PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN KINERJA PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2619

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2613

Lampiran 1. Data Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

Lampiran 1. Sampel Penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUKARELA NON KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Triana Nurmayati Ch. Rusiti

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN DIVERSIFIKASI OPERASI PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sedangkan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS BANK YANG GO PUBLIC DI INDONESIA PERIODE ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen,

BAB III METODE PENELITIAN

Accounting Analysis Journal

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

Transkripsi:

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN KINERJA PERUSAHAAN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Diploma IV Oleh: SEPTA KRISMALA HAYATI 4111111002 PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM 2015 i

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan laporan keuangan. Untuk mengukur manajemen laba dilakukan dengan menggunakan discretionary accruals yang dihitung dari model Jones yang telah dimodifikasi, sementara tingkat pengungkapan laporan keuangan diukur menggunakan ROE. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 sampai dengan 2013, dengan menggunakan regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan laporan keuangan. Kata Kunci: Manajemen laba, Kinerja perusahaan, Corporate Social Responsibility iv

ABSTRACT This study is conducted to examine the effect of earnigs management for the disclousure of financial report to measure earnings management using discretionary accrual were calculated from the modified of jones models, while the level disclosure of financial report are measured using the ROE mandatory disclose and voluntary disclosure. The samples used in this are 80 companies areas of food and beverages that have been listed on the Bursa Efek Indonesia (BEI) from the priod of 2010 until 2013, using simple regression to determine the effect of earnings management on the disclosure of financial report. Key Words: Earnings management, Corporate social responsibility, financial performance. v

KATA PENGANTAR Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : Pengaruh Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Kinerja Perusahaan. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma IV pada Jurusan Manajemen Bisnis Prodi Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Batam Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, bantuan, saran, semangat, serta doa dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya kepada : 1. Kedua Orang Tua Tercinta yaitu Bapak dan Ibu seluruh doa yang dipanjatkan bagi penulis, dukungan penuh atas aktivitas dan seluruh keputusan yang penulis lakukan, serta nasehat, kasih sayang dan dorongan semangat tanpa henti yang diberikan di sepanjang hidup penulis. 2. Pak Seto Sulaksono selaku Dosen dan Kepala Program Studi Manajemen Bisnis Prodi Akuntansi Manajerial yang telah memberikan arahan dan dukungan selama menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Batam. 3. Ibu Nanik Lestari, SE., M.SAk. selaku dosen pembimbing penulis yang telah dengan sabar dan penuh perhatian meluangkan waktunya untuk vi

memberikan bimbingan, arahan dan nasehat kepada penulis sehingga penulisan ini dapat diselesaikan dengan baik. 4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pengajar Jurusan Manajemen Manajerial serta staf Politeknik Negeri Batam yang telah banyak memberikan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan yang sangat berharga dan berguna selama penulis mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Batam. 5. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, semoga skirpsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Batam, 31 Agustus 2015 Penulis Septa Krismala Hayati vii

DAFTAR ISI Halaman Muka... i Halaman Pengesahan... ii Pernyataan Keaslian Karya Tulis... iii Abstrak (dalam bahasa Indonesia)... iv Abstract (dalam bahasa Inggris)... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... x Daftar Lampiran... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 5 1.5 Batasan Masalah... 6 BAB II KAJIAN TEORI DAN LITERATUR... 7 2.1 Landasan Teori... 7 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)... 7 2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory)... 8 2.1.3 Teori Stakeholder( Stakeholder Theory )... 8 2.2 Kajian Literatur... 9 2.3 Kerangka Pemikiran... 12 2.4 Hipotesis... 13 BAB III METODE PENELITIAN... 14 3.1 Variabel Penelitian... 14 3.1.1 Variabel dependen... 14 3.1.2 Variabel Independen... 14 3.1.3 Variabel Control... 17 3.2 Lokasi dan Obyek Penelitian... 17 3.3 Teknik Penetapan Jumlah Sampel... 18 3.4 Teknik Penarikan Sampel... 18 3.5 Teknik Pengumpulan Data... 19 3.6 Teknik Pengolahan Data... 19 viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 20 4.1 Karakateristik Sampel Penelitian... 20 4.2 Statistik Deskriptif... 21 4.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik& Metode Terbaik... 23 4.3.1 Uji Multikolinearitas... 23 4.3.2 Uji Heterokedasitisitas... 24 4.3.3 Chow Test... 25 4.3.3 Hausman Test... 25 4.4 Pengujian Hipotesis... 25 4.4.1 Manajemen Laba Akan Meningkatkan Kinerja Perusahaan... 25 4.4.2 Pengungkapan CSR akan Meningkatkan Kinerja Perusahaan... 27 4.4.3 Pengungkapan CSR Terhadap Manajemen Laba... 28 BAB V... 30 5.1 Simpulan... 30 5.2 Keterbatasan... 30 5.3 Implikasi dan Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Model Penelitian... 12 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Sampel... 20 Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif.... 21 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas... 23 Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedasitas... 24 Tabel 4.5 Hasil Analisis Manajemen Laba Terhadap Kinerja perusahaan... 26 Tabel 4.6 Hasil Analisis Pengaruh CSR Terhadap Kinerja Perusahaan... 27 Tabel 4.7 Hasil Analisis Pengaruh CSR Terhadap Manajemen Laba... 28 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Luaran Hasil Uji Chow Test (H1)... 35 Lampiran 2 Luaran Hasil Uji Chow Test (H1)... 36 Lampiran 3 Luaran Hasil Uji Chow Test (H1)... 37 x

