Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Nusa Tenggara Timur

dokumen-dokumen yang mirip
PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

8 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Jenis-jenis dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

ABSTRACT. Lalu Mimbar Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah Dau Kabupaten Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang Telp.

PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI

ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN. (Studi Kasus pada KPRI Rejeki Mulur, Kecamatan Bendosari,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL. Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati

TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KSP Pribumi Kudus Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) HANDAYANI KABUPATEN PEMALANG PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

PENGARUH MODAL PINJAMAN TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA PKP-RI GARUT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk Oleh: M. Zakie Hanifan dan Berliane Rangga Bunga

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB. II Telaah Literature dan Pengembangan Hipotesis 2.1. Teori yang mendasari Konsep Koperasi Pengertian koperasi telah dikemukakan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai. moneter (Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2008: 2).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan 31 Maret Maret 2010

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Pengertian koperasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Nusa Tenggara Timur Maria B. Ringa Politeknik Negeri Kupang, Kupang, Indonesia * (ringasoba@gmail.com) ABSTRAK Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang yang diukur dengan rasio keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif karena penelitian ini bersifat membandingkan. Jenis dan Sumber Data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif serta sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Ruang Lingkup Penelitian yaitu Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi dokumentasi dan studi perpustakaan. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil analisis rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan koperasi adalah analisis rasio likuiditas, analisis rasio solvabilitas dan analisis rasio profitabilitas. Keseluruhan analisis rasio yang memperoleh hasil dibawah standar yang telah ditetapkan karena ekuitas Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang pada tahun 2009-2013 mengalami penurunan. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil dan pembahasan adalah keseluruhan analisis rasio yang memperoleh hasil dibawah standar yang telah ditetapkan karena ekuitas koperasi pada tahun 2009-2013 mengalami penurunan sehingga Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang perlu meningkatkan semangat calon anggota dan anggota untuk meningkatkan simpanan pokok dan simpanan wajib agar ekuitas koperasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Kata kunci: efisiensi, modal kerja, rentabilitas ekonomi, koperasi kredit PENDAHULUAN Koperasi kredit di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menginjak usia lebih dari empat puluh tahun. Itu artinya pengalaman memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Nusa Tenggara Timur, khususnya masyarakat kelas menengah kebawah melalui koperasi kredit sudah sangatlah banyak. Walaupun berada dalam lingkungan yang penuh persaingan dengan lembaga keuangan lain, namun koperasi kredit di Provinsi Nusa Tenggara tetap mampu bersaing dengan baik. Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang merupakan salah satu koperasi kredit yang masih tetap mampu bersaing dan berkembang hingga saat ini. Koperasi Kredit Swasti Sari berdiri pada tanggal 01 Februari 1988. Didirikan oleh Sr. Carolie. Menyadari begitu besar peran Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang dalam 574

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi dengan ciri-ciri; demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Oleh karena itu dalam pengelolaan kegiatan usahanya Koperasi Swasti Sari Kupang harus dikelola secara professional dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja usaha dari Koperasi tersebut. Salah satu indikator untuk menilai kinerja sebuah koperasi ialah dengan melihat laporan keuangan koperasi tersebut. Laporan keuangan koperasi menurut PSAK Nomor 27 (dalam Ekawarna, 2011) adalah bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi. Laporan keuangan koperasi lebih ditujukan kepada pihak-pihak diluar pengurus koperasi dan tidak dimaksudkan untuk pengendalian usaha. Berdasarkan laporan keuangan koperasi tersebut, para pemakai dapat menilai dan mengevaluasi perkembangan laporan keuangan koperasi dengan berbagai metode analisis, salah satu alat untuk mengukur kecenderungan keuangan Koperasi Swasti Sari Kupang adalah menggunakan analisis trend. Sugiyarso (dalam Budisantoso, 2001) mendefinisikan analisis trend sebagai salah satu teknik analisis yang menggambarkan kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan selama beberapa periode yang dinyatakan dalam satuan nilai rupiah maupun presentase atas dasar tahun dasar. Aplikasi analisis trend pada neraca dapat mempermudah pembaca laporan keuangan untuk mengetahui posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas Koperasi Kredit Swasti Sari pada tahun yang akan datang. Analisis trend juga dapat digunakan pada laporan laba/rugi agar diketahui gambaran mengenai pendapatan dan beban yang mencerminkan kinerja keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang pada tahun yang akan datang. Gambaran mengenai keadaan keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang adalah sebagai berikut: 575

