ETOS KERJA PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER MODUL : WLO - 01 PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Transkripsi

1 PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER MODUL : WLO - 01 ETOS KERJA DEPARTEMEN DEPARTEMEN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM BADAN BADAN PEMBINAAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KONSTRUKSI DAN DAN SUMBER SUMBER DAYA DAYA MANUSIA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 1

2 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) SETELAH SELESAI MEMPELAJARI MODUL INI, PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA SERTA MENERAPKANNYA DALAM PELAKSANAAN TUGASNYA SEBAGAI OPERATOR WHEEL LOADER TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) SETELAH MODUL INI DIAJARKAN, PESERTA MAMPU : 1. MENJELASKAN ETOS KERJA DALAM PELAKSANAAN TUGAS 2. MENJELASKAN ETIKA PROFESI DALAM PELAKSANAAN TUGAS 3. MENERAPKAN DISIPLIN KERJA DALAM PELAKASANAAN TUGAS 4. MENERAPKAN DISIPLIN DALAM PELAKASANAAN TUGAS TERKAIT DENGAN KOMPETENSI OPERATOR ALAT-ALAT BERAT 2

3 LINGKUP BAHASAN MATERI BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN ETIKA PROFESI DISIPLIN KERJA DISIPLIN DAN KOMPETENSI OPERATOR 3

4 M O R A L KAIDAH/PERATURAN TENAGA KERJA ETOS KERJA PELAKSANAAN TUGAS JAMINAN PRODUK BANGUNAN KONSTRUKSI SUMBER DAYA AIR OHT 1-1 4

5 TANTANGAN EXTERNAL GLOBALISASI TANTANGAN INTERNAL DARI DIRI SENDIRI (PROFESIONALISME) - KESADARAN TERHADAP NILAI - KEPERCAYAAN - SIKAP PARA PELAKU JASA KONSTRUKSI PELAKSANAAN TUGAS SESUAI KOMPETENSINYA ETIKA SIKAP MORAL YANG TINGGI OHT 2-1 5

6 ETIKA ASAL KATA ETHOS YANG MEMPUNYAI ARTI KEBIASAAN ATAU KARAKTER TENAGA KERJA : MEMILIKI ETIKA ATAS PERILAKU MORAL DAN KEPUTUSAN YANG MENGHORMATI LINGKUNGAN DAN MEMATUHI PERATURAN ETIKA MORAL MENUNJUK PADA KEADAAN UMUM DAN SERANGKAIAN PERATURAN DAN NILAI- NILAI FORMAL NILAI-NILAI ATAU PRINSIP-PRINSIP DIMANA SESEORANG SECARA PRIBADI MENJALANKANNYA OHT 2-2 6

7 NILAI-NILAI PROFESIONAL ETIKA ETIKA MENENTUKAN SIKAP YANG BENAR, BERKAITAN DENGAN APA YANG HARUS DILAKUKAN - BERBEDA DENGAN HUKUM PERATURAN - SIKAP YANG MEREFLEKSIKAN PRINSIP DASAR BENAR DAN SALAH DAN KODE-KODE MORALITAS DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI: ETIKA MEMBERI STANDAR PROFESIONAL KEGIATAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN MEMBERI KEAMANAN DAN JAMINAN BAGI PELAKSANA MAUPUN PENGGUNA KONSTRUKSI OHT 2-3 7

8 ASOSIASI WAJIB MEMILIKI DAN MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK PROFESI (PP 28/2000) YANG MERUPAKAN PEDOMAN PERILAKU BAGI PARA ANGGOTA DI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBAN MASING-MASING MISALNYA : AKI, APPAKSI ASOSIASI PERUSAHAAN PII, HATHI ASOSIASI PROFESI TENAGA PROFESIONAL ANGGOTA ASOSIASI : BERTINDAK BERDASARKAN KODE ETIK ASOSIASI TANGGUNG JAWAB PADA SETIAP TAHAPAN KEGIATAN KONSTRUKSI (PERENCANAAN, PELAKSANAAN & PENGAWASAN DAN OPERASIONAL/PEMANFAATAN OHT 2-4 8