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen laba (Earnings Management) merupakan pilihan yang dilakukan oleh seorang manajer atas kebijakan akuntansi atau tindakan nyata manajer yang mempengaruhi laba untuk mencapai tujuan yang spesifik dari laba yang dilaporkan (Scott, 2012). Healy dan Wahlen (1999) menyatakan bahwa manajamen laba terjadi ketika manajer menggunakan judgment/option dalam pelaporan keuangan dan dalam menyusun tranksaksi untuk mengubah laporan keuangan, baik untuk menyesatkan sebagian stakeholder tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang tergantung pada praktik pelaporan keuangan. Roychowdhury (2006) mengatakan bahwa manajemen laba dibagi menjadi dua macam yaitu pertama, akrual diskresioner adalah akrual yang digunakan untuk mengurangi atau memperbesar laba yang dilaporkan dengan cara memilih kebijakan akuntansi oleh manajemen yang bersifat subjektif dalam rangka menurunkan atau menaikkan perusahaan. Kedua, manajemen laba melalui aktifitas rill yaitu penyimpanan dari aktifitas operasi normal perusahaan yang muncul akibat keinginan manajemen untuk memberikan pemahaman yang salah

2 kepada stakeholder bahwa tujuan pelaporan keuangan tertentu telah dicapai melalui aktivitas operasi perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) atau sering disebut tanggung jawab perusahaan yaitu pengungkapan sosial sebagai suatu pelaporan atau penyampaian informasi kepada para stakeholder mengenai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya (Pratiwi dan Djamhuri, 2004). Pernyataan ini juga diperjelas oleh keputusan pemerintah dalam mengatur tentang tanggung jawab perusahaan (CSR) pada UU No.40 Tahun 2007. Dilihat dari perspektif signalling teory, kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dijadikan manajemen untuk menutupi tindakan oportunitistik yang berupa memanipulasi laba atau penempatan sumber data yang tidak sesuai, sehingga transparasi perusahaan terlihat berkurang (Desain dan Dharmapala, 2009). Contoh kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan seperti: bantuan bencana alam, perbaikan sarana umum, beasiswa pendidikan dan sebagainya. Kinerja perusahaan merupakan penilaian stakeholders atas proses penyusunan laporan keuangan (Annual Report) yang mempengaruhi pengambilan keputusan stakeholders untuk melakukan investasi (Junaedi, 2005). Laporan keuangan menjadi salah satu sumber informasi guna mendapatkan gambaran kinerja perusahaan oleh stakeholders. Banyak hal yang mempengaruhi kinerja perusahaan, salah satunya dengan manipulasi laba dan pengungkapan laporan keuangan.

3 Penelitan terdahulu terkait manajemen laba terhadap kinerja perusahaan yang telah dilakukan oleh Roycowdhury (2006) dalam konteks perusahaan di Amerika Serikat dan Graham et al (2005) di Jerman hasilnya menunjukkan bahwa akrual diskresioner maupun aktivitas rill akan meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian Fitriyani et al (2012) dalam konteks perusahaan di Indonesia. Hasil tersebut juga dilihat dari perspective agency theory, bahwa terdapat hubungan kontrak antara manajer (agent) dengan pemilik (principal). Penelitian terdahulu terkait pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan yang telah dilakukan oleh Mahoney dan Robert (2003) dalam konteks perusahaan di Kanada dan Ahmed et al (2012) dalam konteks perusahaan di Bangladesh. Hasil tersebut diperkuat oleh Sari dan Suaryana (2013) dalam konteks perusahaan di Indonesia. Bahwa CSR dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Pengaruh tersebut juga dilihat dari perspective stakeholders theory, bahwa semua stakeholders mempunyai hak memperoleh informasi mengenai aktivitas perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan mereka. Penelitian terdahulu terkait pengaruh pengungkapan CSR terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh Prior et al (2008) dalam konteks perusahaan di China dan Sun et al (2010) dalam konteks perusahaan di Jerman. Hasil tersebut diperkuat oleh penelitian Grougiou et al (2014) dalam konteks perusahaan di Amerika Serikat. Bahwa pengungkapan CSR meningkatkan kegiatan manajemen laba.

4 Dari berbagai penelitian yang dilakukan sebelumnya penulis ingin mengembangkan penelitian dari Grougiou et al (2014),, Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Gavious et al (2012) serta Sari dan Suaryana (2013) tentang pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan CSR. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Grougiou et al (2014), Fitriyani et al (2012), Jones (1991) yang di modifikasi oleh Gavious et al (2012) serta Sari dan Suaryana (2013) adalah sebagai berikut: pertama, pengambilan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan non keuangan di Indonesia yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Perbedaan sampel yang digunakan pada penelitian Grougiou et al (2014) adalah perusahaan keuangan yang listing di Amerika Serikat. Kedua, cara pengukuran pada variabel manajemen laba diukur dengan Diskresioner total akrual pada penelitian Jones (1991) yang di modifikasi oleh Gavious et al (2012). Ketiga, penelitian ini merupakan pengembangan gap riset dari penelitian Handayani et al (2010) yang berjudul pengukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan serta Sari dan Suaryana (2013) pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan keuangan dengan kepemilikan asing sebagai variabel moderator. Adapun dalam penelitian ini penulis penguji pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan CSR dan kinerja perusahaan. Keempat, pada penelitian Grougiou et al (2014) tentang CSR dan manajemen laba. Dalam penelitian ini penulis penambahkan satu variabel yaitu kinerja perusahan. Jadi berdasarkan gap riset tersebut penelitian ini oleh penulis diberi

5 judul Pengaruh Manajemen Laba terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan GAP riset dari latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan. Kedua bagaimana pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan. Ketiga pengungkapan CSR terhadap manajemen laba. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama, bagaimana pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan. Kedua bagaimana pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan. Ketiga pengaruh CSR terhadap manajemen laba 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: pertama, bagi bidang akademik, penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur bagi

6 penelitian di indonesia. kedua bagi perusahaan, penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh sangat luas tidak hanya untuk kinerja perusahaan tetapi juga berpengaruh kepada stakeholder. Ketiga, bagi investor dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dalam rangka menanamkan modalnya keperusahaan yang perduli terhadap kegiatan CSR yang dampaknya berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama, menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 kecuali Perbankan, asuransi, sekuritas, dan lembaga keuangan lainnya. Kedua, yang terkait penelitian ini antara lain manajemen laba, CSR dan kinerja perusahaan. Proksi yang digunakan untuk mengukur manajemen laba dengan menggunakan akrual diskresioneri pada penelitian Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Gavious et al (2012). Selanjutnya proksi yang digunakan untuk mengukur CSR yaitu skor checklist yang diadopsi dari global reporting initiative (GRI). Terakhir kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan Return on Equity (ROE).