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Tabel 1 Perkembangan Total aktiva, Total kewajiban, dan jumlah ekuitas Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 Total Aktiva 129,085,927,592 148,230,210,071 152,306,562,684 181,029,086,531 185,214,454,781 Total Kewajiban 64,951,745,369 58,803,090,031 85,581,745,369 70,656,532,943 69,650,293,293 Jumlah Ekuitas 66,165,817,315 89,479,971,490 75,540,817,315 102,006,771,982 105,604,922,280 Sumber: Laporan Keuangan Laba/rugi Kopdit Swasti Sari Kupang Tabel 1. menggambarkan posisi neraca, aktiva mengalami peningkatan, kewajiban mengalami perubahan yang berfluktuasi, sedangkan ekuitas mengalami peningkatan. Apabila diperhatikan lebih dalam mengenai trend pos-pos keuangan pada neraca dan laporan laba/rugi akan tampak adanya ketidaksesuaian trend antara kedua laporan keuangan tersebut contohnya trend pos total aktiva pada laporan neraca mengalami kenaikan namun tidak dibarengi dengan kenaikan trend total pendapatan pada laporan laba/rugi, dimana pendapatan mengalami penurunan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Adapun gambaran mengenai perkembangan pendapatan, beban dan SHU setelah pajak Koperasi Swasti Sari Kupang adalah sebagai berikut: Tabel 2 Perkembangan Total Pendapatan, Jumlah beban usaha, dan SHU setelah pajak Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 KETERANGAN 2009 2010 2011 2012 2013 Total Pendapatan 23,430,328,131 24,664,650,595 26,430,328,131 25,318,551,655 27,868,835,241 Jumlah Beban Usaha 22,762,037,411 15,808,223,902 20,120,937,021 18,269,752,460 20,603,622,539 SHU SETELAH PAJAK 276,730,162 1,605,788,510 5,917,830,552 6,658,312,283 6,873,652,144 Sumber: Laporan Keuangan Laba/rugi Kopdit Swasti Sari Kupang Tabel 2. Menggambarkan perkembangan pendapatan, beban dan SHU setelah pajak Koperasi Swasti Sari Kupang periode 2009 s/d 2013. Adapun perkembangan pendapatan mengalami penurunan pada tahun 2012. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang, oleh karena itu dibutuhkan analisis trend yang lebih 576

baik. Analisis trend yang baik dapat digunakan untuk menunjukan kondisi neraca dan laporan laba/rugi pada tahun yang akan datang. Perhitungan trend yang benar dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Swasti Sari Kupang. Perhitungan keuangan yang benar dapat digunakan untuk memperbaiki posisi unsure aktiva yang tidak menguntungkan dan hutang dapat diseleksi lebih baik lagi. Hasil perbaikan unsure aktiva, unsure hutang dan modal berdampak pada peningkatan pendapatan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang. Berdasarkan gambaran umum mengenai kondisi keuangan pada neraca dan laporan laba rugi Koperasi Swasti Sari Kupang tersebut di atas timbul keinginan peneliti untuk menganalisis lebih dalam lagi mengenai laporan keuangan neraca dan laporan laba/rugi Koperasi Kredit Swastisari Kupang menggunakan analisis trend. Oleh karena itu peneliti mengambil judul Analisis Trend Untuk Menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis trend untuk membandingkan kinerja keuangan pada laporan keuangan Koperasi Kredit Swastisari Kupang periode 2009 s/d 2013. Data penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa sejarah singkat berdirinya koperasi, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian. Pada Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang. Dan data kuantitatif berupa laporan keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang periode 2009 s/d 2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder internal yaitu data yang bersumber dari Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang, berupa laporan keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang periode 2009 s/d 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara, observasi Teknik Analisis Data Analisis Pendahuluan Untuk menghitung presentase trend pada laporan keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang periode 577

