RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan, SALINAN NOMOR 15 TAHUN 2017 Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud

KESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06)

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04)

Tabel 1.1. Daftar Surplus/Defisit Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota T.A (dalam jutaan rupiah)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Reformasi manajemen keuangan negara di Indonesia diawali lahirnya

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

LAMPIRAN. Lampiran 1 Jadwal dan Waktu Penelitian

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan. Kualitas audit

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

pemerintahan lokal yang bersifat otonomi (local outonomous government) sebagai

SEKRETARIAT DAERAH LAPORAN PERKEPERKEMBANGAN RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

LAMPIRAN. Lampiran I JADWAL PENELITIAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK: SERTA TANTANGAN TAHUN 2019

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara

Terlaksananya Pengembangan Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Tata Kelola Unit Layanan Pengadaan

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dimana manusia dapat membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Penyusun,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014

Provinsi Kalimantan Barat

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah

GAMBARAN UMUM WILAYAH

: SUMATERA UTARA Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Surat Keluar Selama Tahun 2013 yang dikeluarkan KI Sumut

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 29 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR,

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

BERITA RESMI STATISTIK

PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2017 OLEH : DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN Jakarta, 27 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan rakyat.

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

Waktu Penelitian. Tahapan Penelitian. Bulan. Desember. ber

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan atau berkembangnya suatu daerah adalah tidak terlepas dari

BADAN PUSAT STATISTIK

MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013

STANDARDISASI LPSE : 2014

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA

LAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG BADAN KOORDINASI PENGELOLAAN EKOSISTEM KAWASAN DANAU TOBA

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

2. Tujuan dilahirkannya UU. No. 14 Tahun 2008 adalah: menjamin hak warga negara utk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Transkripsi:

RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN 2016-2017 Tanjungbalai, Selasa, 6 Desember 2017 Aula Bappeda Kota Tanjungbalai

1. Perpres No 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014; 2. Inpres No 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017, tanggal 22 September 2016; 3. SE Mendagri No 356/4429/SJ tanggal 21 November 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017; 4. SE Mendagri 356/1325/SJ Tanggal 31 Maret 2017 Tentang Panduan Pemantauan dan Verifikasi Pelaporan Capaian Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah (Aksi PPK PEMDA) Tahun 2016 dan Tahun 2017 2

SE MENDAGRI NO.356/4429/SJ PEDOMAN PELAKSANAAN AKSI PPK PEMDA TAHUN 2016-2017 1. Target F8K yang termuat dalam SE merupakan Target minimal. Pemda melakukan penyesuaian sesuai kondisi daerah masingmasing; 2. Inpektorat Kab/Kota bertugas memantau pelaksanaan Aksi PPK di daerah masing-masing; mendorong pelaksanaan dan kesesuaian laporan yang disertai data dukung yang disampaikan ke sistem pemantauan; 3. Bappeda Menginput pelaporan ke sistem pemantauan online; 4. Inspektorat Provinsi memverifikasi pelapoan Kab/Kota; 5. Indikator Pemeringkatan Pemda terbaik dalam pelaksanaan Aksi PPK adalah: a) Capaian berdasarkan hasil verifikasi; b) Ketaatan pelaksanaan Verifikasi dan c) Efektivitas dan dampak Pelaksaaan Aksi PPK 3

PENCEGAHAN AKSI PEMDA TAHUN 2016-2017 Optimalisasi Pelaksanaan Kebijakan Perizinan dan Penanaman Modal Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Keterbukaan Informasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan 1 2 3 Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah serta pengintegrasian layanan perizinan di PTSP Transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan dana hibah dan bantuan sosial Pembentukan dan penguatan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa 4 Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa

PEMANTAUAN dan PELAPORAN Capaian Aksi PPK INSPEKTORAT PROV DAN KAB/KOTA Memantau 1. Mendorong dan memastikan SKPD Pelaksana Aksi PPK Pemda melaksanakan aksi sesuai dengan SE Mendagri Nomor 356/4429/SJ; 2. Memastikan kesesuaian laporan dan data dukung pelaksanaan aksi yang akan dilaporkan sebelum diunggah ke dalam sistem pelaporan. 5

