 456 Pasien 2. Kebersihan d. III 300 m 2 biaya 93.349.836 950 m 2 85.250.000 Pengelompokan biaya rawat inap untuk Fasilitysustaining activity cost dapat dilihat pada table 4.4 sebagai berikut: Tabel 4 Pengelompokan Rawat Inap dan driver Fasilitysustaining activity cost No Banyaknya Satuan biaya (Rp) 1. 47.769.850 1124 Pasien laundry a. VIP 210 Pasien b. I 234 Pasien c. II 456 Pasien d. 1780 Pasien III 2. 1250 m 2 116.800.000 pemelihara an bangunan dan fasilitas gedung d. III 300 2 9
c. Penentuan tarif per unit cost driver kamar rawat inap menggunakan Activity Based ing System dalam pengelompokan aktivitas untuk Unit-Level Activity dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 4.5 Penentuan Per Unit Rawat Inap dengan Metode Activity Based ing Unit-level activity cost N o Elemen /Unit (Rp) 1. gaji 187.200.000 4379 42.749,29 a. VIP 830 b. I 867 c. II 895 d. III 1787 2. gaji 180,000,000 4379 bidan 41.105,27 a. VIP 830 b. I 867 c. II 895 d. III 1787 3. gaji 129.600.000 4379 dokter 29.595.80 a. VIP 830 b. I 867 c. II 895 d. III 1787 4. 4379 Sesuai tarif Konsumsi 246.400.000 per kelas a. VIP 830 150.000 b. I 867 125.000 c. II 895 65.000 d. III 1787 50.000 Penentuan tarif per unit cost driver kamar rawat inap menggunakan Activity Based ing System dalam pengelompokan aktivitas untuk Unit-Level Activity dapat dilihat pada tabel 6 berikut: Tabel 6 Penentuan Per Unit Rawat Inap dengan Metode Activity Based ing Batch-related activity cost No Elemen 1. 93.349.836 /Unit 1124 83.051,46 a. VIP 210 b. I 224 c. II 234 d. III 456 2. kebersihan 85.250.000 950 m 2 89.736,84 d. III 300 m 2 Penentuan tarif per unit cost driver kamar rawat inap menggunakan Activity Based ing System dalam pengelompokan aktivitas untuk Unit-Level Activity dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 7 Penentuan Per Unit Rawat Inap dengan Metode Activity Based ing Facility-sustaining activity cost No Elemen 1. Laundry 47.769.850 /Unit 1124 42.499,87 a. VIP 210 b. I 224 c. II 234 d. III 456 2. 116.800.000 1250 m 2 93.440,00 pemeliharaa n bangunan dan fasilitas gedung d. III 300 2 d. Membebankan biaya menggunakan tarif cost driver dan ukuran aktivitas pada tarif jasa rawat inap untuk kamar VIP dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini : Tabel 8 Jasa Rawat Inap Untuk VIP gaji 42.749,49 830 35.482.073,53 gaji bidan 41.105,28 830 34.117.378,40 gaji dokter 29.595,80 830 24.564.512,45 aktivitas penginapan 15.587.660 konsumsi 150,000 830 124.500.000 83.051,46 210 17.440.805,66 kebersihan 89.736,84 200 m 2 17.947.368,42 laundry 42.499,87 210 8.924.972,70 93.440,00 200 m 2 18,688,000.00 biaya untuk kelas VIP 297.252.771,15 pakai 830 rawat inap per kamar 358.135,87 Laba30% 107.440,76 465.575,63 Dibulatkan 465.600,00 10
Berikut ini tarif jasa rawat inap untuk kamar I dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini : Tabel 9 Jasa Rawat Inap Untuk I gaji 42.749,49 867 37.063.804,52 gaji bidan 41.105,27 867 35.638.273,58 gaji dokter 29.595.80 867 25.659.559,98 aktivitas penginapan 14.758.659 konsumsi 125,000 867 108.375.000 83.051,46 224 18.603.526,04 kebersihan 89.736.84 210 m 2 18.844.736,84 laundry 42.499,87 224 9.519.970,11 93.440,00 200 m 2 19.622.400,00 biaya untuk kelas I 288.085.927,06 pakai 867 rawat inap per kamar 332.279,04 Laba15% 49.841,86 382.120,90 Dibulatkan 382.200,00 Berikut ini tarif jasa rawat inap untuk kamar II dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini : Tabel 10 Jasa Rawat Inap Untuk II gaji 42.749,49 895 35.317.652,43 gaji bidan 41.105,27 895 32.374.514,73 gaji dokter 29.595.80 895 24.526.147,52 aktivitas penginapan 8.884.885 konsumsi 65,000 895 58.175.000 83.051,46 234 19.434.040,59 