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas 2009 s/d 2013 menggunakan analisis horizontal, yaitu analisis dengan melihat prosentase perubahan setiap item untuk setiap tahun secara horizontal. Adapun prosentase perubahan didapat dengan menggunakanrumus sebagai berikut (Jusuf. 2008): 578

HASIL DAN PEMBAHASAN TABEL 3 PERHITUNGAN PERUBAHAN NERACA KOPDIT SWASTI SARI KUPANG 2009 S/D 2013 Prosentase Perubahan TAHUN KETERANGAN 2009=100% 2009 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas 17,058,439,807 26,199,517,796 18,058,439,807 14,843,793,506 14,769,101,982 54% 6% -13% -13% Piutang Anggota 100,912,359,962 110,676,009,700 124,912,359,962 149,332,326,230 150,644,152,162 10% 24% 48% 49% Pers.Brg Cetak & Material/ATK 36,128,300 40,781,500 50,128,300 35,094,700 31,720,700 13% 39% -3% -12% Biaya Dibayar Dimuka 930,874,300 2,030,874,300 1,030,874,300 2,990,874,300 3,990,874,300 118% 11% 221% 329% Piutang Karyawan 135,591,400 279,541,484 155,591,400 259,041,400 435,591,400 106% 15% 91% 221% Jumlah Aset Lancar 119,073,393,769 139,226,724,780 144,207,393,769 167,461,130,136 169,871,440,544 17% 21% 41% 43% Aset Tidak Lancar Penyertaan 2,252,295,917 1,167,809,714 3,252,295,917 3,248,058,440 4,252,295,917-48% 44% 44% 89% Biaya perolehan Aset Tetap 6,231,896,302 6,787,919,302 7,231,896,302 6,787,919,302 7,161,535,866 9% 16% 9% 15% Akm. Penyusutan Aset Tetap 1,484,182,454 952,097,125 2,484,182,454 3,487,453,653 3,884,182,454-36% 67% 135% 162% Aset Lain-lain 44,159,150 95,659,150 99,159,150 44,525,000 45,000,000 117% 125% 1% 2% Jumlah Aset Tidak Lancar 10,012,533,823 9,003,485,291 8,099,168,915 13,567,956,395 15,343,014,237-10% -19% 36% 53% TOTAL ASET 129,085,927,592 148,230,210,071 152,306,562,684 181,029,086,531 185,214,454,781 15% 18% 40% 43% Kewajiban & Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek Simpanan Anggota 38,128,334,343 39,946,802,567 58,128,334,343 54,071,235,042 50,543,108,820 5% 52% 42% 33% Dana SHU 365,593,708 291,336,450 465,593,708 448,798,673 865,593,708-20% 27% 23% 137% Beban YMH Dibayar 14,314,822,279 12,826,167,638 12,314,822,279 5,612,758,655 4,496,557,443-10% -14% -61% -69% Simpanan Wajib Pinjam 2,184,364,564 400,000,000 3,184,364,564 400,000,000 3,184,369,564-82% 46% -82% 46% Hutang Pihak III 4,787,920,000 3,987,920,000 4,987,920,000 4,830,020,000 4,867,920,000-17% 4% 1% 2% Hutang Pajak 391,560,558 390,486,912 491,560,558 990,486,912 1,291,560,558 0% 26% 153% 230% Titipan 2,012,878,059 1,470,181,364 3,012,878,059 1,845,154,653 1,922,301,600-27% 50% -8% -4% Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 62,185,473,511 59,312,894,931 82,585,473,511 68,198,453,935 67,171,411,693-5% 33% 10% 8% Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang 2,766,271,858 1,490,195,100 2,996,271,858 2,458,079,008 2,478,881,600-46% 8% -11% -10% TOTAL KEWAJIBAN 64,951,745,369 60,803,090,031 85,581,745,369 70,656,532,943 69,650,293,293-6% 32% 9% 7% Ekuitas Simpanan Pokok 2,026,200,000 1,608,700,000 2,826,200,000 1,705,200,000 1,823,600,000-21% 39% -16% -10% Simpanan Wajib 53,505,600,552 74,500,994,245 59,505,600,552 83,161,734,177 85,796,189,200 39% 11% 55% 60% Donasi 6,284,154 16,285,154 7,284,154 60,810,464 61,285,141 159% 16% 868% 875% Cadangan Umum 2,705,504,421 4,726,032,626 2,909,504,421 8,465,396,796 8,766,147,552 75% 8% 213% 224% Cadangan Khusus 2,010,481,000 3,589,201,498 2,890,481,000 2,028,971,000 2,028,671,000 79% 44% 1% 1% Cadangan Resiko 4,401,785,616 3,432,969,457 5,401,785,616 4,324,543,047 4,509,413,463-22% 23% -2% 2% SHU Berjalan 1,509,961,572 1,605,788,510 1,999,961,572 2,260,116,498 2,619,615,924 6% 32% 50% 73% Jumlah Ekuitas 66,165,817,315 89,479,971,490 75,540,817,315 102,006,771,982 105,604,922,280 35% 14% 54% 60% Tabel 3 diatas menggambarkan perkembangan kecenderungan dari masing-masing akun pada neraca, secara garis besar kecenderungan akun total asset mengalami peningkatan, akun total kewajiban hanya mengalami penurunan pada tahun 2010 sebesar 6%, selebihnya mengalami peningkatan, sedangkan akun jumlah ekuitas mengalami peningkatan. 579

