ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PEMBANGUNAN KAPAL PERINTIS 1200GT DI PT. ADILIHUNG SARANA SEGARA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SUBKONTRAKTOR PADA PEKERJAAN BANGUNAN KAPAL BARU DI PT.ADILUHUNG SARANA SEGARA INDONESIA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PENYELESAIAN PRODUKSI KAPAL AKIBAT KETIDAKSESUAIAN GAP DAN MISALIGNMENT BLOK PADA TAHAP EREKTION

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1

STUDI IMPLEMENTASI LEAN SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MEREDUKSI IDLE TIME MATERIAL PADA GUDANG PELAT DAN PROFIL

Latar Belakang Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal baru hingga tahun Sering terjadinya overload job yang mengakibatkan seringnya terjadi kete

Pengukuran tingkat produktifitas galangan masih sulit dilakukan karena belum ada standar pengukuran yang sesuai untuk galangan kapal nasional

BAB II. STUDI PUSTAKA

PENGUKURAN PRODUKTIFITAS GALANGAN DALAM PEMBANGUNAN KAPAL PERINTIS 1200 GT

Analisa Kemampuan Galangan Kapal Nasional Dalam Mendukung Penerapan Kebijakan Poros Maritim (Implementasi Tol Laut)

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENAMBAHAN FASILITAS GRAND BLOCK ASSEMBLY UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI GALANGAN PT PAL SURABAYA

PENILAIAN RISIKO OPERASIONAL PEKERJAAN BANGUNAN KAPAL BARU DI PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE MATRIK RISIKO

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk Pembangunan Blok Pada Kapal Tanker LTDW Di PT. Daya Radar Utama Unit Lamongan

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie.

ANGGI FADLY SIREGAR ( ) Dosen Pembimbing Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT Ir. Soejitno. Jurusan Teknik Perkapalan FTK - ITS

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

Analisis Teknis dan Ekonomis Airbag System untuk Meningkatkan Produktivitas Reparasi Kapal (Studi Kasus : PT. Adiluhung)

Penilaian Disiplin dan Penilaian Kinerja Pegawai dilakukan berdasarkan prinsip: a. Obyektif b. Terukur c. Akuntabel d. Partisipatif e.

oleh: Rama agung Dwi Putra NRP

Presented by Riga Rekso Permana

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 99 TAHUN 1994 TENTANG

3 METODOLOGI. 3.3 Pengumpulan Data

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Produktivitas

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Analisa Kemampuan Galangan Kapal di Indonesia untuk Membangun Kapal Tol Laut dalam Mendukung Penerapan Kebijakan Poros Maritim

BAB III. INDUSTRI GALANGAN KAPAL

Analisa Perhitungan Waktu dan Biaya Pada Pembangungan Hull Outfitting LCU 300 DWT

BAB IV ANALISA TIME COST TRADE OFF

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

STUDI RANCANG RESCHEDULE PEMBANGUNAN KAPAL BARU MENGGUNAKAN FULL OUTFITTING BLOCK SYSTEM ( FOBS ) DENGAN PROJECT CPM PADA KAPAL LCT 200 GT

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR PRODUKSI DENGAN METODE STUDI WAKTU (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK LAUT)

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyedia kebutuhan manusia. Indonesia merupakan negara maritim yang

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di zaman sekarang ini, penggalangan dana sering dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Penerapan Metode Crash Program Untuk Percepatan Pembangunan Hull Constraction LCU 300 DWT dan Pengaruhnya Terhadap Sumberdaya Galangan

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lampiran 1. Formasi Karyawan PG. Kebon Agung Malang

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

MINIMALISASI BOTTLENECK PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengembangan organisasi tersebut antara lain, finansial,

ALEX SATRYA MAULANA ( )

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

Analisa Rantai Pasok Material Pada Kawasan Industri Maritim Terhadap Produktivitas Industri Perkapalan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

PENGUKURAN BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI SEPARATOR BERDASARKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL - PASURUAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

Analisa Peningkatan Kualitas Layanan Jasa Reparasi Kapal Di Galangan Kapal Jawa Timur

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

Rancangan Perbaikan Beban Kerja Staf di Departemen Purchasing PT Insera Sena

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK PG. SUMBER HARJO MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

PROSES REPLATING PELAT BAJA PADA BAGIAN LAMBUNG KAPAL TUNDA ANGGADA X MILIK PT. PELINDO III (PERSERO) SURABAYA

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan sistem dalam rangka memenuhi. CV. Citra Mandiri Solution secara langsung.

