PROSES PEMBUATAN ROUGH GUIDE DI PT. ARTECH PRESISI MESINDO NAMA: DENNI HARTONO NPM : 21412840
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH/ LAPORAN KERJA PRAKTEK PROSES PEMBUATAN ROUGH GUIDE DI PT.ARTECH PRESISI MESINDO Nama : Denni Hartono NPM : 21412840 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Achmad Risa Harfit,ST, MT
Latar Belakang Rough Guide adalah suatu part yang berfungsi sebagai stoper produk atau untuk mengatur suatu produk. Seiring berkembangnya teknologi tersebut, banyak industri-industri yang mengembangkan teknologinya. Salah satu diantaranya adalah PT.ARTECH PRESISI MESINDO, yang merupakan salah satu perusahaan pabrik pemesanan spearpart di Indonesia. Pengembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan perbaikan - perbaikan untuk mendapatkan efisiensi kerja yang maksimal dan mengikuti perkembangan zaman. Makalah ini akan membahas pembuatan rough guide dan langkah langkah pembuataan rough guide dari awal hinga tahap finishing pada proses machining. Saat ini PT. ARTECH PRESISI MESINDO telah memproduksi bermacam-macam jenis spearpart tergantung pemesanan yang di minta suatu perusahaan baik untuk perusahaan di indonesia. PT ARTECH PRESISI MESINDO bergerak dalam bidang manufacturing yang bekerja sama dengan perusahaan perusahaan di indonesia Guna memperjelas bagian mana dari persoalan yang akan dikaji, agar tidak menyimpang dari topik permasalahan yang utama. Persoalan yang akan dikaji salah satu bagian dari proses pembuatan rough guide. Dengan hal ini maka penulis inilah tertarik untuk menyusun penulisan ilmiah yang berjudul : PROSES PEMBUATAN ROUGH GUIDE DI PT. ARTECH PRESISI MESINDO.
1.2 Permasalahan Persoalan yang akan dikaji adalah mengetahui urutan proses pembuatan Rough Guide dari bahan baku sampai menjadi part. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Menguraikan tentang proses pembuatan rough guide Menjelaskan cacat produksi dalam pembuatan Rough Guide
Cara Kerja Mesin Bubut Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Prinsip kerja mesin milling Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Jenis-jenis mesin milling Mesin Milling Horizontal Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
Mesin Milling Vertikal Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
Memastikan Ketersedian Material Dalam suatu perusahaan wajib memastikan ketersedian atau memastikan spesifikasi material dan Dimensi material sebelum di distribusikan ke operator. Jika ketersedian material sudah tersedia maka dapat melakukan proses selanjutnya Material Yang Digunakan BLUE NYLON Blue nylon adalah sejenis resin industri yang terbuat dari monomer nylon-6 yang diinject langsung dengan caprolactam ke dalam bentuk cetakannya dan terjadi polymerisasi dengan menggunakan anion. Aplikasi : Roda, rol, bearing, roda gigi, rantai gigi, baut, pallet, bermacam foot bearing, dll.
Material Drawing Ok Dalam proses ini material dan drawing telah OK atau bahan material sudah ada dan drawing sudah tersedia.jika material dan drawing tidak sesuai dengan apa yang akan di proses maka konfirmasi ke PPIC.
Distribusi Drawing dan Material Mendistribusikan gambar dan material untuk di proses machining di sesuaikan dengan kemampuan operator dan mesin. Dalam proses ini setiap operator memiliki kreatifitas yang berbeda dan setiap operator memiliki mesin yang berbeda beda
Proses Machine Dalam prose ini adalah pembuatan rough guide dengan menggunakan mesin bubut. Rough Guide adalah suatu part yang berfungsi sebagai stoper produk atau untuk suatu produk.. mesin bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam prosesnya kerjanya bergerak dalam memutar benda kerja dan menggunakan mata potong pahat (tools ) sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut.
Cek proses oleh operator Dalam hal ini operator memastikan mengecek dan mengisi route sheet hasil pengecekan di tulis di drawing. Operator wajib mengisi data yang sudah di siapkan. Proses pengisian route sheet dapat dilihat pada gambar pengisian data rote shett.
Tahap-Tahap Cek Proses Oleh Operator Dalam tahap ini operator melakukan pengecekan pada sebuah part rough guide. Opertaor mengecek ukuran dimensi, ukuran diameter pada pembuatan part rough guide. Jika part tersebut sudah selesai operator wajib mengisi Route Shett hasil pengecekan di drawing dan operator wajib mengisi data sebagai berikut : Nama operator Tanggal pembuatal part Rough Guide Waktu pembuatan Rough Guide proses awal sampai proses akhir
Next part Memastikan di meja operator sudah ada pekerjaan yang selanjutnya akan di proses.dalam tahap ini proses pembuatan Rough Guide proses machine bubut selesai di kirim ke check Qc setelah proses pengecekan sesuai. Maka akan di kirim ke tahap selanjutnnya yaitu proses machine milling.
Kirim ke QC Dalam proses ini memastikan pembuatan part Rough Guide sudah terkirim ke meja check QC dengan rapi dan bersih. Jika sudah terkirim di meja check Qc maka dapat melakukan tahap selanjautnya yaitu check QC.
Dalam proses ini bahwa pembuatan part rough guide telah selesai dan akan di packing dan di beri label dapat dilihat pada gamabar 2.21.
Simpan Untuk Dikirim Pada proses ini setelah pemberian label maka part Rough Guide di tempatkan pada proses pengirimin dapat dilihat proses pada gambar 2.22 proses pengiriman ke perusahaan yang memesan suatu part Rough Guide tersebut.
Kesimpulan Dalam proses pembuatan rough guide banyak menggunakan teknologi permesinan,sehingga kapasitas yang dibuthkan juga besar.teknologi permesinan sangat berperan penting dalam proses produksi,karena pengerjaan masih mampu menjaga stabilitas dan kualitas produk.proses permesinan ini bertujuan untuk menaikan hasil produksi dan menghasilkan produk yang sangat berkualitas.sehingga dengan menjaga dan merawat aset mesin yang ada maka proses produksi yang dilakukan akan berjalan dengan baik.