7 BAB II KAJIAN TEORI DAN LITERATUR 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Dalam teori ini yang dijelaskan oleh Jensen dan Meckling (1976) bahwa terdapat hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (principal) yaitu investor/pemegang saham dengan pihak yang memberi wewenang (agency), yaitu manajer dalam bentuk kontrak kerjasama. Teori keagenan mengasumsikan agen sebagai individu yang rasional, memiliki kepentingan pribadi, sehingga memiliki kemungkinan untuk mengorbankan kepentingan orang lain, dan memaksimumkan kepentingan pribadinya. Didalam sebuah organisasi, teori keagenan menjelaskan munculnya ketidakseimbangan informasi.agen sebagai pihak yang mengoperasikan perusahaan mempunyai informasi mengenai perusahaan dengan jumlah dan kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan principal yang hanya mempunyai sedikit informasi, dan informasi itu pun diperoleh dari agennya. Terkait dengan manajemen laba, teori ini menjelaskan bahwa manajer cenderung bertindak untuk kepentingannya sendiri. Untuk memperoleh penilaian yang baik atau terlihat mencapai target yang telah dituangkan dalam hubungan kontraktualnya. Dengan melakukan manajemen laba manajer memanipulasi laba sedemikian rupa agar sesuai dengan jumlah

8 yang dikehendakinya untuk memperoleh penilaian kinerja perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. 2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan (Spence, 1973). Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal ini dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari perusahaan yang lain. Pengungkapan CSR merupakan sebuah sinyal/informasi bagi investor tentang prospek perusahaan. Sinyal goodnews diberikan apabila pengungkapan CSR yang dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan harapan stakeholders. Perusahaan melakukan kegiatan CSR dengan harapan meningkatkan reputasi dan kinerja perusahaan. 2.1.3 Teori Stakeholder( Stakeholder Theory ) Teori stakeholder merupakan teori yang menggambarkan kepada pihak mana saja perusahaan bertanggung jawab (Freeman, 2001). Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholdernya dengan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan stakeholdernya, terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan perusahaan. Misalnya tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan

9 dan lain lain (Ghozali dan Chariri, 2007). Salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk menjaga hubungan perusahaan denga para stakeholdernya adalah dengan pengungkapan CSR. Dengan pengungkapan ini diharapkan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan informasi yang dihubungkan serta dapat mengelola stakeholders agar mendapatkan dukungan oleh para stakeholder yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 2.2 Kajian Literatur Penelitan terdahulu terkait pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan, memperoleh hasil positif seperti yang dilakukan oleh Roycowdhury (2006) dalam konteks perusahaan di Amerika Serikat. Baik akrual diskresionery maupun aktifitas riil akan meningkatkan kinerja perusahaan, Berdasarkan penelitian diatas yang dilakukan oleh Roycowdhury (2006), dan Fitriyani et al (2012) memperoleh hasil positif terkait pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan. Bahwa perusahaan melakukan manajemen laba dalam upaya untuk mempengaruhi kinerja perusahaan dengan cara melakukan efesiensi. Penelitian terdahulu terkait pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang bervariasi (positif dan negatif). Penelitian yang menemukan hasil postif yaitu Mahoney dan Robert (2003) dalam konteks

10 perusahaan di Kanada dan Ahmed et al (2012) dalam konteks perusahaan di Bangladesh. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sari dan Suaryana (2013) dalam konteks perusahaan di Indonesia. Sari dan Suaryana (2013) dengan adanya kegiatan CSR, maka stakeholders pun akan memberikan reaksi yang positif terhadap usaha yang dilakukan perusahaan sehingga ini akan meningkatkan kinerja perusahaan Penelitian terdahulu yang menemukan pengaruh negatif terkait pengungkapan CSR terhadap kinerja perusahaan, yang dilakukan oleh Brammer et al (2005) dalam konteks perusahaan di United Kindom, pernyataan tersebut diperkuat Dwijayanti et al (2012) dalam konteks perusahaan di Indonesia. Menurut Dwijayanti et al (2012) rendahnya kualitas pengungkapan CSR menjadi pertimbangan investor, karena laporan tahunan (Annual Report) hanya mampu memuat hal positif tentang perusahaan. Dengan adanya pertimbangan investor tersebut akan memicu laba perusahaan akan menurun dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Berdasar penelitian yang telah dilakukan oleh Mahoney dan Robert (2003), Ahmed et al (2012) serta Sari dan Suaryana (2013) yang menguji pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan memperoleh hasil positif. Sedangkan hasil negatif terkait pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan yang dilakukan oleh Brammer et al (2005), Dwijayanti et al (2012).

11 Penelitian terdahulu terkait pengungkapan CSR terhadap manajemen laba menunjukkan hasil yang bervariasi (positif dan negatif). Penelitian yang menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap manajemen laba dilakukan oleh Prior et al (2008) dalam konteks perusahaan di China dan Sun et al (2010) dalam konteks perusahaan di Jerman. Pernyataan tersebut di perkuat oleh Grougiou et al (2014) dalam konteks perusahaan di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan pengungkapan CSR mempengaruhi kegiatan manajemen laba. Penelitian terdahulu yang menemukan pengaruh negatif terkait pengungkapan CSR terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh Fiori et al (2007) dalam konteks perusahaan di Italia dimana, pengaruh negatif tersebut di perkuat oleh penelitian Wijayanti et al (2011) yang dilakukan di Indonesia. Pengaruh negatif disebabkan investor menganggap bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR lebih besar dibandingkan manfaat yang akan diperoleh sehingga akan membebani perusahaan. Berdasarkan penelitian diatas yang dilakukan oleh Prior et al (2008), Sun et al (2010) dan Grougiou et al (2014) yang menguji pengaruh CSR terhadap manajemen laba memperoleh hasil positif, sedangkan hasil negatif terkait pengaruh CSR terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh Fiori et al (2007) dan Wijayanti et al (2011) yang menguji pengaruh CSR terhadap manajemen