kebersihan 89.736.84 240 m 2 21.536.842,11 laundry 42.499,87 234 9.944.969,58 93.440,00 240 m 2 22.425.600,00 biaya untuk kelas II 241.939.588,02 pakai 895 rawat inap per kamar 270.323,56 Laba10% 27.032,36 297.355,92 Dibulatkan 297.400,00 Berikut ini tarif jasa rawat inap untuk kamar III dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini : Tabel 11 Jasa Rawat Inap Untuk III gaji 442.749,49 1787 76.393.331,81 gaji bidan 41.105,27 1787 73.455.126,74 gaji dokter 29.595.80 1787 52.887.691,25 aktivitas penginapan 3.173.972 konsumsi 50,000 1787 89,350,000 83.051,46 456 37.871.463,72 kebersihan 89.736.84 300 m 2 26.921.052,63 laundry 42.499,87 456 19.379.940,72 93.440,00 300 m 2 28.032.000,00 biaya untuk kelas III 407.464.578,87 pakai 1787 rawat inap per kamar 228.015,99 Laba5% 11.400,80 239.416,79 Dibulatkan 239.500,00 e. Perbandingan Metode Akuntansi Tradisional dengan Metode Activity Based ing System dalam Penetapan Jasa Rawat Inap dapat dilihat pada table 12 berikut ini: Tabel 4.12 Perbandingan Jasa Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Tradisional Dan Activity Based ing System Tradisional Activity Based ing VIP 465.000,- 465.576,63 I II III 380.000,- 382.120,90 212.500,- 297.355,92 130.000,- 239.416,79 Selisih 576,63 2.120,90 84.855,92 109.416,79 Activity Based ing yang Dibulatkan 465.600,00 382.200,00 297.400,00 239.500,00 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Rumah Sakit Bersalin Jeumpa, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) jasa rawat inap yang digunakan oleh manajemen Rumah Sakit Bersalin Jeumpa adalah kelas VIP sebesar 465.000, kelas 11
I sebesar 380.000, kelas II sebesar 212.500 dan kelas III sebesar 130.000. 2) Perhitungan tarif jasa rawat inap menggunakan metode Activity Based ing System untuk kelas VIP 465.576,63, kelas I 382.120,90, kelas II 297.355,92 dan kelas III 239.416,79. 3) Hasil yang diperoleh dapat dibandingkan dengan harga tarif jasa rawat inap rumah sakit bersalin Jeumpa yaitu kelas VIP sebesar 465.000, kelas I sebesar 380.000, kelas II sebesar 212.500 dan kelas III sebesar 130.000 sedangkan hasil metode Activity Based ing System pada VIP, I, II, dan III menghasilkan perhitungan lebih besar dari tarif yang telah ditentukan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin Jeumpa yaitu dengan Selisih harga VIP sebesar 576.63, I sebesar 2.120,90 sedangkan II sebesar 84.855,92 dan III sebesar 109.416,79. Referensi [1] Armanto, W. 2006. Akuntansi, Cetakan Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. [2] Dunia, A.F., dan Abdullah, W.2012.Akuntansi, Edisi ketiga. Salemba Empat. Jakarta. [3] Kamarudin,A. 2005. Akuntansi Manajemen :dasar-dasar konsep biaya dan pengambilan keputusan. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. [4] Mulyadi, 2007. Activity Based ing System, Yogyakarta UPP STIM YKPN, Yogyakarta. [5] Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Biografi Tabita Dwilova Wijayanti lahir dipontianak pada tanggal 17 September 1990. Anak kedua dari Bpk. Agus Wijaya Hadi, SE dan Ibu Dra. Aminuyati, M.Si Penulis memulai pendidikan dasar di SD Negeri 17 Pontianak Timur dan lulus pada tahun 2002, dan melanjutkan pendidikan menengah di SMP Kristen Maranatha dan lulus pada tahun 2005. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Kristen Maranatha, penulis mengajukan pindah sekolah pada tahun 2006 dan melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Kristen Abdi Wacana dan lulus pada tahun 2008. Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2008 dan diterima menjadi mahasiswa Universitas Tanjungpura, pada program studi Teknik Industri, jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik. 12