INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UM Palangkaraya)

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1

BAB VII KERJA LABORATORIUM

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

BAB I KERJA LABORATORIUM

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By :

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS

MANAJEMEN LABORATORIUM IPA (FISIKA) & CARA PENGELOLAANNYA

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP

NERACA ANALITIK. yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu

ALAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI SMA DAK TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Alat Laboratorium IPA

PRINSIP KERJA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN THEODOLITE. Prinsip kerja optis theodolite

Modul l Modul 2 Modul 3

OLEH: WORO SRI HASTUTI PPSD FIP UNY Disampaikan pada kegiatan PPM di SDN Madusari I Prambanan tanggal 13 Juni 2008

BIOLOGI SMA K A T A L O G DAK SMA. PT. CAKRAWALA INTI PERSADA Jl. Pandawa Raya B1 No.2 Bantar jati Bogor Utara Jawa Barat

A. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menghasilkan minyak sereh dengan cara destilasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENATAAN, PEMELIHARAAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM IPA

BAB II LANDASAN TEORI

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti.

ALAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI SMK DAK TAHUN 2015

Gambar 3.1 Diagram alur Penelitian

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar

Mengenal Jenis, Fungsi, dan Prinsip Pengelolaan Laboratorium. Kuliah I

Laporan Tugas Akhir Inovasi Pembuatan Free Germs Hand sanitizer (Fertz) yang Praktis dan Ekonomis dari Ekstrak Daun Kersen BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAKTERI PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN

PERALATAN LABORATORIUM IPA

MENGOPERASIKAN PIPET

BAB 9 KINERJA ILMIAH. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

fisika Kelas Sesi UN IPA-FISIKA SMP 2015 IPA-2014/ Perhatikan gambar termometer celcius dan fahrenheit berikut!

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

MELAKUKAN VERIFIKASI ALAT UKUR

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM KIMIA MODUL I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PENGENALAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM KIMIA

ACARA I MINERALOGI OPTIK PENGENALAN MIKROSKOP DAN PREPARASI SAYATAN

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JOB SHEET PRATIKUM KONSTRUKSI JALAN

2. Alat yang digunakan untuk melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh adalah... a. lup b. mikroskop c. kamera d.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Contoh Laporan Praktikum Pengenalan Alat alat Laboratorium BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATALOG IPA SMA. imatama Cemerlang PT.

CHAPTER 2. MATTERS & THEIR PHASE BAB 2. ZAT DAN WUJUDNYA

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

II. METODE PENELITIAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

PENGUMUMAN PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SENIN, 23 FEBRUARI 2015

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

III. METODE PENELITIAN

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 068.a/pokja_BJL/doc/sederhana/V/2013/ULP. Tanggal :17 Mei Untuk. Pengadaan Alat Peraga Pembelajaran IPA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

METODE PENELITIAN. Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

I. Pengenalan Alat dan Bahan di Laboratorium Kimia

METODE PENGUJIAN KADAR AIR ASPAL EMULSI

TATA CARA PENGGUNAAN NERACA SARTORIUS 1. dipastikan posisi neraca dalam keadaan seimbang, caranya dengan melihat water pass

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

1. Ketentuan Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka yakni angka 5 dan angka 6, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (PENGUKURAN SEL BAKTERI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa

Transkripsi:

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat ditemukannya fakta, prinsip dan tempat diujinya konsep dan teori Setiap komponen yang terlibat harus dikontrol, komponen tersebut meliputi guru, teknisi laboratorium dan fasilitas alat laboratorium, materi kegiatan laboratorium, bentuk dan model kegiatan laboratorium, sistim penilaian kegiatan laboratorium dan sistem penilaian hasil belajar IPA itu sendiri

Inventarisasi alat pada laboratorium biologi Alat-alat untuk perlengkapan Laboratorium Biologi sangat banyak ragamnya. Dalam perencanaan suatu Lab. hal yang perlu untuk dipertimbangkan untuk melengkapi alat dan perlengkapan antara lain: - pemilihan jenis dan spesifikasi alat - harga - kegunaan Berdasarkan sifatnya alat dan bahan dapat dikelompokkan menjadi: - Sediaan - Bahan kimia - Alat optik - Alat percobaan - Alat teknis ringan

Berdasarkan bahan dan kegunaannya alat dapat dikelompokkan:

PENGKODEAN PERALATAN Berisi nomer klasifikasi peralatan sesuai dengan sistem inventarisasi. Almari (A)/ Rak (R)/ Laci (L) Almari (A) / Rak (R) / Laci (L) Nomer 2 B D 8 A 2 1 Lab. Biologi Alat Dasar Sub Almari, Sub Rak, Sub Laci nomer 1 Alat Optik/ Mikroskop

Penggolongan Alat Dasar B D 8 A 2 1 (KODE D) 1. Alat yang terbuat dari besi: pembakar, neraca teknis, klem, ring, kasa, penjepit. 2. Alat yang terbuat dari gelas: labu ukur, tabung reaksi, corong, pipet, botol, labu distilasi, kondensor, erlemeyer. 3. Alat yang terbuat dari kayu: penjepit tabung reaksi, rak tabung reaksi, dll. 4. Alat yang terbuat dari plastic: gelas kimia plastic, gelas ukur plastic, dll 5. Alat yang terbuat dari porselin: cawan, lumping dan alu, tungku, dll. 6. Alat yang terbuat dari karet: karet hisap, sarung tangan, sumbat botol. 7. Alat listrik: transformator, adaptor, power supply, stabilisator, dll. 8. Golongan optic: teropong, lensa, filter cahaya, Mikroskop dll. 9. Bahan dasar: bahan elektronika (potensiometer, resistor, baterai dll).

