Organizational Theory & Design

dokumen-dokumen yang mirip
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA

PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).

Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

ETIKA KERJA KARYAWAN purwati

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

BAB 2 LANDASAN TEORI

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Organizational Theory & Design

KODE ETIK GURU INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari globalisasi yang berkembang dalam dunia bisnis yang membuat

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

ETOS KERJA PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER MODUL : WLO - 01 PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

Definisi Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KODE ETIK PEGAWAI. Edy Heri Suasana Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

BUDAYA (Moeljono, 2003:16)

II. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan suatu perusahaan selalu

KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Organisasi dan Kode Etik Profesi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 13 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2007

PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

Organizational Theory & Design

SATUAN MONITORING EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Pertemuan ke-1 dan ke-2

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

BAB II LANDASAN TEORI

Business Ethic & Good Governance

Gambar 1.1 Tingkatan Budaya (Pembelajaran) Organisasi (Miller,2009)

PERATURAN BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK BADAN AUDIT KEMAHASISWAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Seorang Stakeholder. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS.

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan

TATA LAKU KEPROFESIAN

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

Transkripsi:

Modul ke: Organizational Theory & Design Budaya Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id

PENGANTAR Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan organisasi dan tercermin dlm kehidupan organisasi, misal: Jepang: karyawan memandang pekerjaan sbg bagian dari hidup, shg ikut bertanggungjawab thd kebijakan yg diambil dan penyelesaian masalah yg dilakukan Perancis; memandang hubungan antarindividu sbg hubungan formal, shg struktur organisasi yg cenderung kaku.

PENGERTIAN Hatch: secara umum budaya organisasi diartikan sebagai suatu cara pandang mengenai kehidupan seseorang didalamnya mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi politik, kegiatan ekonomi dari generasi ke generasi. Andrew Jones & John May: budaya menggambarkan kesan dan rasa simpati terhadap organisasi itu dengan kepribadian, image, suasana/iklim, karakter organisasi, perilaku yang menyenangkan, norma dan dinamika kelompok.

Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan cara berfikir yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada anggota baru. 4

Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya Budaya organisasi merupakan apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang dijalani oleh sebuah organisasi. 5

TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI Budaya Organisasi ada 3 tingkat : 1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) cara berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan tata ruang kantor. 2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible) disiplin dan makna prestasi. 3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg tersembunyi adanya keyakinan bahwa atasan tdk pernah salah-anak buah selalu salah atau konsumen adalah raja. 6

Tiga Konsep NILAI 1. NILAI Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku. 2. NILAI YG MENDUKUNG (Espaused Values) Nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi. (Mis: Keanekragaman, rasa hormat, dan integritas...) 3. NILAI YG DIPERANKAN (Enacted Values) Nilai dan norma yang dimiliki karyawan. (Mis : Sejauhmana nilai rasa hormat tercermin dalam perilaku setiap karyawan...) 7

Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku. 5 komponen penting definisi nilai : Nilai adalah kepercayaan Mengenai perilaku yang dikehendaki Keadaan yang amat penting Pedoman menyeleksi/mengevaluasi kejadian dan perilaku Urut dari yang paling relatif penting 8 Nilai-nilai organisasi : Dasar Budaya Organisasi

Faktor penentu Budaya Organisasi Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences) merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu. Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu. Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi. Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi. 9

FUNGSI UTAMA BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap komponen internal organisasi SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi 10

EMPAT FUNGSI BUDAYA ORGANISASI SECARA INTERNAL 1. Memberikan identitas organisasi kepada Karyawannya 2. Memudahkan komitmen kolektif 3. Mendukung stabilitas sistem(hubungan) Sosial antar personal 4. Memudahkan karyawan memahami tujuan Organisasi 11

SIFAT BUDAYA ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI YG ADAPTIF Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi BUDAYA ORGANISASI YG TIDAK ADAPTIF Budaya organisasi yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi 12

BAGAIMANA BUDAYA DITANAMKAN DALAM ORGANISASI? 1. Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material organisasi dalam rekruitmen, seleksi, dan sosialisasi. 2. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan 3. Menggunakan slogan, bahasa, akronim, dan perkataan 4. Sistem penghargaan, simbol status dan kriteria promosi 5. Cerita, legenda dan mitos mengenai peristiwa atau orang-orang penting 6. Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer dan supervisor 7. Teladan sikap pimpinan 8. Melalui sistem dan prosedur organisasi 9. Melalui tujuan-tujuan organisasi yg ingin dicapai. 13

Jenis Budaya Organisasi Budaya communal Memberikan rasa memiliki bagi anggota Budaya networked Anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga Budaya mercenary Fokus langsung pada tujuan Budaya fragmented Rasa memiliki sangat rendah 14

ETIKA ORGANISASI Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi. Hakikat Etika : 1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk dilakukan; 2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur pola sikap, perilaku ataupun ucapannya. 15

Norma Etika : 16 1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang dll) 2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak memihak dll). 3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll). 4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-uu-an) 5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri dll.) 6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan segera) 7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian masy.) 8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara etis, bertata kerama, saling hormat, beradab & berbudi pekerti dlm berhub.)