12 laba memperoleh hasil positif, karena pengukuran kinerja perusahaan bukan berdasakan besar kecilnya laba yang ditampilkan perusahaan dalam laporan keuangan 2.3 Kerangka Pemikiran Gambar 1.1 berikut ini menjelaskan pengaruh manajemen laba yang di ukur dengan discretionary accrual, Modified Jones Models.Terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja perusahaan. Manajemen Laba H1 Kinerja Perusahaan H3 H2 Corporate Social Responsibility Variabel Control : Size, LEV, DUM_PROF Gambar 1.1 : kerangka pemikiran

13 2.4 Hipotesis Berdasarkan pada pengembangan model kerangka pemikiran dan kajian teori literature diatas, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: H1 : Manajemen laba akan meningkatkan kinerja perusahaan H2 : pengungkapan CSR akan meningkatkan kinerja perusahaan H3 : Pengungkapan CSR akan meningkatkan aktivitas manajemen laba

14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan (Annual Report) maupun harga saham dipasar keuangan. Penelitian ini menggunakan ROE untuk mengukur kinerja perusahaan. ROE dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : ROE = net income/ total ekuitas 3.1.2 Variabel Independen Variable independen pada penelitian ini adalah manajemen laba dan corporate social responsibility (CSR). Alat ukur yang dipakai pada manajemen laba menggunakan proxy akrual diskresioneri yang menggunakan penelitian dari Jones (1991) yang di modifikasi oleh Gavious et al (2012). Rumus menghitung akrual diskrisioneri : DAC t = TACt NDA t (3.1) TA t -1

15 Keterangan : DAC t TAC t = Akrual diskrioner perusahaan pada periode t = Akrual diskrioner total perusahaan dalam periode t TA t-1 = Aset total perusahaan pada akhir periode t-1 NDA t = Non discreonary accruals perusahaan pada perode t 1. Menghitung akrual diskresioneri menggunakan persamaan Ordinary least square (OLS) : TAC t α 1 = 1 ( ) + α ΔREV t 2 ( ) + α 3 ( PPE t TA t-1 TA t-1 TA t-1 TA t-1 ) + ԑ (3.2) Keterangan : α 1, α 2, α 3 = koefisien regresi ΔREV = perubahan pendapatan perusahaan antara periode t-1 dan t PPE t = Aset tetap perusahaan (gross property, plant, and equipment) pada periode t ε = koefisien eror 2. Menghitung nilai non discreonary accruals : NDAt = α1 ( 1 ) + α2 ( ΔREVt - ΔRECt ) + α3 ( PPE t TA t-1 TA t-1 TA t-1 ) (3.3) Keterangan : ΔRECt = perubahan pada piutang perusahaan antara periode t-1 dan t

16 3. Menghitung total akrual : TAC t = NI t - CFO t (3.4) Keterangan : NI t CFO t = laba bersih setelah pajak perusahaan dalam periode t = arus kas operasi perusahaan dalam periode t Sedangkan CSR diukur menggunakan score checklist dari global reporting initiative (GRI). Corporate Social Responsibility (CSR) diperoleh dari annual report yang dikeluarkan oleh perusahaan. Daftar yang dipakai untuk mengukur pengungkapan social menggunakan score checklist yang di adopsi dari global Reporting Initiative (GRI). Terdapat 6 aspek dalam pengungkapan tersebut yang meliputi: aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek tenaga kerja, aspek hak asasi manusia, aspek masyarakat, dan aspek produk. Setiap item dalam aspek tersebut diukur dengan menggunakan variable dummy yaitu: score 1 jika item dalam daftar pertanyaan diungkapkan oleh perusahaan dan score 0 jika item dalam daftar pertanyaan tidak diungkapkan oleh perusahaan. Total dari item yang diungkapkan dibagi dengan jumlah keseluruhan item pertanyaan untuk menghitung indeks pengungkapan CSR seperti pada rumus berikut: CSD = X :n Dimana CSD : corporate social disclosure index perusahaan

17 X n : jumlah item diungkapkan oleh perusahaan : jumlah semua item yang mungkin diungkapkan 3.1.3 Variabel Control Variable control pada penelitian ini meliputi leverage (LEV), size (SIZE) dan dummy profile (DUM_PROF). 3.2 Lokasi dan Obyek Penelitian Objek penelitian ini berupa perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013. Data tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan kantor Bursa Efek Indonesia cabang Batam. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2010-2013. Tahun 2010 dipilih karena menunjukan dipilih karena menunjukan adanya recovery setelah krisis global yang berlangsung sejak pada tahun 2008 dan berakhir pada tahun 2013 karena data terakhir yang tersedia di Indonesian stock exchange baru sampai dengan tahun tersebut.

18 3.3 Teknik Penetapan Jumlah Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini mewakili dari populasi yang meliputi seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013 dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3.4 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan metode purposive sampling. Purposive sampling yaitu sampel yang digunakan untuk mengambil data berdasarkan criteria tertentu. Kriteria sampel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang periode pencatatan laporan keuangan yang dimulai dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember. 2. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. Didalam ketentuan perpajakan di Indonesia untuk perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dengan mata uang selain rupiah maka, apabila melaporkan beban pajak harus mengkonversi dengan menggunakan kurs yang dikeluarkan oleh Dirjen Pajak. 3. Perusahaan yang memiliki data lengkap (Annual Report) yang dibutuhkan untuk penelitian dalam laporan tahunan perusahaan dan jika data yang diperlukan tidak ada, maka memungkinkan untuk tidak dapat melakukan pengukuran kegiatan CSR perusahaan tersebut.

