Volume 2, Nomor 4, November 2017, hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA DALAM MENGIKUTI PENGAJARAN MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

Kata kunci : Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

WURI PRATIWI SILVIANI A

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

Transkripsi:

PENGARUH NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) TERHADAP NILAI UJIAN KOMPREHENSIF MAHASISWA SEJARAH FKIP UNSYIAH Mentari 1, Anwar Yoesoef 2, Nurasiah 3 Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Email: mentari.sejarah.123@gmail.com anwar@unsyiah.ac.id nurasiah.sjh@gmail.com ABSTRACT Syiah Kuala University (UNSYIAH) is one of the existing universities in Aceh, adhering to its mission vision to improve the quality of human resources. Comprehensive examination must be followed by all students of History as a pre-requisite in order to follow the thesis trial. Based on a survey conducted by researchers, many students of History Education who took the comprehensive exam have not passed and they must follow the re-examination. From the document data received, approximately 50-60% of students who have not passed the comprehensive examination with the specified standard of graduation is 60. The inclusion is suspected due to the influence of GPA (Grade Point Average). This study aims to determine the effect of Grade Point Average (GPA) on the comprehensive examination value of students of History Education FKIP UNSYIAH. The approach used in this study is a quantitative approach using descriptive method. Data collection techniques used is to collect documents or documentation, while data analysis techniques by using statistical analysis with first tested the normality of data and linearity of data and data analysis is done by using SPSS for windows 15. The results showed that the degree of relationship between grade point average (GPA) with the value of comprehensive examination of students FKIP UNSYIAH 13.5% with a positive relationship, and from these results can be concluded that the hypothesis that there is a significant relationship between GPA with the value of comprehensive examination of students FKIP UNYIAH accepted the truth. Keywords: Comulative achievent index (GPA), comprehensive exam 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah. 2 Dosen Pembimbing Pertama. 3 Dosen Pembimbing Kedua. 47 48

ABSTRAK Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di Aceh, berpegang pada visi misinya yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Ujian komprehensif wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Sejarah sebagai pra syarat agar dapat mengikuti sidang skripsi. Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti, banyak mahasiswa Pendidikan Sejarah yang ikut ujian komprehensif belum lulus serta mereka wajib mengikuti kembali ujian ulang. Dari data dokumen yang diterima, sebanyak kurang lebih 50-60% mahasiwa yang belum lulus ujian komprehensif dengan standar kelulusan yang ditetapkan yaitu 60. Ketidaklulusan ini diduga karena pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap nilai ujian komprehensif mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dokumen atau dokumentasi, sementara teknik analisis data dengan cara menggunakan analisis statistik dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan linearitas data serta analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat hubungan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa FKIP UNSYIAH sebesar 13,5% dengan hubungan positif, dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara IPK dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa FKIP UNYIAH diterima kebenarannya. Kata kunci: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Ujian Komprehensif PENDAHULUAN Latar Belakang Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di Aceh, berpegang pada visi misinya yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Fakultas yang salah satunya berada di Universitas Syiah Kuala ini yaitu Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam buku panduan akademik FKIP UNSYIAH (2011:1), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki peran sentral dan strategis dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan dari FKIP UNSYIAH yaitu menghasilkan calon guru yang dapat mendidik serta berkualitas bagi Indonesia. Program Studi (Prodi) yang salah satunya ada di FKIP UNSYIAH yaitu Program Studi Jurusan Pendidikan Sejarah. Dalam proses untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan, mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah harus mengikuti perkuliahan dengan syarat lulus semua mata kuliah. Jika telah mampu dan lulus, maka diakhir perkuliahan akan ada ujian komprehensif sebagai sebagai syarat agar dapat mengikuti sidang sarjana. Sekitar enam belas jurusan yang ada di FKIP UNSYIAH, namun tidak semua jurusan tersebut mengadakan ujian komprehensif serta jurusan 48