Pengelompokan Alat Instrumen B I 2 A 2 1 (Kode I) Alat ini biasa dipakai untuk mengukur, biasanya terdiri dari jenis alat elektronik dan optic. Sebagai contoh neraca analitik, mikroskop, oven, konduktivity-meter, ph meter, ampere-meter, volt-meter, multimeter, dll. Penggolongan alat Instrumen dibagi menjadi 3: 1. Elektronik/Listrik. 2. Optik 3. Magnet

Penggunaan Alat Penunjang B P 3 A 2 1 (KODE P). Yang termasuk alat penunjang adalah sarung tangan, stop watch, kaca mata, kabel, dan serbet. Penggolongan alat penunjang dibagi menjadi: 1. Gelas 2. Karet 3. Listrik

Tempat Penyimpanan 1. A = Almari 2. R = Rak 3. L = Laci

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT BIOLOGI Memelihara dan merawat alat bukan berarti alat-alat disimpan dengan baik agar alat-alatnya senantiasa dalam keadaan utuh, tetapi alat-alat tersebut tetap dapat digunakan secara rutin dan agar tahan lama tentunya dilakukan pemeliharaan yang cermat. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemeliharaan ialah: 1. penggunaan dengan tepat 2. penyimpanan, termasuk menjaga kebersihan alat 3. penyusunan 4. penghindaran pengaruh lingkungan yang merugikan alat

1. Tabung Reaksi Digunakan untuk mencampur dan atau memanaskan zat-zat dalam jumlah kecil. Jika dipakai sebagai wadah dari suatu zat yang dipanasi, tabung reaksi harus dipegang dengan penjepit atau klem. Pada waktu memanasi tabung reaksi harus dalam kedudukan miring diatas nyala api. Jangan sekali-kali mulut tabung reaksi yang dipanasi itu menghadap kepada diri sendiri atau orang lain. 2. Pipet Jika pipet berisi cairan ditegakkan dan ujung atasnya ditutup dengan jari telunjuk, cairan dalam pipet itu tidak akan keluar. Jika telunjuk diangkat, cairan akan keluar. Untuk mengetahui berapa jumlah cairan yang dikeluarkan dari pipet, pipet itu harus dalam kedudukan tegak (vertikal)

Cara membaca skala nada alat pengukur 1. Arah penglihatan harus tegak lurus terhadap bidang yang memuat pembagian skala. Arah penglihatan yang miring akan menghasilkan pembacaan yang tidak tepat. Cara membaca skala seperti itu berlaku untuk semua alat pengukur. Misalnya tabung pengukur, pipet, buret, termometer, barometer, neraca dan stopwatch 2. Meniskus yang cekung hendaknya dibaca pada bagian yang terendah. Meniskus yang cembung misalnya air raksa dalam tabung kaca, harus dibaca pada bagian yang tertinggi. Cembung Cekung

.3. Alat pemanas Skalpel terutama digunakan untuk mengiris. Pinset untuk menjepit. Spatula untuk mengangkat sesuatu yang mungkin rusak jika menggunakan scalpel atau pinset. Untuk melakukan pembedahan hewan, ujung gunting yang tumpul yang boleh masuk kedalam, ini untuk menjaga jangan sampai ada kerusakan yang tidak dikehendaki. Setelah selesai digunakan, alat seksi dibersihkan cukup dilap dengan kain lap yang halus yang sebelumnya dibasahi dengan sedikit alkohol. Letakkan kembali ke kotak dalam keadaan benar-benar kering untuk menghindari karat Lampu spiritus banyak dipakai untuk praktikum. Jaga jangan sampai terjadi kebocoran. Untuk memadamkan, letakkan kembali tutupnya, jangan ditiup. Untuk melelehkan atau melunakkan kaca (misalnya untuk membengkokan pipa kaca) diperlukan panas yang tinggi. Ini dapat diperoleh dengan menggunakan pembakar gas. 4. Alat seksi

MIKROSKOP Mikroskop (Latin: micro = kecil, scopium = penglihatan), merupakan salah satu alat Bantu yang sering digunakan dalam pembuatan dan pengamatan preparat mikroskopis. Fungsi mikroskop adalah untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Ada berbagai macam mikroskop, yang sering digunakan dalam kegiatan pembuatan preparat mikroskop cahaya, baik yang berlensa okuler tunggal atau yang dikenal dengan mikroskop monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal sebagai mikroskop binokuler. Mikroskop ini hanya dapat memberikan bayangan benda yang bersifat dua dimensi, yakni yang tampak hanya panjang dan lebarnya saja. Benda yang akan diamati harus berukuran kecil dan tipis agar dapat ditembus oleh cahaya.

