KAJIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSTRUKSI DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DALAM STANDAR ISO 9000:2000 OLEH KONTRAKTOR DI INDONESIA

Jurnal Ilmiah Econosains E-ISSN: TRACER STUDY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS BIAYA BANK GARANSI TERHADAP ARUS KAS PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

DAFTAR PUSTAKA. xiv

STRATEGI PENETAPAN HARGA PROYEK OLEH KONTRAKTOR YOGYAKARTA

TESIS FERDINAND FASSA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA BIDANG ILMU TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GANJIL 2007/2008.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor Penyebab Konflik Pada Proyek Konstruksi. dengan mean 2,97 serta standar deviasi 1,09.

PENGARUH RESOURCE LEVELING TERHADAP ALOKASI TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA SISTEM AKUNTANSI BIAYA KONTRAKTOR KECIL TESIS

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

STUDI IMPLEMENTASI GREENROADS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI RUAS HAMADI-HOLTEKAMP DI JAYAPURA

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ABSTRACT. THE ROLE OF MANAGEMENT CONTROL IN SUPPORTING PERFORMANCE MANAGER PROFIT CENTER (case study PT. Future Investama)

STUDI MENGENAI DIRECTED CHANGES DAN CONSTRUCTIVE CHANGES PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI SURABAYA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT

PERENCANAAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR BASEMENT PADA PEMBANGUNAN SEMINYAK HOTEL DEVELOPMENT

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

KOMPARASI STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN POKOK DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMERINTAH DAN SWASTA DI TIMOR LESTE

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PEMBERLAKUAN SYARAT SERTIFIKASI KETERAMPILAN KERJA MANDOR DI LAPANGAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PT. PRATAMA SAVINDO OETAMA COST CONSULTANT / QUANTITY SURVEYOR

ANALISA PENILAIAN DAN ALOKASI RISIKO PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWASTA

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci: kredit bank, faktor pertimbangan kredit, perusahaan kontraktor

KAJIAN TENTANG POLA OUTSOURCING SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DAN KONSULTAN DI JAKARTA TESIS MAGISTER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI MENGENAI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROYEK DI SORONG PAPUA BARAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENILAIAN INDIKATOR K3L PADA PENGGUNAAN TOWER CRANE

Pengertian manajemen secara umum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang sudah didapat mengenai pemahaman dan

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan proyek konstruksi di Kota Yogyakarta saat ini sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TESIS OPTIMASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERT DAN CPM. Disusun Oleh : AMIRUDDIN HI. MUHAMMAD NPM : /MTS

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1

TESIS MAGISTER. Oleh Bambang Herumanta NIM

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI

Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka

Dimara Kusuma Hakim 1), Ahmad Fauzan 2) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

Daftar Isi Daftar Isi... 1 Bab I. Pendahuluan... 2 Bab II. Rerangka Teori... 8 Bab III. Metodologi Kepustakaan... 20

HUBUNGAN PENGUASAAN ILMU FISIKA DENGAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTEK TEKNIK TERAPAN

PRIYANTO D

Berikut beberapa contoh orang yang menggunakan. perusahaannya, yang juga menunjukkan beberapa. bentuk manajemen proyek

BAB I P E N D A H U L U A N

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TESIS MAGISTER. Oleh : SETA KARTIKA NIM

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Jalan Raya Dukuhwaluh PO.BOX 202 Purwokerto, Jawa Tengah )

TESIS STUDI MENGENAI VOLUME LIMBAH DAN MANFAAT MANAJEMEN LIMBAH BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

KAJIAN AWAL MENGENAI PERFORMANCE INTENSITY (MOMENTUM MANAGEMENT) UNTUK MENGUKUR KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG KONTRAKTOR DALAM MEMAHAMI DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI. Herman Susila. Abstrak

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI TAHUN

TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUKANG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS.