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas PENDAPATAN Nama Perkiraan Analisis Lanjutan TABEL 4 PERHITUNGAN PERUBAHAN LAPORAN LABA/RUGI KOPDIT SWASTI SARI KUPANG 2009 S/D 2013 Prosentase Perubahan TAHUN 2009=100% 2009 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 Pendapatan Usaha Jasa Pinjaman 22,286,677,211 23,269,064,900 24,143,650,920 22,368,499,779 25,795,530,870 4% 8% 0% 16% Administrasi Pinjaman 1,143,650,920 1,395,585,695 2,286,677,211 2,950,051,876 2,073,304,371 22% 100% 158% 81% TOTAL PENDAPATAN 23,430,328,131 24,664,650,595 26,430,328,131 25,318,551,655 27,868,835,241 5% 13% 8% 19% Beban Beban Usaha Beban Jasa Simpanan Anggota 12,474,788,258 11,118,105,013 10,074,788,258 9,215,379,024 9,347,452,248-11% -19% -26% -25% Beban Bunga Hutang Pihak III 401,500,000 281,937,525 201,500,000 176,250,000 201,500,000-30% -50% -56% -50% Beban Organisasi 1,283,629,940 1,583,629,970 5,682,529,550 5,429,810,527 6,952,157,478 23% 343% 323% 442% Beban Manajemen Personalia 6,742,985,318 1,916,316,833 2,742,985,318 2,145,419,005 2,742,985,318-72% -59% -68% -59% Beban Administrasi & Umum 994,164,153 520,458,071 794,164,153 706,368,678 736,834,753-48% -20% -29% -26% Beban Penyusutan Aktiva Tetap 864,969,742 387,776,490 624,969,742 596,525,226 622,692,742-55% -28% -31% -28% Jumlah Beban Usaha 22,762,037,411 15,808,223,902 20,120,937,021 18,269,752,460 20,603,622,539-31% -12% -20% -9% SHU SETELAH PAJAK 276,730,162 1,605,788,510 5,917,830,552 6,658,312,283 6,873,652,144 480% 2038% 2306% 2384% Analisis trend dengan metode least square Σ Y + ΣX Σ XY ΣX + ΣX K Σ X 0 maka : Σ Y. + ( ) Σ XY ΣX(0) + ΣX( ) ΣY ΣXY 580