Bagian-bagian Mikroskop Bagian Mekanis: statif, revolver, sekrup pengatur tubus kasar dan halus, sekrup pengatur kondensor, sekrup pengatur posisi gelas benda, meja/panggung, penyangga, penjepit Bagian Optik: cermin, lensa obyektif, lensa okuler, lensa kondensor dan diafragma. Cermin: untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke benda yang akan diamati. Permukaan data: sumber cahaya cukup terang/kuat (dari sinar matahari langsung) dan apabila intensitas cahaya kurang (misalnya dari lampu/ sinar matahari tidak langsung) maka dipergunakanlah cermin cekung (mengumpulkan dan memantulkan cahaya.)

Lensa kondensor: merupakan kombinasi dari dua lensa yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati. Letaknya diantara meja obyek dan cermin, dapat digerakkan keatas/bawah sesuai dengan kekuatan sinar yang kita inginkan Diafragma: mengatur intensitas cahaya yang diperlukan pada waktu sedang mengamati benda Lensa obyektif: terletak pada suatu piringan yang dapat diputar, disebut revolver, berada dibawah tabung. Merupakan lensa yang dekat dengan obyek yang sedang diamati Jumlah lensa obyektif tergantung dari kualitas mikroskop. Pada umumnya dijumpai mikroskop tiga lensa obyektif yaitu 5X, 10X, dan 40X. Pada batang lensa obyektif tertera angka ataupun tulisan yang perlu diperhatikan, misalnya pada lensa obyektif dengan kekuatan perbesaran 40X tertera informasi sebagai berikut: Plan 40/0.65 160/0.17

Plan 40/0.65 160/0.17 Angka-angka ataupun tulisan tersebut menunjukkan pengertian sebagai berikut: Plan: plan akromatis 40: angka yang menunjukkan kemampuan untuk membesarkan bayangan 0.65: NA (Numerical Aperture), angka menunjukkan kemampuan lensa untuk menghimpun cahaya 160: angka yang menunjukkan panjang dalam milimeter 0.17: angka yang menunjukkan tebalnya penutup yang cocok digunakan untuk perbesaran tersebut

Lensa Okuler:Terletak di bagian atas tabung, berdekatan dengan mata apabila seseorang melihat dengan mikroskop. Lensa okuler dengan mudah dapat dilepaskan dari tabung. Pada lensa okuler tertera angka-angka yang menunjukkan kemampuannya untuk membesarkan. Pada umumnya angkaangka tersebut berkisar 6X, 10X,!2,5X, dan 15X. Pembesaran total sebuah mikroskop dapat diperoleh dengan mengalikan angka-angka pada lensa obyektif dan lensa okuler yang digunakan C. Penggunaan minyak imersi. Bila dikehendaki perbesaran yang lebih kuat lagi (1000X keatas). Cara meletakkan minyak imersi: putarlah revolver sehingga terdapat ruang yang cukup antara preparat mikroskopis dengan lensa obyektif. Teteskan minyak imersi di bagian tengah preparat tempat terdapat benda yang akan diamati. Hindari terjadi gelembung udara pada minyak imersi tersebut. Setelah selesai segera bersihkan dengan Xilol A. Cara memegang B. Perbesaran lemah ke kuat Cara Menggunakan Mikroskop

Membersihkan Mikroskop Alat yg diperlukan: kertas lensa, lap linen yang halus, lap dari kain flannel. Sebelum mikroskop digunakan mengamati preparat mikroskopis, bersihkan dahulu lensa okuler, lensa obyektif, cermin dan kondensor. Jangan memegang lensa atau bagian-bagian optik karena jari dapat meninggalkan bekas sidik jari berminyak. Untuk membersihkan tetes-tetes minyak ataupun bekas kanada balsam pergunakan lap halus yang telah dibasahi xilol dan setelah itu segera dikeringkan Pemeliharaan Mikroskop Mikroskop harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya. Setelah selesai maka mikroskop harus ditegakkan kembali

Pengukuran Mikroskopis/Mikrometri Kallibrasi skala pada micrometer okuler dengan skala pada micrometer panggung dengan cara sebagai berikut: 50 skala micrometer = 7 skala besar micrometer panggung + 2 skala kecil micrometer panggung. skala besar micrometer panggung = 0,1 mm 1 skala kecil micrometer panggung = 0,01 mm, Berarti 50 skala micrometer okuler = 72 skala kecil micrometer panggung. Artinya 50 skala = 720. Jadi skala micrometer okuler adalah 720 : 50 = 14.4 Penghitungan Luas Bidang Pandang. Ukur diameter bidang pandang dengan menggunakan bantuan pengamatan kertas huruf.

Terima kasih