PEMANTAUAN dan PELAPORAN Capaian Aksi PPK Bappeda Prov/Kab/Kota Capaian Keberhasilan Pelaksanaan APPK ke melalui website https://serambi.ksp.go.id PERIODE PELAPORAN BUKA TUTUP 28 Maret 2017 5 April 2017 28 Juni 2017 5 Juli 2017 28 September 2017 5 Oktober 2017 28 Desember 2017 15 Januari 2018 6

VERIFIKASI PELAPORAN Capaian Aksi PPK Irjen Kemendagri Inspektorat Prov Memverifikasi Laporan Aksi PPK PemProv Laporan Aksi PPK Pem Kab/Kota PERIODE VERIFIKASI BUKA TUTUP 6 April 2017 12 April 2017 6 Juli 2017 12 Juli 2017 6 Oktober 2017 12 Oktober 2017 16 Januari 2018 22 Januari 2018 7

PENILAIAN Capaian Aksi PPK 1. Capaian pelaksanaan aksi berdasarkan hasil verifikasi; 2. Ketaatan pelaksanaan verifikasi Aksi PPK Pemerintah Kabupaten/Kota oleh Inspektorat Provinsi; 3. Efektivitas dan dampak pelaksanaan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017. 8

Alur Pelaporan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017 PRESIDEN KSP INSPEKTORAT DAERAH MEMANTAU PELAKSANAAN AKSI PPK SETIAP SKPD GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA SETDA Asisten Bid. Pemerintahan Entry Lap..RAD-PPK ke dlm Web-Site: www//https.serambi.ksp.go.id Check point, Bo6,, PTSP BIRO KEUANGAN DINAS KOMINFO BAPPEDA Pengisian Laporan Pelaksanaan Aksi PPK Sesuai TUSI SKPD menggunakan F8K Sebelum check point,,, B012 9

Aksi 1 : Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 1. Diterbitkan dan disosialisasikannya Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 2. Diterbitkannya aturan yang memuat ketentuan mengenai kewajiban pelaku usaha/masyarakat untuk menyelesaikan pembayaran pajak/retribusi sebagai prasayarat mengurus perizinan,,, 1. Tersusunnya inventarisasi data izin dan non izin yang ada di semua SKPD 2. Tersusunnya inventarisasi data peraturan/kebijakan tentang pajak dan retribusi daerah 3. Tersusunnya rancangan peraturan kepala daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP 4. Tersusunnya rancangan SOP pengurusan perizinan yang mempersyaratkan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan daftar inventarisasi data izin dan non izin di semua SKPD yang belum dilimpahkan ke PTSP 2. Scan daftar inventarisasi data peraturan/kebijakan tentang pajak dan retribusi daerah 3. Scan rancangan peraturan kepala daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP 4. Scan rancangan Peraturan Kepala PTSP tentang SOP pengurusan perizinan yang mempersyaratkan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah 10

Aksi 1 : Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 1. Diterbitkan dan disosialisasikannya Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 2. Diterbitkannya aturan yang memuat ketentuan mengenai kewajiban pelaku usaha/masyarakat untuk menyelesaikan pembayaran pajak/retribusi sebagai prasayarat mengurus perizinan,,, 1. Ditandatanganinya Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP 2. Ditandatanganinya SOP pengurusan perizinan yang mempersyaratkan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah 3. Terlaksananya sosialisasi Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP dan SOP pengurusan perizinan yang mempersyaratkan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP 2. Scan Peraturan Kepala PTSP tentang SOP pengurusan perizinan yang mempersyaratkan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah 3. Surat undangan sosialisasi, daftar hadir, dokumentasi kegiatan 11

