Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :
|
|
- Teguh Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MESIN CNC TU-3A 1. Pengertian Mesin CNC TU 3A Mesin CNC ( Computer Numerically Controlled ) adalah suatu mesin yang merupakan perpaduan dari teknologi komputer dan teknologi mekanik, dimana system pengoperasiannya menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer dengan menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan dengan kode dan huruf ). Dengan adanya mesin CNC ini dapat mengurangi campur tangan operator selama proses berlangsung, sehingga mesin perkakas CNC ini sangat cocok digunakan untuk produksi massal. Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Mesin Milling CNC Training Unit Digunakan untuk latihan latihan dasar pengoperasian dan pemrograman CNC yang dilengkapi dengan EPS ( External Programming System ) dan juga dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan ringan. 2. Mesin Milling CNC Production Unit Digunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan aksesoris yang lebih mahal, misal: sistem chuck otomatis, pembuka pintu otomatis pembuang tatal dll. Kedua jenis mesin Milling CNC tersebut sebenarnya sama apabila ditinjau dari segi prinsip, hanya penggunaannya saja yang berbeda. Dengan adanya mesin Milling CNC ini maka segala proses permesinan yang dilakukan dengan mesin perkakas konvensional yang bermacam
2 macam ( bor, frais, bubut dll. ) dapat dilaksanakan hanya dengan menggunakan satu mesin saja dengan tingkat keakuratan, kepresisian, dan fleksibilitas yang tinggi, serta proses yang mampu berulang ulang dengan hanya satu urutan program perintah komputer. 2. DASAR TEORI 2.1 Standarisasi sistem persumbuan mesin CNC TU-3A sumbu mesin CNC-TU 3A Sistem persumbuan Mesin Frais Tegak dan Datar Bila kita perhatikan, letak posisi ke-3 sumbu utama dari mesin frais CNC TU 3A diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut : 1. Sistem Persumbuan pada Mesin Frais Tegak (posisi spindel utama tegak lurus dengan meja mesin), sumbu x mempunyai arah gerakan memanjang pada meja mesin (dengan panjang langkah maksimal sampai dengan 199,99 mm atau 7,999 inchi), sedangkan sumbu y mempunyai arah gerakan meja melintang mendekati ataupun menjauhi tiang mesin (dengan panjang langkah maksimal sampai dengan 99,99 mm atau 3,999 inchi) dan sumbu z mempunyai arah gerakan spindel utama kepala tegak mendekati ataupun menjauhi
3 meja mesin (dengan panjang langkah maksimal 199,99 mm atau 7,999 inchi). 2. Sistem Persumbuan pada Mesin Frais Datar (posisi spindel utama sejajar dengan meja mesin), sumbu x mempunyai arah gerakan melintang mendekati ataupun menjauhi meja mesin (dengan panjang langkah maksimal sampai dengan 99,99 mm atau 3,999 inchi), sedangkan sumbu z mempunyai arah gerakan memanjang pada meja mesin (dengan panjang langkah maksimal 199,99 mm atau 7,999 inchi ) dan sumbu y mempunyai arah gerakan spindel utama kepala tegak mendekati ataupun menjauhi meja mesin (dengan panjang langkah maksimal 199,99 mm atau 7,999 inchi). Mesin milling CNC TU-3A ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat Carthesius (arah jarum jam). Untuk menjelaskan sistem persumbuan dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Prinsip kerja mesin milling CNC TU -3 A adalah pisau berputar menyayat, benda kerja yang terpasang pada meja bergerak ke arah horizontal atau melintang. Untuk arah gerakan persumbuhan tersebut diberi lambang persumbuan sebagai berikut: Sumbu X bergerak ke arah horisontal Sumbu Y bergerak ke arah melintang Sumbu Z bergerak ke arah vertikal Prinsip Kerja Mesin Milling CNC TU 3A Mesin Milling CNC TU 3A ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat carthesius ( arah jarum jam ). Sedangkan prinsip kerja mesin CNC TU 3A ini adalah : 1. Mata pahat berputar. 2. Benda kerja terpasang pada meja yang bergerak horizontal. Arah gerak persumbuan pada mesin ini diberi lambang persumbuan sebagai berikut : 1. Sumbu X bergerak horizontal. 2. Sumbu Y bergerak melintang. 3. Sumbu Z, diwakili oleh motor alat pahat bergerak naik turun.