19 4. Tidak termasuk perusahaan-perusahaan yang melakukan corporate action berupa delisting, likuidasi, merger, dan akuisisi selama periode pengamatan. 5. Perusahaan yang rugi pada tahun 2010-2013 dikeluarkan dari sampel 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berasal dari dokumen yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan cara penelusuran data yang diperlukan dari laporan publikasi perusahaan dari tahun 2010-2013. 3.6 Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh diolah melalui proses tabulating dan entri kemudian dilakukan analisis statistik dengan menggunakan penghitungan komputasi program EVIEWS versi 8.0 dan SPSS versi 17.0 (Statistical Producst and Service Solution).

20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakateristik Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling meliputi perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013. Perusahaan sampel penelitian memiliki pengungkapan corporate social responsibility (CSR) didalam laporan tahunannya. Periode pencatatan laporan keuangan perusahaan tersebut dimulai dari tanggal 1 Januari sampe dengan 31 Desember dan menggunakan mata uang rupiah. Total sampel yang diperoleh adalah 80 perusahaan sehingga keseluruhan terdapat 328 obyek pengamatan. Penentuan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Hasil perhitungan sampel Kriteria Jumlah perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia 507 perusahaan yang bergerak dalam industri keuangan (87) perusahaan yang melakukan corporate action (105) perusahaan yang laporan keuangan dan tahunan nya tidak terdapat dalam BEI (42) perusahaan yang menggunakan mata uang selain rupiah (72) perusahaan yang pencatatan laporan keuangan nya selain 1 januari -31 desember (20) perusahaan yang tidak menggunakan CSR nya dalam laporan keuangan (101) Jumlah Sampel 80 Sumber daya yang diolah

21 4.2 Statistik Deskriptif Hasil akhir dari pemilihan sampel penelitian ini diperoleh 80 perusahaan dengan kelengkapan datanya yang kemudian di-pooling menjadi 320 observasi. Tabel 4.2. Hasil Statistik Deskriptif Variabel DA CSR ROE SIZE LEV Mean 0.045166 0.117099 0.514257 15.03901 0.13764 Maximum 3.672447 0.565617 0.66285 20.41684 0.511578 Minimum -3.930747 0.012658 0.005952 11.26702-0.234468 Std. Dev 0.505781 0.120797 0.239729 1.754736 0.120979 Sampel (N) 320 Keterangan: Tabel ini mempresentasikan hasil uji statistic. Semua hasil dari masing variable dalam bentuk satuan. Variabel Independen: Discretionary accrual. Variabel Dependen: Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan (ROE). Variabel Kontrol: Ukuran perusahaan (SIZE) dan Leverage (LEV). Sumber: Data diolah sendiri menggunakan E-view 8.0 Berdasarkan hasil statistic deskriptif pada table 4.2 variabel dependen pada penelitian ini terdapat dua variable dependen yaitu, pertama Corporate Social Responsibility (CSR) yang diukur menggunakan dummy variable. Hasil ratarata (mean) pada variable CSR sebesar, 0.117099. Hal ini menunjukkan bawah rata-rata perusahaan pada penelitian melakukan kegiatan CSR sebesar 11,70%. Nilai tertinggi (maximum) 0.565617 menunjukkan perusahaan tidak melakukan kegiatan CSR selama 4 tahun dengan konsisten. Nilai terendah (minimum)- 3.930747 menunjukkan perusahaan tidak melakukan CSR tidak konsisten selama 4 tahun. Kedua, Kinerja perusahaan (ROE) yang diukur melalui rasio. Hasil rata-

22 rata kinerja perusahaan sebesar 0.514257. Hal ini menunjukkan perusahaan pada sampel penelitian memiliki peningkatan kinerja perusahaan sebesar 51%. Nilai terendah (minimum) 0.005952. Hal ini menujukkan terdapat perusahaan pada sampel memiliki peningkatan kinerja sebesar 0,05% pada tahun penelitian. Nilai tertinggi (maximum) 0.66285 pada kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan terdapat perusahaan yang memiliki peningkatan sebesar 0.6% pada tahun penelitian. Variabel independen pada penelitian adalah, manajemen laba yang di lihat dari discretionary accrual dengan menggunakan model Jones (1991). Nilai rata-rata (mean) -0,1292. Hal ini menunjukkan rata-rata perusahaan pada sampel melakukan manajemen laba dengan cara menurunkan laba. Nilai terendah (minimum) -2,3618. Hal ini menunjukkan perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara menurunkan laba terbesar oleh, PT AKR Coporation perusahaan sector perdagangan, jasa & investasi. Nilai tertinggi (maximum) 20,5066. Hal ini menunjukkan perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara meningkatkan laba terbesar yang dilakukan oleh PT Asahimas Flat Glass perusahaan yang termasuk dalam sector industri dasar & kimia. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variable control yaitu, ukuran perusahaan (SIZE) dan leverage (LEV). Variabel kontrol pertama yaitu, ukuran perusahaan di ubah menjadi natural logaritma dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 15,0494 (1,952. Triliun Rupiah). Nilai terendah (minimum)

23 sebesar 11,2670 (98,019. Milyar Rupiah). Nilai tertinggi (maximum) sebesar 21,6311 (2,478. Triliun Rupiah). Variabel kontrol kedua, leverage memiliki ratarata (mean) sebesar 0,1386. Hal ini menunjukkan kemampuan rata-rata kewajiban jangka perusahaan dibandingkan dengan total asset perusahaan sebesar 13,86%. Nilai terendah (minimum) -0,2414. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam pembayaran hutang yang dilihat dari asset perusahaan pada kreditor sangat baik. Nilai tertinggi (maximum) 1,2581. Hal ini menunjukkan hutang perusahaan lebih besar dibandingkan dengan total asset perusahaan. 4.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik& Metode Terbaik 4.3.1 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuanuntuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance diatas 0,10 atau VIF dibawah nilai 10 maka dinyatakan bebas multikolinearitas (Ghozali, 2013). Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel DA SIZE LEV VIF 1.092103 1.218442 1.022994 Sumber: Data diolah sendiri menggunakan E-view 8.0