Aksi 1 : Pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 1. Diterbitkan dan disosialisasikannya Peraturan Kepala Daerah tentang pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada lembaga PTSP 2. Diterbitkannya aturan yang memuat ketentuan mengenai kewajiban pelaku usaha/masyarakat untuk menyelesaikan pembayaran pajak/retribusi sebagai prasayarat mengurus perizinan,,, Tersedianya data pengurusan izin yang telah menggunakan ketentuan penyelesaian pengurusan pajak dan retribusi pada triwulan 3 tahun 2017 (sampai September 2017) Evaluasi efektivitas pelimpahan kewenangan izin dan non izin serta penerapan ketentuan penyelesaian pembayaran pajak dan retribusi daerah dalam pengurusan perizinan KETERANGAN (DATA DUKUNG) Tabel data pengurusan izin dan non izin yang telah menggunakan ketentuan penyelesaian pengurusan pajak dan retribusi pada triwulan 3 tahun 2017 (sampai September 2017) Laporan hasil evaluasi, memuat : 1. Jumlah pemberian izin baru dan perpanjangan izin yang sesuai dengan SOP 2. Perbandingan nilai investasi dan jumlah perizinan sebelum dan sesudah pelimpahan kewenangan perizinan 3. Kendala yang dihadapi oleh PTSP maupun pengurus perizinan untuk memenuhi SOP 4. Rekomendasi atas kendala yang dihadapi 12

Aksi 2 : Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Utama dan Pembantu 1. Terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 2. Diterbitkannya Standar Operating Procedure (SOP) Layanan Informasi Publik 3. Dipublikasikannya daftar informasi publik di website Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota 4. Tersedianya daftar permohonan informasi dari masyarakat,,, 1. Terbentuknya PPID melalui SK Kepala Daerah 2. Diterbitkan dan disosialisasikan nya Peraturan Kepala Daerah tentang SOP pelayanan informasi publik Tersusunnya Daftar Informasi Publik Dipublikasikannya daftar informasi publik di website Pemerintah Daerah Evaluasi pelaksanaan tugas PPID dan penerapan SOP layanan informasi publik KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan SK Kepala Daerah tentang Pembentukan PPID 2. Scan Peraturan Kepala Daerah tentang SOP pelayanan informasi publik 3. Surat undangan sosialisasi, daftar hadir, dokumentasi kegiatan Scan daftar informasi publik Print screen dan link website Laporan evaluasi pelaksanaan tugas PPID dan penerapan SOP 13

Aksi 3 : Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa 1. Terlaksananya pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola Unit Layanan Pengadaan (ULP),,, (Provinsi) Terpilihnya program prioritas peningkatan kematangan organisasi ULP (Kabupaten/Kota) Terlaksananya self assessment tingkat kematangan organisasi ULP dan tersusunnya roadmap peningkatan kematangan organisasi ULP (Provinsi) Capaian program prioritas yang terpilih di (Kabupaten/Kota) Terpilihnya program prioritas peningkatan ke KETERANGAN (DATA DUKUNG) (Provinsi) Laporan daftar program prioritas terpilih (Kabupaten/Kota) Hasil self assessment tingkat kematangan organisasi ULP dan hasil pengisian tabel ringkasan roadmap peningkatan kematangan organisasi ULP (Provinsi) dokumen/data dukung masing-masing variabel/ sub variabel program prioritas yang meningkat KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload dokumen sesuai target penyelesaian pada ) (Kabupaten/Kota) Laporan daftar program prioritas terpilih KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload program prioritas sesuai dengan target ) 14

Aksi 3 : Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa 1. Terlaksananya pengembangan kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola Unit Layanan Pengadaan (ULP),,, Capaian program prioritas yang terpilih di bagi provinsi, dan bagi Kabupaten/Kota Capaian program prioritas yang terpilih di bagi Provinsi dan bagi Kabupaten/Kota dan Rangkuman Capaian Tahun 2016-2017 KETERANGAN (DATA DUKUNG) (Provinsi) Dokumen/data dukung masing-masing variabel/sub variabel program prioritas yang meningkat KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload dokumen sesuai dengan target penyelesaian pada untuk Provinsi dan target penyelesaian B15 untuk Kabupaten/Kota 1. Dokumen/data dukung masingmasing variabel/sub variabel program prioritas yang meningkat KET: (Kewajiban mengisi dan mengupload dokumen sesuai dengan target penyelesaian pada ) 15