TABEL 6 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHOD PADA NERACA KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN TOTAL ASET (Y) X XY X 2 2009 129,085,927,592-2 -258,171,855,184 4 2010 148,230,210,071-1 -148,230,210,071 1 2011 152,306,562,684 0 0 0 2012 181,029,086,531 1 181,029,086,531 1 2013 185,214,454,781 2 370,428,909,562 4 JUMLAH 795,866,241,659 145,055,930,838 10 Tabel 6.1 Perkembangan Nilai Trend Total Aset Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 159,173,248,332 + 14,505,593,084(-2) 130,162,062,164 2010 159,173,248,332 + 14,505,593,084(-1) 144,667,655,248 2011 159,173,248,332 + 14,505,593,084(0) 159,173,248,332 2012 159,173,248,332 + 14,505,593,084(1) 173,678,841,416 2013 159,173,248,332 + 14,505,593,084(2) 188,184,434,499 2014 159,173,248,332 + 14,505,593,084(3) 202,690,027,583 581

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Gambar 3 Grafik Trend dan Realisasi Total Aset 250,000,000,000 200,000,000,000 150,000,000,000 100,000,000,000 50,000,000,000 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai realisasi Nilai trend Linear (Nilai trend) a. Jumlah kewajiban TABEL 7 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHOD PADA NERACA KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN Total kewajiban (Y) X XY X 2 2009 64,951,745,369-2 -129,903,490,738 4 2010 58,803,090,031-1 -58,803,090,031 1 2011 85,581,745,369 0 0 0 2012 70,656,532,943 1 70,656,532,943 1 2013 69,650,293,293 2 139,300,586,586 4 JUMLAH 349,643,407,005 21,250,538,760 10 582

Tabel 7.1 Perkembangan Nilai Trend Total Kewajiban Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 69,928,681,401 + 2,125,053,876(-2) 65,678,573,649 2010 69,928,681,401 + 2,125,053,876(-1) 67,803,627,525 2011 69,928,681,401 + 2,125,053,876(0) 69,928,681,401 2012 69,928,681,401 + 2,125,053,876(1) 72,053,735,277 2013 69,928,681,401 + 2,125,053,876(2) 74,178,789,153 2014 69,928,681,401 + 2,125,053,876(3) 76,303,843,029 90,000,000,000 80,000,000,000 70,000,000,000 60,000,000,000 50,000,000,000 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 0 Gambar 4 Grafik Trend dan Realisasi Total Kewajiban 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Realisasi Nilai Trend Linear (Nilai Trend) b. Jumlah ekuitas TABEL 8 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHOD PADA NERACA KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN Jumlah Ekuitas (Y) X XY X 2 2009 66,165,817,315-2 -132,331,634,630 4 2010 89,479,971,490-1 -89,479,971,490 1 2011 75,540,817,315 0 0 0 2012 102,006,771,982 1 102,006,771,982 1 2013 105,604,922,280 2 211,209,844,560 4 JUMLAH 438,798,300,382 91,405,010,422 10 583

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Tabel 8.1 Perkembangan Nilai Trend Jumlah Ekuitas Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 87,759,660,076 + 9,140,501,042(-2) 69,478,657,992 2010 87,759,660,076 + 9,140,501,042(-1) 78,619,159,034 2011 87,759,660,076 + 9,140,501,042(0) 87,759,660,076 2012 87,759,660,076 + 9,140,501,042(1) 96,900,161,119 2013 87,759,660,076 + 9,140,501,042(2) 106,040,662,161 2014 87,759,660,076 + 9,140,501,042(3) 115,181,163,203 140,000,000,000 120,000,000,000 100,000,000,000 80,000,000,000 60,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 0 Gambar 5 Grafik Trend dan Realisasi Jumlah Ekuitas 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Realisasi Nilai Trend Linear (Nilai Trend) 584

TABEL 9 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHODE PADA LAPORAN LABA/RUGI KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN TOTAL PENDAPATAN USAHA (Y) X XY X 2 2009 23,430,328,131-2 -46,860,656,262 4 2010 21,664,650,595-1 -21,664,650,595 1 2011 23,430,328,131 0 0 0 2012 20,318,551,655 1 20,318,551,655 1 2013 25,868,835,241 2 51,737,670,482 4 JUMLAH 114,712,693,753 3,530,915,280 10 Tabel 9.1 Perkembangan Nilai Trend Total Pendapatan Usaha Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 22,942,538,751 + 353,091,528(-2) 22,236,355,695 2010 22,942,538,751 + 353,091,528(-1) 22,589,447,223 2011 22,942,538,751 + 353,091,528(0) 22,942,538,751 2012 22,942,538,751 + 353,091,528(1) 23,295,630,279 2013 22,942,538,751 + 353,091,528(2) 23,648,721,807 2014 22,942,538,751 + 353,091,528(3) 24,001,813,335 585