MENGEMBANGKAN ETIKA DI TEMPAT KERJA 1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/mgr sebagai model peran) 2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal 3. Mengembangkan kode etik 4. Menyediakan pelatihan etika 5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis 6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari 17

18 Mengatur hubungan individu dalam organisasi bersikap, berperilaku, berinteraksi dan melakukan proses kerja dengan pihakpihak di dalam dan di luar perusahaan dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan

19 1. Sikap individu dalam perusahaan 2. Sikap individu dalam perusahaan dengan wewenang dan jabatan 3. Hubungan individu dalam perusahaan dengan atasan dan bawahannya 4. Hubungan antar sesama individu dalam perusahaan 5. Hubungan individu dalam perusahaan dengan individu stakeholder lainnya 6. Hal-hal yang dilarang oleh perusahaan bagi setiap individu dalam perusahaan

20 1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan, menunjukkan sikap sopan santun serta membangun penghargaan pribadi. 2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan fisik atau mental, gender dan usia. 3. Meyakinkan para individu dalam perusahaan untuk menyampaikan opininya tentang kebijakan dan praktekpraktek perusahaan dengan berkomunikasi secara terbuka. 4. Menyediakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja yang kondusif, sehat dan teratur. 5. Membuat...

21 5. Membuat para individu dalam perusahaan mendapatkan informasi tentang kebijakan, rencana dan kemajuan perusahaan lewat komunikasi yang teratur. 6. Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam perusahaan, konsisten dengan misi dan visi perusahaan untuk mengikuti pelatihan agar menjadi individu yang kompeten pada pekerjaannya. 7. Mengusahakan promosi yang konsisten dengan kebutuhan perusahaan setiap saat, sehingga tersedia sdm dengan kualifikasi kompetensi sesuai kebutuhan. 8. Memberikan

8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang jelas dan menarik serta memberi imbalan dan mempertahankan individu yang berkualitas. 9. Tidak boleh memaksa, mempengaruhi dan atau melarang keterlibatan individu memberikan kontribusi dalam proses politik selama dilakukan secara wajar serta tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan yang berlaku. 22

Egan, budaya organisasi meliputi kepercayaan, ideologi, asumsi-asumsi dan nilai-nilai dominan. Kepercayaan : sifat-sifat pekerjaan, karakteristik konsumer, lingkungan organisasi, atau beberapa faktor organisai yang penting. Bentuknya bisa secara tertulis atau keyakinan yang dihubungkan atau diperkuat melalui relasi di dalam organisasi. Ideologi : suatu kesatuan/sistem kepercayaan yang sistematis yang memaksa/megharuskan atau menjelaskan realita sosial.

ELEMEN BUDAYA Secara garis besar dibedakan menjadi 2: Shared meaning: arti/makna yg dipahami dan dimiliki secara bersama/ merata Shared symbol: simbol yg dipahami dan dimiliki bersama/ merata

Shared meaning Shared meaning, meliputi: nilai, kepercayaan, ideologi, dan norma Secara terfokus, sistem shared meaning bisa terjadi adanya nilai-nilai dominan dalam organisasi. (nilai secara sederhana merupakan apa yang dihargai/ dihomati) Pengaruh dominasi nilai dalam shared meaning secara positif, menjadikan staf berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, memberikan pengaruh pelayanan thd klien, terlibat dalam kegiatan di masyarakat, confidentially, punya komitmen, terbuka, terbentuknya tim kerja, dan profesional.

Shared Symbol Shared Symbol meliputi : myths, sejarah, upacara ritual, bahasa dan artefak. Biasanya diwujudkan secara formal dlm kehidupan organisasi Diselenggarakan secara bersama-sama (kelompok)

Elemen budaya organisasi yang dominan itu adalah norma. Norma tampak dalam perilaku dan tindakan di masyarakat luas yang mencakup bagaimana cara berpakaian, bagaimana mengadakan relasi antara superior dengan sub ordinat, bentuk komunikasi yang digunakan, bagaimana cara bekerja keras, bagaimana mempengaruhi konsumen, bagaimana menginterpretasikan aturan-aturan organisasi.

MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi pada umumnya tidak statis (dinamis) Budaya organisasi dibuat oleh individu atau kelompok dalam organisasi. Individu atau kelompok berpartisipasi dalam organisasi dengan membawa pengalamannya, kepribadian, keterampilan, kepercayaan dan nilai yang berkaitan dengan lingkungan bermain pada masa anak-anak, latar belakang keluarga, posisi kelas sosial, jender, etnis, agama, tingkat pendidikan, pelatihan profesional, pengalaman organisasi.

Terima Kasih Dr. Adi Nurmahdi MBA