BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

7 Manfaat Daun Singkong

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

Eko Winarti, SST.,M.Kes

INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013 ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2011, No BAB 9 FORMAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

2013, No.710 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme, karena itu kebutuhan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

makalah KEK dalam kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN BAGI BANGSA INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

USIA REMAJA. Merupakan jalan panjang yg menjembatani priode Kehidupan anak dan dewasa. Berawal tahun dan berakhir usia 18 tahun

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada

Jika pernah, dari mana Tidak pernah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

Gambaran Karakteristik Ibu Hamil, Tingkat Pengetahuan serta Sikap terhadap Asupan Gizi Ibu Hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN

TELUR ASIN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting,

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam

SPESIFIKASI PENGADAAN BARANG PROYEK PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2011 UNTUK BALITA KURANG GIZI

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak rumah sakit sehingga dapat melakukan. 3. Sebagai bahan masukan atau sebagai sumber informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

BAB II T1NJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diakhiri dengan proses persalinan (Prawiroharjho, 1999).

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan Kehamilan pada ibu akan terjadi apabila terjadi pembuahan yaitu bertemunya sel telur (ovum) dan spermatozoa. Yang secara normal akan terjadi di tuba uterina. Selanjutnya ovum yang dibuahi akan keluar dari tuba uterina menuju ke uterus dan akan mengalami mitosis menjadi sel-sel baru. Dan dalam uterus ini ovum tertanam di dalam selaput pelapis sisi dalam uterus yang telah menebal. ( Pearce, 1993 ). 1) Tanda-Tanda Kehamilan Tanda seorang wanita yang mengalami kehamilan dapat diketahui dengan tanda-tanda diantaranya : berhentinya haid, rasa mual di pagi hari (bisa terjadi setiap hari) ini terjadi diantaranya minggu ke-2 sampai ke-7 setelah pembuahan, sering buang air (selama 6 sampai dengan 12 minggu setelah pembuahan), payudara yang membengkak dan terasa nyeri, terjadinya perubahan warna vagina dan jaringan servik (leher rahim). Yang disebabkan menyumbatnya aliran darah ke servik (pada termester pertama), terjadi pula guratan biru dan merah muda di bawah kulit payudara, dan guratan di bawah perut (saat trimester pertama) terkadang wanita hamil yang dijumpai garis dari pusat ke arah vital menjadi gelap. Ini terjadi saat kehamilan menginjak pada bulan ke-4, 5 dan 6. ( Eisenberg, 1993 ). 2) Masa-Masa Kehamilan Masa kehamilan merupakan masa dimana unsur-unsur gizi diperlukan oleh seorang wanita jauh lebih banyak dari yang diperlukan dalam keadaan yang biasanya. Di samping untuk kebutuhan tubuhnya sendiri, unsur-unsur gizi juga diperlukan oleh janin yang tumbuh dalam tumbuhnya. ( Moehji,1983 ). B. TINGKAT PENGETAHUAN Pengetahuan berkaitan erat dengan perilaku manusia yaitu sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya khususnya menyangkut

pengetahuan dan sikap. Tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan.( Sarwono,1993 ) Pengertahuan gizi sangat penting dengan di dasari pada tiga kenyataan yaitu 1.Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. 2.Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makan makanan yang dimakannya mampu menayediakan zat gizi yang diperlukan pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan dan energi. 3.Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar. ( Suhardjo,1996 ) Pengetahuan seseorang biasanya di peroleh dari pengalaman. Yang berasal dari berbagai sumber misalnya media masa, media elektronik, buku petunjuk, atau kerabat dekat. Pengetahuan ini dapat membentuk keyakinaan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan kenyataan tersebut. ( Yuwono,1999 ) Kategori pengetahuan bisa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu baik, sedang dan kurang. Cara pengkategorian dilakuakan untuk menetapkan cut of point sebagai berikut: Baik > 80 %, Sedang 60-80 %, Kurang < 60 %. Retabilitas yang diharapkan adalah konsistensi antar butir soal pengetahuan. Bila butir soal tersebut mengukur dampak pembelajaran yang sama. Validitas adalah kesesuaian antara skor yang di peroleh dalam suatu tes atau tujuan dari tes tersebut.( Khomsan,2001 ) C. Penilaian Status Gizi Ibu Hamil Karena keadaan gizi baik pada permulaan kehamilan maupun selama kehamilan mempunyai hubungan dengan hasil kehamilannya, maka perawatan anlenatal harus pula mengikutsertakan evaluasi status gizi dengan tertun mencari kelainan gizi atau mencari faktor-faktor yang menempatkan ibu hamil dalam golongan resiko tinggi dan untuk menentukan apakah ibu itu memerlukan perawatan gizi yang khusus. Penilaian gizi ini harus didasarkan pada riwayat kesehatan, pemeriksaan antropometrik dan klinis, pemeriksaan laboratorium dan evaluasi dieretik ( Samsudin,1986 )

D. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Pentingnya gizi pada ibu hamil telah diketahui sejak lama, dimana gizi ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayinya. Diet ibu yang baik sebelum hamil maupun selama hamil akan memberikan dampak positif yaitu bayi yang lahir dengan berat badan cukup, sehat dengan mortalitasnya rendah, ibunyapun sehat. ( Soetjiningsih,1995 ) Selama seseorang dikatakan hamil, maka seseorang tersebut memerlukan tambahan kebutuhan unsur-unsur gizi. Berupa 285 untuk kalori, protein 12 gram, vitamin A 200 RE, tiamin 0,2 mg, riboflavin 0,2 mg, hiasin 1 mg, vitamin B12 0,3 µg, asam folat 150 µg, vitamin C 10 mg, kalsium 400 mg, fosfor 200 mg, magnesium 30 mg, seng 5 mg, iodium 25 mg, dan selenium 15 mg. ( Moehji,1983 ) Menurut ilmu kedokteran tidak ada pantangan terhadap makanan bagi ibu yang sedang hamil, tentu saja semua itu perlu dibatasi dalam jumlah ynag wajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan manu makanan untuk seorang wanita hamil adalah sebagai berikut : 1. Trimester I biasanya nafsu makan sangat kurang terlebih lagi jika sering merasa mual. Maka makanan pada saat ini diatur sehingga makanan yang diberikan mudah cerna dan porsi makanan tidak terlalu besar. 2. Trimester II metabolisme basal mulai naik, berat badan mulai naik. Pada masa ini protein harus diutamakan dan dijaga jangan sampai terjadi kurang darah. 3. Trimester III metabolisme basal tetap naik, pada masa ini nafsu makan membaik sehingga pemeriksaan berat badan perlu dilaksanakan dengan intensif dan lebih teliti jangan sampai wanita ini menjadi obesitas agar terhindar dari kesulitan waktu melahirkan kelak. ( Almatsier,1983 ) E. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Pengawasan berat badan sangat penting untuk ibu hamil. Kekurangan ataupun kelebihan nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan yang tidak diinginkan pada wanita hamil tersebut. Kekurangan makanan dapat menyebabkan anemia, Abortus, Partus Prematurus, Sepsis Plierperalis dan sebagainya. Sedangkan makan secara berlebihan karena wanita tersebut salah mengerti bahwa ia makan untuk dua orang dapat juga mengakibatkan komplikasi antara lain Pre-Eklamsia, Bayi terlalu

Besar dan sebagainya. Anjurkanlah wanita tersebut makan secukupnya saja, bahan makanan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui kebutuhan akan gizi selama kehamilan akan meningkat. Apapun kebutuhan ini dipergunakan untuk antara lain pertumbuhan plasenta, pertambahan volume darah, mamma yang membesar, dan metabolisme basal yang meningkat. ( Prawirohardjo, 1986 ) Pengawasan akan kebutuhan gizi ini dapat dipakai kenaikan berat badan wanita hamil tersebut.( Prawirohardjo, 1986 )Kenaikan berat badan wanita hamil selama kehamilan adalah sekitar 10-12,5 kg termasuk penimbunan lemak pada ibu ± 3,5 kg atau setara dengan 30.000 kkal. Dimana pada terimester I kenaikan barat badan hanya sekitar 1 kg, trimester ke II 3 kg dan trimester ke III adalah 6 kg. ( Soetjiningsih,1995 ) Bila berat badan naik lebih dari semestinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak jangan dikurangi terlebih lebih sayur sayuran dan buah buahan. bila berat badan tetap saja atau menurun semua makan dianjurkan terutama yang mengandung protein dan besi. Seandainya terdapat edema pada kaki sedang berat badan sesuai dengan kehamilan makan dianjurkan untuk tidak memakan makanan yang mengandung garam atau makanan yang kaya akan ion natrium dan klorida. ( Prawirohardjo, 1986 ) F. Pemeriksaan Ibu Hamil Kesehatan ibu hamil selama masa kehamilan harus diperhatikan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit atau penyakit yang membahayakan anak dan dan Ibu perlu melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menjaga kesehatan ibu dan anak dalam kandungannya agar dapat selalu dalam keadaan sehat. Jika ada penyakit pada Ibu maupun anak dapat segera diketahui. (Nadesul, 1999) Pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama harus secara menyeluruh. Kelainan dalam pemeriksaan fisik yang umum seperti meningkatnya tekanan darah memerlukan penatalaksanaan yang lebih jauh. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Umur Kehamilan 1-20 minggu 28-36 minggu 36-40 minggu (Nadesul, 1999) Jadwal Pemeriksaan 4 minggu sekali 2 minggu sekali 1 minggu sekali G. Kerangka Teori Pendapatan Pengetahuan gizi Pendidikan Penyakit Infeksi Konsumsi Makanan Pelayanan Kesehatan Pertambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Berat Badan Lahir (Sumber : Soetjiningsih, 1995 ) G. Kerangka Konsep Frekuensi periksa hamil

Pengetahuan gizi ibu hamil Pertambahan berat badan ibu hamil H. HIPOTESA a. Ada hubungan antara frekuensi periksa hamil dengan pertambahan berat badan ibu hamil. b. Ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu hamil dengan pertambahan berat badan ibu hamil.