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB I. Industri jasa konstruksi di Indonesia merupakan salah satu industri yang

Transkripsi:

Techno, ISSN 1410-8607 Volume 12 No. 1, April 2011 Hal. 08-12 KAJIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO The Study of Construction Management on Civil Engineering Department Muhammadiyah University of Purwokerto Juanita Program Studi Teknik SIpil, Fakultas Teknik Jl. Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 Email : Juanita@ump.ac.id ABSTRACT This study aims to analyze the views of professionals on the topics of materials in curriculum construction management and its application to construction projects. So the results can be used for curriculum development of construction management in civil engineering department UMP. Based on survey results obtained that the construction management topics are most important and frequently applied is the topic: 1) Consultants and Public Works are employment planning, job scheduling, work methods, and project supervision. 2) The contractor is planning work, scheduling, working methods and project costs. The topics are not important and not often applied to the contractor that is legal and licensing projects, and contract documents. Key words: construction management PENDAHULUAN Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang didirikan sejak tahun 1995 terus berusaha melakukan perbaikan dan peningkatan kurikulum yang ada. Usaha ini dilakukan untuk berperan aktif dalam memenuhi ketersediaan tenaga kerja yang professional baik kebutuhan local maupun secara nasional. Kompetensi utama lulusan adalah : Mampu mengidentifikasi kaidah-kaidah dasar bangunan rekayasa sipil Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengoperasikan serta memelihara bangunan rekayasa sipil yang berwawasan lingkungan Mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan bidang teknik sipil Mampu bekerjasama dalam tim dan menerapkan dasar-dasar socio engineering serta mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang teknik sipil Mampu menerapkan technopreneurship dan soft skill Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tersebut, harus didukung dengan penerapan kurikulum yang menunjang terciptanya tenaga professional yang siap kerja. Kurikulum di Teknik Sipil terbagi dalam 5 kelompok mata kuliah yaitu : 1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2) Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Manajemen Konstruksi merupakan salah satu mata kuliah MPB dari 3 mata kuliah yang ada, dengan bobot 3 sks. Tujuan dari kuliah manajemen konstruksi disini adalah agar mahasiswa diharapkan dapat mengerti tentang tata laksana proyek, manajemen proyek dan rekayasa pengendalian proyek. Dengan perkembangan industri konstruksi yang pesat, mulai dari bangunan jalan, perumahan, bendungan dan konstruksi lainnya, manajemen konstruksi sangat diperlukan untuk mengatur dan mengelola suatu proyek agar sesuai target yang ditetapkan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga professional di bidang manajemen konstruksi diperlukan kajian terhadap kurikulum yang sudah diterapkan di Teknik Sipil UMP. Melalui para alumni yang 80 % sudah banyak terserap di bidang konstruksi baik swasta maupun pemerintah, para pengguna jasa yaitu para pengusaha konstruksi dan instansi Pemerintah inilah akan didapatkan pandangan para professional terhadap topik-topik dalam kurikulum manajemen konstruksi dan penerapannya pada proyek konstruksi di Purwokerto 8