4 Bagian Mekanik A. Motor Utama Motor utama adalah motor penggerak rumah alat potong ( Milling Taper Spindle ) untuk memutar alat potong. Motor ini berjenis arus searah ( DC ) dengan kecepatan bervariable. Identifikasi mesin ini : 1. Kecepatan putaran = rpm 2. Tenaga masukan / input = 500 watt 3. Tenaga keluaran / output = 300 watt B. Eretan ( Support ) Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin CNC TU 3A ini mempunyai 2 fungsi gerakan kerja yaitu : 1. Posisi vertical : Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 199,99 mm ) Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 99,99 mm ) Eretan tegak lurus Z ( panjang langkah 0 199,99 mm )Posisi horizontal Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 99,99 mm ) Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 199,99 mm ) Eretan tegak lurus sumbu Z ( panjang langkah 0 199,99 mm ) C. Step Motor Step motor adalah motor penggerak eretan, dengan masing masing eretan mempunyai step motor sendiri, yakni penggerak sumbu X, penggerak sumbu Y dan penggerak sumbu Z. Jenis dan identifikasi dari step motor adalah :
5 Jumlah 1 putaran adalah 72 langkah Momen putar 0,5 Nm Gerakan cepat maximum 700 mm Gerakan pengoperasian manual mm / menit Gerakan pengoperasian CNC terprogram mm / menit D. Rumah Alat Potong Rumah alat potong digunakan untuk menjepit alat potong ( pahat ) yang digunakan dalam proses pengerjaan benda kerja. Pada mesin CNC TU 3A hanya dapat menjepit satu alat potong. Proses penggantian dari alat potong tersebut adalah secara manual sedangkan untuk proses pengerjaan dengan mesin CNC dapat menggunakan lebih dari satu alat potong karena data alat potong telah tersimpan dalam memori mesin. E. Penjepit Alat Potong Fungsi dari penjepit alat potong adalah menjepit pisau / pahat pada waktu proses permesinan berlangsung, dengan bentuk yang sesuai dengan bentuk rumah alat potong. Penjepit alat potong yang digunakan pada mesin Milling CNC TU 3A aladah jenis manual dengan pengoperasian yang manual pula. F. Ragum Ragum adalah peralatan manual yang digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan diproses agar tidak bergerak / goyang. Alat ini dapat diganti ganti sesuai dengan bentuk benda kerja yang akan diproses, biasanya dilengkapi stopper sebagai pembatas benda kerja Bagian Pengendali Mesin Milling CNC TU 3A
6 Bagian pengendali merupakan blok kontrol mesin CNC yang berisi tombol tombol, saklar dan monitor. Blok kontrol merupakan unsur layanan langsung yang menghubungkan mesin dengan operator. A. Saklar Utama Saklar utama adalah pintu masuknya aliran listrik kedalam kontrol pengendali CNC. Cara kerja saklar utama : 1. Jika diarahkan ke posisi 1 maka arus listrik menuju ke kontrol mesin CNC. 2. Jika diarahkan ke posisi 0 maka arus terputus dan mesin mati. B. Tombol Emergency Gambar 2.8 Saklar Utama Digunakan untuk memutuskan arus listrik kedalam mesin apabila terjadi kesalahan pemrograman. Cara pengaktifan kembali tombol ini adalah putar kunci saklar kearah posisi 0, lalu putar tombol emergency ke posisi 1 dan arus listrik akan mengalir kembali. C. Saklar Operasi Mesin ( Operator Switch ) Digunakan untuk memutar sumbu utama yang menghubungkan dengan rumah alat potong. Saklar ini dapat berfungsi secara manual dan juga CNC, dengan cara pengoperasian posisi 1 untuk penggunaan secara manual, dan posisi CNC untuk penggunaan menurut data program CNC. D. Saklar Pengatur Kecepatan Putar Sumbu Utama Saklar ini adalah saklar dengan bentuk putar untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama, dengan system manual maupun layanan CNC. Kecepatan putar mesin Milling CNC TU 3A adalah antara rpm. E. Saklar Layanan Posisi Mesin Saklar ini memiliki cara kerja yaitu ketika mesin akan diaktifkan pada posisi tertentu, maka saklar ini diputar dan ditetapkan pada tanda titik yang ada pada saklar tersebut sesuai dengan fungsinya. Fungsi saklar layanan posisi mesin ini adalah:
7 1. Mengatur layanan mesin dengan posisi vertical atau horizontal. 2. Mengatur dimensi bekerjanya mesin dalam satuan metris atau inchi. F. Amperemeter Amperemeter yang terdapat pada mesin CNC ini akan menunjukkan pemakaian arus actual dari motor penggerak alat potong mesin Milling CNC TU 3A. Alat ini berguna untuk mencegah beban berlebih pada motor penggerak ( dengan batas max. 4 ampere ). Beban yang berlebih dapat dikurangi dengan pengurangan kedalaman dan kecepatan penyayatan. G. Penggerak Disket ( Disk Drive ) Kegunaan dari penggerak kaset dalam mesin CNC adalah untuk pelayanan pengoperasian kaset, yang didalamnya dapat dilaksanakan : Menyimpan data program dari mesin ke kaset ( disket ) Memindahkan data program dari kaset ( disket ) ke mesin Memformat kaset ( disket ) Pemrograman Mesin CNC TU-3A Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci per blok untuk memberi masukan ke masin perkakas CNC tentang apa yang harus dilakukan. Pemrograman ini dapat dilakukan dengan menggunakan keyboard yang terdapat pada mesin CNC, dan menggunakan perangkat lunak (disket, kaset, dan melalui kabel RS 232) Untuk melakukan / menyusupkan sebuah pemrograman pada mesin CNC diperlukan : 1. Metode Pemrograman