Pendidikan Sejarah adalah salah satu jurusan yang mengadakan ujian komprehensif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2002:1097) (Fathurrahmi, 2014), ujian atau tes berarti sesuatu yang digunakan untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian (Sudijono, 2011:66). Menurut Kamus Basar Bahasa Indonesia (KBBI) komprehensif artinya bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik, luas dan lengkap (tentang ruang lingkup isi), mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas. Ujian komprehensif meliputi seluruh aspek ilmu atau memiliki ruang lingkup yang luas, dilaksanakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Apabila mahasiswa mampu memahami aspek ilmu itu secara baik dan menyeluruh maka ia dapat terjun dengan baik di dunia kerja. Ujian komprehensif berbeda jauh dengan ujian akhir mata kuliah karena ujian komprehensif dilaksanakan sebagai syarat sebelum mengikuti ujian sidang (sidang sarjana). Setelah mahasiswa Pendidikan Sejarah mengambil mata kuliah yang menjadi syarat untuk mengikuti ujian komprehensif, maka dapat mengikuti ujian komprehensif serta wajib lulus dan selanjutnya mengikuti sidang sarjana. Ujian komprehensif adalah uji kemampuan dasar yang wajib diikuti oleh mahasiswa, yang dilaksanakan oleh masing-masing program studi sebelum sidang sarjana atau ujian skripsi (Panduan Akademik FKIP UNSYIAH, 2012:35). Uji kemampuan ini menyangkut dengan kemampuan mahasiswa dalam menguasai ilmu dasar bidang studi untuk menjadi calon pendidik dalam ilmu yang ditekuni. Mahasiswa dapat mengikuti ujian komprehensif jika mereka telah lulus seluruh mata kuliah yang wajib diambil di program studi kecuali skripsi. Materi yang diuji saat ujian komprehensif ini berupa materi-materi pada Mata Kuliah Program Studi (MKPS). Dalam Panduan Akademik FKIP UNSYIAH (2012:37) dikatakan bahwa, Mata Kuliah Program Studi (MKPS) merupakan mata kuliah yang diwajibkan kepada segenap mahasiswa untuk masing-masing program studi dilingkungan FKIP UNSYIAH, yang diarahkan untuk membekali mahasiswa yang akan bertugas sebagai tenaga kependidikan. Dengan demikian untuk program studi Pendidikan Sejarah maka materi yang akan diujikan pada ujian komprehensif ini merupakan mata kuliah program studi Pendidikan Sejarah.Diantaranya seperti pengantar Ilmu Sejarah, Metodologi Sejarah, Sejarah Kemerdekaan, Metode Sejarah, dan sebagainya. Namun, berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak mahasiswa Pendidikan Sejarah yang ikut ujian komprehensif belum lulus, sehingga mereka wajib mengikuti kembali ujian ulang. Hal ini benar adanya karena ada bukti dokumen yang peneliti peroleh dari pihak Prodi pendidikan Sejarah. Dari data dokumen yang diterima, jumlah mahasiswa yang tidak lulus ujian komprehensif sebanyak kurang lebih 50-60%. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan mahasiswa Pendidikan Sejarah untuk mencapai nilai standar kelulusan yang telah ditetapkan oleh pihak Program Studi Pendidikan Sejarah yaitu 60. Seharusnya, mahasiswa yang sudah mengikuti dan lulus semua mata kuliah Program Studi Pendidikan 49