Kajian Manajemen Konstruksi Prodi Teknik Sipil METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian yang dilakukan tercantum pada gambar 1. Gambar 1. Metodologi Penelitian Perumusan Masalah Bagaimana pandangan para professional terhadap topik-topik dalam kurikulum manajemen konstruksi dan penerapannya pada proyek konstruksi di Purwokerto Studi Pustaka & Literatur Perancangan Kuesioner State Preference Ujicoba kuisioner Baik? TIDAK Perbaiki Kuesioner YA Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran 1. Populasi dan sampel Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh alumni Teknik Sipil UMP yang bekerja pada perusahaan jasa konstruksi maupun instansi pemerintah terkait di wilayah Banyumas, para pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi (kontraktor dan konsultan) di Banyumas, serta stakeholder di Banyumas. 2. Setting penelitian Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang dibagikan langsung kepada para responden, melalui cara mendatangi langsung responden dan melalui jasa pos dengan menyertakan perangko balasan. Jika mendatangi langsung responden, maka jawaban langsung diambil oleh para surveyor. Tetapi jika melalui pos, maka jawaban menunggu dikembalikan dengan batasan waktu tertentu, maksimal 2 minggu. Dari jawaban kuisioner yang kembali dan layak diolah artinya tidak ada kesalahan dan lengkap dalam pengisian, maka dilakukan analisis data tentunya melalui uji kecukupan data (ukuran sampel) yang disyaratkan. Apabila sampel yang ada tidak memenuhi ukuran sampel maka dilakukan kembali penyebaran kuisioner, setelah lengkap diolah dan dianalisis. 3. Kuisioner penelitian Kuesioner yang dipakai bersifat tertutup dimana semua pertanyaan yang diajukan dilengkapi dengan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut responden dan dipergunakan skala likert dengan skor tertinggi menunjukkan kenyataan yang ada. Kuesioner terbagi dalam 2 bagian yaitu : 1. Gambaran umum responden, meliputi : jenis perusahaan, kepemilikan perusahaan, jenis kelamin responden, jabatan responden, umur, lama bekerja 2. Kuisioner inti berupa aspek-aspek dalam dalam manajemen konstruksi meliputi : a. Aspek hukum ; dokumen kontrak, administrasi kontrak, hukum b. Aktivitas proyek; Penyusunan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), rencana jaringan kerja, rencana anggaran biaya, pengawasan proyek c. Manajemen proyek; Perencanaan kebutuhan sumber daya, sistem informasi manajemen proyek, sistem pengendalian proyek total (biaya, 2011 Techno, Volume 12 No.1, April 9

Kajian Manajemen Konstruksi Prodi Teknik Sipil 9 Techno, Volume 12 No.1, April 2011