Aksi 3 : Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa 2. Diumumkannya rencana umum pengadaan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) agar dapat dilaksanakan konsolidasi,,, 1. Penyangan RUP TA 2017 2. Rekapitulasi penayangan RUP TA 2017 yang sesuai dengan total pagau Pengadaan TA 2017 Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan RUP Semester I TA 2017 KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Link Rekap RUP TA 2017 yang sudah diumumkan dari Aplikasi SiRUP 2. Link Rekap RUP TA 2017 yang sudah diumumkan dari Aplikasi SiRUP sesuai dengan total pagu Pengadaan TA 2017 Dokumen Laporan Monev RUP Semester I TA 2016 Draft RUP APBD TA 2018 Penyangan RUP TA 2018 Link draft RUP APBD TA 2018 Link Rekap RUP TA 2018 yang sudah diumumkan dari Aplikasi SiRUP 16

Aksi 3 : Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa 3. Terlaksananya 100% pengadaan barang/jasa pemerintah melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE),,, 1. LPSE memperbaharui Kesepakatan Tingkat Layanan dengan LKPP (tahun 2016) 2. LPSE Pemerintah Daerah memenuhi Standar LPSE:2014 (minimal 6 Standar) LPSE melaksanakan lelang menggunakan SPSE v.4 Pembentukan Kelembagaan LPSE secara Permanen LPSE Pemerintah Daerah memenuhi Standar LPSE:2014 (minimal 9 Standar) KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan SLA LPSE dan LKPP Tahun 2016 2. Sertifikat Standar LPSE:2014 Screen Capture Pengumuman Lelang menggunakan LPSE v.4 Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/ Peraturan Bupati/Peraturan Walikota terkait SOTK LPSE Sertifikat Standar LPSE:2014 17

Aksi 4 : Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial 1. Publikasi daftar penerima dana hibah dan bantuan sosial pada website Pemerintah Daerah,,, 1. Inventarisasi calon penerima hibah dan bantuan sosial dalam tahun anggaran 2017 2. Publikasi calon penerima dana hibah dan bantuan sosial tahun anggaran 2017 Publikasi penerima dana hibah dan bantuan sosial periode Januari-Juni 2017 Publikasi penerima dana hibah dan bantuan sosial periode Juli-September 2017 Publikasi penerima dana hibah dan bantuan sosial periode Oktober- Desember 2017 KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Daftar calon penerima hibah dan bansos pada tahun 2017 2. Print screen daftar penerima hibah bansos Print screen daftar penerima hibah bansos Januari-Juni 2017 Print screen daftar penerima hibah bansos Juli- September 2017 Print screen daftar penerima hibah bansos Oktober-Desember 2017 18

Aksi 4 : Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial 2. Publikasi laporan pertanggungjawaba n Pemerintah Daerah mengenai penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bansos yang memuat : a. Proses penentuan penerima dana hibah dan bantuan sosial b. Laporan pertanggung jawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos,,, 1. Penetapan aturan teknis tentang mekanisme penyaluran dan kewajiban penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dan bansos 2. Publikasi dan sosialisasi aturan mengenai penyaluran dan kewajiban penyusunan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dan bansos 1. Tersedianya laporan penyaluran dana hibah dan bantuan sosial pada triwulan I (Januari-Juni 2017) 2. Surat Edaran kepada penerima hibah dan bansos periode Januari-Juni 2017 untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dan bansos KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan aturan 2. Print screen bukti publikasi aturan dan laporan sosialisasi 1. Tabel realisasi penyaluran dana hibah dan bansos periode Januari-Juni 2017 2. Scan surat edaran 19

Aksi 4 : Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial 2. Publikasi laporan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah mengenai penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bansos yang memuat : a. Proses penentuan penerima dana hibah dan bantuan sosial b. Laporan pertanggung jawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos,,, 1. Tersedianya kompilasi laporan pertanggungjawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos periode Januari-Juni 2017 2. Surat Edaran kepada penerima hibah dan bansos periode Juli- September 2017 untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dan bansos KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan kompilasi laporan 2. Scan surat edaran 20