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING PADA PEKERJAAN KOLOM DAN BALOK MEGA TRADE CENTER MANADO. Ronny Walangitan ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan

TUGAS AKHIR (ME ) STUDI TEKNIS EKONOMIS ANTARA MAIN RING SISTEM DENGAN INDEPENDENT SISTEM BALLAST PADA KAPAL TANKER MT YAN GT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT DILIHAT DARI WAKTU DAN BIAYA

BAB II LANDASAN TEORI. masalah mengenai cara untuk mengestimasi biaya proyek sehingga harga yang keluar

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya tersebut anatara lain manpower, material, machines, method, money.

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

Tugas Akhir HENDRAWAN MARTHA PRADIKTA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Biaya Pengertian Biaya Jenis-jenis Biaya

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih

PEMBANGUNAN INDUSTRI MARITIM UNTUK MENDUKUNG POROS MARITIM DUNIA DAN TOL LAUT BERBASIS RISIKO

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JUMLAH OPERATOR DAN MESIN PADA DIVISI PACKAGING PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk. UNIT PLANT WATUDAKON, JOMBANG

Transkripsi:

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PEMBANGUNAN KAPAL PERINTIS 1200GT DI PT. ADILIHUNG SARANA SEGARA INDONESIA M. Jamirin Bakti 1,*), Minto Basuki 2), Soejitno 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan 2,3) Dosen Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Mineral Dan Kelautan. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl.Arief Rahman Hakim, No 100 Surabaya, 60117, telpon 031-594503 email: jamirinb@gmail.com Abstrak: Tolak ukur proses produksi dapat diukur dari lama proses produksi yang dilakukan, biaya produksi yang dikeluarkan dan kualitas yang dihasilkan. ketiga hal tersebut sangat ditentukan oleh jumlah tenaga kerja dan klasifikasi tenaga kerja sebagai bagian dasar dari unsur suatu produksi. Dalam penulisan penelitian ini dilakukan penentuan kapasitas produksi dari tahap fabrikasi sampai assembly pada pembangunan kapal baru. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengamatan langsung pada pembangunan kapal perintis 1200GT. Hasil dari penelitian ini didapatkan JO pada tahap fabrikasi dengan kapasitas produksi perencanaan sebesar 240 ton plat/bulan, JO yang direncanakan sebesar 23kg/JO dan JO realisasinya sebesar 25kg/JO. pada tahap assembly dengan kapasitas produksi sebesar 210 ton plat/bulan, jumlah JO yang direncanakan sama dengan JO realisasinya yaitu sebesar 18kg/JO. Faktor yang mempengaruhi proses produksi adalah tingkat ketrampilan tenaga kerja, kondisi peralatan kerja dan keterlambatan pengadaan material. Kata kunci: Jam Orang, Kapasitas Produksi, Pembangunan Kapal Baru, Tenaga Kerja Langsung, PENDAHULUAN Sebelum semua proses produksi benar-benar dilaksanakan, sebuah awalan kerja pembangunan atau pengerjaan proyek biasa didahului dengan sebuah tender. Perusahaan yang menjalankan proyek adalah perusahaan yang telah dipilih dan dipandang sesuai dengan keinginan owner untuk melaksanakan proyek pembangunan kapal. Atau owner yang secara langsung memesan ke pihak perusahaan galangan untuk mengerjakan sebuah proyek pembangunan kapal. PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia merupakan bagian dari fasilitas perawatan PT. Dharma Lautan Utama (Dlu Maintenance Facility), sebagai dukungan terhadap layanan prima PT. Dharma Lautan Utama kepada pelanggan, guna memberikan jaminan kualitas pelayaran yang lebih baik, Dan untuk merespon tingginya kebutuhan jasa perbaikan kapal dan pembangunan bangunan baru, perusahaan pun melakukan berbagai cara agar ketetapan penyelesaian kapal dapat terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan, salah satunya dengan cara memperkerjakan tenaga kerja langsung. Beberapa penelitian mengenai kebutuhan tenaga kerja langsung antara lain penelitian oleh Saputri (2011) mengenai penyerapan tenaga kerja langsung di kota salatiga. Kesimpulan dari analisa ini menunjukan bahwa upah dan produktivitas tenaga kerja langsung secara bersama - sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, secara parsial upah memiliki pengaruh positif tenaga kerja dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sedangkan produktivitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja langsung. C1-32 M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga

Zamrowi (2007) telah melakukan penelitian mengenai analisis penyerapan tenaga kerja pada industri kecil. Kesimpulan dari analisa ini adalah variabel upah, variabel produktivitas, variabel modal dan variabel non upah baik secara parsial maupun secara bersama - sama terhadap variabel penyerapan tenaga kerja. Perbandingan ini memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja untuk kemudian dijadikan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan perusahaan dalam penentuan penggunaan tenaga kerja sesuai dengan kinerja yang efisien dan ekonomis. METODE PENELITIAN Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari referensi-referensi yang berasal dari buku, internet, skripsi kakak angkatan, jurnal serta konsultasi dengan dosen pembimbing. Adapun studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja langsung yang ada pada galangan kapal, manajemen produksi, sumber daya manusia, proses pembuatan kapal baru, serta penentuan jam orang sebagai salah satu kebutuhan dasar penulisan jurnal ini. ANALISA DAN PEMBAHASAN 1 Menentukan Dasar Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung Untuk Pembangunan Kapal Baru. Menentukan dasar perencanaan kebutuhan tenaga kerja langsung dapat dilakukan dengan cara menganalisa terhadap penggunaan JO (Jam Orang) dengan membandingkan antara jumlah jam orang pada perencanaan dengan realisasi pelaksanaan. Selanjutnya dilakukan tindakantindakan yang diperlukan agar kegiatan produksi pada tahap fabrikasi dan assembly sesuai dengan perencanaan. Adapun ukuran utama kapal dari data-data yang dilakukan pengamatan adalah : Tipe kapal : Kapal Perintis Penumpang dan Barang Tipe 1200 GT Ukuran utama kapal : LOA : 62.80 M LPP : 57.36 M B : 12.00 M H : 4 M T : 2.70 M Analisa yang pertama dilakukan adalah mengetahui perencanaan berat baja dan kebutuhan jam orang, berikut adalah tabel perencanaannya. Tabel 1. Perencanaan berat baja dan kebutuhan jam orang No Pekerjaan (block) Berat (kg) Jam Orang 1 2 3 4 1 111-01 30.698,90 2.376,57 2 112-01 38.686,72 2.994,95 3 113-01 41.025,37 3.176 4 114-01 54.914,55 4.251,23 5 115-01 49.617,22 3.841,14 6 116-01 45.294,23 3.506,47 7 117-01 48.164,33 3.728,66 8 118-01 45.660,83 3.534,85 9 119-01 35.169,52 2.722,66 10 120-01 23.529,18 1.821,52 M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga C1-33