9 TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL SESUAI UUJK AZAS BERTANGGUNG JAWAB SESUAI DENGAN KAIDAH KEILMUAN, KEPATUHAN DAN KEJUJURAN INTELEKTUAL DALAM MENJALANKAN PROFESINYA DENGAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN UMUM PARA PELAKU - BADAN USAHA - ORANG PERSEORANGAN / TENAGA KERJA KONSTRUKSI JENIS TANGGUNG JAWAB - PADA TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI KEGAGALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI - SETELAH SELESAI PELEKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI KEGAGALAN BANGUNAN SANKSI - SANKSI ADMINISTRASI - SANKSI PIDANA - GANTI RUGI PADA PIHAK YANG DIRUGIKAN OHT 2-5 9

10 DISIPLIN ADALAH SUATU SIKAP YANG MENUNJUKKAN KESEDIAAN UNTUK MEMATUHI, MENEPATI DAN MENDUKUNG NILAI- NILAI DAN KAIDAH YANG BERLAKU DALAM SUATU MASYARAKAT TERTENTU DAN KURUN WAKTU TERTENTU NILAI-NILAI ADALAH SUATU KONSEPSI ABSTRAK TENTANG APA YANG DIANGGAP BAIK ATAU BURUK, SALAH ATAU BENAR, ADIL ATAU TIDAK ADIL BAGI SUATU MASYARAKAT KAIDAH ATAU PERATURAN ADALAH SUATU NILAI YANG DIBAKUKAN MENJADI PEDOMAN UNTUK BERPERILAKU DAN BERTINDAK TERHADAP SESAMA ANGGOTA MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA OHT

11 WUJUD DISIPLIN: TIDAK HANYA MEMATUHI, MENEPATI DAN MENDUKUNG KAIDAH ATAU PERATURAN YANG BERLAKU; TAPI HARUS NAMPAK PADA KEPATUHAN, KETEPATAN, DAN DUKUNGAN TERHADAP: FUNGSI LEMBAGA, TUJUAN LEMBAGA, PROGRAM KERJA, TUGAS DAN URAIAN KERJA FUNGSI KAIDAH DAN PERATURAN SARANA PENGENDALIAN SOSIAL AGAR DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT TERCIPTA SUASANA KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN PRASYARAT: - KAIDAH/PERATURAN HARUS JELAS DAN TEGAS - KESADARAN WARGA UNTUK MEMATUHI - SARANA HARUS MENUNJANG - PENEGAK PERATURAN HARUS ARIF (PROFESIONAL) OHT

12 S I K A P KEADAAN MENTAL DI DALAM JIWA DAN DIRI INDIVIDU UNTUK BEREAKSI TERHADAP LINGKUNGANNYA BIASANYA DIPENGARUHI OLEH NILAI-NILAI BUDAYA; SERING BERSUMBER PADA SISTEM NILAI-BUDAYA MEMATUHI KAIDAH ATAU PERATURAN BERDASARKAN TEORI KEDAULATAN TUHAN BERDASARKAN TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT BERDASARKAN TEORI KEDAULATAN NEGARA BERDASARKAN TEORI KEDAULATAN HUKUM OHT

13 TIPE KEPATUHAN DALAM MASYARAKAT KEPATUHAN INTERNAL KEPATUHAN EKSTERNAL KEPATUHAN SEMU PERILAKU MENYIMPANG DARI KAIDAH SOSIAL : KAIDAH SOSIAL (HUKUM) HARUS TERINCI SECARA JELAS BERFUNGSI SEBAGAI PENGENDALI SOSIAL SEHINGGA TERCIPTA SUASANA TERTIB DAN AMAN SIKAP PENEGAK HUKUM SARANA DAN PRASARANA HARUS MENUNJANG KESADARAN HUKUM WARGA MASARAKAT DITUMBUH KEMBANGKAN OHT