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Gambar 6 Grafik Trend dan Realisasi Total Pendapatan Usaha 30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Realisasi Nilai Trend TABEL 10 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHODE PADA LAPORAN LABA/RUGI KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN JUMLAH BEBAN USAHA (Y) X XY X 2 2009 22,762,037,411-2 -45,524,074,822 4 2010 15,808,223,902-1 -15,808,223,902 1 2011 20,120,937,021 0 0 0 2012 18,269,752,460 1 18,269,752,460 1 2013 20,603,622,539 2 41,207,245,078 4 JUMLAH 97,564,573,333-1,855,301,186 10 586

Tabel 10.1 Perkembangan Nilai Trend Jumlah beban Usaha Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 19,512,914,667-185,530,119 (-2) 19,883,974,904 2010 19,512,914,667-185,530,119 (-1) 19,698,444,785 2011 19,512,914,667-185,530,119 (0) 19,512,914,667 2012 19,512,914,667-185,530,119 (1) 19,327,384,548 2013 19,512,914,667-185,530,119 (2) 19,141,854,429 2014 19,512,914,667-185,530,119 (3) 18,956,324,311 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 Gambar 7 Grafik Trend dan Realisasi Jumlah Beban Usaha 10,000,000,000 5,000,000,000 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Realisasi Nilai Trend Linear (Nilai Trend) 587

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas TABEL 11 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHODE PADA LAPORAN LABA/RUGI KOPERASI SWASTI SARI KUPANG PERIODE 2009 s/d 2013 TAHUN SHU SETELAH PAJAK (Y) X XY X 2 2009 276,730,162-2 -553,460,324 4 2010 1,605,788,510-1 -1,605,788,510 1 2011 5,917,830,552 0 0 0 2012 6,658,312,283 1 6,658,312,283 1 2013 6,873,652,144 2 13,747,304,288 4 JUMLAH 21,332,313,651 18,246,367,737 10 Tabel 11.1 PERHITUNGAN LEAST SQUARE METHODE PADA LAPORAN LABA/RUGI Neraca Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang Periode 2009 s/d 2013 TAHUN Least Square method HASIL 2009 4,266,462,730 + 1,824,636,774(-2) 617,189,183 2010 4,266,462,730 + 1,824,636,774(-1) 2,441,825,957 2011 4,266,462,730 + 1,824,636,774(0) 4,266,462,730 2012 4,266,462,730 + 1,824,636,774(1) 6,091,099,504 2013 4,266,462,730 + 1,824,636,774(2) 7,915,736,278 2014 4,266,462,730 + 1,824,636,774(3) 9,740,373,051 588

12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 Gambar 8 Grafik Nilai Trend dan Realisasi SHU Setelah Pajak 4,000,000,000 2,000,000,000 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai Realisasi Nilai Trend Linear (Nilai Trend) Pembahasan Neraca Secara keseluruhan kecenderungan dari unsur-unsur pada neraca berupa akun total aset mengalami kecenderungan siklis pada tahun 2009, 2011 dan 2013, hal ini terjadi karena trend nilai realisasi berada disekitar nilai trend yang diperkirakan/diramalkan dan hanya pada tahun 2010 dan 2012 saja yang nilai realisasi melebihi perkiraan yang diharapkan, pada akun total kewajiban mengalami kecenderungan siklis berulang-ulang namun tidak periodik hal ini terjadi karena pada tahun 2009 trend nilai realisasi sesuai dengan nilai trend yang diperkirakan sama halnya dengan tahun 2012, pada tahun 2010 dan 2013 memiliki nilai trend realisasi yang sesuai dengan nilai trend estimasi, dan hanya pada tahun 2011 saja yang memiliki trend realisasi yang melebihi nilai trend yang melebihi nilai trend yang diperkirakan. Laporan Laba/Rugi Secara keseluruhan kecenderungan dari unsur-unsur pada laporan laba/rugi berupa akun total pendapatan mengalami kecenderungan siklis berulang-ulang namun tidak periodik hal ini terjadi kerena nilai realisasi pada tahun 2009, 2011 dan 2013 berada diatas nilai trend yang diperkirakan, dan hanya pada tahun 2010 dan 2012 saja yang nilai realisasi masih dibawah nilai trend yang diperkirakan. Pada akun jumlah beban usaha mengalami kecenderungan siklis berulang-ulang namun tidak periodik, hal ini terjadi karena pada tahun 2009, 589