8 2. Bahasa Pemrograman Metode Pemrograman Metode pemrograman mesin CNC yang biasa digunakan pada permesinan CNC adalah : A. Metode Inkrimental Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensi selalu berubah yaitu titik akhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. B. Metode Absolut Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya tetap yaitu satu titik atau tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya Bahasa Pemrograman Yang dimaksud dengan bahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu baris blok dengan menggunakan kode huruf, angka dan simbol. Sebuah mesin perkakas CNC memiliki perangkat komputer yang disebut Machine Control Unit ( MCU ) yakni suatu perangkar yang berfungsi sebagai penterjemah bahasa kode kedalam bentuk gerakan persumbuan sesuai bentuk benda kerja. Dalam mesin perkakas CNC dikenal dua kode bahasa yaitu Kode G dan Kode M, kedua kode ini merupakan kode yang telah distandartkan olejh ISO atau badan internasional lainnya. Jadi, bahasa pemrograman dalam mesin perkakas CNC adalah perintah dalam bentuk bahasa kode yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi antar mesin dan operator untuk memberi informasi data kepada mesin untuk dipahami.
9 Kode Kode Perintah Untuk Jalannya Pisau : Tabel 2.1 G Kode untuk TU 3A N O G Code Keterangan Format penulisan 1 G00 Gerakan cepat tanpa pemotongan N../G00/X±../Y±../ Z±.. 2 G01 Gerakan lurus dengan pemotongan 3 G02 Gerak melingkar searah jarum jam 4 G03 Gerak melingkar berlawanan arah jarum jam N../G01/X±../ Y±../ Z±../F.. N../G02/X±../ Y±../ Z±../F.. N../G03/X±../ Y±../ Z±../F.. 5 G04 Waktu tinggal diam N../G04/X±.. 6 G21 Blok kosong N../G21 7 G25 Memanggil sub program N../G25/L ( F ) ±.. 8 G27 Instruksi melompat N../G27/L ( F ) ±.. 9 G40 Kompensansi radius pisau hapus N../G40 10 G45 Penambahan radius pisau N../G45
10 11 G46 Pengurangan radius pisau N../G46 12 G47 13 G48 Penambahan radius pisau 2 kali Pengurangan radius pisau 2 kali N../G47 N../G48 14 G64 Motor asutan tanpa arus N../G64 15 G65 Pelayanan pita magnet N../G65 16 G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232 N../G66 17 G72 Siklus Pengefraisan kantong N../G72/X±../ Y±../ Z±../F.. 18 G73 Siklus pemutusan tatal N../G73/Z±../F.. 19 G74 Siklus penguliran jalan kiri N../G74/K.. /Z±../F.. 20 G81 Siklus Pemboran N../G81/Z±../F.. 21 G82 22 G83 Siklus Pemboran tetap dengan tinggal diam Siklus Pemboran dengan pembuangan total N../G82/Z±../F.. N../G83/Z±../F.. 23 G84 Siklus Penguliran jalan kanan N../G84/K.. /Z±../F.. 24 G85 Siklus mereamer tetap N../G85/Z±../F..
11 25 G89 Siklus mereamer tetap dengan tinggal diam 26 G90 Program bernilai absolut N../G89/Z±../F.. N../G90 27 G91 28 G92 Pemrograman nilai Incrimental Program bernilai absolute Penentuan titik referensipenetapan letak pisau terhadap benda kerja N../G91 N../G92/ X±../Y±../ Z±.. Tabel 2.2 M Kode untuk TU 3A NO M Code Keterangan Format penulisan 1 M00 Diam 2 M03 Spindel frais hidup, searah jarum jam 3 M04 Spindel frais hidup,berlawanan arah N../M 00 N../M 03 N../M 04
12 jarum jam 4 M05 Spindel Frais mati N../M 05 5 M06 Pergantian alat potong,radius pisau frais masuk 6 M17 Kembali ke program pokok N../M 06/D../S../Z±../T.. N../M 17 7 M26 Hubungan keluar impuls N../M 26 8 M30 Program berakhir N../M 30 9 M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis 10 M99 Parameter bantu gerak melingkar G02 & G03 N../M 98/X±../Y±../z±.. N../M 99/I../J../K Tanda Tanda Alarm Yang dimaksud dengan tanda alarm adalah suatu tanda atau isyarat bahwa mesin menemukan data program yang tidak benar, dan apabila hal ini tidak dibetulkan maka mesin tidak akan melaksanakan program selanjutnya. Kode alarm ini sangat berguna dalam memeriksa tingkat kesalahan awal data program sehingga dapat menekan prosentase kerusakan mesin akibat kesalahan programmer. Disamping itu tanda alarm juga sedikit banyak meningkatkan efisiensi kerja mesin dan produk yang dihasilkan karena menekan adanya cacat produksi ( rusaknya produk ).