14 MENEPATI ADALAH SALAH SATU WUJUD SESORANG PATUH PADA KAIDAH ATAU PERATURAN MENDUKUNG ADALAH SIKAP PARTISIPASI AKTIF DALAM MELAKSANAKAN NILAI DAN KAIDAH PARTISIPASI TIMBUL KARENA FAKTOR: KEBERADAAN DAN KEDAULATAN BAWAHAN DIHORMATI TUGAS DAN WEWENANG BAWAHAN DIAKUI ADANYA KOMUNIKASI YANG BAIK TERTANAMNYA PERASAAN, BAHWA KEIKUTSERTAAN BAWAHAN MEMPUNYAI ARTI YANG RELEVAN BAGI DIRINYA DAN LINGKUNGANNYA OHT

15 PERMASALAHAN DISIPLIN: APAKAH KAIDAH ATAU PERATURAN SUDAH JELAS, TEGAS DAN BERFUNGSI? SUDAH ADAKAH KESADARAN ANGGOTA ORGANISASI? APAKAH SARANA DAN PRASARANYA SUDAH MENDUKUNG? APAKAH KELOMPOK MANAGEMEN SUDAH PROFESIONAL? ADAKAH FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI? LANGKAH MENEGAKKAN DISIPLIN: MENATA KEMBALI PERATURAN, TUJUAN, PROGRAM KERJA DAN PENDISTRIBUSIANNYA; PENATAAN TERSEBUT HARUS MAMPU BERFUNGSI SEBAGAI PENGENDALI MELAKUKAN PENDEKATAN EDUKATIF DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN DISIPLIN BAWAHAN MENGOPTIMALKAN SARANA YANG ADA DAN MELENGKAPI YANG BELUM ADA MERUMUSKAN SISTEM PENGENDALIAN MENGHILANGKAN NILAI BUDAYA VERTIKAL OHT

16 PENEGAKAN DISIPLIN SECARA UMUM PIMPINAN MENJADI TELADAN, BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENEGAKAN DISIPLIN KONSISTEN, TEKAD YANG BULAT, KERJA KERAS TINDAKAN THD PELANGGAR DISIPLIN KEWAJIBAN PATUH TERHADAP KAIDAH DIMULAI DARI ATAS KE BAWAH BERTANGGUNG JAWAB DAN KEPEMIMPINAN DALAM PENEGAKKAN DISIPLIN TERMASUK DISIPLIN BERPIKIR, DIMULAI DARI SIKAP BATIN DAN KEJERNIHAN HATI NURANI YANG MEMBENTUK SIKAP DAN PERILAKU YANG DISIPLIN OHT

17 DISIPLIN PADA DASARNYA ADALAH SIKAP BATIN PERILAKU YANG SENANTIASA MENTAATI SETIAP NORMA DAN KETENTUAN SECARA SADAR DAN DIJALANKAN SECARA IKHLAS TANPA MERASA ADA PAKSAAN REALISASI: - CONTOH KETELADANAN - PEMBIASAAN DALAM KEHIDUPAN SECARA TERUS MENERUS OHT

18 PENGERTIAN KOMPETENSI SUATU KOMPETENSI ADALAH PENAMPILAN KEGIATAN SECARA EFEKTIF, EFISIEN DAN BENAR, SEBAGAI PENERAPAN KETERAMPILAN YANG BERDASARKAN PENALARAN DAN PERILAKU YANG COCOK DENGAN PERSYARATAN TEMPAT KERJA SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI. KOMPETENSI OPERATOR ALAT-ALAT BERAT MENERAPKAN K3 MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN HARIAN MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN MEMBUAT LAPORAN OPERASI OHT

19 DISIPLIN DALAM PENERAPAN PERATURAN MEMAHAMI: PERATURAN PERUSAHAAN YANG MENGIKAT SEMUA PEGAWAI, YANG DISADARI AKAN MEMBAWA HAL YANG POSITIF BAGI PERUSAHAAN DAN PEGAWAI MEMATUHI SETIAP KETENTUAN DALAM PERATURAN: - SECARA SADAR KARENA ADANYA PENALARAN YANG BENAR - SECARA IKHLAS TANPA MERASA ADA PEMAKSAAN LANGKAH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN: - SOSIALISASI SECARA TERATUR - EDARAN MENGENAI POINT PENTING DARI PERATURAN OHT