1 2 3 4 11 121-01 21.352,92 1.653,04 12 112-02 12.089,37 935,90 13 113-02 14.181,97 1.097,90 14 114-02 13.192,87 1.021,33 15 115-02 10.413,81 806,19 16 116-02 11.898,68 921,14 17 117-02 11.658,79 902,57 18 118-02 12.273,90 950,19 19 119-02 15.538,90 1.202,95 20 120-02 19.609,70 1.518,09 21 121-02 20.523,75 1.588,85 22 112-03 10.948,95 847,61 23 113-03 12.416,60 961,23 24 114-03 12.486,73 966,66 25 115-03 10.481,47 811,42 26 116-03 11.289,72 874 27 117-03 12.455,97 964,28 28 118-03 18.182,64 1.407,61 29 117-04 13.846,12 1.071,90 30 118-04 22.396,15 1.733,80 Total 700.000 54,19085714 2 Menentukan Waktu Kerja Efektif Sesuai Jam Perusahaan. Setelah didapatkan bobot setiap block yang akan dikerjakan dan jumlah perencanaan jam orang maka selanjutnya dilakukan tindakan - tindakan yang diperlukan agar kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan. Analisa yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan pemakaian jam orang didasarkan atas penggunaan waktu kerja produktifnya. Proses dan pembagian waktu kerja diperlukan untuk memenuhi perhitungan waktu kerja, berikut perhitungan waktu kerja tenaga kerja organik Tabel 2. Perhitungan waktu kerja tenaga kerja organik Waktu kerja No Uraian Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 1 Masuk perusahaan 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 2 Persiapan kerja - - - - - - 3 Mulai kerja 08.15 08.15 08.15 08.15 08.15 08.00 4 Persiapan istirahat siang 11.15 11.15 11.15 11.15 11.30-5 Istirahat siang 11.30 11.30 11.30 11.30 11.30-6 Persiapan kerja - - - - - - 7 Mulai kerja 12.30 12.30 12.30 12.30 13.00-8 Persiapan pulang 16.30 16.30 16.30 16.30 16.30-9 Keluar perusahaan 17.00 17.00 17.00 17.00 16.00 11.00 Waktu normal (Wn) Wn (senin-kamis) = Jam keluar perusahaan - Jam masuk kerja 17.00 08.00 = 9 Jam = 540 menit Wn (Jumat) = Jam keluar perusahaan - Jam masuk kerja 16.00 08.00 = 8 Jam = 480 menit Waktu longgar (Wl) C1-34 M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga

Waktu longgar (Istirahat) untuk pekerja organik adalah 60 menit untuk senin sampai kamis dan 90 menit untuk jumat Looses Time : a : Persiapan sebelum kerja (15 menit) b : Persiapan sebelum istirahat (15 menit) c : Persiapan kerja sesudah istirahat (15 menit) d : Persiapan pulang (15 menit) Waktu Efektif (We) Biasanya waktu efektif ditentukan sebagai berikut : Waktu efektif harus dikurangi waktu yang hilang (looses time) karena waktu efektif adalah waktu bersih pengerjaan proses pembangunan kapal, berikut adalah perhitungannya : Tabel 3. Perhitungan Waktu Kerja Efektif Senin kamis Jumat Sabtu Perhitungannya = Wn - Wl (a+b+c+d) = Wn - Wl (a+b+c+d) = 540 menit 60 menit (15+15+15+15) = 420 menit = 7 jam = Wn Wl (a+d) = 480 menit 90 menit (15+15) = 360 menit = 6 jam = 180 menit (Wn) Sehingga perhitungan waktu efektifnya adalah Senin - kamis = 7 jam (x4) Jumat = 6 jam Sabtu = 3 jam Rata-rata dalam satu minggu = 37 = 6.17 jam 6 Disamping waktu istirahat dan persiapan kerja yang dijadwalkan perusahaan, para pekerja memerlukan istirahat dari waktu kerja yang dilakukan sehingga diambil presentase sebesar 75% dari waktu kerja efektif Efektifitas waktu kerja terpasang dalam 1 hari = 37 x 75% = 4.625 jam 6 3 Analisa Waktu Penyelesaian Pembuatan Kapal Setelah melakukan berbagai perhitungan dasar untuk menentukan dasar perencanaan kebutuhan jam orang, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil akhir pada realisasi pembuatan kapal perintis 1200GT. Dengan Berat Hull Constuction sebesar 700.000 Kg, Lama pengerjaan kapal adalah 11 bulan (bulan November 2015 - september 2016), 1 bulan pengerjaan hanya 25 hari efektif, Dalam 1 minggu 6 hari kerja, Jumlah tenaga kerja 31 orang dan Standard JO adalah 3.5 kg/jo Tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan standar kerja pada hull construction. Berikut adalah perhitungannya : 700.000 Standard kerja hull construction = 11x25x31x4.625(JO) = 17.75 kg/jo Untuk mengetahui lamanya waktu realisasi pada proses pembangunan kapal di PT.Adiluhung Sarana Segara Indonesia dapat dihitung dengan merekap data yang ada pada tahap realisasi pembangunan kapal seperti Berat baja kapal sebesar 700.000 Kg, Standard JO sebesar 17.75 kg/jo, 1 hari efektif 4.625 jam, Jumlah pekerja 31 orang dan efektif 1 bulan M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga C1-35