13 Kode alarm akan muncul pada monitor dengan kode A diikuti angka dan pesan yang menunjukkan arti kesalahan dari masing masing angka. TANDA- TANDA ALARM : A- Kode Untuk TU-3A Tabel 2.3 KODE ALARM A00 A01 Salah perintah G / M KETERANGAN Salah radius / M99 salah interpolasi melingkar Pada masukkan titik lingkaran yang salah ( busur lingkaran,titik akhir lingkaran atau koordinat titik pusat ) akan diberikan alarm A 01.Sebelum pengerjaan busur lingkar,komputer menguji dulu apakah suatu lingkaran dengan harga yang dimasukkan adalah mungkin. A02 Salah nilai X ( lihat harga batas maksimal ) A03 Salah nilai F ( lihat harga batas maksimal ) A04 Salah nilai Z ( lihat harga batas maksimal ) A05 A06 A07 A08 A09 Tidak ada perintah M30. Alarm A05 akan ditampilkan jika anda lupa memasukkan M30 pada akhir program dan menekan tombol START atau melakukan uji jalan. Tidak ada perintah M03 Tidak ada artinya Pita kaset habis,pada perekaman Program tidak ditemukan
14 A10 A11 A12 A13 A14 Pita kaset dalam pengamanan Salah memuat Salah pengecekan Pemindahan inchi / mm dengan memori program penuh ( hanya dapat dihapus dengan memindahkan saklar pemilih metrik / inchi ) Salah posisi kepala frais uji jalannya termuat vertical / horizontal A15 Salah nilai Y ( lihat harga batas maksimal ) A16 A17 A18 Tidak ada data radius pisau frais Salah sub program ( jika anda memasukkan sub program lebih dari lima tahap ). Gerakan kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol Tabel 2.4 Tombol Untuk Pemasukkan Program H / C Tombol perintah untuk Pengalih Operasin Manual / CNC INP DEL FWD REV Tombol perintah untuk memasukkan parameter program ke memori Tombol perintah untuk menghapus parameter program ke memori Tombol perintah untuk maju satu blok Tombol perintah untuk mundur satu blok - Tombol Minus untuk memasukkan harga negatif
15 M INP + FWD INP + REV DEL + INP Tombol M memasukkan fungsi M dan uji jalan Tombol perintah untuk berhenti sementara Tombol perintah untuk pembatalan program dan menghapus alarm Tombol perintah untuk menghapus program ~ + INP Tombol perintah untuk menyisipkan program ~ + DEL Tombol perintah untuk penghapusan blok 123 START START Tombol perintah operasi blok tunggal Tombol perintah untuk memulai program
16 Jumlah Nama Bahan No. Bahan Ukuran Keterangan III II I Perubahan PROYEKSI EROPA Skala: 1 : 1 Digamb ar Diperiks a Dwi A. POLITEKNIK NEGERI SEMARANG A4/ME-2F/07 LANGKAH LANGKAH PENGGUNAAN CNC
17 1. GAMBAR KERJA 100 % 2. MACHINING PLAN - URUTAN PENGERJAAN
18
19 3. LAYOUT (TATA LETAK) Y X 20 Y X 4. CUTTER LIST (DAFTAR CUTTER) D =6mm 5. PROGRAM TABEL PROGRAM CNC TU-3A N G/M X/I Y/J Z/K F/H M06 I300 J1000 K00 H00 02 M03 03 G G G G G G G G G G G G G G G G G G G G G
20 24 GOO G G G G G G G G G G G G M05 38 M30
21 LAPORAN praktek Cnc MILLING TU 3A
22 Program teknik mesin Semester 3 NAMA : DWI AL KHARIS KELAS : ME-2F NOMOR : 07 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014/2015
MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan
MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan LABORATORIUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017/2018
Lebih terperinciPERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A. Aep Surahto 1)
PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A Aep Surahto 1) 1) Program Studi TeknikMesin Universitas Islam 45,Bekasi aep.surahto@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciMATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MESIN CNC TU-2A & TU-3A, UNTUK GURU-GURU SMK PEMBANGUNAN 1 KUTOWINANGUN, JAWA TENGAH Tanggal 3 s.d. 6 Agustus 2015 BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-2A
Lebih terperinciBAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC)
BAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC) Memrogram mesin NC/CNC adalah memasukan data ke komputer mesin NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin.