24 4.3.2 Uji Heterokedasitisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji white. Hasil uji white heterokedastisitas dengan melihat nilai Obs*R-Squared, jika nilai p-valuenya lebih kecil dari 0,05 maka disimpulkan bahwa data tersebut bersifat heterokedastisitas. Hasil pengujian heteroskedasitas disajikan pada tabel 4.4 dimana hasil pengujiandengan menggunakan metode white heteroskedasticity menyatakan, bahwa seluruh variabel penelitian bebas heteroskedasitas karena nilai prob. Chi- SquareObs*R-Squared> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian bersifat homokedastisitas. Pada penelitian ini melakukan uji heterokedasitas secara bersama-sama. Tabel 4.4 Uji Heteroskedasitas Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.078055 Prob. F(4,315) 0.9890 Obs*R-squared 0.31686 Prob. Chi-Square(4) 0.9887 Scaled explained SS 33.87805 Prob. Chi-Square(4) 0.0000 Sumber:Data diolah dengan Eviews8.1

25 4.3.3 Chow Test Chow test merupakan uji untuk memilih apakah pendekatan model yang digunakan pooled least square atau fixed effect. Berdasarkan hasil uji chowuntuk model hipotesis 1, 2, 3 dengan tingkat keyakinan 95% nilai p-value dari F- statistiknya untuk variabel dependen kualitas laba adalah nol (0<0,05), berarti menolak H0 sehingga model yang lebih baik digunakanadalah fixed effect model 4.3.3 Hausman Test Setelah melakukan uji chow yang hasilnya adalah fixed effect model, selanjutnya dilakukan uji hausman. Uji hausman untuk memilih antara fixed effect model dan random effect model. Berdasarkan hasil uji hausman pada lampiran untuk model hipotesis 1,2 dan 3 dengan tingkat keyakinan 95% nilai p- value masing-masing 0.3989 (H1); 0.2475 (H2); 0.0186 (H3); nilai tersebut lebih besar dari α berarti menolak H0 sehingga model yang terbaik digunakan untuk semua hipotesis adalah random effect model. 4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Manajemen Laba Akan Meningkatkan Kinerja Perusahaan Roychowdury (2006) meneliti tentang pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan dengan menunjukkan hasil manajemen laba secara accrual dan real activities berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Pengujian

26 hipotesis dilakukan dengan menggunakan E-views 8.0 dan hasil disajikan dalam table 4.5. Hasil uji Chow menunjukkan penggunan terbaik dalam hasil pengujian hipotesis adalah metode fix effect, sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan KP=β 0 + β 1 ML it + β 2 SIZE it + β 3 LEV it + β 4 DUM_PROF it + ε it Coefficient t-statistic Prob. DA H1 0.215619 1.730641 0.0845 SIZE 0.025059 1.468843 0.1429 LEV 0.106141 0.451718 0.6518 Kostanta -0.457192-1.612601 0.1078 R-Squared 0.01361 Adjusted R-Squared 0.004245 F-test Sign (F-Statistic) 1.453317 N 320 Hasil Uji Chow common Signifikan pada level 10% Keterangan :Tabel ini mempresentasikan hasil pengujian hipotesis 1. Variabel Dependen: Kinerja Perusahaan (ROE).Variabel independen: Discretionary accrual(da). Variabel kontrol: Ukuran perusahaan (SIZE) dan leverage (LEV). Sumber: diolah menggunakan E-eviews 8.0 Berdasarkan hasil uji dari table 4.5 tentang hasil analisis pengaruh manajemen laba terhadap kinerja perusahaan. Menunjukkan manajemen laba melalui discretionary accrual (DA) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang dilihat dari nilai signifikansebesar 0.0845 (P-Value< 0,05) berpengaruh (10%). Variabel kontrol leverage (LEV) dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0.6518. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani et al (2012) bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

27 bahwa perusahaan melakukan manajemen laba dalam upaya untuk mempengaruhi kinerja perusahaan dengan cara melakukan efesiensi dalam laporan keuangan. Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 Diterima. 4.4.2 Pengungkapan CSR akan Meningkatkan Kinerja Perusahaan Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Brammer et al (2005) tentang pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan dengan hasil penelitian tersebut menyatakan CSR berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Pada table 4.6 akan menjelaskan hasil pengujian hipotesis 2 sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Analisis Pengaruh CSR terhadap Kinerja Perusahaan KP=β 0 + β 1 CSR it + β 2 SIZE it + β 3 LEV it + β 4 DUM_PROF it + ε it Coefficient t-statistic Prob. CSR H2-0.073027-0.783311 0.4342 SIZE 0.054301 4.27E+00 0.0000 LEV -0.064315 4.265371 0.1447 Kostanta -0.653133-1.463341 0.0013 R-Squared 0.844399 Adjusted R-Squared 0.790562 F-test Sign (F-Statistic) 15.68445 N 320 Hasil Uji Hausmant Fix Effect Signifikan pada level 5% Keterangan : Tabel ini mempresentasikan hasil pengujian hipotesis 2. Variabel Dependen: Kinerja Perusahaan (ROE).Variabel independen: corporate social responsibility (CSR). Variabel kontrol: Ukuran perusahaan (SIZE) dan leverage (LEV). Sumber : di olah menggunakan E-eviews 8.0 Berdasarkan hasil uji dari table 4.6 hasil analisis pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan. Nilai signifikan CSR sebesar 0.4342 (P-Value< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil

28 penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwijayanti et al (2012), bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena, pada laporan tahunan (Annual Report) hanya mampu memuat hal positif tentang perusahaan. Rendahnya kualitas pengungkapan CSR juga menjadi pertimbangan investor, Jadi dapat disimpukan Hipotesis 2 Ditolak 4.4.3 Pengungkapan CSR Terhadap Manajemen Laba Pengujian hipotesis 3 tentang pengaruh CSR terhadap manajemen laba dengan sampel perusahaan sebanyak 320 perusahaan non-keuangan di Indonesia dengan menggunakan E-eviews 8.0 Hasil dari uji hipotesis 3 ditampilkan pada table 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Analisis Pengungkapan CSR Terhadap Manajemen Laba KP= β 0 + β 1 ML it + β 2 CSR it + β 3 SIZE it + β 3 LEV it + β 4 DUM_PROF it + ε it Coefficient t-statistic Prob. CSR H3 0.009056 1.232444 0.2190 SIZE 0.055267 4.36449 0.0000 LEV -0.06414-1.46517 0.1442 Kostanta -0.70565-3.720423 0.0002 R-Squared 0.844989 Adjusted R-Squared 0.791357 F-test Sign (F-Statistic) 15.75523 N 320 Hasil Uji Hausmant Fix Effect Signifikan pada level 5% Keterangan : Tabel ini mempresentasikan hasil pengujian hipotesis 3. Variabel Dependen: Manajemen laba (DA).Variabel independen: corporate social responsibility (CSR). Variabel kontrol: Ukuran perusahaan (SIZE) dan leverage (LEV). Sumber: Di olah menggunakan E-eviews 8.0

29 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3 pada table 4.7 hasil analisis pengungkapan CSR terhadap manajemen laba. Nilai signifikan CSR sebesar 0.2190(P-Value< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti et al (2011), bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap manajemen laba karena investor menganggap bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR lebih besar dibandingkan manfaat yang akan diperoleh sehingga akan membebani perusahaan.

30 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian tentang pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan kinerja perusahaan, dimana dengan mengambil sampel pada perusahaan non keuangan di tahun 2010 sampai tahun 2013. Dengan mendapatkan jumlah sampel 80 perusahaan selama 4 tahun dan menghasilkan 320 observasi, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja perusahaan 2. Corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan 3. Pengaruh Manajemen laba terhadap pengungkapan kinerja perusahaan juga tidak berpengaruh. 4. Variable control tidak berpengaruh dalam penelitian ini. 5.2 Keterbatasan 1. Pengukuran manajemen laba di dalam penelitian ini hanya menggunakan metode modified Jones model (1995). 2. Periode dalam penelitian ini hanya selama 4 tahun dari tahun 2010-2013.

31 3. Hanya menggunakan 2 variabel control dalam penelitian ini yaitu Size dan Leverage. 5.3 Implikasi dan Saran 1. Model untuk mendeteksi manajemen laba dapat menggunakan justifikasi model lain seperti model kaznik atau model roychowdhury. 2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah periode penelitian supaya hasil yang diperoleh lebih maksimal 3. Menambah Variabel kontrol lainnya selain Size and Leverange seperti Probabilitas, dan lain lain. 4. Disarankan untuk mengganti judul penelitian seperti Pengaruh CSR terhadap Pajak di Indonesia, atau pengaruh Manajemen Laba Terhadap Board Diversity

32 DAFTAR PUSTAKA Ahmed, S. U., Islam, M. Z., & Hasan, I. (2012). Corporate Social Responsibility and Financial Performance Linkage-Evidence from the Banking Sector of Bangladesh. Journal of Organizational Management, 14-21. Arifin, B., Januarsi, Y., & Ulfah, F. (2012). Perbedaan Kecendrungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility: Pengujian Terhadap Manipulasi Akrual dan Manipulasi Real. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Brammer, S., Brooks, C., & Pavelin, S. (2005). Corporate Social Performance and Stock Return : UK Evidence from Disaggregate Measures. Financial Management. Dwijayanti, N. M., Wirakusuma, M. G., & Suardikha, I. M. (2012). Pengaruh tingkat pengungkapan CSR pada hubungan antara kinerja keuangan dan return saham. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Desai, M., & Dharmapala, D. (2009). Corporate Tax Avoidance and Firm Value. National Bureau of Economic Research. Fitriyani, D., Prasetyo, E., Mirdah, A., & Putra, W. E. (2012). Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi 15. Fiori, G., Donato, F. d., & Izzo, M. F. (2007). Corporate Social Responsibility and Firms Performance.An Analysis on Italian Listed Companies. Working Papers. Freeman, R. E., & McVea, J. (2001). A stakeholder Approach to Strategic Management. Gavious, I., Segev, E., & Yosef, R. (2012). Female directors and earnings management in high- techonology firms. Pasific Accounting Review, 4-32. Graham, J. R., Harvey, C. R., & Rajgopal, S. (2005). The economic implications of corporate financial reporting. Journal of Accounting and Economics 40, 3-73.

33 Grougiou, V., Leventis, S., Dedoulis, E., & Ansah, S. O. (2014). Corporate social Responsibility and earnings management in U.S banks. Accounting Forum 38, 155-169. Ghozali, & A. Chariri. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP Healy, P.M. and Wahlen, J.M. (1999). A Review of The Earnings Management Literature and Its Implications for Standard Setting. Account Horizons, 13: 365 83. Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economic, 305-360. Jones, J. J. (1991). Earning Management During Import Relief Investigations. Jurnal of Accounting Research, Vol.29 (2), 193-228. Junaedi, D. (2005). Dampak tingkat pengungkapan informasi terhadap volume perdagangan dan return saham : penelitian empiris terhadap perusahaanperusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1-28. Mahoney, L., & Robert, R. W. (2003). Corporate Social and Environmental Performance and Their Relation fo Financial Performance and Institutional Ownership : Empirical Evidence on Canadian Firms. Scool of Accounting University of Central Florida. Pratiwi, M. S., & Djamhuri, A. (2004). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Praktik Prakitk Pengungkapan Sosial : Studi Pada perusahaan Perusahaan High Profil yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. TEMA, Volume 5. Prior, D., Surroca, J., & Tribo, J. (2008). Are Socially Responsible Managers Really Ethical? Exploring the Relationship Between Earnings Management and Corporate Social Responsibility. Journal Compilation, 160-177. Roychowdhury, S. (2006). Earning management through real activities manipulation. Journal of Accounting and Economics 42, 335-370. SAK 1. (2012). Standard Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntansi Indonesia.

