Modul ke: Manajemen Proyek Sistem Informasi Initiation Proyek dan Manajemen Scope dan Perencanaan Proyek Fakultas FASILKOM Adi Nove Hermawan S.Kom,MM Program Studi System Informasi www.mercubuana.ac.id
Latar Belakang Kunci Utama di dalam membangun proyek TI yang baik adalah komunikasi yang baik di dalam proyek. Untuk itu perlu adanya suatu kriteria dan tahapan agar pengelolaan komunikasi di dalam manajemen proyek TI berjalan dengan baik.
Initiation Proyek dan Manajemen Scope dan Perencanaan Proyek Tahapan dari kriteria untuk proses manajemenproyek TI dibagi atas tahapan : Plan : Communication Planning Execute : Information distribution Control : Performance reporting dan Manage stakeholders
Initiation Proyek dan Manajemen Scope dan Perencanaan Proyek Proyek sistem informasi dan teknologi informasi : Memakai bebagai fasilitas dan perlengkapan / bahan mentah (raw materials) yang telah dapat didigitasi semacam teks, gambar, audio, dan video. Menggantungkan diri pada standard - standard kualitas yang belum baku karena sangat sulit dimengerti dan dipahami bersama antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam proyek. Mendasarkan proses pada rencana atau kontrak kerja yang sangat sulit dikembangkan sehingga tidak terjadi keraguan dalam menentukan telah selesainya sebuah proyek atau tidak.
Observasi Pada Estimasi Yang pertama dalam proses perencanaan ini adalah Estimation (perkiraan) yang bertujuan untuk melihat kondisi umum ke depan walaupun berada dalam tingkat ketidak pastian.kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya.
Observasi Pada Estimasi Tingkat ketidakpastian struktural (structural uncertainty) juga berpengaruh dalam resiko estimasi. Bila ruang lingkup proyek tidak dipahami dengan baik atau syarat proyek merupakan subyek terjadinya perubahan, maka resiko dan ketidakpastian menjadi sangat tinggi. Perencana perangkat lunak harus melengkapi fungsi, kinerja dan definisi interface (yang diisikan ke dalam spesifikasi sistem).
Observasi Pada Estimasi RESIKO ESTIMASI Kompleksitas Proyek (Project Complexity) => kode, desain Ukuran Proyek (Project Size) => akan mempengaruhi akurasi Ketidak pastian struktural (Structural Uncertainty) => disebabkan ruang lingkup proyek yang tidak dipahami Ketersediaan Informasi historis (Availability of historical information)
Tujuan Perencanaan Tujuan Perancangan atau perencanaan Sistem: 1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. 3.
Tujuan Perencanaan Perencanaan sistem dapat terdiri : 1. Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun 2. Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun
Tujuan Perencanaan Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb : Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
Peroject Initiation Inisiasi:memulai proyek atau melanjutkan ke tahap berikutnya perencanaan cakupannya mengembangkan dokumen untuk menyediakan dasar untuk keputusan proyek masa depan. Definisi Cakupan: pengelompokan deliverable proyek besar menjadi lebih kecil, komponen lebih mudah dikelola. Lingkup verifikasi: meresmikan penerimaan lingkup proyek.
Peroject Initiation Level aktivitas, waktu dan panjang masingmasing proses berbeda-beda tergantung pada jenis proyeknya. Secara umum proses pelaksanaan memerlukan sumber daya dan waktu paling lama kemudian diikuti proses perencanaan. Proses inisiasi dan persetujuan biasanya paling sedikit memerlukan sumber daya dan waktu.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) Aktivitas pertama dalam perencanaan perangkat lunak adalah penentuan ruang lingkup perangkat lunak. Fungsi dan kinerja yang dialokasikan untuk perangkat lunak selama rekayasa sistem seharusnya ditaksir untuk membentuk sebuah ruang lingkup proyek yang jelas dan dapat dimengerti pada tingkat manajemen dan teknis.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) Ruang lingkup adalah semua pekerjaan yang termasuk dalam penciptaan produk.manajemen ruang lingkup terjadi atau diperlukan pada saat inisiasi, perencanaan dan pengendalian.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) Proses utama proyek yang termasuk dalam manajemen ruang lingkup meliputi : 1. Initiation. Termasuk dalam proses ini adalah komitmen organisasi pada awal proyek atau kelanjutan fase berikutnya dari sebuah proyek. Output dari proses initiation ini adalah project charter (diagram proyek), dimana berupa dokumen formal yang menunjukkan eksistensi dan memberikan overview menyeluruh dari proyek.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) 2. Perencanaan ruang lingkup. Termasuk dalam proses ini adalah pengembangan dokumen guna memberikan dasar untuk keputusan proyek ke depan, kriteria kriteria dalam menetapkan bahwa proyek atau suatu fase telah berhasil dengan lengkap. Tim proyek membuat statemen ruang lingkup dan rencana manajemen ruang lingkup sebagai hasil dari proses perencanaan ruang lingkup.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) 3. Pendefinisian ruang lingkup. Termasuk dalam proses ini adalah mendekomposisikan proyek utama menjadi aktivitas aktivitas lebih kecil yang deliverable dan komponen yang manageable.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) 4. Verifikasi ruang lingkup. Termasuk dalam proses ini adalah penerimaan dan persetujuan secara formal terhadap ruang lingkup proyek. Stakeholder utama proyek seperti pengguna/pelanggan dan sponsor secara formal menerima dan menyetujui hasil proyek atau fase yang diserahkan.
Ruang Lingkup Perangkat Lunak ( Scope Statement ) 5. Pengendalian perubahan ruang lingkup. Termasuk di dalam proses ini adalah perubahan ruang lingkup yang terjadi, koreksi yang perlu dilakukan dan pelajaran yang bisa dipetik dari perubahan ini.
Terima Kasih Adi Nove Hermawan