Ringa, Maria B- Analisis Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas 2011 dan 2013 nilai realisasi berada diatas nilai trend yang diestimasi/diperkirakan, dan pada tahun 2010 dan 2012 saja yang nilai realisasi dibawah nilai trend yang diperkirakan SIMPULAN DAN SARAN Setelah mengetahui hasil dan pembahasan mengenai masing-masing unsur pada neraca dapat penulis simpulkan bahwa kinerja keuangan yang dilihat dari komponen akun-akun berupa total aset, total kewajiban dan jumlah ekuitas pada tahun 2009 s/d 2013 pada neraca dalam menunjang kegiatan usaha Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang secara garis besar mengalami kecenderungan yang mengikuti pola siklis berulang-ulang namun tidak periodik hal tersebut sesuai dengan pola yang menjadi indikator dari kinerja keuangan, itu artinya kinerja keuangan yang dilihat dari neraca dari Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang tersebut cukup baik dalam menunjang kegiatan usaha koperasi tersebut. Setelah mengetahui hasil dan pembahasan mengenai masing-masing unsur pada laporan laba/rugi dapat penulis simpulkan bahwa secara gari besar kinerja keuangan yang dilihat dari komponen akun-akun berupa, total pendapatan, jumlah beban usaha dan SHU setelah pajak dari tahun 2009 s/d 2013 pada laporan laba/rugi dalam menunjang kegiatan usaha Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang secara garis besar mengalami kecenderungan pola siklis berulang-ulang namun tidak periodik, hal tersebut mengikuti pola sesuai dengan pola yang menjadi indikator dari kinerja keuangan, itu artinya kinerja keuangan dari Koperasi kredit Swasti Sari Kupang tersebut cukup baik dalam menunjang kegiatan usaha koperasi tersebut. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis berharap manajemen keuangan Kopdit Swasti Sari dapat mengevaluasi kinerja keuangannya secara komprehensif sehingga hal tersebut akan berdampak baik bagi kegiatan usaha kedepan. DAFTAR PUSTAKA Budisantoso, Totok, 2001, Akuntansi Manajemen, Jakarta: SalembaEmpat Harahap, SofyanSyafri, 2013, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: RajawaliPers 590

Harjito, Agus, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Yogyakarta : Ekorisia Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: PT Gramedia Julianti,Rifka.2002,Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi), Jusuf, Jopie, 2008, Analisis Kredit Untuk Account Officer, Jakarta: PT, Gramedia Pustaka Utama Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Salemba Empat, Yogyakarta : YPKN Munawir, 2010, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberti Prastowo,Dwi. 2011,Analisis Laporan Keuangan, Edisi Revisi, Yogyakarta: YPKN Santosa, Imam, 2010, Akuntansi Terapan, Jakarta: Media Pustaka Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta:BPF. Munawir, 2010, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberti Pangestu, Subagyo, 2012, Statistik Deskriptif, Yogyakarta: BPFE Prastowo,Dwi. 2011,Analisis Laporan Keuangan, Edisi Revisi, Yogyakarta: YPKN Santosa, Imam, 2010, Akuntansi Terapan, Jakarta: Media Pustaka Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta:BPFE. Pangestu, Subagyo, 2012, Deskriptif, Yogyakarta: BPFE Statistik 591