20 DISIPLIN DALAM PENERAPAN K3 MEMAHAMI: PERATURAN K3, TERUTAMA YANG BERKAITAN DENGAN PROSEDUR YANG AMAN DALAM PEMELIHARAAN DAN PENGOPERASIAN ALAT- ALAT BERAT MENERAPKAN K3: - PADA SETIAP KEGIATAN SESUAI PROSEDUR - SECARA IKHLAS TANPA MERASA ADA PEMAKSAAN, KARENA MENYADARI BAHWA PERATURAN DIBUAT UNTUK MELINDUNGI TENAGA KERJA DARI KECELAKAAN KERJA LANGKAH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN: - PELATIHAN SECARA TERATUR (K3, P3K, PEMADAMAN KEBAKARAN) - PENYULUHAN / BIMBINGAN TEKNIK OHT

21 DISIPLIN DALAM PELAKSANAAN PEMELIHARAAN MEMAHAMI: PEDOMAN PEMELIHARAAN HARIAN YANG MENJADI TUGAS OPERATOR ALAT-ALAT BERAT MENERAPKAN K3: - MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN HARIAN SESUAI DENGAN PETUNJUK / PEDOMAN PEMELIHARAAN - BERDASAR MOTIVASI YANG TINGGI: KONDISI ALAT AKAN BAIK, JARANG RUSAK JAM OPERASI TINGGI PRODUKSI MENINGKAT LANGKAH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN: - PELATIHAN SECARA TERATUR (DI DALAM PERUSAHAAN ATAU PADA INSTITUSI PELATIHAN DI LUAR PERUSAHAAN) - PENUGASAN PADA POSISI YANG TEPAT OHT

22 DISIPLIN DALAM PELAKSANAAN PENGOPERASIAN MEMAHAMI: PEDOMAN PENGOPERASIAN YANG AKAN MENJADIKAN PETUNJUK DALAM MENJALANKAN TUGASNYA MELAKSANAKAN PENGOPERASIAN ALAT-ALAT BERAT SESUAI DENGAN APLIKASI DAN TEKNIK PENGOPERASIANNYA - MEMATUHI SETIAP PETUNJUK/PROSEDUR DENGAN BENAR - MENGEMBANGKAN PETUNJUK SESUAI DENGAN SITUASI/ KONDISI LAPANGAN BERDASARKAN PERTIMBANGAN YANG MATANG DAN PENUH TANGGUNG JAWAB LANGKAH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN: - PELATIHAN SECARA TERATUR (DI DALAM PERUSAHAAN ATAU PADA INSTITUSI PELATIHAN DI LUAR PERUSAHAAN) - PENUGASAN PADA POSISI YANG TEPAT OHT

23 DISIPLIN DALAM PEMBUTAN LAPORAN OPERASI MEMAHAMI: PEDOMAN PEMBUATAN LAPORAN OPERASI MEMBUAT LAPORAN OPERASI DENGAN BENAR SESUAI DENGAN PROSEDUR - MEMATUHI SETIAP PETUNJUK/PROSEDUR DENGAN BENAR - MENGISI DATA DENGAN BENAR, MENYAMPAIKAN LAPORAN TEPAT WAKTU, DIBUAT DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB LANGKAH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN: - PELATIHAN SECARA TERATUR (DI DALAM PERUSAHAAN ATAU PADA INSTITUSI PELATIHAN DI LUAR PERUSAHAAN) - PENUGASAN PADA POSISI YANG TEPAT OHT

24 PENGAWASAN DAN SANKSI PENGAWASAN PELAKSANAAN PERATURAN SANKSI - DIKENAKAN KEPADA SETIAP PELANGGAR PERATURAN - SECARA ADIL PENERAPAN DISIPLIN - DIMULAI SIKAP BATIN DAN KEJERNIHAN HATI NURANI - ADANYA KETELADANAN - PEMBIASAAN KEBIASAAN OHT

25 25