Juanita d. waktu, keamanan, dan mutu pekerjaan), metode dan alokasi jadwal. 4. Teknik Analisis Analisis data yang dijaring melalui kuisioner, akan ditampilkan dalam bentuk presentase melalui daftar kontingensi. Melalui daftar ini akan tergambar frekuensi dan kecenderungan gambaran umum responden terhadap komponen-komponen kurikulum, dan kebutuhan aspek-aspek yang diperlukan dalam manajemen konstruksi. Selanjutnya dilakukan analisis dengan cara menghubungkan hal-hal yang muncul dari hasil deskripsi berupa konsep-konsep dan data empirik mengenai pandangan terhadap topik-topik dalam kurikulum manajemen konstruksi, penerapan topiktopik dalam kurikulum manajemen konstruksi, dan hubungan serta pandangan penerapan kurikulum manajemen konstruksi. Untuk memudahkan dalam pengolahan data dipergunakan software SPSS.11.5. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum responden Gambaran umum responden dimaksudkan untuk mengetahui jenis perusahaan, kepemilikan, jabatan dan lama bekerja. Dari kuisioner yang berhasil dihimpun dan diolah dengan SPSS 11.5 sebagai berikut : 1. Jenis kelamin Rata-rata responden yang mengisi kuisioner adalah semuanya 100 % berjenis kelamin lakilaki. 2. Usia Dilihat dari usia dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berusia 31 40 tahun 44,4 %, kemudian < 30 tahun 27,8 %, > 50 tahun 16,7 % dan 41 50 tahun 11,1 %. 3. Kepemilikan perusahaan bekerja saat ini Tempat bekerja saat ini sebagian responden bekerja di sektor swasta 83,3 %, BUMN 11,1 % dan lainnya 5,6 %. 4. Jenis perusahaan saat ini Jenis perusahaan tempat bekerja responden sebagian kontraktor 66,7 %, konsultan dan lainnya masing-masing 16,7 %. 5. Jabatan Jabatan staff engineer 26,7 %, lainnya 66,7 % dan project manager 6,7 % 6. Pengalaman kerja Pengalaman kerja responden sebagian besar antara 5-10 tahun sebesar 38,9 %, kurang dari 5 tahun dan lebih dari 15 tahun masingmasing 27,8% dan 10-15 tahun 5,6 %. 2. Topik Manajemen Konstruksi yang Paling Penting Topik manajemen konstruksi yang paling penting dilihat dari jenis perusahaan berdasarkan hasil crosstab, yaitu Konsultan dan PU menyatakan sangat penting untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan proyek. Sedangkan bagi kontraktor yang menyatakan sangat penting adalah topic perencanaan pekerjaan dan biaya proyek. Tetapi yang dianggap tidak penting bagi konsultan yaitu pengembalian modal dan bagi kontraktor yang dianggap tidak penting adalah topic hukum dan perijinan dalam proyek. Jika dilihat dari jabatan responden sebagai project manager yang menyatakan sangat penting adalah topic perencanaan pekerjaan. Site manager menyatakan sangat penting untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, barchat dan kurva S, pembiayaan, pengawasan, dan dokumen kontrak. Quantity surveyor menyatakan sangat penting untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, pengawasan, dan organisasi proyek. Staff engineering menyatakan sangat penting untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan. Construction control menyatakan sangat penting untuk topic metode kerja. Sedangkan topic yang dianggap tidak penting yaitu hukum dan perijinan dalam proyek bagi project manajer dan pengembalian modal, organisasi proyek, hukum dan perijinan dalam proyek bagi staff engineering. 3. Topik Manajemen Konstruksi yang Paling Sering Diterapkan Topik manajemen konstruksi yang paling sering diterapkan dilihat dari jenis perusahaan berdasarkan hasil crosstab, yaitu Konsultan dan PU menyatakan sangat penting untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan proyek, dan biaya proyek paling sering diterapkan di PU. Sedangkan bagi kontraktor yang menyatakan paling sering diterapkan adalah topic perencanaan pekerjaan, jadwal, metode kerja dan biaya proyek, pengembalian modal, dan pengawasan. Sedangkan yang dianggap tidak sering diterapkan bagi konsultan yaitu pengembalian modal, hukum dan perijinan proyek dan PU yaitu pengembalian modal serta bagi kontraktor yang dianggap tidak paling diterapkan adalah topic organisasi proyek. Jika dilihat dari jabatan responden sebagai project manager yang menyatakan paling sering diterapkan adalah topic perencanaan pekerjaan. Site manager menyatakan paling sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, barchat dan kurva S, pembiayaan, pengawasan, dan dokumen kontrak. Quantity surveyor menyatakan paling sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, pembiayaan, pengawasan. Staff engineering menyatakan paling sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pembiayaan, pengawasan, dan dokumen kontrak. Construction control menyatakan paling sering diterapkan untuk topic perencanaan dan metode kerja. Sedangkan topic yang dianggap tidak sering diterapkan bagi project manajer yaitu pengawasan dan organisasi proyek sedangkan bagi staff engineering Techno, Volume 12 No.1, April 2011 10