Sejarah mereka harus mampu menjawab soal yang diuji dalam ujian komprehensif dan mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai target yang diharapkan oleh program studi. Ujian komprehensif merupakan salah satu evaluasi akhir yang dilaksanakan oleh pihak Program Studi Pendidikan Sejarah bertujuan untuk melihat kemampuan dan tingkat pemahaman yang dimiliki oleh mahasiswa Sejarah. Ketidaklulusan mahasiswa Pendidikan Sejarah dalam mengikuti ujian komprehensif diduga karena adanya beberapa faktor, yaitu: waktu dalam pelaksanaan ujian komprehensif, soal atau materi yang diuji dalam ujian komprehensif, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Salah satu yang ingin peneliti bahas dari tiga faktor yang ada yaitu IPK, karena peneliti ingin melihat apakah IPK dapat mempengaruhi nilai ujian komprehensif. Mahasiswa Pendidikan Sejarah yang memperoleh IPK tinggi pasti mampu mendapatkan nilai ujian komprehensif yang memuaskan serta lulus ujian. Namun kenyataannya, mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah yang mendapatkan IPK tinggi ternyata mendapatkan nilai ujian dibawah rata-rata serta tidak lulus ujian komprehensif. Sedangkan yang memperoleh IPK rendah malahan mendapatkan nilai diatas rata-rata kelulusan ujian komprehensif. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan permasalahannya sebagai berikut: Bagaimana pengaruh nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap nilai ujian komprehensif mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH? Definisi Istilah Sebelum pembahasan proposal skripsi ini dilanjutkan, maka sebelumnya penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul proposal skripsi ini.hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekeliruan dan kesalahpahaman yang terdapat pada karya tulis ini. Adapun istilah-istilah yang perlu penulis jelaskan dalam proposal skripsi inisebagai berikut: a. Komprehensif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komprehensif artinya bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik, luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau isi), mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas. Komprehensif yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah ujian yang diikuti oleh mahasiswa sebagai prasyarat mengikuti sidang sarjana atau ujian skripsi, dengan komposisi soal menyeluruh atau mencakup semua materi dari mata kuliah semester 1 samapai semester 7 serta telah dinyatakan lulus. b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau keberhasilan studi mahasiswa dari semester pertama sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh secara kumulatif. Indeks Pestasi Kumulatif (IPK) yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah jumlah nilai yang diperoleh mahasiswa dari tiap atau per semester.ipk merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam nilai ujian komprehensif yang mahasiswa peroleh. c. Mahasiswa Pendidikan Sejarah Mahasiswa adalah orang yang belajara di perguruan tinggi, baik di universitas, institut 50

atau akademik. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Mahasiswa Pendidikan Sejarah adalah yang secara administrasi diakui sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sejarah. METODE PENELITIAN Pendekatan dan jenis penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan proposal skripsi ini berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti, karena dapat mempengaruhi kualitas terhadap hasil penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:14) menjelaskan bahwa, Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dugunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data penggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Menurut Gay (1976) dalam skripsi Fathurrahmi (2014) menjelaskan bahwa metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu sedang berlangsung proses riset. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Program Studi Pendidikan Sejarah. Pelaksanaan penelitian diperkirakan mulai pada Januari 2017 Juli 2017. Populasi dan sampel Sugiyono (2015:117) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi yang bisa didapatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Sejarah yang telah mengikuti ujian komprehensif sebanyak 30 orang terdiri dari tiga leting yaitu 2010, 2011, serta 2012 di ambil 10 orang perleting. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serta nilai ujian komprehensif mahasiswa Pendidikan Sejarah. 51

Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka dapat dilakukan kegiatan studi dokumenter. Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata: 221). Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai komprehensif mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH.Untuk memperoleh hasil nilai Indek Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai komprehensif mahasiswa Sejarah maka harus melaksanakan pertemuan dengan pihak Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH. Teknik Analisis Data Sesuai dengan apa yang dicapai dalam penelitian ini, maka data yang telah terkumpul dari responden di analisis dengan analisis statistik. Teknik analisis statistik dimulai dari statistik deskriptif untuk mengetahui berapa besar rata-rata skor, median, modus, simpangan baku serta distribusi frekuensi dari data yang telah terkumpulkan. Kegunaan statistik deskriptif ini adalah untuk menggambarkan suatu keadaan dengan apa adanya secara obyektif tanpa dipengaruhi dari dalam diri peneliti atau secara subyektif. Namun, sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan linearitas data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows 15. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p > 0,05 dan sebaliknya jika p < 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas diperlukan untuk homogen tidaknya data dalam suatu penelitian. Pengujian homogenitas dilakukan untuk menentukan langkah berikutnya mengenai jenis metode statistik yang digunakan apakah parametrik atau non-parametrik. Syarat mutlak uji statistik parametrik adalah, data yang akan diuji harus normal dan homogen. Sedangkan data yang tidak normal atau tidak homogen, maka jenis statistik yang digunakan adalah non-parametrik. Kriteria keputusan untuk uji homogenitas data adalah sebagai berikut: a. Nilai Sig. atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal dari populasi yang memiliki varians tidak sama (Tidak Homogen). Nilai Sig. atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari populasi yang memiliki varians sama (Homogen). c. Uji Korelasi Untuk mengetahui pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap nilai ujian Unsyiah adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Kegunaan 52