Aksi 4 : Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial 2. Publikasi laporan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah mengenai penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bansos yang memuat : a. Proses penentuan penerima dana hibah dan bantuan sosial b. Laporan pertanggung jawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos,,, 1. Tersedianya kompilasi laporan pertanggungjawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos TA. 2017 2. Publikasi di website Pemerintah Daerah terkait publikasi laporan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah mengenai penyaluran dan penggunaan dana hibah dan bansos yang memuat : proses penentuan penerima dana hibah dan bansos laporan pertanggungjawaban realisasi dan penggunaan oleh penerima dana hibah dan bansos KETERANGAN (DATA DUKUNG) 1. Scan kompilasi laporan 2. Print screen 21

HASIL VERIFIKASI No Kabupaten/Kota Aksi 1 Aksi 2 Aksi 3 Aksi 4 U U U1 U2 U3 U1 U2 SCORE PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kab. Labuhanbatu 110 95 100 100 70 100 100 675 1 2 Kab. Langkat 100 70 95 91 50 70 100 576 2 3 Kab. Tapanuli Selatan 85 55 100 100 100 100 0 540 3 4 Kab. Serdang Bedagai 110 85 0 100 45 91 91 522 4 5 Kota Tanjung Balai 80 50 0 90 80 100 110 510 5 6 Kab. Batubara 75 50 91 91 0 70 100 477 6 7 Kota Pematangsiantar 100 100 0 100 85 85 0 470 7 8 Kab. Tapanuli Utara 80 70 10 100 10 80 80 430 8 9 Kab. Padang Lawas 100 70 0 100 0 80 80 430 9 10 Kab. Nias 110 70 0 100 0 50 80 410 10 11 Kota Padangsidempuan 95 60 0 75 0 100 60 390 11 12 Kota Binjai 0 100 100 100 0 85 0 385 12 13 Kab. Padang Lawas Utara 70 80 0 100 0 110 10 370 13 14 Kab. Dairi 42 70 70 0 0 95 91 368 14 15 Kab. Mandailing Natal 80 70 93 0 0 100 0 343 15 16 Kota Sibolga 50 95 80 0 0 100 0 325 16 17 Kab. Karo 100 100 0 0 0 100 0 300 17 18 Kab. Labuhanbatu Utara 75 91 10 0 0 70 0 246 18 19 Kab. Toba Samosir 25 100 10 0 0 100 0 235 19 20 Kab. Tapanuli Tengah 10 0 0 100 0 70 0 180 20 21 Kab. Deli Serdang 100 0 0 0 0 0 0 100 21 22 Kab. Asahan 20 0 0 0 0 0 0 20 22 23 Kab. Humbang Hasundutan 0 0 0 0 0 0 0 0 23 24 Kab. Labuhanbatu Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 24 25 Kab. Samosir 0 0 0 0 0 0 0 0 25 26 Kab. Nias Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 26 27 Kab. Nias Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 27 28 Kab. Nias Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 28 29 Kab. Pakpak Bharat 0 0 0 0 0 0 0 0 29 30 Kab. Simalungun 0 0 0 0 0 0 0 0 30 31 Kota Medan 0 0 0 0 0 0 0 0 31 32 Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 32 33 Kota Gunung Sitoli 0 0 0 0 0 0 0 0 33