Kajian Manajemen Konstruksi Prodi Teknik Sipil pengembalian modal, organisasi proyek, hukum dan perijinan dalam proyek tidak sering diterapkan. 4. Topik Manajemen Konstruksi yang Paling Penting dan Sering Diterapkan Topik manajemen konstruksi yang paling penting dan sering diterapkan dilihat dari jenis perusahaan berdasarkan hasil crosstab, yaitu Konsultan dan PU untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan proyek. Sedangkan bagi kontraktor yang menyatakan paling penting dan sering diterapkan adalah topic perencanaan pekerjaan, jadwal, metode kerja dan biaya proyek. Sedangkan yang dianggap tidak penting dan tidak sering diterapkan bagi kontraktor yaitu jadwal, metode kerja, pengembalian modal, hukum dan perijinan proyek, serta dokumen kontrak. Jika dilihat dari jabatan responden sebagai project manager yang menyatakan paling penting dan sering diterapkan adalah topic perencanaan pekerjaan, jadwal, metode kerja, barchart dan kurva S, pembiayaan, pengmbalian modal, pengawasan, manajemen proyek, hukum dan perijinan proyek serta dokumen kontrak. Site manager menyatakan paling penting dan sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, barchat dan kurva S, dan pembiayaan. Quantity surveyor menyatakan paling penting dan sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, barchart dan kurva S, pembiayaan dan pengawasan. Staff engineering menyatakan paling penting dan sering diterapkan untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan. Construction control menyatakan paling penting dan sering diterapkan untuk metode kerja. Sedangkan topic yang dianggap tidak penting dan tidak sering diterapkan bagi project manajer yaitu dokumen kontrak sedangkan bagi staff engineering pengembalian modal, organisasi proyek, site manager yaitu hukum dan perijinan dalam proyek tidak penting dan tidak sering diterapkan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan sebagai berikut : 1. Topik manajemen konstruksi yang paling penting dan sering diterapkan dilihat dari jenis perusahaan yaitu Konsultan dan lainnya (PU) untuk topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan proyek. Sedangkan bagi kontraktor yang menyatakan paling penting dan sering diterapkan adalah topic perencanaan pekerjaan, jadwal, metode kerja dan biaya proyek. 2. Topik yang dianggap tidak penting dan tidak sering diterapkan bagi kontraktor yaitu hukum dan perijinan proyek, serta dokumen kontrak. 3. Topik manajemen konstruksi yang paling penting dan sering diterapkan dilihat dari jabatan sebagai : a. Project manager adalah topic perencanaan pekerjaan, jadwal, metode kerja, barchart dan kurva S, pembiayaan, pengmbalian modal, pengawasan, manajemen proyek, hukum dan perijinan proyek serta dokumen kontrak. b. Site manager, topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, barchat dan kurva S, dan pembiayaan. c. Quantity surveyor, topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, barchart dan kurva S, pembiayaan dan pengawasan. d. Staff, topic perencanaan pekerjaan, penjadwalan pekerjaan, metode kerja, dan pengawasan. e. Construction control, metode kerja. 4. Topic yang dianggap tidak penting dan tidak sering diterapkan bagi project manajer yaitu dokumen kontrak, bagi site manager yaitu topic hukum dan perijinan dalam proyek sedangkan bagi staff engineering topik pengembalian modal dan organisasi proyek. DAFTAR PUSTAKA Alhusin, Syahri, MS, 2001, Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9, Singkat Tepat Jelas, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia- Jakarta. Barrie, Donald, S and Paulson, Boyd, C, 1992, Professional Construction Management, Including C.M., Design Contract and General Contracting, Mc, Graw Hill, Inc. Barthos, Basir, H, 1992, Perguruan Tinggi Swasta Di Indonesia, Proses Pendirian, Penyelenggaraan dan Ujian, Penerbit Buni Aksara Jakarta. Bush, Vincent G,1994, Manajemen Konstruksi, Buku Pegangan Untuk : Kontraktor, Arsitek, Mahasiswa, PT. Pustaka Binaman Pressindo. Chan Edwin H.W et al, 2002, Educating the 21st Century Construction Professional, Journal Of Professional Issues In Engineering Education and Practice, January 2002, 44-51. Koehn, Enno Ed, Fellow ASCE, Professional Program Criteria For Civil Engineering Curriculums, October 2000, 174 179. Oberlender, G.D., Robert K. Hughes (1987) Graduate Construction Programs in The United State, Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, Vol. 113, No. 1, 17-26. Riggs, Leland S, Member ASCE, Educating Construction Managers, Journal of Construction Engineering and Management, June 1988, 279-284. 11 Techno, Volume 12 No.1, April 2011

Juanita Sukmadinata, Nana Syaodih, (1997), Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung. Waluyo, Rudi, (2004), Pendidikan Profesional Konstruksi Di Indonesia (Studi Kasus Alumni Magister Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta), Tesis Universitas Atma Jaya Yogyakarta Wibowo, Alexander Jatmiko dan Tjiptono, Fandy, (2002), Pendidikan Berbasis Kompetensi, UAJY, Yogyaka Techno, Volume 12 No.1, April 2011 12