dari korelasi ini adalah yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah hubungan, dan mengetahui besar retribusi. Dalam penelitian ini analisis korelasi pearson digunakan untuk menjelaskan derajat hubungan antara variabel bebas ( independent) dengan variabel terikat ( dependent) dengan nilai : -1 r 1, dimana : a. Bila nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif artinya sifat hubungan dari kedua variabel berlawanan arah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y akan turun atau sebaliknya. b. Bila nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi dari kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali. Bila nilai r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi dari kedua variabel sangat kuat dan positif, artinya hubungan dari kedua variabel yang diteliti bersifat searah, maksudnya jika nilai X naik maka nilai Y juga naik atau sebaliknya. d. Uji Hipotesis Uji t dimaksud untuk membuktikan signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian dengan menggunakan uji t sebagai berikut : a. Jika t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) berpengaruh terhadap nilai ujian Unsyiah. b. Jika t hitung < t tabel dengan tingkat signifikan 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak berpengaruh terhadap nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP Unsyiah. c. T tabel dapat dilihat pada daftar tabel uji t dengan menentukan Dk nya yaitu : o Dk tabel : Jumlah sampel jumlah variabel : 30 2 Dk tabel : 28 PEMBAHASAN Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH Prestasi mahasiswa dapat dilihat dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang mengukur mahasiswa secara akademik. Nilai IPK dipengaruhi oleh berbagai hal oleh kualitas tenaga pengajar yang diukur melalui tingkat pendidikan formal yang ditamatkan, penguasaan metode mengajardan penguasaan materi yang diajarkan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan catatan tiap-tiap mata kuliah selama menempuh studi dari semester 1 sampai dengan semester 8. Indikator prestasi akademik yang dicapai oleh seseorang mahasiswa dapat dilihat melalui IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tertera pada setiap semester maupun pada akhir penyelesaian studi. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) diperoleh melalui penilaian terhadap mahasiswa melalui hasil tes ataupun tugas-tugas yang sudah dikerjakan mahasiswa. Data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala yang dikumpulkan merupakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sejarah 53

FKIP Universitas Syiah Kuala yang telah mengikuti ujian komprehensif dengan jumlah 30 orang mahasiswa. Adapun daftar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sejarah FKIP UNSYIAH dapat kita lihat pada tabel 4.1 Dari tabel, dapat diketahui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sejarah FKIP UNSYIAH, berkisar antara 2.62 sampai dengan 3.82. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi adalah 3.82 dengan rata-rata 3.35. Nilai Ujian Komprehensif Mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH Pengumpulan data ini diperoleh dari bagian administrasi Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH. Data yang diperoleh adalah nilai ujian komprehensif mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH yang telah mengikuti ujian komprehensif tersebut sebanyak 30 orang. Dari tabel 4.2 di atas dapat kita ketahui bahwa nilai rata-rata ujian komprehensif program studi Pendidikan Sejarah FKIP UNSYIAH adalah 55.2, dengan nilai tertinggi sebesar 78, 3 dan nilai terendah sebesar 0. 1. Uji Normalitas Data dari variabel penelitian diuji normalitas sebenarnya dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows yaitu menggunakan teknik one-sample kolmogorov smirnov test. Uji tersebut dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi variabelvariabel penelitian. Kaidah yang digunakan dalam penentuan sebenarnya adalah normal atau tidaknya adalah jika (p>0.05) maka sebenarnya adalah normal, namun jika (p>0.05) maka sebenarnya tidak normal. Jika (p>0.05) dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang sangat signifikan antara frekuensi teoritis dan kurva normal sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran untuk variabel tergantung adalah normal. Berdasarkan uji normalitas menunjukkan N = 30, berarti jumlah sampel yang diambil sebanyak 30, mean IPK = 3,3487 dan mean nilai ujian = 55.2377 berarti nilai rata-rata sampel untuk variabel IPK adalah 3,3487 dan 55,2377 untuk variabel nilai ujian, standar deviasi variabel IPK = 0,29134 dan variabel nilai ujian = 13,60653. Most Extreme Differences merupakan nilai statistik D pada K-S test, terdiri dari D positive merupakan pengurangan yang menghasilkan angka positif terbesar, yaitu sebesar 0,057 untuk variabel IPK dan 0,173 untuk variabel nilai ujian, D negative merupakan pengurangan yang menghasilkan angka negatif terbesar, yaitu sebesar - 0,134 untuk variabel IPK dan - 0,237 untuk variabel nilai ujian. D Absolute merupakan angka terbesar antara nilai absolut D + dan D, yaitu sebesar 0,134 untuk variabel IPK dan 0,237 untuk variabel nilai ujian. K-S test menggunakan pengujian α dengan membandingkan nilai D Absolute dengan nilai D* kritis dari sebuah tabel statistik, dengan kriteria data terdistribusi normal bila D < D*(α). Nilai D hitung adalah sebesar 0,14 dan nilai D* ( α = 0,05, n = 30) yang diperoleh dari tabel statistik adalah sebesar 0,242. Oleh karena 0,14 < 0,242 atau D < D*(α) maka berarti data mengikuti distribusi normal. Nilai KS-Z untuk IPK = 0.732 dengan taraf signifikan 0.657 (p>0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa sebaran data IPK mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH memiliki distribusi yang normal. 54