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta Pendahuluan Mesin CNC TU-3A, adalah merupakan mesin milling CNC Training Unit dengan 3 sumbu (axis), yang dipergunakan untuk latihan dasar-dasar
Lebih terperinciMODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN FRAIS CNC TU-3A
MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN FRAIS CNC TU-3A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan lembar evaluasi. b. Pembelajaran
Lebih terperinciMATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY
MATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY Pendahuluan Pengertian pemrograman adalah memasukkan data numerik ke memori mesin untuk membuat bentuk benda
Lebih terperinciMATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT CNC TU-2A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY
. MATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT CNC TU-2A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY 1. Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC TU-2 Axis Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar
Lebih terperinciMATERI PPM PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM CNC (Metode, Struktur, dan Eksekusi Program)
MATERI PPM PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM CNC (Metode, Struktur, dan Eksekusi Program) Oleh Dwi Rahdiyanta FT-UNY Pengertian pemrograman adalah memasukkan data numerik ke memori mesin untuk membuat bentuk benda
Lebih terperinciBAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR
BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR Teknik Pemesinan 310 erkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2017/2018
MODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2017/2018 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Mesin Mesin CNC (jelaskan) 1.2 Tahap Perencanaan Proses Pemesinan Pemesinan adalah proses produksi yaitu
Lebih terperinciMODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU-2A
MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU-2A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan lembar evaluasi. b. Pembelajaran
Lebih terperinciMODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU-2A
MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU2A MODUL 3 PRAKTEK PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MESIN BUBUT CNC TU2A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk,
Lebih terperinciCREATED BY: Fajri Ramadhan,Wanda Saputra dan Syahrul Rahmad
CREATED BY: Fajri Ramadhan,Wanda Saputra dan Syahrul Rahmad Proses permesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk dengan cara membuang atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya.
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2016-2017 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2016-2017 CONTACT: WEB : mesin.ub.ac.id/cnc Mail : otomasi.manufaktur@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
CNC Intruksi pengoperasian Mesin Bubut CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kegiatan belajar Instruksi Pengoperasian Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Kegiatan
Lebih terperinciMATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC
MATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kegiatan belajar Instruksi Pengoperasian Mesin Freis CNC a. Tujuan Kegiatan
Lebih terperinciMesin frais CNC TU-3A
Mesin frais CNC TU-3A Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang biasa digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC. Salah satu mesin Frais CNC yang sering digunakan
Lebih terperinciMATERI PPM PEMROGRAMAN MESIN CNC INTERPOLASI MELINGKAR (FUNGSI G02)
Pendahuluan MATERI PPM PEMROGRAMAN MESIN CNC INTERPOLASI MELINGKAR (FUNGSI ) Oleh Dwi Rahdiyanta FT-UNY Seiring dengan pengembangan mesin produksi, mutu produk, ketelitian dan proses produksi, maka desain
Lebih terperinciMemprogram Mesin CNC (Dasar)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN Memprogram Mesin CNC (Dasar) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPrinsip Kerja dan Pengoperasian
MATERI KULIAH CNC Prinsip Kerja dan Pengoperasian Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta A. Prinsip kerja dan tata nama sumbu koordinat Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR : Membuat Program di Mesin Bubut CNC
MODUL CNC- 4 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Membuat Program di Mesin Bubut CNC A. Tujuan umum pembelajaran Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan akan mampu melakukan pemrograman
Lebih terperinciPEMROGRAMAN CNC. Program adalah sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk mengendalikan mesin.
PEMROGRAMAN CNC DEFINISI; Program adalah sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dipakai untuk mengendalikan mesin. Permograman adalah pemberian sejumlah perintah dalam bentuk kode yang dimengerti oleh
Lebih terperinci1. Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC, adalah? a. Tekan tombol R b. Tekan tombol U c. Tekan tombol I d. Tekan tombol JOG e.