hanya 25 hari maka Perhitungan standard JO dalam 1 bulan dapat dijelaskan dengan rumus sebagai berikut : Standar JO 1 bulan = 3.5 x 31 = 108.5 JO 1 hari = 4.625 x 31 = 143.375 JO Total JO = 700000 17.75 = 39428.125 JO Lama hari penyelesaian = 39428.125 143.375 1 bulan 25 hari = 275 = 11 bulan 25 = 275 hari 4 Pengujian Aktual Di Lapangan Untuk memudahkan pengujian, maka diambil beberapa contoh pembuatan block kapal yang telah dibangun, berikut perhitungan produktivitas dari pembuatan block kapal yang telah di record oleh pihak perusahaan dari tahapan fabrikasi sampai assembly untuk perbandingan antara produktivitas perencanaan (sumber dari bagian PPC) Sesuai dengan kapasitas perencanaan, divisi ini dapat menghasilkan output sebagai berikut : Tabel 4. Perhitungan JO sesuai kapasitas produksi Tahap Fabrikasi Kapasitas yang direncanakan : 240 ton/bulan TK yang tersedia : 64 orang Jam kerja setiap hari : 6.17 jam kerja tiap bulan : 26 hari JO yang tersedia : 64 x 6.17 x 26 = 10266.88JO/bulan JO yang tersedia Standar JO= = 42,77 kapasitas perencanaan JO/ton Jam orang yang direncanakan : 240/10266.88 = 0,023 ton/jo Tahap Assembly Kapasitas yang direncanakan : 210 ton/bulan Tenaga kerja yang tersedia : 70 orang Jam kerja setiap hari : 6.17 jam kerja tiap bulan : 26 hari JO yang tersedia : 70 x 6.17 x 26 = 11229.4 JO/ton JO yang tersedia Standard JO= = 53.47 kapasitas perencanaan JO/ton Jam orang yang direncanakan : 210/11229.4 = 0.018 ton/jo Dapat dilihat pada tabel 4 bahwa setiap elemen mempunyai standar masing-masing sesuai dengan kapasitas produksi perusahaan, dari perhitungan ini maka dapat dilanjutkan ke perhitungan selanjutnya. 5 Produktifitas Penelitian Untuk Pengukuran Waktu Standar Pengukuran produktivitas dari hasil penetapan waktu standard dilakukan terhadap beberapa contoh pembentukan blok kapal. Dengan mengaplikasikan waktu standard yang telah diperoleh, maka akan didapat besarnya produktivitas sesuai dengan satuan yang digunakan yaitu JO/ton. Berdasarkan hasil record harian pembangunan blok kapal yang telah jadi, maka berikut akan diperlihatkan produktivitasnnya pembuatan blok-blok kapal yang telah dibuat (tabel 5), yaitu : Tabel 5. Perhitungan produktifitas pada blok kapal No Block Berat JO Total Produktifitas Fabrikasi Assembly Fabrikasi Assembly 1 2 3 4 5 6 7 1 114-01 54,914 2196,56 2745,7 0,025 0,018 2 114-02 13,192 549,66 732,88 0,024 0,018 C1-36 M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga

1 2 3 4 5 6 7 3 115-01 49,617 1984,68 2480,85 0,025 0,018 4 115-02 10,413 433,87 578,50 0,024 0,018 5 116-01 45,294 1811,76 2264,70 0,025 0,018 Dari hasil analisa (tabel 5) pada pembangunan blok kapal yang telah dibangun, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas hasil penelitian telah memenuhi produktifitas yang direncanakan. 6 Perbandingan Produktifitas Aktual Dan Perencanaan Dalam pelaksanaan proses produksi menunjukkan adanya kontrol atau pengawasan yang intensif terhadap produktifitas tenaga kerja, sehingga produktifitas dapat terlaksana sesuai perencanaan. Hal ini dapat dilihat pada perbandingan antara produktivitas kerja aktual (didapat dari perbandingan kebutuhan JO dan berat output yang dihasilkan) dengan produktivitas hasil analisa yang telah dicapai oleh setiap tenaga kerja seperti pada tabel berikut (tabel 6) Tabel 6. Perbandingan JO perencanaan dengan JO actual NO NAMA BLOK BERAT (ton) 1 2 3 4 5 114-01 114 02 115-01 115-02 116-01 Jam Orang perencanaan Jam Orang aktual Fabrikasi Assembly Fabrikasi Assembly 54.914 2387.56 3050.77 2196.56 3050.77 13.192 573.56 732.88 546.66 732.88 49.617 2157.26 2756.5 1984.68 2756.5 10.413 452.73 578.5 433.87 578.5 45.294 1969.30 2516.33 1811.76 2516.33 Dari analisa yang dilakukan (tabel 6) makadapat disimpulkan bahwa pada JO aktual terlihat lebih sedikit daripada JO perencanaannya. Penting untuk melakukan perhitungan jam orang (JO) sebelum melakukan suatu pekerjaan karena perhitungan jam orang sangat berpengaruh terhadap suatu kontrak yang dibuat khususnya pada lama pengerjaan proyek yang dikerjakan. Hal ini dibuat berlebihan karena beberapa sebab seperti Menghindari penalty waktu pada kontrak yang dilakukan, Adanya pengalaman perbaikan jika terjadi kesalahan pada saat proses pembangunan kapal maka pekerja bisa memperbaiki kesalahan tanpa melewati kontrak yang berlangsung. Dari hasil penelitian didapatkan hasil pada tahap perencanaan pembangunan blok kapal, Tahap fabrikasi JO yang direncanakan sebesar 23 kg/jo dan pada tahap assembly JO yang direncanakan 18 kg/jo sedangkan realisasinya pada pembangunan blok kapal tahap fabrikasi JO aktual rata-rata 25 kg/jo dan tahap assembly JO aktual rata-rata 18 kg/jo. Kapasitas produksi pada tahap fabrikasi sebesar 240 ton plat/bulan dan tahap assembly Kapasitas yang direncanakan sama dengan kapasitas realisasinya yaitu sebesar 210 ton plat/bulan M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga C1-37

KESIMPULAN Dari analisa yang penulis lakukan dengan melaksanakan pengamatan di galangan PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA di Bangkalan pada pembuatan kapal Perintis 1200 GT, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ; Standar kerja pada galangan kapal PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia pada pembangunan blok badan kapal Perintis 1200 GT pada tahap fabrikasi dengan kapasitas produksi perencanaan sebesar 240 ton plat/bulan dengan jumlah pekerja 64 orang, JO yang direncanakan sebesar 23kg/JO dan JO realisasinya sebesar 25kg/JO. pada tahap assembly dengan kapasitas produksi sebesar 210 ton plat/bulan dengan jumlah pekerja 70 orang, jumlah JO yang direncanakan sama dengan JO realisasinya yaitu sebesar 18kg/JO. Agar proses pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu ada beberapa aspek dasar yang mempengaruhi proses produksi yaitu, pertama tenaga kerja yang mempunyai kemampuan yang baik, kedua peralatan dan sarana yang cukup baik, ketiga tidak terlambatnya pengadaan material. DAFTAR PUSTAKA Rahman, F, A. 2016. Ketenagakerjaan http://www.ilmu-ekonomiid.com/2016/09/ketenagakerjaan-pengertian-tenaga-kerja.html [6 Desember 2016. Sakti, J.Y.P 2011 Analisa Standar Kerja Pada Tahap Fabrikasi Dan Assembly di PT.Adiluhung Saranasegara Indonesia : Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Mineral Kelautan-ITATS, 2016. Saputri, O.D 2011 Analisa Penyerapan Tenaga Kerja Dikota Salatiga : Jurusan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, 2016. Zamrowi, M,T. 2007. Analisa Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil : Jurusan Studi Pembangunan, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, 2016 C1-38 M. Jamirin Bakti, Minto Basuki, Soejitno: Analisa Kebutuhan Tenaga