Nilai KS-Z untuk nilai ujian = 1.297 dengan taraf signifikan 0.069 (p>0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa sebaran data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH memiliki kontribusi yang normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas diperlukan untuk homogen tidaknya data dalam suatu penelitian. Pengujian homogenitas dilakukan untuk menentukan langkah berikutnya mengenai jenis metode statistik yang digunakan apakah parametrik atau non-parametrik. Syarat mutlak uji statistik parametrik adalah, data yang akan diuji harus normal dan homogen. Sedangkan data yang tidak normal atau tidak homogen, maka jenis statistik yang digunakan adalah non-parametrik. Kriteria keputusan untuk uji homogenitas data adalah sebagai berikut: a. Nilai Sig. atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal dari populasi yang memiliki varians tidak sama (Tidak Homogen). b. Nilai Sig. atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari populasi yang memiliki varians sama (Homogen). Hasil tersebut menunjukan bahwa signifikansi nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH = 0,078. Karena Nilai Sig. atau nilai probabilitas > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai ujian UNSYIAH berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH mempunyai varian yang sama (homogen). F hitung diperoleh sebesar 3,621. Korelasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Komprehensif Mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH Di bawah ini merupakan merupakan koefisien korelasi antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian UNSYIAH, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai variabel bebas (X) dan nilai ujian UNSYIAH sebagai variabel terikat yaitu Y. Berdasarkan hasil di atas, maka besarnya koefesien korelasi yang diperoleh adalah r = 0,367, Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori rendah. Dari tabel juga didapatkan r 2 = 0,135. Ini menunjukkan bahwa derajat hubungan antara variabel bebas yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH sebagai variabel terikat adalah sebesar 13.5% dengan hubungan positif. Nilai Standard Error of the Estimate (SEE) adalah 12,87936. Nilai ini akan digunakan untuk menilai kelayakan predictor (veriabel bebas) dalam kaitannya dengan variabel terikat. Standar deviasi variabel terikat pada tabel 4.3 adalah 13,60653 artinya 12,87936 < 13,60653. Bila nilai SEE < nilai standard deviasi untuk variabel terikat maka predictor yang digunakan untuk memprediksi variabel terikat sudah layak. Tinjauan Terhadap Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian 55