SOAL PILIHAN GANDA 1. Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC, adalah? a. Tekan tombol R b. Tekan tombol U c. Tekan tombol I d. Tekan tombol JOG e. Tekan tombol S 2. Berapakah harga mode parameter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin berkembang merupakan aspek sebuah pengetahuan dan teknologi yang mengharuskan kalangan pendidikan tinggi untuk
Lebih terperinciMateri 3. Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC
Materi 3 Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC Tujuan : Setelah mempelajari materi 3 ini mahasiswa memiliki kompetensi: Memasang benda kerja di mesin frais CNC Memilih alat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Pemesinan Untuk membuat suatu alat atau produk dengan bahan dasar logam haruslah di lakukan dengan memotong bahan dasarnya. Proses pemotongan ini dapat dilakukan dengan
Lebih terperinciMateri 4. Menulis Program di Mesin Bubut CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)
Materi 4 Menulis Program di Mesin Bubut CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC) Tujuan Setelah mempelajari materi 4 ini mahasiswa memiliki kompetensi : Memahami dasar-dasar program CNC untuk mesin
Lebih terperinciMATERI PPM APLIKASI FUNGSI G02 DAN G03 MESIN BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY
MATERI PPM APLIKASI FUNGSI G02 DAN G03 MESIN BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY A. Pendahuluan Memrogram mesin NC/CNC adalah memasukkan data ke komputer mesin NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami
Lebih terperinciLAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian
135 LAMPIARN 1.4 SOAL TEST UJI COBA INSTRUMEN Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu : 60 menit Sifat Ujian : Tutup Buku PETUNJUK UMUM 1. Tulis nama, dan kelas
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN MILLING CNC (EMCO CNC VMC- 100/200) Oleh: Dr. Dwi Rahdyanta FT-UNY
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN MILLING CNC (EMCO CNC VMC- 100/200) A. PENDAHULUAN Oleh: Dr. Dwi Rahdyanta FT-UNY Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data
Lebih terperinciMODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR
MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR OLEH Sarwanto,S.Pd.T 085643165633 1 P a g e MESIN CNC MILLING Mesin Frais CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah perangkat mesin perkakas jenis frais/milling
Lebih terperinciMESIN BOR. Gambar Chamfer
MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
Lebih terperinciMateri PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Siklus Drilling (Fungsi G73, G81, G82. G83 dan G85)
Materi PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Siklus Drilling (Fungsi G73, G81, G82. G83 dan G85) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY A. Pendahuluan Pengertian dari pemrograman adalah memasukkan data numerik
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciMesin Milling CNC 8.1. Proses Pemotongan pada Mesin Milling
Mesin Milling CNC Pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code.
Lebih terperinciMATERI PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Threading & Grooving (Fungsi G78, dan G86)
A. Pendahuluan MATERI PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Threading & Grooving (Fungsi G78, dan G86) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY Pengertian dari pemrograman adalah memasukkan data numerik ke memori mesin
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA
BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Elvys, (2015) menyatakan untuk memenuhi kebutuhan mesin perkakas CNC bagi workshop industri kecil dan atau sebagai media pembelajaran pada institusi pendidikan,
Lebih terperinciMateri 4. Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)
Materi 4 Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC) Tujuan Setelah mempelajari materi 4 ini mahasiswa memiliki kompetensi : Menjelaskan dasar-dasar program CNC
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.Pd. 085736430673 1. Gambar berikut yang menunjukkan proyeksi orthogonal. A. D. B. E. C. 2. Gambar
Lebih terperinciJumlah Halaman : 20 Kode Training Nama Modul` Simulation FRAIS VERTIKAL
FRAIS VERTIKAL 1. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pada Mesin Frais b. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari Mesin Frais c. Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis Mesin Frais
Lebih terperinciDasar Pemrograman Mesin Bubut CNC Type GSK 928 TE
MATERI KULIAH CNC Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC Type GSK 928 TE Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta A. Struktur Program 1. Karakter Karakter adalah unit dasar untuk menyusun
Lebih terperinciBAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR
BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian
Lebih terperinciPROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.
PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd. Jur.. PT. Mesin FT UNY Proses pemesinan freis (milling) adalah penyayatan benda kerja menggunakan alat dengan mata potong jamak yang berputar. proses potong Mesin
Lebih terperinciPROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)
MATERI PPM MATERI BIMBINGAN TEKNIS SERTIFIKASI KEAHLIAN KEJURUAN BAGI GURU SMK PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta, M.Pd. Dosen Jurusan PT. Mesin FT-UNY 1. Proses membubut
Lebih terperinciPEMROGRAMAN CNC TU-2A Penggantian Alat Potong (M06) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY
PEMROGRAMAN CNC TU-2A Penggantian Alat Potong (M06) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY Pendahuluan Mesin bubut CNC TU-2A dilengkapi dengan rumah alat potong (toolturret) yang berbentuk revolver, sehingga
Lebih terperinciDASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN BUBUT CNC TU-2A
MODUL 2 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN BUBUT CNC TU-2A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan lembar evaluasi. b. Pembelajaran bersifat
Lebih terperinciBAB 3 PROSES FRAIS (MILLING)
BAB 3 PROSES FRAIS (MILLING) 66 Proses pemesinan frais adalah proses penyayatan benda kerja dengan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang
Lebih terperinciPROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY
PROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY Mesin sekrap (shap machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,
Lebih terperinciBUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta
BUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 1 Proses pemesinan frais adalah proses penyayatan benda kerja dengan
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciSETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)
SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat) A. Seting titik nol benda kerja Setelah kita bisa menggerakkan pahat, maka berikutnya melakukan seting titik nol
Lebih terperinciBerita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.