34 Sari, N. L., & Suaryana, I. G. (2013). Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel Moderator. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Spence, M. (1973). Job Market Signalling. Journal of Economic, 355-374. Sun, N., Habbash, M., Salama, A., & Hussainey, K. (2010). Corporate environmental disclosure, corporate governance and earnings management. Manajerial Auditing Journal, 679-700. Undang undang tentang perseroan terbatas Nomor 40 tahun 2007 Wijayanti, F. T., Sutaryo, & Prabowo, M. A. (2011). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh : Simphosium Nasional Akuntansi XIV. www.idx.co.id

35 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Hasil Uji Chow test Redundant Fixed Effects Tests Pool: H1 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1.288803-79,237 0.07530 Cross-section Chi-square 114.366529 79 0.00570 Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel Least Squares Date: 08/30/15 Time: 16:46 Sample: 2010 2013 Included observations: 4 Cross-sections included: 80 Total pool (balanced) observations: 320 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -0.45719 0.283512-1.612601 0.1078 DA? 0.215619 0.124589 1.730641 0.0845 SIZE? 0.025059 0.01706 1.468843 0.1429 LEV? 0.106141 0.234972 0.451718 0.6518 R-squared 0.01361 Mean dependent var 0.045166 Adjusted R-squared 0.004245 S.D. dependent var 0.505781 S.E. of regression 0.504706 Akaike info criterion 1.48274 Sum squared resid 80.49414 Schwarz criterion 1.529844 Log likelihood -233.239 Hannan-Quinn criter. 1.50155 F-statistic 1.453317 Durbin-Watson stat 1.351698 Prob(F-statistic) 0.2273

36 Lampiran 2 : Hasil Uji Chow test Redundant Fixed Effects Tests Pool: H2 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.654073-79,237 0.0000 Cross-section Chi-square 567.153355 79.000 0.0000 Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel Least Squares Date: 08/31/15 Time: 03:04 Sample: 2010 2013 Included observations: 4 Cross-sections included: 80 Total pool (balanced) observations: 320 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -0.19489 0.0652-2.9873 0.0030 CSR? 0.03629 0.0287 1.2658 0.2065 SIZE? 0.020422 0.0039 5.2021 0.0000 LEV? -0.10033 0.0541-1.8555 0.0645 R-squared 0.084335 Mean dependent var 0.117099 Adjusted R-squared 0.075642 S.D. dependent var 0.120797 S.E. of regression 1.16E-01 Akaike info criterion -1.45565 Sum squared resid 4.26E+00 Schwarz criterion -1.40855 Log likelihood 236.9043 Hannan-Quinn criter. -1.43684 F-statistic 9.70E+00 Durbin-Watson stat 0.430487 Prob(F-statistic) 0.000004

37 Lampiran 3 : Hasil Uji Chow test Redundant Fixed Effects Tests Pool: H3 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.68352-79,237 0.0000 Cross-section Chi-square 567.6867 79.000 0.0000 Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: DA? Method: Panel Least Squares Date: 08/30/15 Time: 16:40 Sample: 2010 2013 Included observations: 4 Cross-sections included: 80 Total pool (balanced) observations: 320 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -0.15695 0.056186-2.79341 0.0055 CSR? -0.01944 0.01287-1.51044 0.13190 SIZE? 0.019129 0.003719 5.143308 0.0000 LEVERAGE? -0.09267 0.053895-1.71951 0.0865 R-squared 0.086289 Mean dependent var 0.117099 Adjusted R-squared 0.077615 S.D. dependent var 0.120797 S.E. of regression 0.116014 Akaike info criterion -1.458 Sum squared resid 4.253133 Schwarz criterion -1.411 Log likelihood 237.2461 Hannan-Quinn criter. -1.439 F-statistic 9.947506 Durbin-Watson stat 0.443462 Prob(F-statistic) 0.000003

i MAGANG INDUSTRI di PT. MC CONNELL DOWELL SERVICES BATAM Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri Oleh: Septa Krismala Hayati 4111111002 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK NEGERIBATAM 2015

iv KATA PENGANTAR Puja serta syukur penulis haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan berkah rahmat dan karunia-nya penulis diberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga dapat menyelesaikan laporan magang ini tepat pada waktunya. Maksud dari penyusunan laporan ini adalah bentuk hasil akhir penulis selama magang yang merupakan salah satu program pengembangan skill serta pengenalan dunia kerja pada diri penulis dan merupakan salah satu program mata kuliah wajib yang harus diambil oleh penulis. Penulis melaksanakan magang di PT Mc. Connell Dowell Services yang terletak di Jl. Sei Binti RT.003 RW.019 Tanjung Uncang, yang dimulai pada tanggal 2 Februari 2015 sampai dengan 29 Mei 2015. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan juga memberi masukan serta saran yang membangun kepada penulis yang berupa informasi ataupun data-data perusahaan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini serta penyusunannya dapat berjalan dengan baik. Adapun pihak-pihak tersebut adalah : 1. Orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan material dan moral serta kasih sayangnya kepada penulis.

v 2. Ibu Nanik Lestari, SE., M.SAk. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak pengetahuan secara umum dalam penyusunan laporan magang. 3. Bapak Rizal Saputra selaku QA/QC Coordinator dan juga sekaligus pembimbing di perusahaan yang bersedia meluangkan waktu untuk memberi wawasan serta informasi-informasi yang penulis butuhkan serta data-data penunjang lainnya. 4. Rekan Rekan di tempat kerja yang selama ini telah banyak membantu dalam penyusunan laporan magang. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Atas kritik serta saran yang diberikan penulis ucapkan terimakasih. Batam, 02 Juni 2015 Septa Krismala Hayati