UNSYIAH dapat diuji hipotesis menggunakan nilai t-hitung, digunakan uji pasangan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha): H0 = Tidak ada hubungan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH. Ha = Ada hubungan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH. Persamaan dari tabel di atas adalah Y = 2,208 + 17,155 X, konstanta sebesar 2,208 berarti jika IPK dianggap konstant, maka nilai ujian adalah sebesar 2,208. Apabila terjadi X naik 1% maka Y sebsar 17,155. Taraf signifikansi yang diambil adalah α = 0,05, dengan dk = 30 2 = 28. Dari tabel di atas diperoleh thitung = 2,090 sedangkan ttabel = 1.708, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel dengan signifikansi sebesar 0.046 atau probabilitas di bawah α = 5%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH, diterima kebenarannya. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan statistik uji t, ternyata terdapat hubungan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH. Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi Program Studi atau prodi Sejarah, yaitu dengan data yang diperlukan berupa data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) m ahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH yang telah mengikuti ujian komprehensif dengan sampel yang dibutuhkan sebanyak 30 orang dari angkatan 2010-2012. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows 15 dengan teknik one sample kolmogorov smirnov test. Ada beberapa tahap dalam menganalisis data dalam penelitian ini yaitu dengan uji normalitas, uji linearitas, uji korelasi, serta uji hipotesis. Variabel penelitian diuji dengan uji normalitas menggunakan program SPSS windows 15 untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi variabel penelitian dengan ketentuan jika (p>0,05) maka sebenarnya adalah normal, namun jika (p<0,05) maka sebenarnya adalah tidak normal. Dapat disimpulkan dari uji normalitas bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi teoritis dan kurva normal sehingga disimpulkan untuk variabel tergantung adalah normal. Hasil yang diperoleh dari uji normalitas yang menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa sebaran data nilai ujian komprehensif nahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH memiliki distribusi yang normal serta dari sebaran data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH memiliki kontribusi yang normal. Kemudian dilakukan uji linearitas untuk mengetahui linier tidaknya hubungan 56

antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Berdasarkan uji linearitas pada distribusi IPK terhadap ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH diperoleh dengan p = 0,0017 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan IPK dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa Sejarah FKIP UNSYIAH dalam penelitian ini adalah linier. Selanjutnya uji korelasi antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian UNSYIAH, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai variabel bebas X dan nilai ujian komrehensif sebagai variabel terikat yaitu Y. berdasarkan hasil uji korelasi maka besarnya koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = 0,367 ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori rendah. Ini menunjukkan bahwa derajat hubungan antara variabel bebas yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebesar 13,5% dengan hubungan positif. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian UNSYIAH diuji hipotesis menggunakan nilai t-hitung, digunakan uji pasangan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Dari hasi perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap nilai ujian UNSYIAH diterima kebenarannya. Hasil yang diperoleh tersebbut berbeda dengan hasil jurnal yang berjudul Studi Korelasi Antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang oleh Meuthia (2003). Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa tidak harus seorang mahasiswa yang sehari-hari dianggap pintar, yang diindikasikan oleh nilai IPK yang tinggi akan mampu menghadapi ujian komprehensif dengan baik. Karena seringkali dalam ujian komprehensif, seorang mahasiswa dituntut mampu menggunakan logika daripada sekedar mampu menghapal teori dalam perkuliahan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa : a. Koefesien korelasi yang diperoleh adalah r = 0,367, Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori rendah. Dari tabel juga didapatkan r 2 = 0,135. Ini menunjukkan bahwa derajat hubungan antara variabel bebas yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian Unsyiah sebagai variabel terikat adalah sebesar 13.5% dengan hubungan positif. b. Taraf signifikansi yang diambil adalah α = 0,05, dengan dk = 30 2 = 28. Dari tabel di atas diperoleh thitung = 2,090 sedangkan ttabel = 1.708, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel dengan signifikansi sebesar 0.046 atau probabilitas di bawah α = 5%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian komprehensif mahasiswa 57

Sejarah FKIP Unsyiah, diterima kebenarannya. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Banda Aceh. Anonim. 2011. Panduan Akademik FKIP UNSYIAH, Banda Aceh. Fathurrahmi. 2014. Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap nilai ujian komprehensif mahasiswa Fisika FKIP UNSYIAH, Banda Aceh. Meuthia. 2003. Studi Korelasi antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai ujian komprehensif mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang, Padang. Sudijono, Anas, 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers. Sukmadinata Syaodih, Nana, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D, Bandung: Alvabeta., 2015. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alvabeta. 58