METODE PEMBUATAN PROGRAM CNC (CNC Machine) Dalmasius Ganjar Subagio*) INTISARI METODE PEMBUATAN PROGRAM CNC. Telah dilaksanakan kajian penggunaan tentang kinerja mesin CNC yang biasa digunakan untuk proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul ini merupakan panduan Peserta diklat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bekerja dengan menggunakan Mesin
Lebih terperinciPOROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :
POROS BERTINGKAT A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu : Mampu mengoprasikan mesin bubut secara benar. Mampu mebubut luar sampai halus dan rata. Mampu membubut lurus dan bertingkat.
Lebih terperinciMateri 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line
Materi 2 Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini mahasiswa memiliki kompetensi mampu mengikuti instruksi kerja cara menghidupkan
Lebih terperinciMateri 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :
Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan : Setelah mempelajari materi 3 ini mahasiswa memilki kompetensi melakukan seting benda kerja, pahat dan zerro offset mesin bubut
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 CERDAS, KREATIF, INTELEK, WIRAUSAHAWAN 1 Pilihlah salah satu jawaban soal berikut
Lebih terperinciSMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A
TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: 1. www.smkpgri1ngawi.sch.id 2. www.grisamesin.wordpress.com Facebook: A. Kecepatan potong
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH
Lebih terperinciMATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY
MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY A. Prinsip kerja dan tata nama sumbu koordinat Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 PSOAL: F018-PAKET B-08/09 1. Sebuah batang bulat dengan diameter 20 mm harus
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN BAB 6 dan 7 PEMESINAN FRAIS CNC B. SENTOT WIJANARKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB 6
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Proses Machining Dengan Software MasterCAM Kemajuan proses produksi dengan menggunakan mesin CNC sudah sangat pesat. Mesin CNC yang sekarang ada di dunia industri
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOBSHEET CNC DASAR. No. JST/MES/MES322/ 07 Revisi : 02 Tgl : 16 Agustus
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOBSHEET CNC DASAR SEM III PROSES PEMESINAN CNC DASAR CNC 3A 4X Menit No. JST/MES/MES3/ 07 Revisi : 0 Tgl : 16 Agustus 013 1 - R 0 Contoh Program N G X Y Z
Lebih terperinciBAB VIII PENGENDALIAN NUMERIS
BAB VIII PENGENDALIAN NUMERIS Pengendalian numeris menuntun operasi mesin perkakas dari data numeris yang tersimpan pada kertas atau pita magnetis, kartu berlubang, penyimpanan komputer atau informasi
Lebih terperinciMATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY
MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT Pengoperasian Mesin Bubut Dwi Rahdiyanta FT-UNY Kegiatan Belajar Pengoperasian Mesin Bubut a. Tujuan Pembelajaran. 1.) Siswa dapat memahami pengoperasian mesin
Lebih terperinciMESIN BUBUT CNC ET 242. A. BAGIAN BAGIAN UTAMA DAN KONTROL MESIN ET bagian utama
MESIN BUBUT CNC ET 242 Perkembangan teknologi manifaktur dan disain makin pesat bagai anak panah lepas dari busur, macam macam mesin perkakas telah dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan industri yang semuanya
Lebih terperinciMODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI
MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI LABORATORIUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI LABORATORIUM TEKNOLOGI MEKANIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM
Lebih terperinciMODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY
MODUL MESIN CNC-3 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah mempelajari materi ke tiga ini siswa diharapkan mampu
Lebih terperinciDASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN FRAIS CNC TU-3A
MODUL 2 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN MESIN FRAIS CNC TU-3A Lembar Petunjuk: 1. Petunjuk Umum: a. Modul ini terdiri dari lembar petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, dan lembar evaluasi. b. Pembelajaran bersifat
Lebih terperinciMODUL BUBUT CNC. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY
1. KEGIATAN BELAJAR MODUL BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR I : Mendiskripsikan mesin bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah mempelajari materi satu peserta didik diharapkan mampu mendiskripsikan
Lebih terperinciBEKERJA DENGAN MESIN BUBUT
BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG KOMPETENSI 1. KELOMPOK DASAR / FOUNDATION 2. KELOMPOK INTI 3. PERAKITAN (ASSEMBLY) 4. PENGECORAN DAN PEMBUATAN CETAKAN
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai sarana untuk membantu pekerjaan maupun sarana hiburan. Penggunaannya
Lebih terperinciBAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA
BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA 3.1 Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang
BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK PEMESINAN BAB III PEMESINAN FRAIS B. SENTOT WIJANARKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB 3 PROSES
Lebih terperinciMateri 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat
Materi 1 Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat Tujuan Setelah mempelajari Materi 1 ini mahasiswa memiliki kompetensi: Dapat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER * Mushafa Amala 1, Susilo Adi Widyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciMerupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
Bagian Bagian Utama Mesin Milling ( Frais ) 1. Spindle utama Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis : a. Vertical spindle b. Horizontal
Lebih terperinciMateri 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line
Materi 2 Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini mahasiswa memiliki kompetensi: Menghidupkan mesin frais CNC sesuai instruksi
Lebih terperinciBAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan
BAB li TEORI DASAR Pada bab ini dijelaskan mengenai konsep dasar perancangan, teori dasar pemesinan, mesin bubut, komponen komponen utama mesin dan eretan (carriage). 2.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN CNC Program Sub-Routine (Fungsi G25, dan G27)
A. Pendahuluan PEMROGRAMAN CNC Program Sub-Routine (Fungsi G25, dan G27) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY Pengertian pemrograman adalah memasukkan data numerik ke memori mesin untuk membuat bentuk benda
Lebih terperinciSOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN
SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.PD 085736430673 SOAL NAS: F018-PAKET A-08/09 1. Sebuah poros kendaraan terbuat dari bahan St
Lebih terperinciPendahuluan. Keyword : Semi automated manufacture, Make to order, CNC, Fixed Layout
PENGGUNAAN METODE MESIN CNC DALAM PEMBUATAN PRODUK RODA GIGI SILVIANUS WISMA CAHYA, OKTAVIANUS CHRIS, CHRISTIAN YONATHAN LUMBAN TOBING, GUIDO GIANTLUGI PANYANGA, dan FERNANDES KLAUDISIUS SIMANJUNTAK PROGRAM
Lebih terperinciBAB III MESIN FRAIS. (http:\\www.google.com. Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais
BAB III MESIN FRAIS 3.1 Pengertian Mesin Frais Mesin frais adalah mesin perkakas untuk mengejakan/menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Pada mesin frais,
Lebih terperinciMODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC
MODUL CNC-2 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah peserta didik mempelajari materi menghidupkan mesin bubut CNC diharapkan akan mampu menghidupkan
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH MATA SAYAT END MILL CUTTER MENGGUNAKAN KODE PROGRAM G 02 Dan G 03 TERHADAP KERATAAN ALUMUNIUM 6061 PADA MESIN CNC TU-3A
Pengaruh Jumlah Mata Sayat End Mill Cutter Terhadap Kerataan Alumunium 6061 PENGARUH JUMLAH MATA SAYAT END MILL CUTTER MENGGUNAKAN KODE PROGRAM G 02 Dan G 03 TERHADAP KERATAAN ALUMUNIUM 6061 PADA MESIN
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Proses manufaktur merupakan satu mata kuliah yang harus di kuasai oleh mahasiswa teknik. Oleh karenanya melakukan praktikum proses manufaktur harus dilakukan
Lebih terperinci2. Mesin Frais/Milling
2. Mesin Frais/Milling 2.1 Prinsip Kerja Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISA. Tempat Melakukan Pengujian : Peralatan Yang Dibutuhkan :
5.1. Pengujian Alat BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian alat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah alat tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak. 5.1.1. Tempat dan Peralatan Tempat Melakukan
Lebih terperinciBAB I. Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam versi 9
BAB I Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam versi 9 CAD/CAM adalah singkatan dari Computer- Aided Design and Computer- Aided Manufacturing. Aplikasi CAD/CAM digunakan untuk mendesain suatu bagian
Lebih terperinciDisusun Oleh : BAIYIN SHOLIKHI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA JUNI 2012
Disusun Oleh : BAIYIN SHOLIKHI 2108 030 044 DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA JUNI 2012 Latar Belakang Kebutuhan penggunaan suatu mesin perkakas
Lebih terperinciDalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:
Cara Kerja Mesin Sekrap (Shaping Machine) Mesin Skrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara horizontal.
Lebih terperinciOleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli
Implementasi Generalized Predictive Control untuk Mengurangi Contour Error pada Mesin CNC Milling Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli Permasalahan Mesin milling menggunakan motor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1. Gambaran Umum Pengujian software simulasi ini akan dijelaskan meliputi tiga tahap yaitu : input, proses dan output. Pada proses input pertama kali yang dilakukan
Lebih terperinci9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari
8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pendahuluan Pada saat sekarang ini, perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Sehingga membutuhkan tenaga ahli untuk dapat menggunakan alat-alat teknologi
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN MENGEDIT PROGRAM MESIN CNC
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN MENGEDIT PROGRAM MESIN CNC BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB V MESIN MILLING DAN DRILLING
BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING 5.1 Definisi Mesin Milling dan Drilling Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi suatu benda. Cara kerja mesin bor adalah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PENDAHULUAN Tempat tidur terapi 2 section adalah tempat tidur yang di dirancang untuk mendukung pemeriksaan dan perawatan sendi mayor dan terapi otot manual.terutama digunakan
Lebih terperinci