HASIL VERIFIKASI No Kabupaten/Kota Aksi 1 Aksi 2 Aksi 3 Aksi 4 U U U1 U2 U3 U1 U2 SCORE PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Kab. Deli Serdang 100 40 105 100 100 95 110 650 1 2 Kab. Dairi 100 100 20 80 110 80 110 600 2 3 Kab. Labuhanbatu 100 20 100 100 80 100 80 580 3 4 Kab. Humbang Hasundutan 80 100 110 20 20 91 100 521 4 5 Kab. Langkat 70 51 51 100 100 100 40 512 5 6 Kab. Nias 100 110 0 40 100 80 80 510 6 7 Kab. Toba Samosir 100 51 0 60 100 51 91 453 7 8 Kab. Samosir 80 20 20 51 100 100 80 451 8 9 Kab. Tapanuli Selatan 100 100 0 80 0 100 60 440 9 10 Kab. Labuhanbatu Selatan 100 0 40 0 100 70 100 410 10 11 Kota Pematangsiantar 51 51 0 100 100 60 20 382 11 12 Kab. Asahan 65 0 91 80 80 30 30 376 12 13 Kab. Padang Lawas Utara 50 80 0 60 0 100 60 350 13 14 Kota Tanjung Balai 80 0 50 10 20 90 100 350 14 15 Kota Sibolga 30 20 20 95 0 100 70 335 15 16 Kab. Tapanuli Tengah 75 0 0 91 20 50 50 286 16 17 Kab. Mandailing Natal 100 90 10 0 0 50 0 250 17 18 Kab. Labuhanbatu Utara 90 20 10 80 30 10 0 240 18 19 Kota Binjai 70 60 20 0 20 10 60 240 19 20 Kota Padangsidempuan 90 20 0 20 20 0 20 170 20 21 Kota Gunung Sitoli 90 10 10 10 10 30 10 170 21 22 Kab. Simalungun 10 0 0 0 0 10 0 20 22 23 Kab. Karo 0 0 0 0 0 0 0 0 23 24 Kab. Tapanuli Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 24 25 Kab. Batubara 0 0 0 0 0 0 0 0 25 26 Kab. Nias Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 26 27 Kab. Nias Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 27 28 Kab. Nias Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 28 29 Kab. Padang Lawas 0 0 0 0 0 0 0 0 29 30 Kab. Pakpak Bharat 0 0 0 0 0 0 0 0 30 31 Kab. Serdang Bedagai 0 0 0 0 0 0 0 0 31 32 Kota Medan 0 0 0 0 0 0 0 0 32 33 Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 0 0 0 0 33

HASIL VERIFIKASI No Kabupaten/Kota Aksi 1 Aksi 2 Aksi 3 Aksi 4 U U U1 U2 U3 U1 U2 SCORE PERINGKAT 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Kab. Deli Serdang 98 98 50 100 50 100 90 586 1 2 Kab. Humbang Hasundutan 100 100 100 50 30 100 50 530 2 3 Kab. Labuhanbatu 98 95 50 50 50 90 90 523 3 4 Kab. Langkat 80 95 50 95 50 100 50 520 4 5 Kota Binjai 95 100 50 20 40 80 80 465 5 6 Kab. Serdang Bedagai 50 100 50 100 50 60 50 460 6 7 Kab. Asahan 100 50 50 50 20 90 90 450 7 8 Kab. Labuhanbatu Selatan 100 100 0 50 50 100 50 450 8 9 Kab. Samosir 80 50 95 50 50 80 30 435 9 10 Kota Padangsidempuan 100 20 0 50 50 100 90 410 10 11 Kab. Batubara 95 0 70 50 50 90 50 405 11 12 Kota Pematangsiantar 100 100 20 51 40 60 30 401 12 13 Kota Medan 100 100 50 50 50 20 30 400 13 14 Kota Tanjung Balai 100 60 50 0 40 80 70 400 14 15 Kab. Padang Lawas Utara 100 100 50 0 50 90 0 390 15 16 Kab. Tapanuli Selatan 80 100 0 0 0 100 80 360 16 17 Kab. Pakpak Bharat 100 100 50 0 0 100 0 350 17 18 Kab. Toba Samosir 100 100 0 0 0 95 50 345 18 19 Kab. Nias 100 0 0 0 50 70 80 300 19 20 Kab. Nias Selatan 90 20 20 20 20 50 80 300 20 21 Kota Tebing Tinggi 100 60 60 0 0 80 0 300 21 22 Kab. Mandailing Natal 100 98 20 0 0 80 0 298 22 23 Kab. Dairi 95 50 50 0 0 90 0 285 23 24 Kab. Padang Lawas 50 0 50 0 50 80 50 280 24 25 Kab. Labuhanbatu Utara 0 100 0 20 50 100 0 270 25 26 Kab. Simalungun 100 0 20 0 0 70 0 190 26 27 Kota Sibolga 0 0 0 0 0 90 90 180 27 28 Kota Gunung Sitoli 90 20 20 0 0 50 0 180 28 29 Kab. Karo 50 50 50 0 0 20 0 170 29 30 Kab. Tapanuli Utara 0 0 0 50 30 0 0 80 30 31 Kab. Tapanuli Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 31

Sekian dan terima kasih Bappeda Kota Tanjungbalai (http://bappeda.tanjungbalaikota.go.id) 2017